Anda di halaman 1dari 11

JENIS-JENIS MEDIA

PEMBELAJARAN

Mata Kuliah :
Media Pembelajaran dan Teknologi Informasi Teknik

Disusun Oleh :
Jul Amin Iman Sahrir Zega

Dosen Pengampu :
YELISMAN ZEBUA, S.Pd.,M.Pd.T.

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP)


GUNUNGSITOLI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNIK DAN
KEJURUAN (FPTK)
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.

Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan
mendidik untuk perbaikan selanjutnya. Walaupun demikian penulis tetap berharap makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua yang membacanya. Terima kasih.

Penulis, 13 Oktober 2020

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………… I
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….. II

BAB I : PENDAHULUAN…………………………………………………………………. 1
A. Latar Belakang……………………………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………… 1
C. Tujuan…………………………………………………………………………….. 1

BAB II : ISI…………………………………………………………………………………. 2
A. Pengertian Media Pembelajaran…………………………………………………... 2
B. Sejarah Perkembangan Media Pembelajaran……………………………………… 3
C. Jenis Media Pembelajaran………………………………………………………… 4
D. Manfaat atau Pentingnya Media Pembelajaran…………………………………… 5
E. Kriteria Pemilihan Media…………………………………………………………. 6

BAB III : PENUTUP………………………………………………………………………. 7


A. Kesimpulan……………………………………………………………………... 7
B. Saran……………………………………………………………………………. 7

Daftar Pustaka……………………………………………………………………… 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam metodologi pengajaran ada dua aspek yang paling menonjol yakni metode
pengajaran dan media pendidikan sebagai alat bantu dan alat penyalur informasi
pengajaran. Sedangkan penilaiaan adala untuk mengukur atau menentukan taraf
tercapai tidaknya tujuan pembelajaran. Kedudukan media pendidikan sebagai alat
bantu mengajar ada dalam komponen metodologi sebagai salah satu lingkungan
belajar yang di atur oleh pendidik. Di sini juga akan di bahas tentang penggunaan
media pembelajaran. Seperti yang kita ketahui media pembelajaran itu memiliki
ragam bentuk. Untuk proses belajar mengajar yang baik kita harus
menggunakanmedia pembelajaran yang tepat.
Memperbincangkan media dalam pembelajaran selalu relevan dengan
perkembangan zaman dan keberadaan para peserta didik dan pendidik. Apalagi jika
dikaitkan dengan ciri dan karakteristik peserta didik pada setiap perubahan dari
generasi ke generasi berikutnya (Yaumi, 2017b). Pemanfaatan media dalam
pembelajaran pun menunjukkan suatu kemajuan yang sangat luar biasa, mulai dari
penggunaan media tradisional seperti halnya guru, buku teks dan papan tulis sampai
pada penggunaan media digital dan online (Sirate & Yaumi, 2017). Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat dalam uraian makalah ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu media pembelajaran ?
2. Bagaimana sejarah perkembangan media pembelajaran ?
3. Klasifikasi media pembelajaran?
4. Apa pentingnya media pembelajaran dalam proses pembelajaran ?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian media pembelajaran
2. Mengetahui sejarah perkembangan media pembelajaran

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran


Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang secara harfiah dapat diartikan sebagai ‘perantara’. Menurut Heinich,
Molenda, dan Russel (1990) Media is a channel of communication. Derived from the
Latin word for “between”, the term refers “to anything that carries information between
a source and a receiver.
Lesle J. Briggs (1979) menyatakan bahwa media pembelajaran sebagai “the
physical means of conveying instructional content . . . . . . . . . . book, films, videotapes,
ect. Lebih jauh Briggs menyatakan media adalah “alat untuk memberi perangsang bagi
peserta didik supaya terjadi proses belajar. Sementara itu, mengenai efektivitas media,
Brown (1970) menggarisbawahi bahwa media yang digunakan guru atau siswa dengan
baik dapat mempengaruhi efektivitas program belajar mengajar.
Dari pendapat di atas, dapat dikembangkan beberapa pemahaman tentang posisi
media serta peran dan konstribusinya dalam kegiatan pembelajaran ataupun kegiatan
pendidikan dan pelatihan. Beberapa pemahaman itu antara lain sebagai berikut.
1. Media merupakan wadah daripesan yang oleh sumber pesan ataupun penyalurnya ingin
diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut.
2. Aplikasi media pembelajaran berpijak pada kaidah ilmu komunikasi, yang antara lain
dikatakan Lasswell (1982) ”who says what in which channels to whom in what effect.”
Dari unsur-unsur di atas, tampaknya yang menjadi target atau tujuan dari suatu
kegiatan pembelajaran adalah dampak atau hasil yang ingin dicapai dalam suatu
kegiatan pembelajaran. Dalam kajian kependidikan, istilah itu dikenal dengan nama
“meaningful learning experience”, yaitu suatu pengalaman belajar yang bermakna
sebagai hasil dari suatu pembelajaran (instruction).

