[ i]
3. Angka Penemuan Pasien Tuberkulosis ................................................................. 57
4. HIV/AIDS ............................................................................................................... 59
B. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular ............................................ 60
C. Pelayanan Imunisasi ................................................................................................. 69
BAB VI. KESEHATAN LINGKUNGAN .................................................................................... 71
1. Jumlah TPM yang Memenuhi Syarat Kesehatan .................................................. 73
2. Persentase PIRT yang Memenuhi Syarat Kesehatan ........................................... 77
3. Jumlah TTU yang Memenuhi Syarat Kesehatan ..................................................... 79
4. Jumlah Puskesmas yang Dimonitoring dan Evaluasi Kualitas Kesehatan 82
Lingkungan ............................................................................................................
5. Jumlah Penyelenggara Air Minum yang Memenuhi Syarat Kesehatan ................. 83
6. Persentase Desa yang Melaksanakan STBM .......................................................... 86
7. Kelurahan/kampung yang Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS) atau 89
Open Defecation Free (ODF) ...............................................................................
8. Jumlah Puskesmas yang Melaksanakan Klinik Sanitasi ......................................... 91
9. Jumlah Tenaga Kesling yang Terlatih, Klinik Sanitasi, Pengawasan Air, Sanitasi 91
TPM, Ttu, PIRT, AMDAL ..........................................................................................
10. Jumlah Sarana Kesehatan yang Mengelola Limbah Sesuai Standar ..................... 92
11. Jumlah Puskesmas yang Melaksanakan Upaya Kesehatan Olah Raga Sesuai 93
Standar .................................................................................................................
12. Jumlah Tempat Kerja yang Melaksanakan Upaya Kesehatan Kerja Sesuai Standar 97
BAB VII: KESIMPULAN......................................................................................................... 101
BAB VIII : PENUTUP .............................................................................................................. 103
LAMPIRAN
[ ii]
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Pembangunan kesehatan merupakan salah satu hak dasar masyarakat yaitu
hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan. Dasar-dasar pembangunan kesehatan
pada hakekatnya adalah nilai kebenaran dan aturan pokok sebagai landasan untuk
berfikir, berpijak dan bertindak dalam penyusunan Visi, Misi dan Strategi serta
sebagai petunjuk pokok pelaksanaan pembangunan kesehatan di daerah Kabupaten
Berau.
[ 1]
B. Dasar.
Dasar pembangunan kesehatan adalah nilai kebenaran dan aturan pokok
yang menjadi landasan untuk berfikir dan bertindak dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan. Dasar-dasar berikut ini merupakan landasan dalam
penyusunan visi, misi dan strategi serta sebagai petunjuk pokok pelaksanaan
pembangunan kesehatan.
1. Perikemanusiaan.
Setiap kegiatan program kesehatan harus berlandaskan perikemanusiaan
yang dijiwai, digerakkan dan dikendalikkan oleh keimanan dan ketaqwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Pemberdaayaan dan Kemandirian.
Individu, keluarga, masyarakat beserta lingkungannya bukan saja sebagai
obyek namun sekaligus pula sebagai subyek program kesehehatan. Segenap
komponen bangsa bertanggungjawab untuk memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan. Setiap program kesehatan harus mampu membangkitkan
peranserta individu, keluarga dan masyarakat untuk dapat menolong dirinya
sendiri.
3. Adil dan Merata.
Setiap individu, keluarga dan masyarakat mempunyai kesempatan yang
sama untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang dibutuhkan sehingga dapat
mencapai derajat kesehatan yang optimal. Kesempatan untuk memperoleh
pelayanan kesehatan yang berkualitas, terjangkau dan tepat waktu, tidak boleh
memandang perbedaan ras, golongan, agama dan status sosial individu,
keluarga dan masyarakat.
[ 2]
4. Pengutamaan dan Manfaat.
Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran dan atau
kesehatan dalam kegiatan, proyek, program kesehatan harus mengutamakan
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit. Kegiatan, proyek dan
program kesehatan diselenggarakan agar memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Kegiatan, proyek dan
program kesehatan diselenggarakan dengan penuh rasa tanggung jawab, sesuai
dengan standar profesi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta
mempertimbangkan dengan sunguh-sungguh kebutuhan dan kondisi spesifik
daerah.
2. MISI.
Misi pembangunan kesehatan di Kabupaten Berau adalah:
a) Melaksanakan upaya kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau.
b) Menggerakkan peran serta masyarakatd an kemandirian masyarakat untuk
hidup sehat.
3. Strategi
Adapun strategi dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Berau adalah
sebagai berikut:
[ 3]
sehat sebagai upaya menurunkan angka kematian dan meningkatkan usia
harapan hidup.
d. Memfasilitasi pemerataan dan pengembangan sumber daya tenaga
kesehatan serta mengembangkan system pembiayaan dan regulasi yang
mampu meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan.
e. Meningkatkan manajemen desentralisasi kesehatan yang dinamis dan
akuntabel melalui pengembangan dan pemantapan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan serta pengendalian program kesehatan dalam
konteks desentralisasi dan system kesehatan daerah.
D. Tujuan.
1. Umum.
BukuProfil Kesehatan Kabupaten Berau ini bertujuan untuk memberikan
gambaran kesehatan yang menyeluruh di Kabupaten Berau dalam rangka
meningkatkan kemampuan manajemen secara berhasil guna dan berdaya
gunadalampembangunanbidangkesehatan.
2. Khusus.
Secara khusus tujuan penyusunan Buku Profil Kesehatan Kabupaten Berau
adalah sebagai berikut:
a. Diperolehnya data/informasi Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Berau,
yang meliputi data lingkungan fisik/biologi, perilaku kesehatan masyarakat,
data demografi, data penduduk, dan data sosial ekonomi.
b. Diperolehnya data/informasi status kesehatan masyarakat di Kabupaten
Berau, yang meliputi angka kematian, angka kesakitan, dan keadaan gizi
masyarakat.
c. Diperolehnya data/informasi tentang upaya kesehatan di Kabupaten Berau,
yang meliputi cakupan kegiatan dan sumber daya kesehatan.
d. Tersedianya wadah integrasi berbagai data yang telah dikumpulkan oleh
berbagai sistem pencatatan dan pelaporan yang ada di Puskesmas, Rumah
Sakit Umum Daearah (RSUD) maupun pelayanan kesehatan lainnya.
E. Sistematika Penulisan.
Untuk lebih menggambarkan situasi derajat kesehatan, peningkatan upaya
kesehatan dan sumberdaya kesehatan di Kabupaten Berau pada Tahun 2019, maka
diterbitkanlah Buku Profil Kesehatan Kabupaten Berau yang disusun dengan
sistematika sebagai berikut :
[ 4]
BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
[ 5]
[ 6]
BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN BERAU
A. Kondisi Geografis.
Kabupaten Berau merupakan salah satu daerah Pintu Gerbang
Pembangunan di wilayah Propinsi Kalimantan Timur, yang terletak disebelah utara
dari ibu kota Propinsi Kalimantan Timur dan sekaligus merupakan wilayah daratan
dan pesisir/pantai yang memiliki sumber daya alam, dengan memiliki luas wilayah
34.127,02 km2, serta terdiri dari 52 pulau besar dan kecil.
Bila ditinjau dari luas wilayah Kalimantan Timur, luas Kabupaten Berau
adalah 13,92% dari luas wilayah Kalimantan Timur, dengan persentase luas perairan
28,74%. Kondisi geografi dan demografi merupakan dua factor penting dan mendasar
yang menentukan keberhasilan pembangunan. Kondisi Geografi akan memberikan
gambaran tentang ketersediaan sumberdaya alam, mulai luas lahan, mineral beserta
flora dan fauna yang ada didalamnya. Sedangkan kondisi demografi merupakan
gambaran tentang sumberdaya manusia baik ditinjau dari aspek kualitas maupun
kuantitasnya dalam rangka mendukung pelaksanaan pembangunan kesehatan.
[ 7]
Batas wilayah Kabupaten Berau adalah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bulungan.
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Sulawesi.
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kutai Timur.
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Bulungan, Kabupaten Malinau dan
Kabupaten Kutai Timur.
B. Kondisi Topografi.
Wilayah daratan terdiri dari gugusan bukit yang terdapat hampir disemua
Kecamatan terutama Kecamatan Kelay yang mempunyai perbukitan batu kapur yang
luasnya hampir 100 km2. Sementara di daerah Kecamatan Tabalar terdapat
perbukitan yang dikenal dengan Bukit Padai. Daerah pesisir Kabupaten Berau terletak
di Kecamatan Biduk-Biduk, Talisayan, Biatan, Tabalar, Pulau Derawan dan Maratua
yang secara geografis berbatasan langsung dengan lautan.
Kecamatan Pulau Derawan dan Kecamatan Maratua terkenal sebagai
daerah tujuan wisata yang memiliki pantai dan panorama yang sangat indah serta
mempunyai beberapa gugusan pulau. Pada Kecamatan Maratua terdapat Pulau
Kakaban yang terkenal dengan Danau Kakaban, Kecamatan Biduk-Biduk dengan
wisata Labuan Cermin dengan Air Dua Rasa.
[ 8]
Secara administratif Kabupaten Berau terbagi menjadi 13 Kecamatan, 10
Kelurahan dan 100 Kampung. Dalam pembagian wilayah pembangunan Kabupaten
Berau memiliki 3 (tiga) wilayah yaitu:
1. Wilayah Pantai yang meliputi Kecamatan Biduk-Biduk, Kecamatan Talisayan,
Kecamatan Batu Putih, Kecamatan Tabalar, Kecamatan Pulau Derawan, dan
Kecamatan Pulau Maratua.
2. Wilayah Pedalaman yang meliputi Kecamatan Segah, dan Kecamatan Kelay.
3. Wilayah Kota yang meliputi Kecamatan Tanjung Redeb, Kecamatan Gunung Tabur,
Kecamatan Sambaliung, dan Kecamatan Teluk Bayur.
1 TANJUNG REDEB 0 6 6
2 GUNUNG TABUR 10 1 11
3 SAMBALIUNG 13 1 14
4 TELUK BAYUR 4 2 6
5 PULAU DERAWAN 5 0 5
6 MARATUA 4 0 4
7 TABALAR 6 0 6
8 BIATAN 8 0 8
9 TALISAYAN 10 0 10
10 BATU PUTIH 7 0 7
11 BIDUK-BIDUK 6 0 6
12 KELAY 14 0 14
13 SEGAH 13 0 13
JUMLAH (KAB/KOTA) 100 10 110
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau.
[ 9]
C. Demografi.
Jumlah penduduk dan kepadatan penduduk pada suatu wilayah dapat
digunakan sebagai tolak ukur untuk mengetahui kecenderungan penyebaran
penduduk. Jumlah penduduk yang besar cenderung terdapat pada tempat-tempat
tertentu sehingga menyebabkan pola penyebaran bervariasi. Kepadatan penduduk
yang tinggi pada umumnya dapat dijumpai pada daerah-daerah yang mempunyai
aktifitas tinggi, adanya sarana transportasi yang memadai, dan keadaan social
ekonomi yang lebih baik. Sebaliknya kepadatan penduduk yang rendah pada
umumnya terdapat pada daerah-daerah dengan aktivitas ekonomi yang relatif masih
rendah dan keadaan sarana transportasinya masih sulit.
Tabel 2.3 JUMLAH PENDUDUK PER KECAMATAN KABUPATEN BERAU TAHUN 2019
[ 10]
Kecamatan dengan jumlah penduduk terendah adalah Kecamatan Maratua 3.543
jiwa.
[ 11]
[ 12]
BAB III
SUMBER DAYA KESEHATAN
[ 13]
Tabel 3.1 Data Sebaran Puskesmas dan Rumah Sakit Per Kecamatan di Kabupaten
Berau Tahun 2019.
JUMLAH
No Kecamatan Sarana Kesehatan
Puskesmas Rumah Sakit
1 Tanjung Redeb Puskesmas Tanjung Redeb 2 1
Puskesmas Kampung Bugis
RSUD dr. Abdul Rivai
2 Sambaliung Puskesmas Sambaliung 2 0
Puskesmas Suaran
3 Teluk Bayur Puskesmas Teluk Bayur 2 0
Puskesmas Labanan
4 Gunung Tabur Puskesmas Gunung Tabur 2 0
Puskesmas Merancang
5 Segah Puskesmas Tepian Buah 2 0
Puskesmas Long Laai
6 Kelay Puskesmas Kelay 3 0
Puskesmas Merapun
Puskesmas Long Boy
7 Pulau Derawan Puskesmas Tanjung Batu 2 0
Puskesmas Pulau Derawan
8 Maratua Puskesmas Maratua 1 0
9 Tabalar Puskesmas Tubaan 1 0
10 Biatan Puskesmas Biatan Lempake 1 0
11 Talisayan Puskesmas Talisayan 1 1
RS Pratama Talisayan
12 Batu Putih Puskesmas Batu Putih 1 0
13 Biduk-biduk Puskemas Biduk-Biduk 1 0
JUMLAH 21 2
Sumber: Bidang Yankes, Dinas Kesehatan Berau.
[ 14]
Tabel 3.2 Data Jumlah Puskesmas Pembantu Kecamatan di Kabupaten Berau
Tahun 2019.
JUMLAH
JUMLAH
NO. KECAMATAN PUSKESMAS KET
POSKESDES
PEMBANTU
1 TANJUNG REDEB 3 0
2 TELUK BAYUR 7 1
3 GUNUNG TABUR 11 7
4 KELAY 14 8
5 MARATUA 3 2
6 PL.DERAWAN 3 1
7 SAMBALIUNG 25 14
8 SEGAH 11 6
9 TABALAR 8 5
10 BIDUK-BIDUK 5 4
11 BATU PUTIH. 6 6
12 TALISAYAN 9 8
13 BIATAN 7 5
JUMLAH 112 67
Sumber: Bidang Yankes, Dinas Kesehatan Berau.
AKREDITASI PUSKESMAS
Permenkes 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas menyebut bahwa
pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat harus terstandarisasi,
artinya pelayanan yang diterima oleh masyarakat di seluruh negeri sifatnya
sama, antara daerah yang satu dan lain terstandar, hal ini dapat diperoleh salah
satunya melalui upaya akreditasi FKTP. Puskesmas wajib di akreditasi dan re-
akreditasi minimal 3 tahun sekali, hal ini perlu dilakukan untuk meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan juga sebagai syarat kredensialing BPJS. Akreditasi
merupakan pengakuan terhadap puskesmas yang diberikan oleh lembaga
independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh menteri, setelah
dinilai bahwa Puskesmas telah memenuhi standar pelayanan Puskesmas yang
telah ditetapkan.
Sejak Tahun 2016, Kabupaten Berau telah melaksanakan Kegiatan
Akreditasi Puskesmas dan telah di survey pada tahun yang sama, yaitu
Puskesmas wilayah perkotaan sebanyak 5 puskesmas, antara lain Puskesmas
Tanjung Redeb, Puskesmas Kampung Bugis, Puskesmas Sambaliung, Puskesmas
Gunung Tabur, dan Puskesmas Teluk Bayur dengan predikat Akreditasi Dasar.
[ 15]
Selanjutnya Tahun 2017, Kabupaten Berau mengadakan kembali Kegiatan
Akreditasi pada 5 Puskesmas wilayah Pesisir, yaitu Puskesmas Merancang,
Puskesmas Biatan Lempake, Pukesmas Talisayan, Puskesmas Batu Putih dan
Puskesmas Biduk-Biduk dan telah di survey pada tahun yang sama dengan hasil
survey yaitu, 4 puskesmas mendapatkan predikat terakreditasi Madya
(Puskesmas Merancang, Biatan Lempake, Talisayan dan Batu Putih) sementara
itu satu Puskesmas Terakreditasi Dasar (Puskesmas Biduk-Biduk).
Gambar 3.1
Jumlah Puskesmas Terakreditasi Kabupaten Berau
Tahun 2016 s/d 2019.
