Anda di halaman 1dari 8

YAYASAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH (YPDM) PASUNDAN

SMA PASUNDAN 2 BANDUNG


TERAKREDITASI "A"
Jalan Cihampelas Nomor 167 Telepon 2030093 Bandung 40131

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Komponen : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Pribadi
Topik / Tema Layanan : Implementasi Iman dan Taqwa dalam kehidupan modern
Kelas / Semester : 10 / Ganjil
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

1 Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami realitas di kalangan remaja
2. Peserta didik/konseli dapat memahami pengaruh iman dan taqwa di era globalisasi
3. Peserta didik/konseli dapat memahami cara mengimplementasi Iman dan Taqwa dalam kehidupan
modern
Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Psikologi Remaja dan Permasalahannya
Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Membuka dengan salam dan berdoa
1.2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, ice breaking)
1.3.Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling
1.4.Menanayakan kesiapan kepada peserta didik
2. Tahap Inti
2.1.Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi layanan
2.2.Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan
2.3.Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
2.4.Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang
2.5.Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok
2.6.Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
2.7.Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan
seterusnya bergantian sampai selesai.
3. Tahap Penutup
3.1.Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan
3.2.Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat menghadirkan Tuhan dalam hidupnya
3.3.Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
3.4.Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
1. Evaluasi Proses : Guru BK atau konselor memperhatikan proses dengan Melakukan Refleksi hasil, setiap
peserta didik dan Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan.
2. Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain : Merasakan suasana pertemuan menyenangkan,
pentingnya topik yang dibahas dengan cara penyampaian yang menarik.

Mengetahui Bandung, Juli 2021


Kepala Sekolah Guru BK

….……………………. Novia Fauziyah Kurnia S, S.Sos

Lampiran 1. Uraian Materi


IMPLEMENTASI IMAN DAN TAQWA DALAM KEHIDUPAN
MODERN

a. Realitas di Kalangan Remaja

Banyak masalah yang sangat memprihatinkan dalam berbagai bidang di


Indonesia. Banyak pemuda atau remaja membuat kelompok-kelompok eksklusif yang
mengatasnamakan agama yang kadang melakukan cara-cara melawan hukum,
membuat ketegangan antar kelompok agama sehingga kerukunan dimasyarakat dan
kerukunan antar agama menjadi terganggu.

Dalam bidang politik banyak partai yang mengatasnamakan agama tapi anggota
parlemennya tidak sesuai dengan nilai-nilai agama, karena pragmatis dan oportunis.
Hanya berteriak-teriak berbasis agama tapi hasilnya kosong. Contohnya : Melakukan
kerusuhan di tempat umum dan ibadah dengan main hakim sendiri atau kelompok,
bentrok antar remaja berbasis agama, bentrok antar parpol berbasis agama.

Dalam bidang sosial muncul beragam karakter remaja yang negatif seperti :

● Jiwa feodal  artinya hanya bergantung dan menurut apa kata pimpinan dengan
prinsip “asal dia aman”. Contohnya :  Seorang pembantu rumah tangga yang hanya
diam ketika mendapat pelecehan seksual dari majikannya, hanya karena takut
dipecat.
● Artistik yang eksotik artinya pengembangan nilai-nilai budaya lebih mengarah
pada budaya westernisasi bangsa barat. Contohnya : Kasus video porno para artis
yang baru-baru ini menggemparkan masyarakat.
● Takut berbeda pendapat artinya mayoritas pemuda kurang memiliki pendirian yang
teguh dan keyakinan pada kepercayaan yang mereka yakini. Contohnya : Hanya
diam ketika dalam forum diskusi pendapatnya tidak sesuai dengan keputusan akhir.
● Pelanggaran norma-norma contohnya penyalahgunaan narkoba, obat-obat
terlarang, kasus kriminalitas dan tidak terorisme yang sedang membuming
● Mengutamakan hasil daripada proses artinya tidak perduli halal ataupun haram
langkah yang mereka tempuh asalkan mereka mendapat yang nmereka inginkan.
Contohnya kasus korupsi Gayus yang menjadikan pegawai negeri golongan IIIA
seorang milyader.  
● Budaya barat teknik timur, semakin berkembang dalam diri pemuda. Mereka
cenderung mengikuti arus globalisasi tanpa adanya pemikiran maju. Akhirnya yang
mereka mendapat etik budaya barat tapi tetap berteknik timur. Contohnya :
mayoritas pemudi atau remaja putri banyak memakai pakaian yang mini dan gaya
hidup hedonis tapi tidak mampu menemukan temuan baru yang bermanfaat.
● Dalam bidang ekonomi adopsi sistem kapitalisme banyak melahirkan koruptor-
koruptor kelas kakap yang menganggap dirinya merupakan pusat kepemimpinan.
Hal ini  memunculkan pemikiran untuk merovolusi dan mere-orientasi karakter
dan pandangan hidup pemuda atau remaja. Pertanyaan besar yang muncul di kalangan
muslim  saat ini bagaimana peranan iman dan taqwa dalam menyesuaikan diri dengan
tantangan kehidupan namun tetap mempertahankan jati diri sebagai bangsa timur.

