Anda di halaman 1dari 4

IDENTIFIKASI LALAT BUAH DAN PENGENDALIANNYA

PADA TANAMAN BUAH BUAHAN *)

Drs.H. Budi Harjono **)

I.PENDAHULUAN.

Dalam upaya peningkatan kualitas dan kuantitas komoditas holtikultura


khususnya buah-buahan dan sayuran, terdapat kendala utama yang disebabkan oleh
adanya gangguan serangan OPT yang didalamnya termasuk hama lalatbuah.
Kelompok hama utama ini penyebarannyaa luas dan bervariasi dalam hal dominasi
spesies di suatu wilayah. Hama ordo Diptera ini dilaporkan telah menimbulkan
kerugian yang berarti bagi petani. Pengendalian yang telah di lakukan masih belum
membuahkan hasil yang memuaskan. Hal ini disebabkan oleh kurang dipahaaminya
masalah masalah yang menyangkut factor factor baik yang mendukung maupun yang
menghambat perkembangan populasi lalat buah. Dewasa ini sebagian besar petani
masih mengandalkan pengendalian secara konvensional yang hanya bertumpu pada
penggunaan pestisida kimia. kecil.
Untuk lebih mengoptimalkan hasil pengendalian lalat buah maka perlu didukung
oleh pengetahuan tentang ekobiologi Kekurangan keberhasilan pengendalianhama ini
juga didukung oleh selalu adanya sumber serangan dari tanaman buah buahan yang
belum di kelola secara baikkarena dianggap kurang ekonomis dan kondisi pertanaman
yang terpencar pencar dalan kelompok hama ini. Sehingga tindakan pengendalian
yang dilakukan sudah memperhitungkan dampak yang akan timbuldi kemudian hari.
Hal ini sejalan dengan kebijakan yang diambil pemerintah dalam bidang
pengendalian OPT yang berpijak padakonsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT).
Dalam sistim PHT tindakan pengendalian yang dilakukan didasarkan pada kaidah-
kaidah ekologi dan ekonomi.

II. EKO-BIOLOGI.

Populasi lalat buah merupakan salah satu bentuk komoditas yang tentunya
dipengaruhi oleh lingkungan fisiknya. Interaksi yang komplek antara factor biotic dan
abiotik ini akan menjadikan suatu sistem yang disebut ekosistem. Sehingga
perkembangan lalat buah dalam ekosistem tersebut tidak lepas dari adanya interaksi
antara factor.

________________________________________________________________________

*) Makalah disampaikan pada Kursus Tani di BPP Sidorejo pada tanggal 22-26 Juni 2010.

**) Koordinator PHP-POPT kota Salatiga.


IDENTIFIKASI, DIAGNOSIS DAN PENGENDALIAN ORGANISME
PENGGANGGU TANAMAN (OPT) UTAMA SAYURAN *)

Drs.H. Budi Harjono **)

I. PENDAHULUAN

Seiring dengan program peningkatan produksi pangan untuk memenuhi kebutuhan


penduduk yang semakin meningkat maka upaya pengemgangan komoditas holtikultura
khususnya sayuran perlu mendapat perhatian yang layak. Komoditas sayuran disamping
bermanfaat sebagai makanan pelengkap gizi juga bernilai ekonomi sehingga dapat
meningkatkan pendapatan petani.
Tanaman sayuran yang dibudidayakan petani selalu menghadapi kendala yang dapat
menggagalkan panen. Salah satu kendala tersebut adalah adanya gangguan serangan
organisme pengganggu tanaman (OPT) Di tingkat lapang,masalah OPT pada tanaman
sayuran cenderung lebih kompleks dibandingkan tanaman padi sehingga penanganannya
harus lebih intensif.
Upaya menangani masalah OPT sayuran ini,sistem yang diterapkan berpijak pada
sistem Pengendalian Hama Terpadu (PHT) seperti yang tertuang dalam Undang undang
Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman. Kebijakan ini ditingkat lapang
merupakan upaya pengendalian populasi atau tingkat serangan OPT dengan
menggunakan satu atau lebih dari berbagai teknik pengendalian yang dikembangkan
dalam satu kesatuan, untuk mencegah timbulnya kerugian secara ekonomis dan
kerusakan lingungan hidup.

*) Makalah disampaikan pada Kursus Tani di BPP Sidorejo pada tanggal 22-26 Juni 2010.

**) Koordinator PHP-POPT kota Salatiga


IDENTIFIKASI, DIAGNOSIS PENGENDALIAN ORGANISME
PENGGANGGU TANAMAN (OPT) PISANG *)
Drs.H. Budi Harjono **)

A.HAMA
1. . Ulat penggulung Daun Pisang(Erionota thrax)
a. Gejala
 Ulat yang masih memotong daun mulai dari tepi secara miring lalu digulung
sehingga membentuk tagung kecil
 Ulat memakan daun didalam gulungan apabila daun didalam gulungan habis
maka ulat akan pindah dan membentuk gulungan daun yang lebih besar
 Pada tingkat serangan tinggi,daun bisa habis dan tinggal pelepah yang
penuh dengan gulungan daun.
b. Inang lain
 Tanaman pisang hias
 Tanaman pisang serat
c. Komponen Pengendalian
 Cara mekanisme
Daun pisang yang tergulung diambil kemudian ulat didalamnya dimusnahkan
 Pengendalian biologi
>Pemanfaatan predator seperti burung gagak dan kutilang
>Pemanfaatan parasitoid telur tabuhan,parasitoid Apantelis
2.Penggerek batang pisang (cosmopolites sordidus germ)
a. Gejala
 Tanaman muda/anakan akan terlihat layu dan akhirnya mati,sedangkan
tanaman yang lebih tua(besar) akan terhambat pertumbuhannya dan
akhirnya mudah roboh.
 Serangan biasanya dilanjutkan dengan serangan sekunder oleh cendawan
atau bakteri,sehingga akan mempercepat kematian tanaman pisang.
b. Inang lain
 Tanaman pisang serat
c. Komponen pengendalian
 Cara mekanis
Menangkap kumbang yang ada potongan batang kemudian dimusnakan
 Pengendalian biologi
 Pemanfaatan predator jenis kumbang Plaesius Er,
 Cendawan Metharizium sp, menyerang larva kumbang C sordidus.
 Sanitasi/Eradikasi
Tanaman terserang dipotong potong termasuk bonggolnya dan di kubur di
dalam tanah.
 Cara kultur teknis
Penanaman bibit sehat,bonggol bibit dibersihkan dari hama dan penyakit
dengan cara di rendam dalam insektisida selama beberapa menit/jam.
 Cara kimiawi
Menabur insektisida butiran disekitar pangkal batang pisang lalu ditutuup
dengan tanah
3. Ngengat Kudis Pisang
a.Gejala
 Serangan larva pada buah muda dapat menimbulkan gejala kudis pada kulit
buah.
 Larva dapat memakan bunga sehingga bunga rusak dan gugur
b. Inang lain
 Tanaman pandan (pandanus sp)
______________________________________________________________________
*) Makalah disampaikan pada kursus Tani di BPP Sidorejo pada tanggal 22-26 Juni 2010.
**) Koordinator PHP-POPT Kota Salatiga.

Anda mungkin juga menyukai