25 21 21 21 21
20
17
15 10 10
10 5
5
0
2016 2017 2018 2019
[ 16]
Masalah Dalam Pencapaian Program
Tahun 2019, dari 21 Puskesmas yang berada di wilayah Kabupaten
Berau, 17 Puskesmas telah di akreditasi. Masalah yang dihadapi dalam
memenuhi target yang telah ditetapkan untuk mencapai sasaran strategis
dalam meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan,
khususnya ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang terakreditasi antara
lain:
a. Puskesmas Tepian Buah yang telah direncanakan sejak tahun 2018 untuk
di survey awal akreditasi belum dapat dilaksanakan, awalnya karena
proses pendampingan yang belum selesai pelaksanaannya yang
disebabkan anggaran yang terlambat turun. Sedangkan di tahun 2019,
Puskesmas Tepian Buah masih belum dapat di survey karena tidak
mendapatkan jadwal survey dari Komisi Akreditasi FKTP Kementerian
Kesehatan.
b. Sampai dengan triwulan empat 2019, satu (1) Puskesmas belum
teregistrasi, yaitu Puskesmas Long Boy (Long Keluh). Puskesmas Long Boy
belum dapat diakreditasi, karena belum memenuhi persyaratan untuk
dilakukan proses akreditasi, disebabkan: belum teregistrasi, jumlah
tenaga kesehatan, dan peralatan Puskesmas belum sesuai standar
Permenkes 75/2014. Sedangkan, dua (2) Puskesmas yang baru saja
mendapatkan registrasi Puskesmas, yaitu Puskesmas Merapun dan Long
Laai direncanakan mengikuti proses survey pada tahun 2020 bersamaan
pula dengan Puskesmas Tepian Buah.
[ 17]
2. Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 65 Tahun 2013 dijelaskan
bahwa Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) adalah wahana
pemberdayaan masyarakat, yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat,
dikelola oleh, dari, untuk dan bersama masyarakat, dengan bimbingan dari
petugas Puskesmas, lintas sektor dan lembaga terkait lainnya. Proses dalam
mewujudkan upaya pemberdayaan masyarakat terkait erat dengan faktor
internal dan eksternal yang saling berkontribusi dan mempengaruhi secara
sinergis dan dinamis. Salah satu faktor eksternal dalam proses pemberdayaan
masyarakat adalah pendampingan oleh fasilitator pemberdayaan masyarakat.
Peran fasilitator pada awal proses sangat aktif tetapi akan berkurang secara
bertahap selama proses berjalan sampai masyarakat sudah mampu
menyelenggarakan UKBM secara mandiri dan menerapkan Perilaku Hidup
Sehat dan Bersih (PHBS). Salah satu UKBM yang paling aktif dan dikenal
masyarakat adalah Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), selain itu terdapat
beberapa jenis UKBM diantaranya Posyandu lansia, Pos UKK (Unit Kesehatan
Kerja), Poskesdes (Pos Kesehatan Desa), Poskestren (Pos Kesehatan Pesantren),
dan Posbindu PTM (Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular).
1. Cakupan Posyandu
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan
oleh, dari, dan bersama masyarakat, untuk memberdayakan dan
memberikan kemudahan kepada masyarakat guna memperoleh pelayanan
kesehatan bagi ibu, bayi dan anak balita. Peran posyandu sangat penting
pula dalam pencapaian IPM (Indeks Pembangunan Manusia).
[ 18]
sebanyak 41 unit atau sebesar 15,4%, dari semua posyandu yang ada
sebesar 50,2% diantaranya termasuk dalam posyandu aktif atau sebanyak
134 unit.
Gambar 3.2
Jumlah Posyandu di kabupaten Berau
Tahun 2019
267
93 93
40 15,2 34,8 34,8 41 15,4
JUMLAH %
Sumber: Bidang Kesmas.
2. Desa/Kelurahan Siaga
Desa dan keluarahan siaga aktif adalah bentuk pengembangan dari
desa siaga yang telah di mulai sejak tahun 2006. Desa atau kelurahan siaga
aktif adalah desa atau yang disebut dengan nama lain atau kelurahan yang:
[ 19]
2) Penduduknya mengembangkan UKBM dan melaksanakan surveilans
berbasis masyarakat (meliputi pemantauan penyakit, kesehatan ibu
dan anak, gizi, lingkungan dan perilaku), kedaruratan kesehatan dan
penanggulangan bencana, serta penyehatan lingkungan sehingga
masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Tindak Lanjut
Tindak Lanjut dari solusi 2018 yang telah dilaksanakan antara lain
melaksanakan pembinaan pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif
dengan meningkatkan peran lintas sektor dan lintas program serta
Organisasi Masyarakat dan Dunia Usaha dalam mendukung kegiatan Desa
Siaga aktif untuk mencapai Strata Purnama Mandiri.
[ 20]
Gambar 3.3
PERSENTASE (%) DESA/KELURAHAN SIAGA PER PUSKESMAS TAHUN 2019
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
90
83
67
50
44
Masalah :
Adapun permasalahan yang dihadapi pada tahun 2019 yaitu
kurangnya pemahaman dan dukungan dari aparat desa terhadap
perkembangan Desa Siaga Aktif, Desa Siaga Aktif sudah terbentuk dan ada
disemua kampung dan Kelurahan, akan tetapi perkembangan Strata untuk
menuju Srata Purnama dan Mandiri sangat lambat.
Peran lintas sektor dan Ormas merupakan faktor penting untuk
meningkatkan Strata Desa Siaga Aktif dan adanya Pembiayaan dari
Kampung atau Kelurahan juga merupakan hal utama dalam meningkatkan
Strata Desa Siaga Aktif, Faktor pendukung ini masih sangat rendah
dilakukan oleh aparat Kampung dan Kelurahan sehingga Strata Desa Siaga
Aktif untuk menuju Purnama dan Mandiri berjalan Lambat dan tidak
maksimal
Kerjasama Lintas program dan Lintas Sektor masih belum berjalan
dengan baik, masing – masing program dan sektor berjalan sendiri dalam
menjalankan kegiatannya dan kurang terintegrasi dengan progam dan
sektor lain. Selain itu, kader desa desa siaga yang sering berganti tanpa ada
kaderisasi juga menjadi salah satu lambatnya perkembangan desa siaga
aktif.
Solusi :
[ 21]
karena dengan peran serta dari lintas sektor terkait akan sangat
mendukung desa siaga ini bisa naik ke strata mandiri sehingga
terciptalah desa siaga yang aktif.
2. Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam keterlibatannya dalam
kegiatan yang mendukung desa siaga berjalan lancer
3. Pelatihan bagi kader desa siaga yang baru
4. Melakukan sosialisasi serta pembinaan pengembangan desa dan
kelurahan siaga aktif kepada pimpinan dan perangkat desa kelurahan
dan pemerintah kelurahan serta kader
5. Peningkatan peran serta Ormas dan Dunia Usaha dalam mendukung
kegiatan Desa Siaga aktif untuk mencapai Strata Purnama Mandiri
6. Peningkatan kerjasama Lintas Sektor dan Lintas Program perlu terus
ditingkatkan
7. Perlunya disusun strategi khusus untuk mengembangkan program
Desa Siaga Aktif karena mengacu pada Nawacita membangun dari
daerah pinggiran
[ 22]
Undang-Undang tersebut membagi tenaga kesehatan menjadi beberapa
rumpun dan subrumpun yaitu tenaga medis, tenaga psikologi klinis, tenaga
keperawatan, tenaga kebidanan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan
masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik,
tenaga keteknisian medis, tenaga teknik biomedika, tenaga kesehatan tradisional,
dan tenaga kesehatan lain.
[ 23]
Gambar 3.4
PERSENTASE SDM DINAS KESEHATAN DAN UPTD BERDASARKAN
STATUS PNS DAN NON PNS
DI KABUPATEN BERAU PADA TAHUN 2019
NON
PNS PNS
53 %
47 %
Standar
Jumlah
No Uraian Minimal tenaga Kebutuhan
Sarana/Kampung
per sarana
1 Puskesmas Perawatan wil. perkotaan 35 2 70
Puskesmas Non Perawatan
2 25 3 75
Wil.Perkotaan
Puskesmas Perawatan Wil
3 31 8 248
Terpencil/ST
Puskesmas Non Perawatan Wil
4 22 8 176
Terpencil/ST
5 Kampung Pustu dan Poskesdes 2 110 220
Total Kebutuhan Tenaga 789
Total Tenaga PNS di Puskesmas 421
Total Kekurangan Tenaga ( Minimal ) 368
Sumber : Subbag Umpeg, Dinkes 2019
[ 24]
Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa jumlah SDM Kesehatan
Puskesmas yang PNS adalah 421 orang sementara tenaga yang dibutuhkan minimal
789 orang, kekurangan SDM tersebut diatasi melalui Tenaga Kontrak yang dibiayai
oleh APBD melalui pengadaan tenaga kontrak kegiatan.
Gambaran jumlah tenaga kesehatan total (PNS dan Non PNS) yang ada di
wilayah Kabupaten Berau Tahun 2019 adalah sebagai berikut:
1. Tenaga Medis.
Rasio dokter per jumlah penduduk merupakan gambaran dalam
melihat tingkat pelayanan yang dapat diberikan secara langsung oleh dokter
dibandingkan jumlah penduduk.
Jumlah Tenaga Medis di Kabupaten Berau tahun 2019 sebanyak 112
orang, dengan rincian dokter Spesialis sebanyak 19 orang dengan rasio 8,2 per
100.000 penduduk, dokter umum sebanyak 74 orang dengan rasio 31,9 per
100.000 penduduk, dokter gigi sebanyak 16 orang dengan rasio 6,9 per
100.000 penduduk dan dokter gigi spesialis sebanyak 3 orang atau dengan
rasio sebesar 1,3 per 100.000 penduduk.
Gambar 3.5
Jumlah dan Rasio Tenaga Medis Per 100.000 Penduduk
Kabupaten Berau Tahun 2019
80 74
60
40 31,9
19 16
20 8,2 6,9 3 1,3
0
Dokter Spesialis Dokter Umum Dokter Gigi Dokter Gigi
Spesialis
Jumlah Rasio
[ 25]
Gambar 3.6
Jumlah dan Rasio Tenaga Keperawatan Per 100.000 Penduduk
Kabupaten Berau Tahun 2019
621
Jumlah
310 267,3
Rasio 133,5
Bidan Perawat
Gambar 3.7
Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat dan
Kesehatan Lingkungan Kabupaten Berau Tahun 2019
49
30 30 Jumlah
21,1
12,9
12,9 Rasio
[ 26]
Kefarmasian sejumlah 28 orang dengan rasio 12,05 per 100.000 penduduk,
Tenaga Apoteker sejumlah 37 dengan rasio 15,93 per 100.000 penduduk.Yang
termasuk dalam tenaga teknis kefarmasian diantaranya: analis farmasi, asisten
apoteker, sarjana farmasi.
Rasio Tenaga Kefarmasian per 100.000 penduduk adalah tenaga
kefarmasian yang memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas, Rumah
Sakit, dan sarana pelayanan kesehatan lain.
Gambar 3.8
Jumlah dan Rasio Tenaga Keperawatan Per 100.000 Penduduk
Kabupaten Berau Tahun 2019
37
28
Jumlah 15,93
12,05
Rasio
C. Pembiayaan Kesehatan.
Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 menyebutkan bahwa
pembiayaan kesehatan bertujuan untuk penyediaan pembiayaan kesehatan yang
berkesinambungan dengan jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil, dan
termanfaatkan. Pembiayaan kesehatan merupakan besarnya dana yang harus
disediakan untuk menyelenggarakan dan atau memanfaatkan berbagai upaya
kesehatan yang diperlukan oleh perorangan, keluarga, kelompok, dan
masyarakarat.
Alokasi Anggaran pembangunan kesehatan yaitu Semua anggaran
Pembiayaan kesehatan (BelanjaLangsung) tidak termasuk Gaji (Belanja Tidak
Langsung) yang dikelola oleh Dinas Kesehatan dansektor/instansi terkait. Hal
tersebut sesuai dengan amanat UU nomor36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Pasal
171 ayat 2 yaitu Besar anggaran kesehatan pemerintah daerah provinsi,
kabupaten/kota dialokasikan minimal 10% (sepuluh persen) dari anggaran
pendapatan dan belanja daerah di luar gaji dan Perda Propinsi Kalimantan Timur No
20 tahun 2008 Tentang Sistem Kesehatan Propinsi Kalimantan Timur.
Dalam mencapai kinerjanya pada tahun anggaran 2019 Dinas Kesehatan
Kabupaten Berau dan RSUD dr. ABDUL RIVAI didukung oleh Sumber Daya Anggaran
[ 27]
yang berasal dari APBD Kab. Berau dan APBN. Total alokasi Anggaran Kesehatan di
Kabupaten Berau bila dilihat dari buku Penjabaran APBD Kabupaten Berau Tahun
Anggaran 2019 (DinkesBerau (buku DPPA TA 2019), RSUD Dr. Abdul Rivai dan Dana
Kesehatan yang berada pada OPD lain) adalah total sebesar Rp. 326.708.923.426,-
atau sebesar 11,93% terhadap Total APBD Kabupaten Berau, sedangkan total
anggaran kesehatan dari belanja langsung tahun 2019 adalah sebesar
Rp.222.892.663.426,- atau sebesar 12,65% dari Total Belanja Langsung dalam APBD
Kabupaten Berau. Hal tersebut telah sesuai dengan amanat undang-undang
tentang pengalokasian minimal untuk anggaran kesehatan.
1 APBD KAB/KOTA
1) DINAS KESEHATAN KAB. BERAU 193.211.975.922
a. Belanja Langsung 105.263.289.922
b. Belanja Tidak Langsung 62.854.310.000
c. Dana Alokasi Khusus (DAK) 25.094.376.000
Sumber: Kantor BPKAD Kab. Berau, Sekretariat Dinkes Kab. Berau (DPPA TA. 2018), RSUD dr. ABD Rivai.
[ 28]
Khusus pada Dinas Kesehatan Kabupaten Berau, berdasarkan Laporan
Keuangan Dinas Kesehatan Berau Tahun 2019, alokasi anggaran pembangunan
Kesehatan yang dikelola oleh Dinas Kesehatan melalui Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA) adalah sebesar Rp. 193.211.975.922,- dengan Rincian Belanja Tidak
Langsung Rp. 66.999.474.876,- dan Belanja Langsung Rp. 140.333.792.873,- dengan
Realisasi Belanja Tidak Langsung adalah Rp. 62.203.279.164,- (92,84%) sedangkan
realisasi belanja langsung adalah Rp. 115.854.088.458,- (82,56%).
Alokasi dana yang tidak digunakan pada tahun 2019 untuk belanja tidak
langsung sebesar Rp. 4.796.195.712,- dan untuk belanja langsung sebesar Rp.
24.479.704.415,-. Perkembangan Alokasi dan realisasi Belanja Tidak Langsung dan
Belanja Langsung dari tahun 2015-2019 dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 3.9
Alokasi dan Realisasi Belanja Tidak Langsung Dinas
Kesehatan Kabupaten Berau Tahun 2015-2019
66.052.472.000 66.999.474.876
64.913.326.000
63.284.448.000 62.854.310.000
62.203.279.164
59.050.322.289
56.193.500.115 56.755.967.754 56.459.027.950
Gambar 3.10
Alokasi Dan Realisasi Belanja Langsung
Dinas Kesehatan Kabupaten Berau Tahun 2015-2019
145.657.048.800 145.731.400.892 140.333.792.873
134.807.317.770 130.357.665.922
117.416.949.984 112.858.487.094 117.716.503.321 115.854.088.458
103.005.305.698
[ 29]
[ 30]
BAB IV
KESEHATAN KELUARGA DAN GIZI
A. Kesehatan Keluarga
Ibu dan anak merupakan anggota keluarga yang perlu mendapatkan prioritas
dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, karena ibu dan anak merupakan kelompok
yang rentan. Hal ini terkait dengan fase kehamilan, persalinan dan nifas pada ibu dan
fase tumbuh kembang pada anak. Hal ini yang menjadi alasan pentingnya upaya
kesehatan ibu dan anak menjadi salah satu prioritas pembangunan kesehatan di
Indonesia.
1) Kesehatan Ibu
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk
melihat keberhasilan upaya kesehatan ibu. AKI adalah rasio kematian ibu selama
masa kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan,
persalinan, dan nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain
seperti kecelakaan atau terjatuh di setiap 100.000 kelahiran hidup.
Selain untuk menilai program kesehatan ibu, indikator ini juga mampu
menilai derajat kesehatan masyarakat, karena sensitifitasnya terhadap perbaikan
pelayanan kesehatan, baik dari sisi aksesibilitas maupun kualitas. Untuk
Kabupaten Berau Jumlah kasus kematian ibu mengalami penurunan kematian
dari 9 kasus kematian Ibu pada Tahun 2017 menjadi 8 kasus kematian ibu tahun
2018 dan menurun kembali menjadi 5 kasus pada tahun 2019.
[ 31]
Gambar 4.1
JUMLAH KASUS KEMATIAN IBU TAHUN 2016-2019
10
9
8 8 8
6
5
4
0
2016 2017 2018 2019
Penyebab kematian dari 5 kasus kematian ibu di tahun 2019, terdiri dari
penyebab kematian faktor medis (Langsung dan tidak langsung) yaitu:
perdarahan 2 orang, hipertensi 1 orang, dan penyebab lainnya 2 orang.