b. Pengaruh Iman dan Taqwa di Era Globalisasi

Pengaruh iman dan taqwa dalam mengontrol kehidupan manusia, terutama


dalam menghadapi arus globalisasi dapat diimplementasikan antara lain :

1. Iman dan taqwa melenyapkankan kepercayaan benda


Orang yang beriman hanya percaya pada kekuasaan Allah. Jika Allah
hendak memberikan pertolongan, maka tidak ada satu kekuatan yang dapat
menghalanginya. Sebaliknya, jika Allah hendak menimpakan bencana, maka tidak
ada satu kekuatan pun yang dapat mencegahnya. Kepercayaan yang demikian
menghilangkan sifat mendewakan manusia yang sedang berkuasa,
2. Iman dan taqwa menanamkan semangat berani membela yang benar
Mayoritas orang tidak berani mengemukakan pendapat mereka tentang
kebenaran, karena takut menghadapi resiko. Orang yang beriman yakin
sepenuhnya bahwa dirinya akan selalu mendapat perlindungan dari Allah jika
mereka tidak menyimpang dari aturan yang telah ditetapkan. Hal ini akan
menumbuhkan sikap berani mengemukakan pendapat tidak hanya diam dan ikut
melaksanakan keputusan padahal keputusan tersebut tidak sesuai dengan hati
nuraninya.
3. Iman dan taqwa menanamkan sikap percaya pada kemampuan diri sendiri
Mayoritas orang memandang kebutuhan ekonomi adalah hal yang utama
dalam hidupnya, mereka rela menjual segala yang mereka punya tanpa berusaha
terlebih dahulu memanfaatkan potensi mereka untuk sebuah usaha kemandirian.
Realitas sekarang, banyak orang (pemuda atau remaja) yang bersikap instan, yang
ingin sukses atau hasilnya tetapi tidak ingin melakukan prosesnya. Implementasi
keimanan ini jika teramalkan akan mengikis sikap mengutamakan hasil daripada
proses, sehingga tindak kecurangan-kecurangan seperti korupsi dapat teratasi
secara perlahan.

4. Iman dan taqwa memberikan ketenangan jiwa


Seringkali orang dilanda keresahan dan duka cita, serta digoncang oleh
keraguan dan kebimbangan. Orang yang beriman hatinya tentram, mempunyai
keseimbangan, dan jiwanya tenang karena Allah telah menjajikan pada umat
bahwa setiap kebaikan yang mereka tanam pasti akan menuai hasil yang baik.
Dengan ketentraman hati, pemikiran akan semakin jernih dan dapat menciptakan
inovasi-inovasi baru yang dapat mengembangkan kegiatan kewirausahaan generasi
muda.
5. Iman dan taqwa melahirkan sikap ikhlas dan konsekuen
Keimanan dan ketaqwaan membuat seseorang selalu berbuat ikhlas , tanpa
pamrih kecuali keridhaan Allah. Orang yang mendengarkan kata hatinya akan
melaksanakan berdasarkan moral dan bertanggungjawab terhadap konsekuensi
yang harus diterimanya. Hal ini mendorong sikap saling bekerjasama antar umat
agama, sehingga dalam menghadapi arus globalisasi tercipta keseimbangan sosial
ekonomi masyarakat. Pada akhirnya arus globalisasi akan membawa manfaat
perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang merata pada tiap individu.
6. Iman dan taqwa memberikan keberuntungan
Orang yang beriman selalu berjalan pada arah yang benar, karena Allah
membimbing dan mengarahkan pada tujuan hidup yang hakiki. Dengan demikian
orang yang beriman adalah orang yang beruntung dalam hidupnya. Hal ini akan
menanamkan sikap optimis pemuda dalam menghadapi arus globalisasi, mereka
akan yakin dengan berbekal iman dan taqwa dan mengembangkan potensi
membangun life skill, memperluas wawasan dan menumbuhkan identitas rasional
yang mereka miliki, mereka tidak akan tertinggal dengan kemajuan zaman.