Karakteristik Media Pembelajaran


Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa karakteristik media berbeda menurut
maksud dan tujuan pengelompokannya. Ada pengelompokan yang berdasarkan
karakteristik ekonominya, lingkup sasarannya, dan ada pula yang membaginya
2
berdasarkan kemudahan kontrol dalam pemakaian. Pembagian ini hanya dimaksudkan
untuk memudahkan kita melihat secara lebih jauh bagaimana variasi media
pembelajaran digunakan baik secara sederhana maupun dengan menggunakan media
dan teknologi kontemporer sekarang ini.

Kedudukan Media dalam Pembelajaran


Kedudukan media dalam komponen pembelajaran sangat penting bahkan sejajar
dengan metode pembelajaran, karena metode yang digunakan dalam proses
pembelajaran biasanya akan menuntut media apa yang digunakan dapat diintegrasikan
dan diadaptasikan dengan kondisi yang dihadapi. Maka, kedudukan media dalam suatu
pembelajaran sangatlah penting dan menentukan. Dalam proses pembelajaran terdapat
tingkatan proses aktivitas yang melibatkan keberadaan media pembelajaran, yaitu :
1. tingkat pengolahan informasi
2. tingkat penyampaian informasi
3. tingkat penerimaan informasi
4. tingkat pengolahan informasi
5. tingkat respons dari siswa
6. tingkat diagnosis dari guru
7. tingkat penilaian
8. tingkat penyampaian hasil.

B. Sejarah Perkembangan Media Pembelajaran


Pada tahun 1950 teori komunikasi mulai mempengaruhi penggunaan alat bantu
audio-visual, sehingga selain sebagai alat bantu, media juga berfungsi sebagai penyalur
pesan atau informasi belajar. Sejak saat itu audio visual bukan hanya dipandang sebagai
alat bantu namun juga sebagai penyalur. Sekitar tahun 1960-1965 siswa mulai di
perhatikan sebagai komponen yang penting dalam proses pembelajaran. Pada saat itu
teori tingkah laku (behaviorism theory) ajaran B.F.Skinner mulai mempengaruhi
penggunaan media dalam kegiatan belajar- mengajar. Teori ini mendorong untuk lebih
memperhatikan siswa dalam proses belajar-mengajar.

3
Dengan demikian, dari pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan atau disediakan oleh guru dimana
penggunaannya diintegrasikan kedalam tujuan dan isi pembelajaran, sehingga dapat
membantu meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran serta mencapai kompetensi
pembelajarannya. Selain itu media dalam pembelajaran adalah segala bentuk alat
komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan/informasi dari sumber
kepada anak didik yang bertujuan agar dapat merangsang pikiran, perasaan, minat, dan
perhatian anak didik mengikuti kegiatan pembelajaran. Setelah mencermati beberapa
pengertian di atas, bahwa media pembelajaran itu terdiri atas dua unsur penting, yaitu
unsur peralatan atau perangkat keras (hardware) dan unsur pesan dibawanya
(message/software).

C. Jenis Media Pembelajaran

Bretz dalam Arief dkk. (1996:38) mengelompokkan media pembelajaranke


dalam delapan kelompok besar berdasarkan unsur pokok yang terkandung didalamnya
(suara gambar, grafik garis, simbol verbal tercetak, dan gerak). Kedelapankelompok itu
adalah:
1. Media cetak; ukuran utamanya simbol verbal,
2. Media audio; unsur utamanya suara,
3. Media semi gerak; unsur utamanya garis, symbol verbal, clan gerak,
4. Media visual diam; unsur utamanya garis, simbol verbal, dan gambar,
5. Media visual gerak; unsur utamanya gambar, garis, simbol verbal, clan gerak,
6. Media audio; unsure utamanya suara, dan simbol verbal
7. Media audio visual diam; unsur utamanya suara, gambar, garis, dan simbol verbal,
8. Media audio visual gerak; unsur utamanya mencakup kelima - limanya yaitu
9. Suara,gambar, garis, simbol verbal dan gerak

Berbeda dengan Bretz, Kemp dalam Arsyad (2006;42)mengelompokkan media


pembelajaran yang banyak digunakan sebagai sumberbelajar di lingkungan pendidikan
dan pelatihan berdasarkan cara pengoperasiannya dia membagi media atas enam
kelompok yaitu :

4
1. Benda nyata,
2. Bahan yang tidak
3. diproyeksikan, seperti: bahan cetak, papan tulis, bagan balik (flip chart),
diagram,bagan, Grafik, foto,
4. Rekaman audio audio dalam kaset atau piringan,
5. Gambar
diam yang diproyeksikan, seperti; Slide (film bingkai), film rangkai, OHT
(transparansi). Program Komputer,
6. Gambar bergerak yang diproyeksikan, Contoh : film, rekaman video,
Gabungan media, seperti bahan dengan pita video, slide dengan pita audio, film
rangkai dengan pita audio, mikrofilm dengan pita audio,komputer interaktif dengan
pita audio atau piringan video.

D. Manfaat atau Pentingnya Media Pembelajaran


Berikut ini secara lebih mendetail dijelaskan mengenai nilai-nilai yang dimiliki
media pembelajaran dalam mengoptimalkan pencapaian hasil belajar. Nilai-nilai media
pembelajaran diantaranya adalah sebagai berikut ini :
1. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para
siswa. Pengalaman tiap-tiap siswa berbeda, dari latar belakang kehidupan keluarga,
lingkungan yang berbeda; maka anak mengalami” yang diperoleh anak-anak, misalnya
: adanya keterbatasan tersedianya buku, bacaan- akan mempunyai pengalaman yang
berbeda. Ini disebabkan karena berbedanya “kesempatan untuk bacaan, letak geografis,
kesempatan berdarmawisata, dan lain-lain. Media pembelajaran dapat mengatasi
perbedaan-perbedaan ini jika siswa tidak mungkin untuk dibawa ke objek yang
dipelajari, maka objeklah yang dibawa ke siswa.
2. Mengkonkretkan konsep-konsep yang abstrak. Konsep-konsep yang dirasakan masih
bersifat abstrak dan sulit dijelaskan secara langsung kepada siswa bisa dikonkretkan
atau disederhanakan melalui pemanfaatan media pembelajaran. Misalnya untuk
menjelaskan tentang sistem peredaran darah manusia, arus listrik, berhembusnya angin,
dan sebagainya bisa menggunakan media gambar atau bagan sederhana
3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu. Banyak
5
hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh siswa.
4. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dan
lingkungannya.
5. Media menghasilkan keseragaman pengamatan. Persepsi yang dimiliki masing- masing
siswa akan berbeda, apabila mereka hanya mendengar saja, belum pernah melihat
sendiri bahkan pernah memegang, meraba, dan merasakannya. Untuk itu media dapat
membantu memberikan persepsi yang sama, setelah dilakukan pengamatan yang
dilakukan oleh siswa secara bersama-sama dan diarahkan kepada hal-hal yang penting
yang dimaksudkan oleh guru.
6. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkret dan realistis. Sering kali
sesuatu yang diterangkan oleh guru diterima sebagai konsepsi yang berbeda oleh siswa
yang berbeda pula. Penggunaan media seperti gambar, film, objek, model, grafik, dan
lain-lain bisa memberikan konsep dasar yang benar.
7. Media membangkitkan motivasi dan rangsangan anak untuk belajar.

E. Kriteria Pemilihan Media


Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk memilih dan menentukan media
pembelajaran yang tepat, antara lain sebagai berikut:
1. Tujuan/Kompetensi yang ingin dicapai
2. Materi pembelajaran
3. Karakteristik siswa
4. Fasilitas pendukung/Ketersediaan
5. Kemampuan guru
6. Karakteristik Media/mutu teknis
7. Biaya
8. Ketepatgunaan/praktis penggunaannya
9. Pengelompokkan sasaran.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam kenyataanya pembelajaran itu akan sangat mudah di lakukan apabila
terdapat media yang menjadi penopang dalam penyampaian materi kepada peserta
didik.maka dari itu media adalah komponen komunikasi yang berfungsi sebagai
perantara atau pembawa pesan dari pengirim ke penerima. Media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran)
sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan siswa dalam
kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Ditinjau dari proses
pemebelajaran sebagai proses komunikasi, maka fungsi media adalah sebagai
pembawa informasi dari sumber (guru) ke penerima (siswa).

B. Saran
Media pembelajaran sangat mempengaruhi dalam penerimaan informasi kepada
peserta didik. Oleh karena itu seharusnyalah kepada para pendidik untuk
menggunakan media yang inovatif sehingga mampu meningkatkan gairah belajar para
pesertanya.

7
Daftar Pustaka

Sadiman, A.S. 1986. Media pendidikan: pengeratian, pengembangan, dan pemanfaatannya.


Jakarta: Cv. Rajawali.

Sanjaya, Wina, 2008, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Kencana.

Asyhar, Rayandra. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada


Press. 2011.

Sadiman, Arif S., Rahardjo, Haryono, Rahardjito. Media Pendidikan: Pengertian,


Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2002.

Anda mungkin juga menyukai