Gambar 4.2 Perbandingan Penyebab Kematian Ibu Tahun 2018 dan 2019
Penyebab Kematian Ibu Tahun 2018 Penyebab Kematian Ibu Tahun 2019
Perdarahan
Perdarahan
3 3 2 2
Eklampsi Hipertensi
Lain-lain
2 1 Lain-lain
[ 32]
Dalam upaya peningkatan Penurunan kematian Ibu, pada tahun 2019
Kesehatan Keluarga telah melaksanakan beberapa kegiatan, yaitu:
Sebaran jumlah kasus kematian ibu Kabupaten Berau tahun 2019 seperti
pada Gambar 4.3, yang mana terdapat di puskesmas Labanan, Tanjung Batu,
Talisayan, Biatan Lemapake, dan Biduk-biduk, masing-masing sebanyak 1 kasus
kematian ibu.
Gambar 4.3
JUMLAH KASUS KEMATIAN IBU PER PUSKESMAS
TAHUN 2019
1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
[ 33]
Faktor-faktor yangmempengaruhi kematian Ibu
1) Faktor pendukung keberhasilan:
a) Meningkatnya komitmen dan dukungan dari pemerintah daerah
setempat dalam mendukung program penurunan kematian Ibu.
b) Adanya Kemitraan Bidan dan Dukun.
c) Meningkatnya peran serta dan kesadaran masyarakat untuk
melakukan persalinan ditolong tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan.
d) Menguatnya motivasi dan komitmen Dokter spesialis Kandungan dan
Bidan dalam menjalankan program.
e) Meningkatnya dukungan dari tokoh masyarakat, tokoh agama,
organisasi kemasyarakatan lainnya.
f) Penguatan lintas Program dan lintas sektor.
2) Faktor penghambat keberhasilan:
a) Belum semua bidan desa tinggal di desa.
b) Belum semua dukun bermitra dengan bidan.
c) Belum semua Ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai
standar.
d) Masih adanya persalinan yang dilakukan oleh Non nakes, baik oleh
dukun suami, nenek dan keluarga.
e) Masih rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya
Pemeriksaan kehamilan secara rutin difasilitas Kesehatan.
f) Kurangnya minat Ibu hamil dan Keluarga untuk kelas ibu hamil,
terutama didaerah perkotaan (Pusk. Tanjung Redeb, Bugis, Gunta,
Sambaliung dan Teluk Bayur)
g) Belum semua Puskesmas dan Poskesdes/Polindes memiliki sarana,
prasarana, dan peralatan yang memadai untuk pertolongan persalinan.
h) Belum maksimalnya pemahaman masyarakat tentang Konsep
Poskesdes, sehingga semua pendanaan di bebankan pada Dinas
Kesehatan.
i) Koordinasi dan integrasi lintas program masih kurang optimal.
j) Belum Kuatnya sistem pendampingan untuk ibu hamil yg mempunyai
faktor resiko tinggi maupun ibu hamil yg dengan komplikasi Kebidanan.
k) Lemahnya Pemahaman tentang Konsep pemantauan wilayah setempat
(PWS) kesehatan ibu oleh Puskesmas, Puskesmas pembantu dan
Poskesdes/Polindes.
l) Sistem pencatatan dan pelaporan belum sesuai yang diharapkan
(masih ada pelaporan tidak berdasarkan Kohort Ibu). Hal ini
disebabkan oleh rendahnya kesadaran pencatatan oleh Bidan/nakes.
[ 34]
m) Rendahnya kesadaran klinik swata, Bidan praktek Mandiri dan dokter
praktek untuk melaporkan hasil kegiatannya ke pemerintah daerah
(Puskesmas).
n) Rendahnya kesadaran Rumah Sakt, klinik swata, Bidan praktek Mandiri
dan dokter dalam melaksanakan standar pelayanan sesuai dengan
standar 10T.
o) Kurangnya pembinaan pihak Puskesmas terhadap klinik swasta, Bidan
praktek Mandiri dan dokter praktek
p) Belum maksimalnya pelaksanaan sistem rujukan.
q) Belum Maksimalnya Peran Bikor dalam PWS KIA
r) Belum maksimalnya pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi ke
Puskesmas, Pustu dan Poskesdes/Polindes.
s) Belum maksimalnya Puskesmas Mampu PONED
[ 35]
6) Peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui P4K (Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) dalam Desa Siaga.
7) Memperbaiki dan memperkuat sistem pencatatan dan pelaporan di
Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Poskesdes/Polindes.
8) Meningkatkan Sistem Pemantauan Ibu hamil dengan Faktor resiko Tinggi
dan ibu hamil yang mempunyai komplikasi Kebidanan.
9) Berkoordinasi dengan lintas program untuk Mempersiapkan/Melengkapi
fasilitas kesehatan baik puskesmas, Puskesmas pembantu, dan
Polindes/poskesdes agar mampu melakukan pertolongan persalinan sesuai
standar. Peningkatan pelayanan Hal ini berdasarkan kenyataan bahwa lebih
dari 90% kematian ibu disebabkan komplikasi obstetric pada saat
kehamilan.Banyak di antara ibu yang tidak dikategorikan berisiko, ternyata
mengalami resiko komplikasi dan sebaliknya, di antara ibu yang
dikategorikan berisiko, ternyata persalinannya berlangsung normal. Karena
itu pendekatan yang dianjurkan adalah menganggap semua kehamilan itu
berisiko dan setiap ibu hamil agar mempunyai akses ke pertolongan
persalinan yang aman dan pelayanan obstetri di Fasilitas Kesehatan.
Diperkirakan 20% kehamilan akan mengalami keadaan risiko tinggi dan
komplikasi obstetric, yang dapat membahayakan kehidupan ibu maupun
janinnya bila tidak ditangani dengan memadai.Hal ini dapat terlaksana bila
fasilitas kesehatan dilengkapi dengan peralatan yang dibutuhkan sesuai
dengan fungsinya.
10) Peningkatan Kapasitas Tenaga PONED dalam Pelayanan Kasus Gawat
Darurat Obstetri dan Neonatal
11) Memperbaiki Sistem Rujukan Ibu dengan Komplikasi Kebidanan
12) Meningkatkan Rujukan Terencana dari pada Rujukan gawat darurat dengan
memperkuat penerapan penggunaan Skor Puji Rohayati.
13) Meningkatkan kesadaran Masyarakat dan Keluarga untuk berpartisipasi
dalam pelaksanaan Kelas Ibu hamil.
14) Meningkatkan koordinasi dan integrasi Lintas Program/Lintas Sektor (LP/LS)
untuk mendukung kegiatan KIA
15) Memaksimalkan: Puskesmas Mampu PONED
16) Memaksimalkan: peran Bikor dalam PWS KIA dan program lain dalam
lingkup Kesga.
Upaya percepatan penurunan Kasus Kematian Ibu dapat dilakukan
dengan menjamin agar setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu
yang berkualitas, seperti pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan persalinan
[ 36]
oleh tenaga kesehatan terlatih, penanganan komplikasi kebidanan, dan
pelayanan keluarga berencana termasuk KB pasca persalinan.
[ 37]
tingkat kepatuhan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya ke tenaga
kesehatan.
Gambar 4.4
PERSENTASE (%) KUNJUNGAN K1 PER PUSKESMAS
TAHUN 2019
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 99 98 93 93 92
89 86 97,6
79
Teluk Bayur
Tanjung Batu
Tanjung Redep
Kampung Bugis
Pulau Derawan
Talisayan
Biatan Lempake
Batu Putih
Merapun
Tubaan
Suaran
Labanan
Merancang Ulu
Biduk-Biduk
KAB. BERAU
Gunung Tabur
Maratua
Sambaliung
Long Boy
Kelay
Long Laai
Segah
Gambar 4.5
PERSENTASE (%) KUNJUNGAN K4 PER PUSKESMAS
TAHUN 2019
87 86 85
80 80 80 78
74 71 70 69 69 68 68 69,4
65 63 62 62 62 60
53
Labanan
Merapun
Talisayan
Kampung Bugis
Biduk-Biduk
Maratua
Teluk Bayur
Kelay
Sambaliung
Long Boy
Long Laai
Segah
Merancang Ulu
Suaran
Biatan Lempake
Batu Putih
Tanjung Batu
Pulau Derawan
Tubaan
Tanjung Redep
BERAU
Gunung Tabur
Pada tahun 2019 ini jumlah ibu bersalin sebanyak 5.272 ibu, persalinan
yang ditolong oleh tenaga kesehatan berjumlah 5.174 persalinan atau sebesar
98,1%. Dari total 21 puskesmas yang ada 19 diantaranya telah mencapai
Persentase persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan ≥ 90%, sedangkan
[ 38]
persentase persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan kurang dari 90%
adalah Puskesmas Long Boy (69%) dan Puskesmas Long Laai (81%).
Gambar 4.6 :
PERSENTASE (%) PERSALINAN DITOLONG NAKES
PER PUSKESMAS TAHUN 2018
Teluk Bayur
Maratua
Tanjung Redep
Kampung Bugis
Labanan
Batu Putih
Suaran
Talisayan
Merancang Ulu
Tanjung Batu
Pulau Derawan
Merapun
Biatan Lempake
Tubaan
Biduk-Biduk
BERAU
Gunung Tabur
Sambaliung
Kelay
Long Boy
Long Laai
Segah
Gambar 4.7
PERSENTASE (%) PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN
PER PUSKESMAS TAHUN 2019
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 99,3
98,9 98,5 98,4 98,95
97 96,2
94,6
91,8
87,0
Teluk Bayur
Maratua
Kampung Bugis
Labanan
Tanjung Redep
Suaran
Tanjung Batu
Biatan Lempake
Batu Putih
Tepian Buah
Tubaan
Merapun
Merancang Ulu
Pulau Derawan
Talisayan
Biduk-Biduk
BERAU
Gunung Tabur
Sambaliung
Long Boy
Kelay
Long Laai
[ 39]
2) Kesehatan Anak
Sejak janin dalam kandungan sampai berusia 18 tahun upaya
Kesehatan anak telah dilakukan. Upaya ini bertujuan untuk mempersiapkan
generasi akan datang yang sehat, cerdas, dan berkualitas serta untuk
menurunkan angka kematian anak.
Upaya Kesehatan anak di Indonesia telah menunjukkan hasil yang baik
terlihat dari angka kematian anak dari tahun ketahun yang menunjukkan
penurunan. Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017
menunjukkan AKN sebesar 15 per 1.000 kelahiran hidup, AKB 24 per 1.000
kelahiran hidup, dan AKABA 32 per 1.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Balita
telah mencapai Target Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) 2030 yaitu
sebesar 25/1.000 kelahiran hidup dan diharapkan AKN juga dapatmencapai target
yaitu 12/1.000 kelahiran hidup.
Gambar 4.8
ANGKA KEMATIAN BAYI PER 1000 KLH
TAHUN 2017 - 2019
25
20
15 17,76 19,3
18,4
10
5
0
2017 2018 2019
[ 40]
Kematian bayi terbanyak terjadi pada usia neonatal (0-28 Hari)
sebanyak 75 Kasus. Kematian bayi tahun 2019 sebagian besar disebabkan oleh
BBLR yaitu 39 kasus dan Premature 5 kasus (masuk dalam penyebab kematian
lain-lain). Hal ini ada kaitan dengan masih tingginya bumil KEK sebesar 611 dan
Bumil Anemia 995, sedangkan Bumil KEK yang mendapat PMT Bumil hanya
sekitar 271 bumil saja dengan persentase 63%, sehingga Bumil KEK yang tidak
mendapatkan PMT ini tetap mengalami KEK. Dan juga sekitar 26,4% Bumil tidak
mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) hal ini bisa menyebabkan bumil
menderita Anemia ZatBesi (FE). Sehingga dengan tingginya Bumil KEK dan Anemia
akan berdampak pada tingginya kelahiran premature dan BBLR yang berpotensi
mengakibatkan kematian bayi. Selain itu juga masih kurangnya tingkat
pengetahuan petugas dalam penanganan Bayi Baru Lahir serta masih ada
persalinan ditolong oleh non nakes.
Gambar 4.9
JUMLAH KASUS KEMATIAN BAYI PER PUSKESMAS
TAHUN 2019
100
12 11 11 10 10 7 7
5 5 4 4 3 3 2 2 2 1 1 0 0 0
TELUK BAYUR
MERANCANG ULU
BIDUK-BIDUK
TANJUNG REDEB
SAMBALIUNG
KAMPUNG BUGIS
MARATUA
LONG LAAI
GUNUNG TABUR
TALISAYAN
TUBAAN
SUARAN
LABANAN
PULAU DERAWAN
MERAPUN
TANJUNG BATU
BIATAN LEMPAKE
KELAY
LONG BOY
KAB. BERAU
BATU PUTIH
TEPIAN BUAH
[ 41]
Gambar4.10 PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL (0-28 HARI) TERBANYAK TAHUN
2019
8 1
9
39
10
17
[ 42]
2. Faktor penghambat keberhasilan:
a) Masih ada Bidan Desa yang belum terlatih Resusitasi dan Penanganan Bayi
Dengan BBLR
b) Rendahnya pemberian cakupan pelayanan kesehatan pada Bayi Baru Lahir
sesuai standar
c) Tingginya kasus Bumil KEK dan Anemia
d) Penanganan yang belum komperhenship pada Bumil KEK dan Anemi
e) Masih ada pertolongan persalinan yang dilakukan oleh dukun Bayi dan
keluarga.
f) Belum maksimalnya Sistem Rujukan Neonatal dengan komplikasi
g) Belum maksimalnya pelaksanaan Kemitraan Bidan dan Dukun
h) Belum maksimalnya sistem pencatatan pada kohort Bayi
i) Masih kurangnya pemberdayaan keluarga/ masyarakat terhadap
penggunaan buku KIA.
j) Pentingnya monev pasca pelatihan
k) Belum maksimalnya Ketersediaan Alat pasca pelatihan
l) Belum dilaksanakannya kelas ibu balita
[ 43]
m) Pentingnya menyediakan alat setelah tenaga dilatih, sehingga ilmu yang
didapat dapat diterapkan di tempat tugas.
n) Mengawal pelaksanaan kelas ibu balita
Kematian
Tahun Jumlah Lahir
Hidup Jumlah Per Seribu (0/000)
[ 44]
Dalam upaya peningkatan Penurunan kematian Anak Balita tersebut,
pada tahun 2019 seksi Kesehatan Keluarga telah melaksanakan berbagai
kegiatan, yaitu:
1) Bimbingan teknis, supervisi dan monitoring kepada Bikor dan Bidan di desa
dalam rangka peningkatan Kinerja Bidan dalam pelaksanaan pelayanan
Kesehatan Pada Ibu dan Anak.
2) Pertemuan/ Lokakarya dalam rangka pembelajaran AMP 2 kali
3) Pertemuan Audit Maternal Perinatal 2 kali
4) Pertemuan penguatan Jejaring Data Kesehatan ibu dan Anak
[ 45]
Usul pemecahan masalah:
a) Meningkatkan jumlah tenaga kesehatan yang terlatih tatalaksana Balita sakit
dengan pendekatan MTBS dan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh
Kembang Anak, serta memaksimalkan kemampuan dan ketrampilan
pelaksanaan di lapangan.
b) Peningkatan sarana prasarana di Puskesmas Perawatan
c) Peningkatan SDM petugas dalam hal penemuan kasus sedini mungkin,
penanganan & penatalaksanaan kasus serta rujukan.
d) Integrasi lintas program melalui pendekatan MTBS di tingkatkan
e) Melakukan monitoring dan evaluasi tenaga yang sudah dilatih.
f) Meningkatkan sistem pencatatan pada kohort Anak Balita melalui Bimbingan
teknis.
g) Pentingnya menyediakan sarana dan prasarana setelah tenaga dilatih,
sehingga ilmu yang didapat dapat diterapkan di tempat tugas.
h) Mengawal pelaksanaan kelas ibu balita
i) Penyediaan obat lebih di optimalkan
j) Meningkatkan dukungan dari tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi
kemasyarakatan lainnya dalam peningkatan kualitas pelayanan KIA.
[ 46]
Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara. Beberapa provinsi mendapatkan
cakupan lebih dari 100% dikarenakan data sasaran BPS lebih rendah
dibandingkan dengan data sasaran riil yang didapatkan.
Gambar 4.11
Persentase (%) Cakupan KN1 Per Puskesmas
Kabupaten Berau Tahun 2019
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 98 94 94 99,6
91 89
81 77 77 77
70 65
[ 47]
3) Angka Harapan Hidup (AHH).
