Anda di halaman 1dari 2

Nama : TAUFIQ RIZGULLAH MATA KULIAH : SEMINAR MSDM

NIM : 3402170542 SEMESTER :7


Kelas/Tingkat : MANAJEMEN H/4 Latihan/Tugas

1. Apa yang dimaksud dengan globalisasi manajemen sumber daya manusia?


Jawab :
“Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor kunci dalam persaingan global,
yaitu bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya
saing tinggi dalam persaingan global yang selama ini sering diabaikan. Globalisasi yang
sudah pasti dihadapi oleh bangsa Indonesia menuntut adanya efisiensi dan daya saing dalam
dunia usaha. Dalam globalisasi yang menyangkut hubungan intraregional dan internasional
akan terjadi persaingan antar negara. “
“Manajemen SDM adalah rancangan sistem-sistem formal dalam sebuah organisasi untuk
memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan-
tujuan organisasional. Dalam sebuah lingkungan di mana angkatan kerja akan terus
bertambah, hukum berubah, dan kebutuhan- kebutuhan dari pemberi kerja juga berubah,
manajemen SDM harus terus berubah dan berkembang. Hal ini sangat benar ketika
manajemen beroperasi secara global. “

2. Sebutkan jenis-jenis organisasi global?


Jawab :

a. Beroperasi di seluruh dunia Impor dan Ekspor : menjual dan membeli barang dan jasa
dengan organisasi di negara-negara.
b. Perusahaan Multinasional : sebuah organisasi yang memiliki unit-unit operasi yang
berlokasi di negara-negara asing.
c. Operasional Global : sebuah organisasi yang memiliki unit-unit perusahaan di beberapa
negara yang digabungkan menjadi satu.

3. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi manajemen SDM global?


Jawab :

a. Hukum : Hukum UU,PERDA,hak tiap Negara


b. Politik : politik sangat riskan dalam perubahannya tergatung dengan kepemimpinan
disuatu negara mengacu pada politik paham apa.
c. Ekonomi : situasi booming vs buruk maksudnya setiap perubahan pasti ada trend
yang sedang booming misalnya di indonesia lagi booming sepeda fixie sehingga
banyak penduduk indonesia membeli sepeda tersebut untuk mengikuti trend karena
kondisi ekonomi yang mengalami perubahan tersebut.
d. Budaya : merupakan hal yang paling penting yang dikarenakan budaya kultural
indonesia sangat kental dalam perubahan harus berpacu dalam adat istiadat maupun
norma yang berlaku pada masyarakat dimana bertempat tinggal.
Organisasi yang menjalankan bisnis secara internasional mungkin berkembang dari
organisasi yang terlibat dalam aktivitas ekspor dan impor, menjadi perusahaan
multinasional kemudian menjadi organisasi global.
4. jelaskan secara singkat apa yang anda ketauhi mengenai perkembangan MSDM
secara global!
Jawab :

Perkembangan manajemen sumber daya menusia secara global yang saya ketahui adalah
penggunaan penggunaan sumber daya global untuk mencapai tujuan prganisasi tanpa
memandang batasan geografis. Bidang manajemen SDM Global dikarakteristikkan oleh 3
pendekatan, yaitu:

✓ Manajemen SDM global menekankan manajemen lintas budaya (croos-cultural


management) yaitu melihat perilaku manusia dalam organisasi dari persepektif
internasional.

✓ Dikembangkan dari hubungan industri komparatif dan literature-literature manajemen


SDM dan berusaha untuk menggambarkan, memebandingkan dan menganalisis
system SDM dibeberapa negara.

✓ Berusaha untuk memeberikan focus pada aspek manajemen SDM diperusahaan-


perusahaan multinasional.

5. Menurut anda apa tantangan terbesar SDM Indonesia dalam menghadapi


persaingan global !

Jawab :

Menurut saya SDM merupakan salah satu faktor kunci dalam reformasi ekonomi, yakni
bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya
saing tinggi dalam persaingan global yang selama ini kita abaikan. Dalam kaitan tersebut
setidaknya ada dua hal penting menyangkut kondisi dan tantangan SDM Indonesia, yaitu:

1). Ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja dan angkatan kerja.

2). Tingkat pendidikan angkatan kerja yang ada masih relatif rendah.

Kedua masalah dan tantangan tersebut menunjukkan bahwa ada kelangkaan kesempatan
kerja dan rendahnya kualitas angkatan kerja secara nasional di berbagai sektor ekonomi.
Lesunya dunia usaha akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan sampai saat ini
mengakibatkan rendahnya kesempatan kerja terutama bagi lulusan perguruan tinggi.
Sementara di sisi lain jumlah angkatan kerja lulusan perguruan tinggi terus meningkat.
Kesempatan kerja yang terbatas bagi lulusan perguruan tinggi ini menimbulkan dampak
semakin banyak angka pengangguran sarjana di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai