Anda di halaman 1dari 3

1.

Pemberontak yang menjadikan pembunuhan secara masal pada sekelompok


insan termasuk jenis pelanggaran hak asasi insan ….
a. ringan
b. sedang
c. berat
d. umum
e. wajar
Jawaban: C. Berat
Pembahasan:
Kasus Pelanggaran Hak Asasi insan yang sifatnya berat sanggup dibedakan menjadi
2 macam yaitu pembunuhan masal dan kejahatan kemanusiaan.

2. Berikut termasuk penyebab terjadinya kasus pelanggaran hak asasi yang berasal
dari faktor internal, yaitu ….
a. penyalahgunan kekuasaan
b. pergaulan
c. kesenjangan sosial
d. ketidaktegasan pegawanegeri hukum
e. perilaku mementingkan diri sendiri
Jawaban: E. Perilaku mementingkan diri sendiri
Pembahasan:
Faktor internal penyebab kasus pelanggaran hak asasi insan merupakan faktor
penyebab yang berasal daridiri sendiri seseorang yang melaksanakan pelanggaran
hak asasi manusia. Adapun teladan faktor yang mempengaruhinya yaitu  perilaku
mementingkan diri sendiri, perilaku tidak toleransi serta umur.

3. Hak asasi insan menyangkut hak hidup, hak kemerdekaan, dan hak mempunyai
sesuatu dihentikan diganggu gugat alasannya ialah ….
a. diturunkan dari orang bau tanah kandung
b. dibawa semenjak lahir sebagai anugerah Tuhan
c. bersifat sangat pribadi dan eksklusif
d. merupakan eksistensi insan bermartabat
e. dilindungi oleh negara
Jawaban: B. Dibawa semenjak lahir sebagai anugerah Tuhan
Pembahasan: Hak asasi insan ialah hak dasar atau hak pokok yang dimiliki insan
semenjak lahir sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Hak asasi insan merupakan
Anugerah TUhan Yang Maha ESa semenjak lahir, maka tidak seorang pun sanggup
mengambilnya atau melanggarnya. Kita harus menghargai anugerah ini dengan
tidak membedakan insan berdasarkan latar belakang ras, etnik, agama, warna kulit,
jenis kelamin, pekerjaan, budaya, dan lain-ain. Namun perlu diingat bahwa dengan
hak asasi insan manusia bukan berarti sanggup berbuat semena-mena, alasannya
ialah insan juga harus menghormati hak asasi insan lainnya.

4. Hak asasi insan ialah seperangkat hak yang menempel pada hakikat eksistensi
insan sebagai mahluk TUhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang
wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah,
dan setiap orang demi kehormatan serta derma harkat dan martabat manusia,
merupakan pengertian HAM berdasarkan ….
a. Komisi HAM PBB
b. John Locke
c. Aristoteles
d. Koentjoro Poerbopranoto
e. UU No. 39 Tahun 1999
Jawaban: E. UU No. 39 Tahun 1999
Pembahasan:
Berdasarkan pasal 1 angka 1 U No. 39 Tahun 1999. Hak asasi insan ialah
seperangkat hak yang menempel pada hakikat dan eksistensi insan sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati,
dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, aturan dan pemerintaha, dan setiap
orang demi kehormatan serta derma harkat dan martabat manusia.

5. Kasus penembakan mahasiswa Trisakti terjadi pada tahun ….


a. 1997
b. 1989
c. 1998
d. 1987
e. 1996
Jawaban: C. 1998
Pembahasan:
Terjadinya Trisakti insiden penembakan, pada 12 Mei 1998 terhadap mahasiswa
pada ketika demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatannya. Kejadian ini
menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta, Indonesia serta
puluhan lainnya luka.

6. Sikap guru yang membeda-bedakan akseptor didik, termasuk jenis pelanggaran


hak asasi insan yang terjadi lingkungan ….
a. keluarga
b. sekolah
c. masyarakat
d. bangsa dan bernegara
e. forum pemerintahan
Jawaban: B. Sekolah
Pembahasan:
Hubungan antara akseptor didik dan guru pada umumnya terjadi di lingkungan
sekolah. Contoh beberapa kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia yang terjadi di
lingkungan sekolah contohnya siswa yang menghina atau mengejek siswa yang
lainnya. Guru yang membeda-beda kan muridnya, tawuran siswa antar kelas, dan
sebagainya.

7. Pengadilan hak asasi insan diatur dalam salah satu instrument Pancasila, yaitu ….
a. Amandemen kedua Undang-Undang Dasar 1945
b. Inpres No. 26 Tahun 1998
c. UU No. 26 Tahun 2000
d. Keppres No. 129 Tahun 1998
e. Keppres No. 181 Tahun 1998
Jawaban: C. UU No. 26 Tahun 2000
Pembahasan:
UU No. 26 Tahun 2000 perihal Pengadilan Hak Asasi Manusia.
8. Instrumen Pancasila Keppres No. 181 Tahun 1998 mengatur perihal ….
a. Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap perempuan
b. Pengakuan dan Jaminan Perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia
c. Rencana Aksi Nasional Hak-Hak Asasi Manusia
d. Perumusan dan penyelenggaraan kebuijakan, perencanaan program, ataupun
pelaksanaan acara penyelenggaraan pemerintahan
e. Pengesahan Convetion Againts Torture and Other Cruel
Jawaban: A. Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap perempuan
Pembahasan:
Instrumen Hak Asasi Manusia merupakan sarana yang dipakai untuk menjamin
penegakan serta derma terhadap HAM. Hak Asasi Manusia berupa peraturan
perundang-undangan sebagai dasar aturan tertulis yaitu sebagai berikut:
1. Ketetapan MPRS No. XVII/ MPR/ 1998 perihal Hak Asasi Manusia
2. UU No. 5 Tahun 1998 perihal legalisasi Convetion Against Torture and Other
Cruel, Inhuman or Degrading Tratement or Punisment (Konveksi menentang
penyiksaan dan perlakuan atau penghukuman lain yang kejam, tidak manusiawi,
atau merendahkan martabat manusia).
3. Keppres No. 181 Tahun 1998 perihal Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap
Perempuan.
  
9. Berikut yang termasuk landasan langsung pedoman munculnya hak asasi
manusia, yaitu ….
a. semua insan berderajat sama
b. insan ciptaan Tuhan
c. insan berhak hidup
d. insan mempunyai kebebasan semenjak lahir
e. insan makhluk sosial
Jawaban: A.Semua insan berderajat sama
Pembahasan: Landasan langsung dan pertama pedoman munculnya hak asasi
manusia, yaitu kodrat insan ialah sama derajat dan martabatnya, semua insan ialah
sama derajat dan martabatnya. Semua insan ialah sederajat tanpa membedakan
ras, agama, suku, dan bahasa.

10. Berikut yang termasuk jenis kasus pelanggaran hak asasi insan yang bersifat
ringan, yaitu ….
a. pengusiran penduduk secara paksa
b. penyiksaan terhadap balita
c. pembunuhan seseorang
d. pencemaran nama baik
e. pembunuhan massal
Jawaban: D. Pencemaran nama baik
Pembahasan:
Kasus pelanggaran hak asasi insan ada yng bersifat berat dan ringan. Contoh
pelanggaran hak asasi insan yang bersifat berat menyerupai pembunuhan massal
dan kejahatan kemanusiaan. Sedangkan teladan kasus pelanggaran hak asasi insan
yang bersifat ringan contohnya pemukulan terhadap seseorang, pencemaran nama
baik, dan menghalangi seseorang untuk mengekspresikan pendapat.

Anda mungkin juga menyukai