Meningkatnya status kesehatan masyarakat dapat ditunjukkan oleh
meningkatnya AHH.Pengertian Angka Harapan Hidup (AHH) adalah rata-rata
tahun hidup yang masih akan dijalani oleh seseorang yang telah berhasil
mencapai umur “x”, pada suatu tahun tertentu, dalam situasi mortalitas yang
berlaku di lingkungan masyarakatnya. AHH merupakan alat untuk mengevaluasi
kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada
umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. Angka Harapan
Hidup yang rendah di suatu daerah harus diikuti dengan program pembangunan
kesehatan, dan program sosial lainnya termasuk kesehatan lingkungan,
kecukupan gizi dan kalori termasuk program pemberantasan kemiskinan.
AHH Kabupaten Berau dari tahun ke tahun terus mengalami
peningkatan, pada tahun 2015 yaitu 71,31 tahun, tahun 2016 yaitu 71,37 tahun,
tahun 2017 yaitu 71,44 tahun, tahun 2018 sebesar 71,68 tahun, dan pada tahun
2019 mengalami peningkatan kembali menjadi 71,94 Tahun.
Grafik 4.12
ANGKA HARAPAN HIDUP (AHH) KABUPATEN BERAU TAHUN
2015-2019
74,5
74 74,22
73,5 73,96
73 73,65 73,68 73,7
72,5
72
71,5 71,68 71,94
71 71,31 71,37 71,44
70,5
70
69,5
2015 2016 2017 2018 2019
Pada Grafik 3.10 di atas diketahui bahwa AHH Kabupaten Berau pada
Tahun 2019 sebesar 71,94 tahun berada di bawah nilai AHH Provinsi Kalimantan
Timur (74,22 tahun), namun AHH Kabupaten Berau tahun 2019 ini telah
mencapai target AHH Kabupaten Berau yang tertuang dalam RPJMD Pemerintah
Kabupaten Berau Tahun 2016-2021 yaitu sebesar 71,94 tahun.
[ 48]
4) G i z i
a. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
BBLR adalah bayi baru lahir dengan berat badan <2.500 gram yang
menjadi salah satu indicator status Kesehatan anak. Sehingga sangat penting
untuk memantau status Kesehatan anak sejak dilahirkan, baik atau tidak
karena merupakan penyebab tingginya angka kematian bayi.
Data 2019 menunjukkan realisasi sebesar 5,3 % dari target 3,6 %. Ini
menunjukkan masih adanya Bayi yang BBLR. Hal ini berkaitan dengan masih
tingginya ibu hamil yang menderita KEK.
Masalah gizi kurang pada ibu hamil masih menjadi pusat perhatian,
dimana masalah tersebut antara lain: anemia dan bumil KEK. Hal ini
mempengaruhi status kesehatan di Indonesia yang ditanda dengan angka
kematian ibu, bayi dan anak serta kualitas bayi yang dilahirkan.
Periode prakehamilan dankehamilan harus disiapkan dengan baik.
Hal ini tertuang dalam arah kebijakan RPJMN 2015-2019 yaitu mempercepat
perbaikan gizi masyarakat dengan focus utama pada 1000 harikehidupan.
Ibu hamil yang KEK beresiko menurunkan kekuatan otot yang
membantu proses persalinan yang biasanya mengakibatkan terjadinya partus
lama dan pendarahan pasca salin bahkan kematian ibu.
Resiko pada bayi yang ibunya KEK terjadi kematian janin atau
keguguran, premature, lahir cacat dan BBLR.
Banyak factor pendukung terjadinya bumil KEK seperti factor social
ekonomi, pendidikan, biologis, jarak kehamilan dan paritas. Adapun gejala
KEK pada ibu hamil yaitu Lila <23,5 cm, letih, lesu, jika hamil cenderung
melahirkan anak premature dan BBLR.
Dari data realisasi persentase Bumil KEK 2019 diperoleh hasil
persentase yaitu 11 % dan bumil Anemia sekitar 18,7 %. Hal ini menandakan
masih terdapat bumil yang menderita Kurang Energi Kronik (KEK) yang bias
menambah resiko kematian ibu dan anak. Untuk hal ini selain penyuluhan gizi
untuk ibu hamil juga di berikan tablet tambah darah dan pemberian makanan
tambahan (PMT). Yang lebih jadi perhatian sekarang pencegahan Anemia
dimulai dari Remaja Putri yaitu pemberian tablet tambah darah sebanyak 52
tablet dalam satutahun/remaja putri.
b. Kurang Gizi Pada Anak Balita
Dalam Standar Pelayanan Minimal bahwa balita ditimbang berturut-
turut 2 kali tidak naik maka harus dirujuk, ini tentunya bertujuan untuk
mengantisipasi jangan sampai balita berat badannya ditimbang tidak naik
sampai 2 kali menjadi masalah, misalnya balita status gizi baik menjadi
[ 49]
kurang dan lain sebagainya, sedangkan tujuan anak ditimbang adalah
memantau dan menjaga anak sehat tetap sehat, anak sehat bertambah umur
bertambah berat badan dan bertambah pintar.
Dari hasil prevalensi kurang gizi pada anak balita diperoleh hasil
3,53% lebih rendah dari target 6,0%. Walaupun hasil di bawah target, tetapi
masih perlu adanya perhatian terhadap balita yang kekurangan gizi. Untuk
intervensi hal tersebut selain penyuluhan gizi, diberikan juga obat gizi dan
paket PMT.
[ 50]
Gambar 4.13 Cakupan Balita Yang Ditimbang Tahun 2015 - 2019
55,4 57,1
60 54 52,98 52,77
46 47,02 47,23
50 44,6 42,9
40
30
20
10
0
2015 2016 2017 2018 2019
Masalah yang dihadapi : 1). Masih ada komitmen yang kurang para
pemangku kepentingan/lintas sector terhadap pengembangan Posyandu 2).
Kurangnya partisipasi masyarakat terhadap Posyandu, 3). Kurangnya
kapasitas kader, 4). Kurangnya prasarana serta kualitas pelayanan di
posyandu, terutama sistem 5 meja belum berjalan optimal
Usul Pemecahan Masalah : 1). Mengaktifkan Kerjasama lintas sector
terkait Posyandu baik di tingkat kabupaten maupun kampung , 2).
Meningkatkan peran aktif organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, tokoh
masyarakat, LSM dan sukarelawan, 3). Memotivasi keluarga melalui berbagai
media promosi Kesehatan serta kunjungan rumah 4). Pembinaan dan
peningkatan kapasitas kader, 5) Pemberian penghargaan/reward kepada
kader, 6). Mengintegrasikan posyandu dengan BKB dan PAUD, 7). Melengkapi
sarana dan prasarana di posyandu, dan PMT.
Berdasarkan sasaran program, maka pada tahun 2019, telah
dilaksanakan kegiatan Perbaikan Gizi Masyarakat di Kabupaten Berau sebagai
berikut :
1. Penanggulangan KEP pada Balita Pemberian Makanan Pendamping Air
Susu Ibu (MP-ASI) pada anak umur 6 – 24 bulan.
2. Pengadaan F.75 dan F.100 untuk balita gizi buruk serta susu pasca gizi
buruk umur 6-24 bulan gizi kurang.
3. Pelaksanaan Bulan Timbang / Operasi timbang
4. Pembentukan Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI)
5. Penanggulangan Kekurangan Vitamin A dan GAKY
Sweeping dan distribusi Vitamin A dosis tinggi pada bayi 6 – 11 bulan
dan pada anak balita 1 – 5 tahun, menggunakan dana BOK.
[ 51]
Pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi 200.000 IU pada ibu nifas.
Monitoring Garam Beryodium di tingkat RumahTangga, menggunakan
dana BOK.
6. Penanggulangan Anemia Gizi Besi / KEK
Pemberian Tablet Tambah darah (tablet Fe) untuk ibu hamil dan
Remaja Putri
Pemberian Makanan Tambahan pada Ibu Hamil KEK berupa biskuit
sandwich selama 90 hari.
7. Pengadaan Obat Gizi (DAK Penugasan Penurunan Stunting)
[ 52]
g. Perlu penerimaan Tenaga Gizi untuk ditempatkan di Puskesmas yang belum
ada tenaga gizi dan juga penambahan tenaga petugas gizi untuk Puskesmas
agar surveilans dan kegiatan di dalam gedung terutama konseling gizi serta
pemantauan pertumbuhan di luar gedung/Posyandu bisa berjalan optimal.
h. Belum maksimalnya pojok gizi/konsultasi gizi di puskesmas.
i. Peningkatan kapasitas petugas konselor ibu menyusui
j. Sosialisasi ASI Eksklusif ditingkatkan dan pendekatan keluarga
k. Perlunya dibentuk Kelompok Pendukung Asi Eksklusif (KP-ASI)
[ 53]
[ 54]
BAB V
Definisi Operasional Malaria Klinis adalah kasus dengan gejala malaria klinis
(demam, menggigil dan berkeringat dan dapat disertai sakit kepala, mual, muntah,
diare dan nyeri otot atau pegal–pegal). Malaria positif adalah kasus malaria yang di
diagnosis (pemeriksaan specimen/sediaan darahnya) secara mikroskopis atau rapid
diagnosis test hasil positif mengandung plasmodium.
Penduduk berisiko adalah penduduk yang tinggal di daerah berisiko terjadi
penularan malaria atau endemis malaria pada satuan wilayah terkecil seperti
desa/dusun dalam kurun waktu satu tahun. Sejak tahun 2012 dipergunakan Annual
Parasite Incidence atau API (o/oo) adalah jumlah penderita positif malaria per
seribu penduduk.
Pertimbangan menggunakan API adalah :
a. Pengobatan yang diberikan berdasarkan dengan diagnose penyakit dan
pemeriksaan Laboratorium.
b. Menghindari terjadinya resistensi terhadap pengobatan malaria dan
pemborosan obat malaria.
c. Semua Puskesmas induk dikabupaten Berau telah memiliki peralatan untuk
melakukan Deteksi Malaria (RDT).
d. Pada Tahun 2019 API Malaria 0,09 ‰ dari 232.287 jumlah penduduk,
mengalami penurunan dari tahun 2018 yaitu 0.46 ‰. Kabupaten Berau
merupakan kategori Daerah endemis rendah API < 1 ‰. Namun jika dilihat lebih
detail per puskesmas maka terdapat 1 Puskesmas masuk kategori Endemis
[ 55]
Tinggi/Merah (nilai API 1-4 ‰) yaitu Puskesmas Merapun (2,91 ‰) dan 2
Puskesmas dengan Endemis Rendah (Nilai API <1) yaitu Puskesmas Teluk Bayur
(0,10 ‰), Puskesmas Batu Putih (0,64 ‰). Pada Puskesmas dengan kategori
sedang tersebut harus dilakukan Intervensi Penanganan Malaria sesuai dengan
kategori wilayahnya.
Gambar 5.1
Jumlah Kasus Malaria (+) di Kabupaten Berau Tahun 2019
9
6
5
2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RSUD Abdul Rivai
Biatan Lempake
Kampung Bugis
Merapun
Batu Putih
Labanan
Suaran
Tanjung Batu
Pulau Derawan
Talisayan
RSP Talisayan
Tubaan
Teluk Bayur
Gunung Tabur
Merancang
Biduk - Biduk
Tepian Buah
Kelay
Long Boy
Long La'ai
Maratua
Tanjung Redeb
Sambaliung
[ 56]
Gambar 5.2
Jumlah Kasus DBD Per Puskesmas
di Kabupaten Berau Tahun 2019
145
110
86
66
32 19
13 7 5 4 2 2 2 1 0 0 0 0 0 0 0
[ 57]
Gambar 5.3
Jumlah Semua Kasus Tuberkulosis per Puskesmas
Kabupaten Berau Tahun 2019
99
71
54
37 31 30 29 24
15 15 15 13 13 12 11 9 8 7 5 4
1
Tanjung…
Biatan…
Kamp. Bugis
Tepian Buah
Labanan
Batu Putih
Biduk - Biduk
Tubaan
Suaran
Merapun
Gunung Tabur
Teluk Bayur
Long La'ai
Kelay
Maratua
Talisayan
Tanjung Batu
Pl. Derawan
Merancang
Long Boy
Sambaliung
Gambar 5.4
Persentase (%) Angka Kesembuhan Tuberkulosis Paru
Kabupaten Berau Tahun 2018
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 97 94 91 94
87 85
75 75
Case Detection Rate (CDR) atau Angka Penemuan Kasus tahun 2019, pasien
yang ditemukan dan diobati yaitu sebesar 50,3% dari total 1000 kasus perkiraan
Tuberkulosis di Kabupaten Berau, dan Case Norifikasi Rate (CNR) atau Angka
[ 58]
Notifikasi semua kasus tuberkulosis tahun 2019 sebesar 216,54 per 100.000
penduduk.
Permasalahan:
a. Ada sebagian pasien mangkir untuk berobat
b. Belum maksimalnya deteksi dini kasus TBC
c. Sulitnya akses bagi pasien untuk ke fasilitas kesehatan begitupula sebaliknya,
sulitnya petugas ketempat pasien.
d. Kurangnya anggaran untuk pelacakan dan deteksi dini TBC.
e. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri yang terkait
dengan penyakit TBC (Pasif Case Finding).
f. Penyisiran kasus belum maksimal
Pemecahan masalah :
a. Meningkatkan pelacakan kasus pasien mangkir.
b. Merencanakan dan melaksanakan deteksi dini kasus TBC ditempat-tempat
khusus serta survey kontak.
c. Mengajukan dan mengusulkan anggaran untuk program TBC.
d. Meningkatkan kinerja lintas program dan lintas sektor.
4. HIV/AIDS.
[ 59]
Gambar 5.5
Jumlah Kasus HIV per Kelompok Umur
Kabupaten Berau Tahun 2019
31 32
4 4 Laki-laki
1
Perempuan
Pemecahan masalah :
a. Mengajukan dan mengusulkan anggaran untuk program HIV.
b. Meningkatkan kinerja lintas program yang terkait.
c. Melaksanakan Deteksi Dini ditempat khusus (Lapas dan tempat Hiburan)
[ 60]
sangat serius saat ini yakni hipertensi, menururt WHO (2013) hypertensi bertanggung
jawab setidaknya 45% dari kematian.
Berdasarkan data WHO (world health organisation, 2013 dari 50% penderita
hypertensi yang diketahui hanya 25% yang mendapatkan pengobatan, dan hanya
12,5% yang diobati dengan baik. Tiap Tahunnya 7 Juta orang di Dunia meninggal
akibat Hypertensi. Masalah kesehatan global terkait masalah hipertensi
menyebebkan biaya kesehatan yang tinggi. Dua pertiga hypertensi hidup di negara
miskin dan berkembang.
Penyakit tidak menular dikenal sebagai penyakit kronis dan penyakit yang
berhubungan dengan gaya hidup. Salah satu faktor resiko yanag dapat menyebebkan
80% kematian akibat PTM adalah prilaku merokok. Faktor resiko terbesar yang
menyebabkan PTM adalah rendahnya pola asupan makan sayur dan buah (93,6%),
kurang aktifitas fisik (48,2%) dan tingginya pola konsumsi rokok (34,7%).
Berdasarkan hasil rekapitulasi data PTM dari hasil kunjungan masyarakat ke
Posbindu dan Puskesmas, didapatkan hasil sebagai berikut:
Gambar 5.6 Jumlah Kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) Terbanyak di Kabupeten
Berau Tahun 2019.
[ 61]
Dari Tahun 2018 sampai dengan 2019 PTM yang menduduki tingkat pertama
adalah Hipertensi sama halnya di dunia. Penyebab kematian tertinggi PTM adalah
Stroke, hipertensi, dan gagal jantung, hal ini dapat dilihat dari grafik berikut ini :
Gambar 5.7 Jumlah Kematian Akibat PTM di Kabupaten Berau Tahun 2019.
Dari grafik di atas Faktor Resiko PTM terbanyak adalah Obesitas sentral
sebanyak 7119 dan kemudian Hipertensi 6638, dan kemudian kurang konsumsi buah
[ 62]
dan sayur sebanyak 5602. Dari hasil di atas kebanyakan masyarakat di Kabupaten
Berau sangat kurang untuk berprilaku hidup sehat dengan kegiatan yang ada di
GERMAS. Penyakit Tidak menular merupakan penyakit yang jangka Panjang dan
dapat disembuhkan dengan berprilaku hidup sehat.
Adapun kegiatan di Program PTM yang paling dominan adalah posbindu. Dari
jumlah 110 Kampung yang ada di Kabupaten Berau, terdapat jumlah Posbindu
sebanyak 153. Dari data tersebut diketahui bahwa seluruh kampung yang ada di
wilayah kerja puskesmas telah memiliki Posbindu, hal ini menunjukkan bahwa upaya
dalam menjangkau masyarakat telah dilakukan dengan baik, namun hal tersebut
belum dibarengi dengan kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan pelayanan
kesehatan yang ada di posbindu, hal tersebut perlu mendapat perhatian, sehingga
diperlukan upaya lintas program dan lintas sektor untuk dapat meningkatkan
cakupan pelayanan di posbindu.