Lampiran 2. Instrumen Penilian


INSTRUMEN
PENILAIAN HASIL

A. PENGETAHUAN (UNDERSTANDING)

1. Berilah contoh perilaku dalam kehidupan sehari-hari yang didasari oleh


keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa ?
2. Berilah contoh manfaat keimanan dan ketaqwaan bagi
a. Diri pribadi kita
b. Masyarakat
c. Bangsa dan negara.
3. Sebutkan kegiataan-kegiatan yang berhubungan dengan pembinaan dan
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa di dalam lingkungan sekitar
Anda ?
4. Berilah contoh perilaku yang menjadi ciri orang yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dalam
a. Hubungan dengan sesama manusia!
b. Hubungan dengan guru-guru!
c. Hubungan dengan alam sekitar!
5. Melalui media massa yang ada atau peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar
Anda, perhatikan perilaku manusia yang tidak dilandasi iman dan taqwa!
Buatlah catatan dan contoh-contohnya!

B. SIKAP/PERASAAN POSITIF (COMFORTABLE)


Berilah tanda cek (V) pada kolom S (setuju) jika pernyataan sesuai dengan kondisi Anda
dan berilah tanda cek (V) pada kolom TS (tidak setuju) jika pernyataan tidak sesuai
dengan kondisi Anda!

TIDAK
NO PERNYATAAN SETUJU
SETUJU
Saya merasa senang menerima materi layanan BK tentang
1.
Implementasi Iman dan Taqwa pada kehidupan modern
Setelah menerima materi layanan BK tentang Implementasi Iman
2. dan Taqwa pada kehidupan modern, timbul kesadaran saya untuk
selalu beriman dan bertaqwa dalam kehidupan
Setelah menerima materi layanan BK tentang Implementasi Iman
4. dan Taqwa pada kehidupan modern saya menyadari bahwa saya
sering lupa beribadah pada Tuhan YME kehidupan
Materi layanan BK tentang Implementasi Iman dan Taqwa pada
5. kehidupan modern, menyadarkan saya akan pentingnya iman dan
taqwa pada kehidupan modern saat ini

C. KETRAMPILAN (ACTION)

Setelah menerima materi layanan BK tentang Implementasi Iman dan taqwa pada
kehidupan modern, melakukan kegiatan diskusi :
Diskusikan bersama teman Anda secara berkelompok! tiap kelompok terdiri atas
4-7 siswa. buatkah laporan dan kesimpulan dari hasil diskusi tersebut kepada guru
Anda.
“ Dalam kehidupan di lingkungan sekolah, kita bergaul dengan sesama teman,
guru-guru, dan alam sekitar, misalnya memelihara tanaman, dan gedung sekolah.
sebagai manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kita
harus menjaga hubungan dengan unsur-unsur tersebut. Bagaimana caranya ?

INSTRUMEN
PENILAIAN PROSES
(Mengacu Pada Laporan Pelaksanaan)

HASIL
NO PROSES YANG DINILAI PENGAMATAN KET
YA TIDAK
A Keterlaksanaan program
1. Program layanan terlaksana sesuai dengan RPL
2. Waktu pelaksanaan sesuai dengan RPL
3. Metode yang digunakan variatif dan menarik
4. Menggunakan media layanan BK
5. RPL minimal terdiri dari Tujuan, Materi Layanan, Kegiatan,
Sumber, Bahan dan Alat, Penilaian
B Perolehan Siswa Pasca Layanan
1. Peserta didik memperoleh pemahaman baru
2. Peserta didik mempunyai perasaan positif
3. Peserta didik berkurang masalahnya
4. Peserta didik terentaskan masalahannya
5. Berkembangnya PTSDL
C Perhatian Peserta Didik
1. Peserta didik antusias mengikuti materi layanan BK
2. Peserta didik aktif bertanya
3. Peserta didik aktif menjawab
4. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan konselor
5. Peserta didik hadir semua
D Kesesuaiaan Program
1. Program disusun sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2. Materi layanan sesuaikebutuhan peserta didik
3. Materi layanan sesuai tugas perkembangan peserta didik
4. Materi layanan mengacu pada sumber yang jelas
5. Program dilaksanakan sesuai waktu yang telah ditentukan

Mengetahui Bandung, Juli 2021


Kepala Sekolah Guru BK
….……………………. Novia Fauziyah Kurnia S, S.Sos

Anda mungkin juga menyukai