KALKULUS INTEGRAL
“MENGATASI KESULITAN SISWA SMK DALAM MENYELESAIKAN
SOAL INTEGRAL DENGAN CARA SUBSITUSI”
DISUSUN OLEH:
NIM : 4183311025
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga tugas
“Crittical Jurnal Review” yang berjudul “Mengatasi Kesulitan Siswa SMK Dalam
Menyelesaikan Soal Integral Dengan Cara Subsitusi” dapat tersusun hingga selesai.
Saya menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membimbing saya.
Dan tak lupa saya menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada teman-teman yang
telah membantu menyelesaikan Crittical Jurnal Review ini.
Saya berharap semoga Crittical Jurnal Review ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Saya
telah mengerjakan Crittical Jurnal Review ini dengan sebaik-baiknya, tetapi sebagaimana
hakikat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang tidak sempurna, maka saya meminta maaf
yang sebesar-besarnya apabila dalam Crittical Jurnal Review ini masih terdapat kesalahan dalam
penulisannya.
Akhir kata, Saya ucapkan terimakasih dan semoga Crittical Jurnal Review ini dapat
menambah wawasan pembaca.
Yusni Utami
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
1. Menjelaskan dari integral subsitusi agar siswa SMK mudah memahai materi
integral subsitusi
2. Menjelaskan materi integral subsitusi
3. Menjelaskan cara penyelesaian soal integral subsitusi
1.3. Manfaat
1. Untuk mengetahui fungsi dari subsitusi
2. Untuk mengetahui rumus dalam integral subsitusi
3. Untuk mengetahui penyelesaian dari soal integral subsitusi
1
1.4. Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Jurnal Apotema
Judul Artikel : Mengatasi Kesulitan Siswa SMK Dalam Menyelesaikan Soal
Integral Dengan Cara Subsitusi
Penulis : Anton Sujarwo
Volume :2
Nomor : 01
Tahun Terbit : 2016
2
BAB II
RINGKASAN ISI ARTIKEL
2.1. Pendahuluan
Salah satu kesulitan yang dialami siswa SMK dalam pembelajaran matematika adalah
menyelesaikan soal-soal integral. Pada sebagian besar buku pelajaran, materi integral kurang
dipaparkan secara gamblang dengan konsep-konsep yang jelas. Padahal belajar integral
membutuhkan pemahaman konsep, latihan yang terus menerus dan menguasai materi prasarat
dengan baik. Kesulitan guru adalah bagaimana membelajarkan siswa dalam memecahkan
soal integral. Dalam memecahkan masalah diperlukan strategi, sehingga perlu pembiasaan
memecahkan masalah dari unsur atau bagian dari masalahnya.
Menurut Polya (dalam Stewart,2002), Penemuan besar menyelesaikan masalah besar
tetapi terdapat benihbenih penemuan dalam setiap penyelesaian masalah.. Masalah besar
tidak lagi menjadi masalah besar jika telah ditemukan jalan pemecahannya. Hal tersebut
karena menemukan jalan pemecahan itu merupakan salah satu bagian dari masalahnya.
Tujuan jangka panjang pembelajaran matematika adalah untuk meningkatkan
kemampuan para siswa agar mereka mampu mengembangkan diri mereka sendiri dan mampu
memecahkan masalah yang muncul. Oleh karena itu di samping dibekali dengan pengetahuan
ketrampilan matematis, mereka seharusnya dibekali juga dengan kemampuan untuk belajar
mandiri dan belajar memecahkan masalah.
3
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Pembahasan Isi Jurnal
4
u=g(x) maka, ꭍ F`(g(x))g`(x)dx = F(g(x)) + C = F(u) + C =ꭍ F`(u)du atau, dengan menuliskan
F`=f, kita peroleh: ꭍ f (g(x))g`(x)dx = ꭍ f (u)du
Perhatikan bahwa aturan subsitusi untuk pengintegralan dibuktikan dengan aturan
rantai untuk pendeferensialan. Perhatikan juga bahwa jika u=g(x) maka du=g`(x)dx, satu cara
untuk menghafal Aturan Subsitusi adalah memikirkan dx dan du sebagai deferensial. Menurut
Tim dosen matematika ITS (2002), metode yang diilustrasikan di atas dapat diringkas dengan
langkahlangkah sebagai berikut:
1. Pilihlah u, misal u=g(x)
du
2. Tentukan = g`(x)
dx
3. Subsitusikan u=g(x), du=g`(x)dx.
Pada tahap ini, integral harus dalam suku ke u, tidak boleh tersisa suku-suku dalam x. Jika
tidak demikian, coba dengan pemilihan u yang lain.
4. Selesaikan integral yang dihasilkan.
5. Ganti u dengan g(x), sehingga jawaban akhirnya dalam suku ke x
Subsitusi yang termudah dapat diperoleh apabila integrasinya merupakan turunan
suatu fungsi, kecuali untuk konstanta yang ditambahkan pada peubah bebasnya.
Contoh:
1. Carilah ꭍ (2 x+5)5 dx
Penyelesaian:
Misal u = 2x+5
du= 2dx dan ½ du = dx sehingga
5 1
ꭍ(2 x+5) dx= ꭍ u du
5
2
1 5
=ꭍ u du
2
1 6 1
= u +c= (2 x +5)6 +c
12 12
2. Penyelesaian Alternatif
Dari contoh-contoh di atas siswa sering kali mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan soal-soal integral dengan subsitusi. Kesulitannya terletak pada pemilihan
subsitusinya. Ketika mengalami kesulitan memilih subsitusi seharusnya mencoba-coba
subsitusi lainnya. Di sini dibutuhkan strategi pemecahan masalah yang tepat dan diharapkan
siswa tidak mudah menyerah. Oleh karena itu penulis ingin memberikan solusi alternatif agar
siswa dapat menyelesaikan soal-soal integral dengan cara subsitusi dengan mudah.
5
Bagaimana dengan ꭍ(ax +b)n dx=¿ ?
Penyelesaiannya:
Misal:
u = ax + b, du = adx , 1/a du = dx,
sehingga
1 1 n du
ꭍ (ax+ b) dx= ꭍ u du= ꭍ u
n n
a a
1 1
= u n+ c= (ax +b)n+1+c
a(n+ 1) a(n+1)
Kelebihan Jurnal
1. Referensi yang banyak dan baik.
2. Isi yang dijelaskan secara rinci.
3. Sumber dalam pendahuluan yang sangat baik.
4. Menjelaskan pembahasan menurut para ahli.
5. Menjelaskan permasalahan dan solusinya, seperti dalam menyelesaikan contoh soal.
Kekurangan Jurnal
1. Menggunakan bahasa yang sulit dipahami.
2. Banyak kata-kata asing yang belum di terjemahkan.
3. Tidak dijelaskan secara rinci pendapat para ahli.
6
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
Agar jurnal ini lebih baik, di perlukan penjelasan yang akurat, agar pembaca lebih
cepat memahami isi dan kajian dalam jurnal ini. Bahasa dalam jurnal ini lebih diperjelas agar
para pembaca dapat mudah mengerti setiap pembahasan yang ada dalam jurnal ini.
7
DAFTAR PUSTAKA