Sedangkan Penyakit kanker juga termasuk salah satu penyakit Tidak menular
yang sangat banyak di derita oleh kaum wanita yaitu kanker leher Rahim Oleh karena
itu kami dari program PTM dinkes menganjurkan kepada Puskesmas untuk selalu
melaksanakan pemeriksaan IVA tes dan membuat jadwal disetiap minggunya.
Dari 21 Bidan seluruh Puskesmas sudah dilatih IVA Test pada tahun 2018
akan tetapi hasil pemeriksaan jauh dari target yaitu 1,1% dari target 80% dari 33.008
sasaran dan pemeriksaan hanya 362 orang dengan permasalahan sebagi berikut:
a) Kesadaran masyarakat yang kurang dalam hal pemeriksaan IVA test
b) Puskesmas kurang sosialisasi ke masyarakat tentang pentingnya IVA test
c) Masyarakat masih merasa kalau pemeriksaan IVA test sangat malu dan takut
untuk diketahui adanya penyakit yang diderita.
[ 63]
Sumber : Bidang P2P, Dinas Kesehatan Kab. Berau.
Pemecahan masalah:
a) Sudah menganjurkan Puskesmas untuk selalu mensosialisasikan tentang Kanker
serviks dan bahayanya dengan meningkatkan penyuluhan di masyarakat
b) Melaksanakan di kegiatan-kegiatan penting yang ada di masing-masing
Puskesmas
c) Menganjurkan untuk memasang spanduk-spanduk tentang IVA test
[ 64]
Tabel 5.1 Data Sebaran Posbindu di Kabupaten Berau, Tahun 2019.
Jenis posbindu
Total
No Puskesmas Umum Khusus
1 Tg.redeb 8 6 14
2 Kamp.bugis 8 2 10
3 Sambaliung 9 9
4 Teluk bayur 3 1 4
5 Gn.tabur 5 5
6 Labanan 3 1 3
7 Merancang 4 2 5
8 Tg.batu 3 3 6
9 Pl.derawan 1 2 3
10 Maratua 4 4
11 Suaran 3 1 4
12 Tubaan 15 1 16
13 Lempake 10 2 12
14 Talisayan 10 2 12
15 Bt.pth 9 9
16 Biduk-biduk 6 6
17 Kelay 4 4
18 Merapun 1 1
19 Tepian buah 9 3 12
20 Longlaai 5 5
21 longboy 1 1
JUMLAH 126 27 153
Sumber : Bidang P2P, Dinas Kesehatan Berau.
[ 65]
Pemecahan Masalah :
Sudah menganjurkan puskesmas untuk selalu mensosialisasikan tentang
Kegiatan Posbindu dan pentingnya pencegahan dari pada pengobatan
Sudah menganjurkan puskesmas untuk membentuk Posbindu di sekolah dan
sebagian puskesmas sudah melaksanakan
Sudah menganjurkan puskesmas untuk melakukan sosialisasi tentang PTM dan
Posbindu dan puskesmas sudah melaksanakan.
Sebagian puskesmas sudah membentuk Posbindu di sekolah
[ 66]
Kesehatan Jiwa
Untuk kesehatan jiwa secara keseluruhan saat ini sangat mengalami
peningkatan dari Tahun 2017 berjumlah 175 orang dan Tahun 2018 menjadi 285
orang dan tahun ini 2019 berjumlah 408 orang. Semakin giat dalam hal skrening
kesehatan jiwa maka semakin banyak ditemukan kasusnya, dikarenakan sudah
terlatihnya para petugas keswa di Puskesmas yang telah dilaksnakan pelatihan
tersebut pada tahun 2018.
Pelayanan pada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat merupakan salah
satu indikator SPM bidang kesehatan. Pada tahun 2019 cakupan pelayanan ODGJ
berat di wilayah Kabupaten Berau sebesar 82,7%, belum mencapai 100% dikarenakan
adanya perbedaan jumlah estimasi penderita ODGJ Berat dengan jumlah riil
penderita ODGJ Berat, namun dari semua penderita ODGJ yang ditemukan telah
dilayani sesuai dengan standar.
[ 67]
Tabel 5.2 Jumlah Kasus Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat di wilayah
Kabupaten Berau Tahun 2019.
Jumlah
No Puskesmas Penderita ODGJ Berat
Mendapat Pelayanan Kesehatan
1. Tanjung Redeb 14
2. Kampung Bugis 33
3. Teluk Bayur 33
4. Sambaliung 23
5. Gunung Tabur 12
6. Derawan 8
7. Maratua 10
8. Talisayan 17
9. Lempake 3
10. Tubaan 11
11 Biduk-Biduk 6
12. Labanan 5
13. Kelay 1
14. Tepian Buah 11
15. Suaran 7
16. Merancang 10
17. Tanjung Batu 5
18. Batu Putih 1
19. Merapun 0
20. Long Boy 0
21. Long Laay 1
TOTAL 211
Sumber : Bidang P2P, Dinas Kesehatan Berau.
Permasalahan
a. Keluarga yang banyak tidak membantu dalam hal proses penyembuhan pasien
ODGJ
b. Obat yang sangat terbatas
c. Dana yang sangat kurang untuk kegiatan kunjungan ke pasien
d. Kurangnya sosialisasi Puskesmas ke keluarga pasien dan masyarakat tentang
Kesehatan jiwa.
[ 68]
Pemecahan
a. Sudah dilakukan sosialisasi ke keluarga dari tim dinkes dan Puskesmas
b. Sudah melakukan pengajuan permohonan pengadaan obat ke Provinsi dan
Kebagian SDK dinkes Berau.
c. Sudah mengusulkan akan tetapi belum mencukupi
d. Menganjurkan Puskesmas untuk selalu melaksanakan sosialisasi dengan
menggunakan dana BOK Puskesmas.
C. Pelayanan Imunisasi.
Dalam Undang - Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 dinyatakan
bahwa setiap anak berhak memperoleh imunisasi dasar sesuai dengan ketentuan
untuk mencegah terjadinya penyakit yang dapat dihindari melalui imunisasi dan
pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap kepada setiap bayi dan anak.
Penyelenggaraan imunisasi tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42
Tahun 2013.
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan
seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit tertentu, sehingga bila suatu saat
terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
Beberapa penyakit menular yang termasuk ke dalam Penyakit yang Dapat Dicegah
dengan Imunisasi (PD3I) antara lain TBC, Difteri, Tetanus, Hepatitis B, Pertusis,
Campak, Polio, radang selaput otak, dan radang paru-paru. Anak yang telah diberi
imunisasi akan terlindungi dari berbagai penyakit berbahaya tersebut, yang dapat
menimbulkan kecacatan atau kematian. Imunisasi merupakan salah satu intervensi
kesehatan yang terbukti paling cost-effective (murah), karena dapat mencegah dan
mengurangi kejadian kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat PD3I yang
diperkirakan 2 hingga 3 juta kematian tiap tahunnya.
[ 69]
Gambar 5.9
Persentase (%) Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap
Kabupaten Berau Tahun 2019.
Gambar 5.10
PERSENTASE (%) CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI PER PUSKESMAS
TAHUN 2019
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
83
75
50
25
[ 70]
BAB VI
KESEHATAN LINGKUNGAN
[ 71]
Jumlah Tenaga Kesling yang terlatih, Klinik Sanitasi, Pengawasan AIR, Higeine
Sanitasi TPM, TTU, PIRT, AMDAL
9 Jumlah Sarana kesehatan yang mengelolah limbah sesuai Standar
10 Jumlah Puskesmas yang melaksanakan Klinik Sanitasi
11 Jumlah puskesmas yang melaksanakan upaya kesehatan olah raga sesuai standar
12 Jumlah Tempat kerja yang melaksanakan upaya kesehatan kerja sesuai standar
Tabel 6.1 Realisasi Capaian Indikator Kinerja Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja
dan Olahraga Tahun 2019.
Akhir 2019
Realisasi Realisasi
Indikator Kinerja Sat Renstra Capaian
2017 2018 Target Realisasi
2021 Kinerja
Jumlah TPM yang Memenuhi
1 unit 186 547 400 350 597 171%
Syarat Kesehatan (Laik Sehat)
Jumlah Industri Rumah Tangga
2 Pangan (IRTP) memenuhi syarat % 84% 80% 420 350 159 45,43%
kesehatan (revisi Renstra)
Jumlah TTU yang memenuhi syarat
3 unit 226 387 346 315 376 119,4%
kesehatan
Jumlah puskesmas yang
4 dimonitoring dan evaluasi Kualitas unit 20 21 21 21 21 100%
Kesehatan Lingkungan
Jumlah Penyelenggara Air Minum
5 unit 50 142 90 70 126 180%
yang Memenuhi Syarat Kesehatan
Persentase Desa yang
6 % 46,36 100 70 59 100 169%
melaksanakan STBM
Persentase Desa Stop Buang Air
7 % 2,73 12,73 50 35 25,45 72,7%
Besar Sembarangan
Jumlah Puskesmas yang
8 PKM 11 16 21 21 15 71%
melaksanakan Klinik Sanitasi
Jumlah Tenaga Kesling yang terlatih,
Klinik Sanitasi, Pengawasan AIR,
9 PKM 22 26 21 21 26 123,8%
Higeine Sanitasi TPM, TTU, PIRT,
AMDAL
Jumlah Sarana kesehatan yang
10 PKM 0 3 19 5 3 60%
mengelolah limbah sesuai Standar
Jumlah puskesmas yang
11 melaksanakan upaya kesehatan % 5 12 21 15 21 140%
olah raga sesuai standar
Jumlah Tempat kerja yang
12 melaksanakan upaya kesehatan Unit 10 17 35 25 15 60%
kerja sesuai standar
Sumber : Laporan Kesling Kesjaor, 2019.
[ 72]
Capaian Kinerja Organisasi Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan kerja dan
Olahraga disusun berdasarkan data pengukuran pencapaian sasaran program selama
satu tahun anggaran. Capaian kinerja diperoleh melalui penghitungan persentase
angka realisasi terhadap angka target.
Pembahasan secara rinci ke 12 indikator Seksi Kesehatan Lingkungan,
Kesehatan Kerja dan Olahraga adalah sebagai berikut :
b) Definisi Operasional
Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) adalah usaha pengelolaan makanan
yang meliputi jasaboga atau katering, rumah makan dan restoran, depot air
minum, kantin, dan makanan jajanan.Sertifikat Laik Higiene Sanitasi adalah
bukti tertulis yang dikeluarkan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota atau
Kantor Kesehatan Pelabuhan yang menerangkan bahwa TPM telah
memenuhi standar baku mutu atau persyaratan kualitas makanan, air minum
dan persyaratan Higiene Sanitasi.
c) Cara Perhitungan
Berdasarkan Jumlah TPM yang memenuhi Syarat Kesehatan dan memiliki
Laik Sehat dan dilaporkan dalam E Monev Higiene Sanitasi Pangan (HSP)
Kementerian Kesehatan RI oleh Petugas Kesehatan lingkungan Puskesmas.
d) Capaian Indikator
Indikator Jumlah TPM yang memenuhi Syarat Kesehatan (Laik Sehat)
berdasarkan target Renstra Dinas Kesehatan Kab. Berau pada tahun 2019
adalah 350 unit, realisasi 597 unit, capaian tersebut sudah melebihi target
Renstra 350 unit (35%) dari Total TPM yang ada yaitu 997 unit. Adapun trend
capaian renstra mulai tahun 2017 – 2019 adalah:
[ 73]
Gambar 6.1 Jumlah Tempat Pengolahan Makanan yang memenuhi Syarat
Kesehatan di Kabupaten Berau Tahun 2017- 2019
997
1000
805
800 597
600 429
311
400
186
200 350
200 325
0
2017 2018 2019
Gambar 6.2 Data Update Capaian TPM Provinsi Per Tanggal 31 Desember
Tahun 2019.
[ 74]
Secara nasional capaian TPM yang memenuhi syarat kesehatan adalah
36.70% dan Provinsi Kalimantan Timur 47.25% jika dibandinkang dengan
capaian kabupaten Berau yaitu 597 dari 997 total TPM (59.88%) melebihi
capaian Nasional dan Provinsi Kaltim. Rincian lengkap capaian per
puskesmas sebagai berikut :
96,00
100,00
87,3485,29
90,00 80,0080,00
80,00 74,0771,0570,97
70,0068,7567,65
66,6763,89
70,00 59,88 58,56
60,00 51,28
50,00 38,7835,83
40,00 32,65
30,00 20,00
20,00
10,00 0,00 0,00
0,00
[ 75]
Koordinasi dengan Lintas Program dan lintas sektor terkait rangka
meningkatkan Higiene Sanitasi pangan antara lain melalui Tim
Koordinasi Pembinaan dan Pengawasan Keamanan Pangan Siap Saji dan
PIRT.
f) Analisis penyebab/ program/ kegiatan yang dapat menyebabkan kegagalan
meliputi :
Petugas Kesling Puskesmas sebagaian besar 66.67% adalah tenaga
kontak dan sering terjadi pergantian petugas sehingga kesinambungan
program tidak jalan.
Terdapat 3 Puskesmas yang tidak memiliki tenaga Kesling .
Sarana dan prasarana untuk pelaksanaan pembinaan dan pengawasan
penyehatan pangan puskesmas masing kurang, 9 Pusk. dari 21
(42.86%)
Untuk sistem pelaporan emonev HSP yang sudah berbasis elektronik
(internet) masih belum optimal terkait dukungan jaringan internet yang
belum stabil di seluruh puskesmas.
Proses peningkatan perubahan perilaku tidak dapat dilakukan secara
cepat, cenderung membutuhkan waktu yang relatif lama dan
kecukupan pendampingan petugas kepada masyarakat untuk
menerapkan perilaku yang lebih sehat dalam kehidupan sehari-hari
secara berkesinambungan.
Puskesmas yang capaiannya 0% yaitu Puskesmas Long Boy (tidak ada
Tenaga Kesling) dan Longlaai, kemudian puskesmas yang capainnya
kurang dari 50% ada 6 puskesmas yaitu Pl. Derawan, Merapun,
Sambaliung, Tubaan, Batu Putih, Biatan Lempake).
Masyarakat belum banyak memahami pentingnya penyehatan pangan
g) Alternatif solusi yang dilakukan meliputi
Meningkatkan kuantitas (Pengadaan Tenaga Kontrak Kesling melalui
dana BOK 2019) dan kualitas petugas kesehatan lingkungan di
Puskesmas dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan terkait
penyehatan pangan melalauiPembinaan/orientasi terpadu terkait
kegiatan kesling untuk mensosialisasikan pedoman pelaksanaan
kegiatan kesling dan meningkatkan kapasitas petugas kesling.
Pembentukan tenaga inspektur HSP sampai dengan tahun 2020.
Pemberian dukungan sarana dan prasarana pada Puskesmas (melalui
HIbah Kemenkes dan APBD)
[ 76]
Sosialisasi dan implementasi sistem emonev HSP dengan lebih optimal
sekaligus didukung oleh puskesmas/Pemerintah Kecamatan dalam hal
dukungan terhadap jaringan internet yang lebih stabil.
Peningkatan Pembiayaan BOK lagi untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan penyehatan pangan.
Peningkatan koordinasi antara lintas program terkait dalam hal
pelayanan dan penggerakkan masyarakat.
[ 77]
PanganProduksi IRTP di wilayah kerjanya yang telah memenuhi persyaratan
pemberian SPP-IRT dalam rangka peredaran Pangan Produksi IRTP.
c) Cara Perhitungan
Cara Perhitungan adalah Jumlah Pangan Industri Rumah Tangga
(PIRT) yang memenuhi syarat Kesehatan (Memiliki SPP IRT) dibagi Jumlah
Seluruh PIRT yang ada di wilayah dalam kurung waktu satu tahun.
d) Capaian Indikator
Pada tahun 2019 jumlah P-IRT yang ada adalah sebanyak 294 buah,
dan yang dilakukan pemeriksaan sebanyak 206 buah dan yang memenhi
syarat adalah sebanyak 159 buah (77,2%). Adapun capaian per Puskesmas
sebagaimana pada gambar berikut :
Gambar 6.4
Persentase (%) PIRT Memenuhi Syarat Kesehatan
Per Puskesmas Kabupaten Berau Tahun 2019
Long La'ai
Tanjung Batu
Tubaan
Talisayan
Labanan
Kampung Bugis
Biatan Lempake
Batu Putih
Pulau Derawan
Merapun
Tepian Buah
Biduk - Biduk
KAB. BERAU
Maratua
Gunung Tabur
Kelay
Long Boy
Tanjung Redeb
Suaran
Sambaliung
[ 78]
Implementasi sistem monitoring yang berkualitas dan akuntabel melalui
emonev HSP.
Koordinasi dengan Lintas Program dan lintas sektor terkait dalam
rangka meningkatkan SPP IRT (Integrasi Program dengan Program Desa
Prima), pemanfaatan Alokasi Dana Kampung (ADK) kab. Berau dalam
rangka pelaksanaan SPP IRTP.
f) Analisis penyebab/program/kegiatan yang dapat menyebabkan kegagalan
meliputi :
Masih kurangnya kuantitas dan kualitas petugas kesehatan lingkungan di
Puskesmas dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan terkait
penyehatan pangan serta pergantian petugas yang terjadi di puskesmas.
Proses peningkatan perubahan perilaku tidak dapat dilakukan secara
cepat, cenderung membutuhkan waktu yang relatif lama dan
kecukupan pendampingan petugas kepada masyarakat untuk
menerapkan perilaku yang lebih sehat dalam kehidupan sehari-hari
secara berkesinambungan.
Masyarakat belum banyak memahami pentingnya penyehatan pangan
g) Alternatif solusi yang dilakukan meliputi
Meningkatkan kuantitas (Pengadaan Tenaga Kontrak Kesling melalui
dana BOK 2020) dan kualitas petugas kesehatan lingkungan di
Puskesmas dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan terkait
penyehatan pangan melalaui Pembinaan/orientasi terpadu terkait
kegiatan kesling untuk mensosialisasikan pedoman pelaksanaan
kegiatan kesling dan meningkatkan kapasitas petugas kesling.
Pembentukan tenaga inspektur DFI
Pemberian dukungan sarana dan prasarana pada Puskesmas (melalui
HIbah Kemenkes dan APBD)
Pemberian Dukungan Dana BOK untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan penyehatan pangan.
Peningkatan koordinasi antara lintas program terkait dalam hal
pelayanan dan penggerakkan masyarakat.
[ 79]
fasyankes, terminal, bandara, stasiun, pelabuhan, bioskop, hotel dan tempat
umum lainnya.
TTU yang memenuhi syarat kesehatan adalah tempat dan fasilitas
umum minimal sarana pendidikan,Sarana Kesehatan, Tempat Ibadah dan
pasar rakyat yang memenuhi syarat kesehatan. TTU dinyatakan sehat apabila
memenuhi persyaratan fisiologis, psikologis, dan dapat mencegah penularan
penyakit antar pengguna, penghuni, dan masyarakat sekitarnya serta
memenuhi persyaratan dalam pencegahan terjadinya masalah kesehatan.
Pemerintah Daerah minimal wajib mengelola 4 tempat-tempat
umum, yaitu:
b) Definisi Operasional
Tempat-tempat Tempat atau sarana yang diselenggarakan pemerintah/swasta atau perorangan yang
umum digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat yang meliputi: sarana kesehatan (rumah sakit,
(TTU) puskesmas), sarana sekolah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA), tempat ibadah, dan pasar.
TTU Sehat TTU yang memenuhi standar berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku
c) Cara Perhitungan
[ 80]
d) Capaian Indikator
Persentase TTU Sehat pada tahun 2019 adalah 376 dari 607 unit
TTU (61,9%) mengalami penurunan dari tahun 2018 yaitu 387 unit dari 607
(63.76%), namun jika dibandingkan dengan target renstra tahun 2019 adalah
315 unit capaian indicator telah melebihi target.
500 432
387
400 270 300 315
226
300
200
100
0
2017 2018 2019
Target Resnstra Realisasai
100,0 90,9
88,6 86
90,0
79 77 76
80,0 75 75 73
70 68
67 66
70,0 63 62
60
60,0 55
47 45
50,0
40,0 34 33
30,0
16
20,0
10,0
0,0
[ 81]
Gambar 6.6 menunjukkan capaian TTU Capaian persentase TTU
yang telah memenuhi syarat kesehatan Kabupaten Berau pada tahun 2019
adalah 61,9% melebihi target renstra kementerian kesehatan RI yaitu 58%.
Sedangkan capaian TTU secara nasional tahun 2018 adalah 61.30%, pada
tahun 2017 adalah 54,01%. Puskesmas Kabupaten Berau masih ada yang
rendah dibawah target 58% yaitu Puskesmas Tanjung Batu, Talisayan,
Sambaliung, Long Laai dan Tubaan.
[ 82]
Tabel 6.2 Realisasi Capaian Kriteria Kualitas Lingkungan Kabupaten Berau
Tahun 2019
Capaian
No Kriteria Realisasi Ket
Minimal
Memiliki desa/kelurahan
1 20% 100% 110 Kel/Kampung
melaksanakan STBM
Padapa = 2 tatanan wajib
Menyelenggarakan tatanan
2 2 tatanan 3 Tatanan + tatanan Pariwisata
kabupaten/kota sehat
Sehat
Melakukan pengawasan kualitas air Jumlah Sarana 840 yang
3 30% 50,64%
minum di IKL 425 Sarana
Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) Jumlah Sarana 997 yang
4 8% 59.9%
memenuhi syarat kesehatan MS 597 Sarana
Tempat Tempat Umum (TTU) Jumlah Sarana 607yang
5 30% 61,9%
memenuhi syarat kesehatan MS 376 Sarana
RSUD ABD. Rivai dan
Rumah Sakit melaksanakan
6 10% 100% RSUDTalisayan ( Pihak ke
pengelolaan limbah medis
3 dan IPAL)
[ 83]
Definisi Operasional
Sarana air minum yang Pengawasan pada penyelenggara air minum melalui inspeksi kesehatan
dilakukan: pengawasan lingkungan dan pemeriksaan (pengujian) kualitas air berdasarkan
parameter fisik, kimia, mikrobiologi
Inspeksi kesehatan Pemeriksaan dan pengamatan secara langsung terhadap fisik sarana dan
lingkungan: kualitas air minum mengacu pada Permenkes No 736 Tahun 2010 tentang
Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air Minum
Pemeriksaan Pemeriksaan (pengujian) dengan menggunakan alat/ pemeriksaan
(pengujian) Kualitas Air (pengujian) di laboratorium berdasarkan parameter fisik, kimia,
mikrobiologi
Sarana air minum Penyelenggara air minum yang meliputi :
1.PDAM /BPAM/PT yang terdaftar di persatuan perusahaan air minum
seluruh indonesia (PERPAMSI)
2. Sarana air minum perpipaan non PDAM
3. Sarana air minum bukan jaringan perpipaan komunal (Sumur gali,
sumur bor dengan pompa, penampungan air hujan, mata air terlindung,
terminal air/ tangki air, depot air minum)
Sarana air minum di IKL Sarana air minum yang diperiksa dan diamati secara langsung fisik sarana
dan kualitas air minumnya mengacu pada lampiran Permenkes No 736
Tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air Minum
Sarana air minum Sarana air minum yang berdasarkan hasil inspeksi kesehatan lingkungan
dengan resiko : rendah pada parameter negatif kualitas fisik air minum memenuhi jawaban ya <
25%
Sarana air minum Sarana air minum yang berdasarkan hasil inspeksi kesehatan lingkungan
dengan resiko: sedang pada parameter negatif kualitas fisik air minum memenuhi jawaban ya
25%-50%
Sarana air minum Sarana air minum yang berdasarkan hasil inspeksi kesehatan lingkungan
dengan resiko: tinggi pada parameter negatif kualitas fisik air minum memenuhi jawaban ya >
75%
Sarana air minum Sarana air minum yang diambil sampel airnya mengacu pada Permenkes
diambil sampel : No 736 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air Minum
Sarana air minum yang 1. Sarana air minum yang masuk dalam kategori tinggi dan amat tinggi
memenuhi : syarat berdasarkan hasil inspeksi kesehatan lingkungan telah dilakukan
tindakan perbaikan
2. Sarana air minum yang masuk dalam kategori rendah dan sedang
berdasarkan hasil inspeksi kesehatan lingkungan telah diambil dan
diperiksakan (diujikan) sampel airnya berdasarkan parameter fisik,
kimia, mikrobiologi yang mana hasil pemeriksaannya (pengujiannya)
memenuhi standar persyaratan kualitas air minum berdasarkan
Permenkes No 492 Tahun 2010 tentang persyaratan kualitas air
minum
[ 84]
Persentase sarana air Jumlah sarana diambil sampel
x 100%
minum yang dilakukan Jumlah sarana dengan resiko rendah dan sedang
pengawasan
120
100 100
100 88
84
80 74
69
64 63
60
60 51 50
38
40 30
25
15
20
7 4
0 0 0 0 0
0
Merancang
Biatan Lempake
Teluk Bayur
Batu Putih
Labanan
Pl. Derawan
Tanjung Redeb
Kamp. Bugis
Suaran
Biduk - Biduk
Long Boy
Gunung Tabur
Kelay
Long La'ai
Kabupaten
Talisayan
Tepian Buah
Tubaan
Maratua
Tanjung Batu
Merapun
Sambaliung
Berdasarkan Gambar 6.6 dari 840 sarana air minum yang terdaftar yang
dilaksanakan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) 425 buah (50,6%). Hasil IKL
dengan resiko rendah dan sedang atau memenuhi syarat untuk dilakukan
pengambilan sampel air ada 358 sarana (84,2%) namun dari sarana tersebut
hanya 170 sarana yang dilakukan pengambilan sampel (20,2%) dan yang
memenuhi syarat kesehatan 126 sarana (74,1%).
[ 85]
Gambar 6.7 Persentase (%) Penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap
air minum yang layak di Kabupaten Berau Tahun 2019.
120
100 100 100 99 99 98
100 91
82 82 81 78 83,6
80 75 75
66 63
59 56
60 54
48
43 43
40
20
[ 86]
1. Telah dilakukan pemicuan STBM (upaya untuk menuju perubahan
perilaku masyarakat yang higienis dan saniter melalui pemberdayaan
masyarakat dengan metode partisipatori berprinsip pada pendekatan
CLTS (Community-Led Total Sanitation).
2. Telah memiliki natural leader (anggota masyarakat baik individu maupun
kelompok masyarakat yang memotori gerakan STBM di masyarakat
tersebut).
3. Telah memiliki Rencana Kerja Masyarakat (RKM).
Masyarakat yang didukung oleh pemerintah dan berbagai pihak
seperti LSM, swasta, perguruan tinggi, media, dan organisasi sosial lainnya
merupakan pelaku utama STBM. Dukungan yang diberikan meliputi
pengembangan kapasitas, pengembangan pilihan teknologi, memfasilitasi
pengembangan mekanisme jejaring pemasaran, pengembangan media,
fasilitasi pemicuan, dan pertemuan-pertemuan pembelajaran antar pihak.
Berbagai dukungan tersebut telah terbukti mampu meningkatkan
kemandirian masyarakat dalam membangun sarana sanitasi sesuai
kemampuan.
b) Cara Perhitungan
Persentase desa melaksanakan STBM
[ 87]
Kemajuan STBM Kabupaten Berau Tahun 2018 – 2019 pada STBM
Smart sebagai berikut :
[ 88]
Alternatif solusi yang dilakukan meliputi :
7) Kelurahan/kampung yang Stop Buang air besar sembarangan (Stop BABS) atau
Open Defication Free (ODF)
Suatu Kelurahan/Kampung dinyatakan telah mencapai Stop Buang air
besar sembarangan (Stop BABS) atau Open Defication Free (ODF) jika
penduduknya 100% telah mengakses Jamban Sehat dan telah diverifikasi.
Persentase Kelurahan/kampong/Desa yang Stop Buang air besar
sembarangan (Stop BAB) atau Open Defication Free (ODF) dihitung dengan
formula berikut :
Desa Jumlah desa stop BABS (SBS) di suatu wila yah pada periode tertentu
Stop
x 100%
Jumlah desa di wilayah dan pada periode yang sama
BABS
[ 89]
Gambar 6.9 Persentase Kampung Stop Buang Air Besar Sembaran Tempat di
Kabupaten Berau Tahun 2017 - 2019
35
35 30
25,45
30 25
25
12,73
20
15
10 2,73
5
0
2017 2018 2019
Target Realisasi
Gambar 6.10 Nama Kampung yang telah mencapai ODF di Kabupaten Berau
sampai dengan tahun 2019
[ 90]
Berdasarkan gambar 2.2 diketahui bahwa sampai dengan akhir tahun
2019 terdapat 28 kampung yang telah dinyatakan 100% masyarakatnya telah
menggunakan jamban sehat dan telah diverifikasi sehingga mencapai Kampung
ODF dan ada 8 kampung yang sudah menyatakan diri 100% masyarakatnya sudah
Stof BABS namun belum mencapai kampung ODF karena belum diverifikasi, atau
telah di verifikasi namun masih ada temuan dan belum ditindak lanjuti sehingga
ke 8 kampung tersebut belum bisa dinyatakan sebagai kampung ODF.
9) Jumlah Tenaga Kesling yang terlatih, Klinik Sanitasi, Pengawasan AIR, Sanitasi
TPM, TTU, PIRT, AMDAL
Pelatihan Tenaga Kesehatan lingkungan dilaksanakan dalam rangka
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas dalam pelaksanaan
Tupoksinya.
Pelatihan yang dilaksanakan pada tahun 2019 adalah pelatihan
Penyehatan Pangan dikuti oleh 21 puskesmas (26 orang) kerjasama dengan Dinas
[ 91]
Kesehatan Provinsi Kaltim, Pelatihan Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM)
termasuk tentang Parsifatori Health Assesment (PHAST).
[ 92]
baru ada 3 dari jumlah fasyankes 23 (21 Puskesmas + 2 RSUD) 13.04%. Target
pada tahun 2019 adalah 5 yang memenuhi standar 3 (60%) yaitu Rumah Sakit
Abdul Rivai, Rumah Sakit Umum Daerah Talisayan dan Pusk. Derawan.
Pengolahan Limbah yang telah dilaksanakan oleh Fasilitas Kesehatan di
Kabupaten Berau yaitu :
1. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) bahwa semua puskesmas telah
yang melaksanakan pengelolaan Limbah B3 (21 Puskesmas) yaitu
Pengurangan dan Pemilahan Limbah B3, Penyimpanan Limbah B3 di Tempat
Penyimpanan Sementara (TPS) sedang proses melengkapi persyaratan
Perizinan TPS dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kab. Berau
sedangkan pengolahan Limbah B3 dilakukan kerjasama dengan Pihak ketiga
yang telah berizin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(Pengangkutan Limbah B3; Pengolahan Limbah B3; penguburan Limbah B3;
dan/atau Penimbunan Limbah B3). Pengelolahan Limbah Cair Puskesmas
sesuai standar dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) namun sampai
tahun 2019 dari 21 puskesmas baru 1 puskesmas yang memiliki IPAL yaitu
Puskesmas Pl. Derawan, sementara puskesmas yang lain limbah medis cair
masi digabung dengan Septik tank.
2. Rumah Sakit yaitu RSUD Abdul Rivai dan RSUD Talisayan dalam pengolahan
limbah B3 padat juga kerjasama dengan pihak ketiga sedangkan pengolahan
limbah cair dilakukan melalui Instalasi Pengolahan Air Linbah (IPAL).
3. Pengolahan Limbah B3 oleh Pihak Ketiga disebabkan karena Incenerator yang
dimiliki oleh Rumah Sakit, dan Puskesmas belum mendapatkan izin dari
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
11) Jumlah puskesmas yang melaksanakan upaya kesehatan olah raga sesuai
standar
Upaya kesehatan olahraga diselenggarakan untuk meningkatkan
kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat. Kesehatan olahraga merupakan
upaya dasar dalam meningkatkan prestasi belajar, prestasi kerja dan prestasi
olahraga melalui aktivitas fisik, latihan fisik dan olahraga seperti tercantum dalam
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009. Upaya kesehatan olahraga dapat
dilaksanakan di pelayanan kesehatan dasar seperti Puskesmas maupun pelayanan
kesehatan rujukan. Upaya kesehatan olahraga yang diselenggarakan di Puskesmas
meliputi pendataan, pembinaan, dan pelayanan kesehatan olahraga :
1. Pendataan kelompok olahraga berupa pendataan terhadap kelompok/kelas
ibu hamil, kelompok sekolah melalui UKS, kelompok jemaah haji, kelompok
pekerja, kelompok lanjut usia, dan kelompok olahraga lainnya.
[ 93]
2. Pembinaan kesehatan olahraga berupa pemeriksaan kesehatan dan
penyuluhan kesehatan olahraga. Pembinaan tersebut ditujukan pada
kelompok olahraga di sekolah, klub jantung sehat, Posyandu lanjut usia,
kelompok senam ibu hamil, kelompok senam diabetes, kelompok senam
pencegahan osteoporosis, pembinaan kebugaran jasmani jemaah calon haji,
fitness center, dan kelompok olahraga/latihan fisik lain.
3. Pelayanan kesehatan olahraga berupa konsultasi/konseling kesehatan
olahraga, pengukuran kebugaran jasmani, penanganan cedera olahraga akut,
dan pelayanan kesehatan pada kegiatan olahraga
155
150 150 150 150
150
145
140
135
130
130 127
125
120
115
2017 2018 2019
target Realisasi
[ 94]
Gambar 6.12 Persentase Hasil Pengukuran Kebugaran Jasmani Tahap II Jamah
Haji 1440/2019 Kabupaten Berau 2019
Baik Sekali
Kurang 0%
Gagal
Sekali 2%
Kurang 6%
11%
Baik
18%
Cukup
63%
70,0
60,0
50,0
40,0
30,0 64,9
20,0
10,0 20,2
14,9
0,0
Baik Cukup Kurang
[ 95]
melaksanakan ibada haji dengan lancar. Pemmbinaan kebugaran jamaah haji
diintegrasikan dengan kegiatan pos pembinaan terpadu PTM di masing-masing
puskesmas.
Pengukuran kebugaran pada Aparatur Sipil Negara (ASN) Eselon II, III
dan IV di lingkungan perkantoran bupati yang diikuti oleh 141 ASN dengan hasil
sebagai berikut :
[ 96]
c) Masih kurangnya koordinasi LP/LS dengan instansi lain yang terkait seperti,
Kemenag Kab. Berau, dinas pemuda dan olahraga, dinas pendidikan dan
untuk terkait kesehatan olahraga.
d) Kurangnya sosialisasi antara petugas yang sudah dilatih dengan petugas
yang lainnya di Puskesmas, sehingga apabila terjadi mutasi atau penugasan
lain untuk petugas tersebut tidak ada yang bisa melaksanakan kegiatan
kesehatan kerja dan olahraga
Tindak Lanjut tersebut dalam bentuk :
a) Perlunya melakukan advokasi terhadap Kepala Puskesmas mengenai
Pentingnya kesinambungan program sehingga petugas kesehatan olah raga
di puskesmas tidak sering berganti.
b) Perlunya mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kesehatan kerja dan olahraga
ke dalam kegiatan pokok Puskesmas.
c) Perlunya melakukan pelatihan-pelatihan yang berkesinambungan berkaitan
dengan kegiatan kesehatan kerja dan olahraga, karena faktor utama yang
mempengaruhi perkembangan suatu program yaitu SDM yang tersedia
d) Perlunya meningkatkan koordinasi dengan Lintas Program dan Lintas
Sektor, sehingga dapat bekerja bersama bersinergi untuk mencapai
indikator kegiatan lebih baik lagi.
e) Perlunya mengoptimalkan fungsi bimbingan teknis bidang Olahraga kepada
Puskesmas berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan UPTD.
f) Perlunya mensinergikan kegiatan kesehatan olahraga pada kegiatan utama
seperti gizi, kesehatan ibu dan kesehatan anak seperti gizi pada pekerja,
kesehatan pada ibu pekerja, latihan fisik bagi ibu hamil dan nifas,
kebugaran anak sekolah dll.
12) Jumlah Tempat kerja yang melaksanakan upaya kesehatan kerja sesuai standar
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada Bab XII
Kesehatan Kerja, Pasal 164-166 menyebutkan bahwa upaya kesehatan kerja
ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan
kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan. Selain itu,
pemerintah harus melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap masyarakat
dan setiap penyelenggara kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya
kesehatan di bidang kesehatan dan upaya kesehatan baik pada sektor formal
(usaha besar dan menengah) maupun sektor informal (usaha mandiri/individu,
rumah tangga, mikro dan kecil).
Puskesmas memiliki peran strategis dalam upaya kesehatan kerja kedua
sektor tersebut, utamanya pada sektor informal. Upaya kesehatan kerja di
[ 97]
Puskesmas diselenggarakan sesuai dengan keadaan dan permasalahan yang ada
di wilayah Puskesmas atau lokal spesifik.
Program pelaksanaan Kesehatan kesehatan kerja pada tahun 2019 yaitu:
1) Pembentukan Pos Upaya kesehatan kerja bagi Pekerja Informal seperti
Nelayan, Petani, Motoris daerah wisata, Usaha Mikro Kecil menegah
(pengrajin Batu bata, atap Nipa dll).
2) Pelatihan program kesehatan kerja bagi petugas puskesmas kerjasama
dengan kementerian kesehatan dan Dinas Kesehatan rovinsi Kalimantan
Timur
3) Pelaksanaan Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP) pada
perusahan dengan tenaga kerja perempuan lebih dari 100 orang. Terdapat
11 (sebelas) Perusahaan perkebunan kelapa sawit yang memiliki pekerja
perempuan lebih dari 100 dan yang telah melaksanakan program GP2SP
ada 7 Perusahaan (63.64%) yaitu :
1. Perusahaan Hutan Hijau Mas
2. Perusahaan Jabontara Eka Krsa
3. Perusahaan Yuda Wahana Abadi
4. Perusahaan Tanjung Buyu Perkasa
5. Perusahaan Dwi Jaya Lestari
6. Perusahaan Gunta Samba
7. Perusahaan SKJ
Analisis Permasalahan dan kendala dalam pelaksanaan Kesehatan Kerja
meliputi :
a) Tidak ada tenaga Fungsional tertentu di puskesmas untuk melaksanakan
kesehatan Kerja, sehingga petugas kesjaor dipuskesmas merupakan tugas
tambahan bagi tenaga yang di tunjuk oleh kepala puskesmas (dokter,
perawat, bidan, SKM). Pergantian petugas sangat sering dan ini berakibat
kurangnya kesinambungan program.
b) Belum ada Pelatihan Khusus untuk dokter puskesmas untuk penegakkan
diagnosis Penyakit Akibat Kerja.
c) Masih kurangnya koordinasi LP/LS dengan instansi lain yang terkait seperti,
dinas tenaga kerja dan transmigrasi, klinik perusahaan dan bagian K3
perusahaan untuk kesehatan kerja untuk terkait kesehatan kerja
d) Kurangnya sosialisasi antara petugas yang sudah dilatih dengan petugas yang
lainnya di Puskesmas, sehingga apabila terjadi mutasi atau penugasan lain
untuk petugas tersebut tidak ada yang bisa melaksanakan kegiatan
kesehatan kerja dan olahraga.
[ 98]
e) Petugas Kesehatan Kerja belum berani untuk masuk perusahaan/ sektor
formal khususnya PMA mengingat perusahaan tersebut sudah menerapkan
K3 dengan kualifikasi tinggi sesuai dengan buyer.
f) SDM Puskesmas belum memahani kewenangannya sebagai penanggung
jawab kesehatan berdasarkan konsep kewilayahan termasuk bertanggung
jawab pada kesehatan pekerja di dalam perusahaan yang ada di wilayah kerja
Puskesmas
g) Pembiayaan untuk pelaksanaan kegiatan kesehatan olah raga dan kesehatan
kerja di puskesmas minim.
Tindak Lanjut tersebut dalam bentuk:
a) Perlunya melakukan advokasi terhadap Kepala Puskesmas mengenai
Pentingnya kesinambungan program sehingga petugas kesehatan olah raga
di puskesmas tidak sering berganti.
b) Perlunya mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kesehatan kerja dan olahraga
ke dalam kegiatan pokok Puskesmas.
c) Perlunya melakukan pelatihan-pelatihan yang berkesinambungan berkaitan
dengan kegiatan kesehatan kerja dan olahraga, karena faktor utama yang
mempengaruhi perkembangan suatu program yaitu SDM yang tersedia.
d) Perlunya meningkatkan koordinasi dengan Lintas Program dan Lintas Sektor,
sehingga dapat bekerja bersama bersinergi untuk mencapai indikator
kegiatan lebih baik lagi.
Pengendalian penyakit adalah upaya penurunan insidens, prevalens,
morbiditas atau mortalitas dari suatu penyakit hingga level yang dapat diterima
secara lokal. Angka kesakitan dan kematian penyakit merupakan indikator dalam
menilai derajat kesehatan suatu masyarakat.Pengendalian penyakit yang akan
dibahas pada bab ini yaitu pengendalian penyakit menular dan tidak menular.
Penyakit menular meliputi penyakit menular langsung, penyakit yang dapat
dikendalikan dengan imunisasi dan penyakit yang ditularkan melalui binatang.
Sedangkan penyakit tidak menular meliputi upaya pencegahan dan deteksi dini
penyakit tidak menular tertentu.
[ 99]
[ 100]
BAB VII
KESIMPULAN
Dengan adanya Buku Profil Kesehatan tahun 2019 ini diharapkan menjadi dasar
dalam membuat perencanaan program untuk tahun selanjutnya.
[ 101]
[ 102]
BAB VIII
PENUTUP
Dengan telah disusunnya buku profil ini semoga dapat memberikan manfaat dan
gambaran secara luas tentang pencapaian pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten
Berau, dan dapat digunakan sebagai dasar dalam perencanaan untuk tahun selanjutnya.
[ 103]
[ 104]
LAMPIRAN
RESUME PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
I GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 36.962 Km 2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 110 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 124.807 107.480 232.287 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3,9 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km 2 6,3 Jiwa/Km 2 Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 19,52 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 30,12 % Tabel 3
c. Diploma I/Diploma II 0,74 % Tabel 3
d. Akademi/Diploma III 1,65 % Tabel 3
e. Universitas/Diploma IV 5,54 % Tabel 3
f. S2/S3 (Master/Doktor) 0,25 % Tabel 3
II SARANA KESEHATAN
II.1 Sarana Kesehatan
10 Jumlah Rumah Sakit Umum 2 RS Tabel 4
11 Jumlah Rumah Sakit Khusus 0 RS Tabel 4
12 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 10 Puskesmas Tabel 4
13 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 11 Puskesmas Tabel 4
14 Jumlah Puskesmas Keliling 33 Puskesmas keliling Tabel 4
15 Jumlah Puskesmas pembantu 112 Pustu Tabel 4
16 Jumlah Apotek 62 Apotek Tabel 4
17 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100,00 % Tabel 6
IV PEMBIAYAAN KESEHATAN
44 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 74,40 % Tabel 17
45 Desa yang memanfaatkan dana desa untuk kesehatan 100,00 % Tabel 18
46 Total Anggaran Kesehatan 476.753.528.444 Rp Tabel 19
47 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 13,25 % Tabel 19
48 Anggaran Kesehatan Perkapita 2.052.433 Rp Tabel 19
V KESEHATAN KELUARGA
V.1 Kesehatan Ibu
49 Jumlah Lahir Hidup 2.651 2.521 5.172 Orang Tabel 20
50 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 12,6 11,4 12,0 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 20
51 Jumlah Kematian Ibu 5 Ibu Tabel 21
52 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 96,7 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 21
53 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 97,65 % Tabel 23
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
54 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 69,37 % Tabel 23
55 Ibu hamil dengan imunisasi Td2+ 36,7 % Tabel 24
56 Ibu Hamil Mendapat Tablet Tambah Darah 90 73,6 % Tabel 27
57 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 98,1 % Tabel 23
58 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan di Fasyankes 95,0 % Tabel 23
59 Pelayanan Ibu Nifas KF3 75,4 % Tabel 23
60 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 68,7 % Tabel 23
61 Penanganan komplikasi kebidanan 99,0 % Tabel 30
62 Peserta KB Aktif 73,0 % Tabel 28
63 Peserta KB Pasca Persalinan 37,0 % Tabel 29
VI PENGENDALIAN PENYAKIT
VI.1 Pengendalian Penyakit Menular Langsung
93 Persentase orang terduga TBC mendapatkan pelayanan sesuai standar 51,16 % Tabel 51
JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS 164.876
PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG
2 0 0,00
MELEK HURUF
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
3
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 57.523 34,89
b. SD/MI 46.954 28,48
c. SMP/ MTs 32.188 19,52
d. SMA/ MA/ SMK 49.658 30,12
e. DIPLOMA I/DIPLOMA II 1.213 0,74
f. AKADEMI/DIPLOMA III 2.721 1,65
g. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 9.127 5,54
h. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 418 0,25
Sumber: http://dkp3a.kaltimprov.go.id/e-infoduk/
TABEL 4
PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 2 2
2 RUMAH SAKIT KHUSUS -
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 10 10
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 55 55
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 11 11
3 PUSKESMAS KELILING 33 33
4 PUSKESMAS PEMBANTU 112 112
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN -
2 KLINIK PRATAMA 20 20
3 KLINIK UTAMA -
4 BALAI PENGOBATAN -
5 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 64 64
6 PRAKTIK DOKTER UMUM PERORANGAN 12 12
7 PRAKTIK DOKTER GIGI PERORANGAN -
8 PRAKTIK DOKTER SPESIALIS PERORANGAN 4 4
9 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL -
10 BANK DARAH RUMAH SAKIT -
11 UNIT TRANSFUSI DARAH 1 1
12 LABORATORIUM KESEHATAN 1 3 4
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -
3 USAHA MIKRO OBAT TRADISIONAL -
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI -
6 APOTEK 3 59 62
7 APOTEK PRB -
8 TOKO OBAT 6 6
9 TOKO ALKES 1 1
JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN BARU RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
Sumber: Laporan Puskesmas, RSUD dr. Abdul Rivai, RSUD Pratama Talisayan
Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
TABEL 6
1 RSUD dr. ABDUL RIVAI 221 6.050 8.526 14.576 241 184 425 135 106 241 16,53 12,62 29,15 9,26 7,27 16,53
KABUPATEN/KOTA (2019) 242 6.431 8.849 15.280 244 187 431 135 106 241 28,2 16,5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD dr. ABDUL RIVAI 221 14.576 60.414 57.452 75,00 65,95 1,39 3,94
KABUPATEN/KOTA (2019) 242 15.280 62.904 59.240 71,21 63,14 1,66 3,88
STRATA POSYANDU
POSYANDU AKTIF JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI (PURI)* POSBINDU
JUMLAH
PTM**
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Tanjung Redeb TANJUNG REDEB 2 8,7 4 17,4 8 34,8 9 39,1 23 17 73,9 16
KAMPUNG BUGIS 0 0,0 4 15,4 18 69,2 4 15,4 26 22 84,6 12
2 Gunung Tabur GUNUNG TABUR 8 33,3 10 41,7 6 25,0 0 0,0 24 6 25,0 5
MERANCANG ULU 0 0,0 3 37,5 2 25,0 3 37,5 8 5 62,5 5
3 Sambaliung SAMBALIUNG 6 20,7 9 31,0 9 31,0 5 17,2 29 14 48,3 9
SUARAN 0 0,0 4 66,7 2 33,3 0 0,0 6 2 33,3 4
4 Teluk Bayur TELUK BAYUR 0 0,0 12 70,6 5 29,4 0 0,0 17 5 29,4 5
LABANAN 0 0,0 8 57,1 6 42,9 0 0,0 14 6 42,9 4
5 Segah TEPIAN BUAH 0 0,0 7 70,0 3 30,0 0 0,0 10 3 30,0 12
LONG LAAI 3 75,0 1 25,0 0 0,0 0 0,0 4 0 0,0 5
6 Kelay KELAY 1 12,5 1 12,5 0 0,0 6 75,0 8 6 75,0 4
MERAPUN 7 53,8 0 0,0 0 0,0 6 46,2 13 6 46,2 1
LONG BOY 6 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 6 0 0,0 1
7 Tabalar TUBAAN 3 20,0 7 46,7 3 20,0 2 13,3 15 5 33,3 16
8 Biatan Lempake BIATAN LEMPAKE 0 0,0 2 18,2 8 72,7 1 9,1 11 9 81,8 12
9 Talisayan TALISAYAN 0 0,0 6 46,2 6 46,2 1 7,7 13 7 53,8 12
10 Batu Putih BATU PUTIH 0 0,0 5 50,0 5 50,0 0 0,0 10 5 50,0 9
11 Biduk-biduk BIDUK-BIDUK 0 0,0 0 0,0 11 84,6 2 15,4 13 13 100,0 6
12 Pulau Derawan TANJUNG BATU 4 40,0 6 60,0 0 0,0 0 0,0 10 0 0,0 8
PULAU DERAWAN 0 0,0 2 100,0 0 0,0 0 0,0 2 0 0,0 3
13 Maratua MARATUA 0 0,0 2 40,0 1 20,0 2 40,0 5 3 60,0 4
JUMLAH (KAB/KOTA) (2019) 40 15,0 93 34,8 93 34,8 41 15,4 267 134 50,2 153
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 1,1
DESA/KELURAHAN SIAGA
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH DESA/ AKTIF
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KELURAHAN
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH % JUMLAH %
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TANJUNG REDEB TANJUNG REDEB 3 2 0 - 0 2 66,67 0 0
2 KAMPUNG BUGIS 3 - - 3 - 3 100,00 3 100
3 GUNUNG TABUR GUNUNG TABUR 6 - 5 - - 5 83,33 0 0
4 MERANCANG ULU 5 3 2 - - 5 100,00 0 0
5 SAMBALIUNG SAMBALIUNG 11 - 7 1 3 11 100,00 4 36,36
6 SUARAN 3 - 2 - 1 3 100,00 1 33,33
7 TELUK BAYUR TELUK BAYUR 2 2 - - - 2 100,00 0 0
8 LABANAN 4 - 2 2 - 4 100,00 2 50
9 SEGAH TEPIAN BUAH 9 4 - - - 4 44,44 0 0
10 LONG LAAI 4 3 1 - - 4 100,00 0 0
11 KELAY KELAY 4 2 - - 2 4 100,00 2 50
12 MERAPUN 5 4 1 - - 5 100,00 0 0
13 LONG BOY 5 4 - 1 - 5 100,00 1 20
14 TABALAR TUBAAN 6 3 1 - 2 6 100,00 2 33,33
15 BIATAN BIATAN LEMPAKE 8 3 1 - - 4 50,00 0 0
16 TALISAYAN TALISAYAN 10 - 9 1 - 10 100,00 1 10
17 BATU PUTIH BATU PUTIH 7 - 7 - - 7 100,00 0 0
18 BIDUK-BIDUK BIDUK-BIDUK 6 5 1 - - 6 100,00 0 0
19 PULAU DERAWAN TANJUNG BATU 4 4 - - - 4 100,00 0 0
20 PULAU DERAWAN 1 - 1 - - 1 100,00 0 0
21 MARATUA MARATUA 4 - 4 - - 4 100,00 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) (2019) 110 39 44 8 8 99 90,00 16 16,16
DOKTER
NO UNIT KERJA DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI
GIGI SPESIALIS
TOTAL
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3; b) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
b) Data tenaga merupakan penjumlahan tenaga PNS dan Non-PNS
Sumber: Bidang SDK, Dinkes Kab. Berau
TABEL 12
PERAWATa
NO UNIT KERJA BIDAN
L P L+P
1 2 3 4 5 6
1 PUSKESMAS TANJUNG REDEB 9 10 19 10
2 PUSKESMAS BUGIS 7 8 15 8
3 PUSKESMAS GUNUNG TABUR 11 6 17 20
4 PUSKESMAS MERANCANG ULU 11 10 21 17
5 PUSKESMAS SAMBALIUNG 19 15 34 21
6 PUSKESMAS SUARAN 4 5 9 7
7 PUSKESMAS TELUK BAYUR 10 11 21 14
8 PUSKESMAS LABANAN 9 10 19 8
9 PUSKESMAS PULAU DERAWAN 4 4 8 2
10 PUSKESMAS TANJUNG BATU 6 7 13 13
11 PUSKESMAS MARATUA 9 10 19 12
12 PUSKESMAS TUBAAN 6 7 13 10
13 PUSKESMAS BIATAN LEMPAKE 6 7 13 13
14 PUSKESMAS TALISAYAN 15 16 31 14
15 PUSKESMAS BATU PUTIH 9 10 19 10
16 PUSKESMAS BIDUK-BIDUK 10 11 21 12
17 PUSKESMAS KELAY 7 6 13 9
18 PUSKESMAS MERAPUN 3 4 7 6
19 PUSKESMAS TEPIAN BUAH 10 11 21 12
20 PUSKESMAS LONG LAAI 6 5 11 8
21 PUSKESMAS LONG BOY 4 5 9 6
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT, KESEHATAN LINGKUNGAN, DAN GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
JUMLAH TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA, KETERAPIAN FISIK, DAN KETEKNISAN MEDIK DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
NON PBI
PERSENTASE DESA YANG MEMANFAATKAN DANA DESA UNTUK KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
DESA
1 2 3 4 5 6
1 TANJUNG REDEB TANJUNG REDEB - - 0,0
KAMPUNG BUGIS - - 0,0
2 GUNUNG TABUR GUNUNG TABUR 5 5 100,0
MERANCANG ULU 5 5 100,0
3 SAMBALIUNG SAMBALIUNG 10 10 100,0
SUARAN 3 3 100,0
4 TELUK BAYUR TELUK BAYUR - - 0,0
LABANAN 4 4 100,0
5 SEGAH TEPIAN BUAH 9 9 100,0
LONG LAAI 4 4 100,0
6 KELAY KELAY 4 4 100,0
MERAPUN 5 5 100,0
LONG BOY 5 5 100,0
7 TABALAR TUBAAN 6 6 100,0
8 BIATAN BIATAN LEMPAKE 8 8 100,0
9 TALISAYAN TALISAYAN 10 10 100,0
10 BATU PUTIH BATU PUTIH 7 7 100,0
11 BIDUK-BIDUK BIDUK-BIDUK 6 6 100,0
12 PULAU DERAWAN TANJUNG BATU 4 4 100,0
PULAU DERAWAN 1 1 100,0
13 MARATUA MARATUA 4 4 100,0
1 APBD KAB/KOTA
- DAK fisik
1. Reguler
a. Kefarmasian 4.049.838.000
c. Rujukan 1.997.554.205
2. Penugasan 2.261.579.000
3. Afirmasi
1. BOK 19.482.629.000
2. Akreditasi 3.515.660.000
3. Jampersal 1.994.000.000
2 APBD PROVINSI -
3 APBN : -
*Sumber: Kantor BPKAD Kab. Berau, Sekretariat Dinkes Kab. Berau, RSUD dr. ABD Rivai.
TABEL 20
JUMLAH KELAHIRAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS
HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TANJUNG REDEB TANJUNG REDEB 445 4 449 384 2 386 829 6 835
KAMPUNG BUGIS 382 4 386 368 2 370 750 6 756
2 GUNUNG TABUR GUNUNG TABUR 187 3 190 184 3 187 371 6 377
MERANCANG ULU 61 0 61 55 2 57 116 2 118
3 SAMBALIUNG SAMBALIUNG 291 2 293 318 2 320 609 4 613
SUARAN 74 1 75 68 0 68 142 1 143
4 TELUK BAYUR TELUK BAYUR 231 3 234 194 1 195 425 4 429
LABANAN 104 1 105 101 3 104 205 4 209
5 PULAU DERAWAN PULAU DERAWAN 19 0 19 16 0 16 35 0 35
TANJUNG BATU 102 3 105 113 3 116 215 6 221
6 MARATUA MARATUA 32 2 34 41 0 41 73 2 75
7 TABALAR TUBAAN 72 1 73 68 3 71 140 4 144
8 BIATAN BIATAN LEMPAKE 77 0 77 84 0 84 161 0 161
9 TALISAYAN TALISAYAN 170 2 172 148 1 149 318 3 321
10 BATU PUTIH BATU PUTIH 90 1 91 87 3 90 177 4 181
11 BIDUK-BIDUK BIDUK-BIDUK 80 1 81 73 3 76 153 4 157
12 KELAY KELAY 29 1 30 26 0 26 55 1 56
MERAPUN 31 3 34 30 0 30 61 3 64
LONG BOY 13 0 13 9 1 10 22 1 23
13 SEGAH TEPIAN BUAH 154 2 156 140 1 141 294 3 297
LONG LAAI 7 0 7 14 1 15 21 1 22
KEMATIAN IBU
JUMLAH LAHIR JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS
HIDUP < 20 20-34 ≥35 < 20 20-34 ≥35 < 20 20-34 ≥35 < 20 20-34 ≥35
JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL, IBU BERSALIN, DAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
1 Tanjung Redeb Tanjung Redep 863 867 100,4 534 61,8 831 833 100,2 831 100,0 833 100,2 575 69,2 523 62,9 615 74,0
Kampung Bugis 795 795 100,0 478 60,1 755 757 100,2 757 100,2 757 100,2 416 55,1 281 37,2 646 85,5
2 Teluk Bayur Teluk Bayur 469 405 86,4 291 62,0 445 425 95,5 416 93,5 425 95,5 358 80,4 378 84,9 314 70,5
Labanan 220 203 92,5 192 87,5 209 209 100,2 207 99,3 209 100,2 204 97,8 197 94,5 173 83,2
3 Sambaliung Sambaliung 643 633 98,5 438 68,2 611 606 99,2 590 96,6 606 99,2 422 69,1 413 67,6 334 54,6
Suaran 150 139 92,7 106 70,7 142 141 99,3 139 97,9 141 99,3 122 85,9 115 81,0 96 67,9
4 Gunung Tabur Gunung Tabur 395 395 100,0 316 80,0 375 375 100,0 360 96,0 375 100,0 376 100,3 375 100,0 65 17,3
Merancang Ulu 124 110 88,7 99 79,8 118 116 98,3 114 96,6 116 98,3 118 100,0 113 95,8 81 68,6
5 Pulau Derawan Tanjung Batu 230 231 100,4 158 68,7 220 216 98,2 162 73,6 216 98,2 216 98,2 174 79,1 153 69,8
Pulau Derawan 37 37 100,0 25 67,6 35 34 97,1 34 97,1 34 97,1 35 100,0 35 100,0 35 100,0
6 Maratua Maratua 80 80 100,0 50 62,5 80 74 92,5 71 88,8 74 92,5 74 92,5 68 85,0 64 80,0
7 Talisayan Talisayan 322 322 100,0 250 77,6 318 313 98,4 291 91,5 313 98,4 310 97,5 310 97,5 239 75,1
8 Biatan Lempake Biatan Lempake 180 180 100,0 126 70,0 171 154 90,1 149 87,1 154 90,1 145 84,8 137 80,1 115 67,5
9 Tabalar Tubaan 177 173 97,7 115 65,0 157 141 89,8 131 83,4 141 89,8 140 89,2 131 83,4 91 58,3
10 Batu Putih Batu Putih 190 190 100,0 132 69,5 180 179 99,4 170 94,4 179 99,4 181 100,6 184 102,2 150 83,6
11 Biduk-biduk Biduk-Biduk 163 163 99,8 131 80,2 155 150 96,7 143 92,2 150 96,7 156 100,5 155 99,9 125 80,9
12 Kelay Kelay 61 48 78,7 45 73,8 58 55 94,9 55 94,9 55 94,9 43 74,2 45 77,7 41 70,8
Long Boy 30 28 93,3 16 53,3 29 20 69,0 14 48,3 20 69,0 20 69,0 20 69,0 20 69,0
Merapun 66 66 100,0 57 86,4 63 60 95,2 58 92,1 60 95,2 63 100,0 56 88,9 63 100,0
13 Segah Segah 302 302 100,0 256 84,8 295 296 100,3 295 100,0 296 100,3 252 85,4 241 81,7 176 59,6
Long Laai 26 26 100,0 16 61,5 25 20 81,0 20 81,0 20 81,0 24 97,2 22 89,1 22 89,1
JUMLAH (KAB/KOTA) (2019) 5.523 5.393 97,6 3.831 69,4 5.272 5.174 98,1 5.007 95,0 5.174 98,1 4.250 80,6 3.973 75,4 3.620 68,7
JUMLAH (KAB/KOTA) (2019) 5.523 420 7,6 574 10,4 657 11,9 453 8,2 344 6,2 2.028 36,72
JUMLAH (KAB/KOTA) (2018) 5.501 540 9,82 665 12,09 701 12,74 393 7,14 308 5,60 2.067 37,57
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR YANG TIDAK HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Tanjung Redeb Tanjung Redeb 6.988 84 1,2 64 0,9 8 0,1 1 0,0 0 0,0
Kampung Bugis 6.343 24 0,4 24 0,4 24 0,4 39 0,6 27 0,4
2 Sambaliung Sambaliung 4.576 4 0,1 9 0,2 18 0,4 6 0,1 1 0,0
Suaran 1.381 5 0,4 9 0,7 3 0,2 12 0,9 0 0,0
3 Gunung Tabur Gunung Tabur 3.282 19 0,6 45 1,4 121 3,7 10 0,3 5 0,2
Merancang Ulu 828 4 0,5 3 0,4 13 1,6 2 0,2 0 0,0
4 Teluk Bayur Teluk Bayur 3.146 69 2,2 22 0,7 10 0,3 7 0,2 1 0,0
Labanan 1.487 33 2,2 10 0,7 7 0,5 5 0,3 3 0,2
5 Pulau Derawan Tanjung Batu 1.419 10 0,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Pulau Derawan 301 1 0,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
6 Maratua Maratua 584 1 0,2 2 0,3 3 0,5 3 0,5 2 0,3
7 Tabalar Tubaan 1.103 16 1,5 6 0,5 2 0,2 0 0,0 0 0,0
8 Biatan Lempake Biatan Lempake 1.418 0 0,0 3 0,2 3 0,2 1 0,1 0 0,0
9 Talisayan Talisayan 2.235 1 0,0 24 1,1 6 0,3 2 0,1 2 0,1
10 Batu Putih Batu Putih 1.149 5 0,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
11 Biduk-biduk Biduk-Biduk 1.004 1 0,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
12 Kelay Kelay 591 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Merapun 538 2 0,4 3 0,6 0 0,0 3 0,6 2 0,4
Long Keluh 176 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
13 Segah Tepian Buah 1.347 6 0,4 6 0,4 7 0,5 4 0,3 4 0,3
Long Laai 187 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) (2019) 40.082 285 0,7 230 0,6 225 0,6 95 0,2 47 0,12
JUMLAH (KAB/KOTA) (2018) 39.406 301 0,76 120 0,30 118 0,30 76 0,19 72 0,18
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR (HAMIL DAN TIDAK HAMIL) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Tanjung Redeb Tanjung Redeb 7.829 122 1,6 133 1,7 82 1,0 57 0,7 26 0,3
Kampung Bugis 7.107 40 0,6 50 0,7 51 0,7 73 1,0 50 0,7
2 Sambaliung Sambaliung 5.223 15 0,3 29 0,6 110 2,1 61 1,2 47 0,9
Suaran 1.557 10 0,6 26 1,7 27 1,7 35 2,2 3 0,2
3 Gunung Tabur Gunung Tabur 3.610 94 2,6 145 4,0 202 5,6 48 1,3 49 1,4
Merancang Ulu 987 4 0,4 4 0,4 23 2,3 25 2,5 15 1,5
4 Teluk Bayur Teluk Bayur 3.545 112 3,2 87 2,5 61 1,7 32 0,9 12 0,3
Labanan 1.711 80 4,7 47 2,7 38 2,2 31 1,8 24 1,4
5 Pulau Derawan Tanjung Batu 1.617 51 3,2 33 2,0 17 1,1 5 0,3 14 0,9
Pulau Derawan 338 3 0,9 4 1,2 5 1,5 4 1,2 2 0,6
6 Maratua Maratua 672 7 1,0 9 1,3 15 2,2 13 1,9 8 1,2
7 Tabalar Tubaan 1.267 27 2,1 18 1,4 18 1,4 9 0,7 16 1,3
8 Biatan Lempake Biatan Lempake 1.605 17 1,1 9 0,6 11 0,7 6 0,4 3 0,2
9 Talisayan Talisayan 2.530 17 0,7 79 3,1 90 3,6 74 2,9 37 1,5
10 Batu Putih Batu Putih 1.345 20 1,5 29 2,2 37 2,8 18 1,3 2 0,1
11 Biduk-biduk Biduk-Biduk 1.165 6 0,5 3 0,3 0 0,0 0 0,0 1 0,1
12 Kelay Kelay 666 3 0,5 2 0,3 1 0,2 4 0,6 1 0,2
Merapun 641 25 3,9 23 3,6 20 3,1 15 2,3 11 1,7
Long Keluh 205 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
13 Segah Tepian Buah 1.765 51 2,9 68 3,9 72 4,1 36 2,0 70 4,0
Long Laai 220 1 0,5 6 2,7 2 0,9 2 0,9 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) (2019) 45.605 705 1,5 804 1,8 882 1,9 548 1,2 391 0,86
JUMLAH (KAB/KOTA) (2018) 44.907 841 1,87 785 1,75 819 1,82 469 1,04 380 0,85
PESERTA KB AKTIF
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PUS
KONDOM % SUNTIK % PIL % AKDR % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Tanjung Redeb Tg. Redep 6.658 171 3,3 3.970 75,7 793 15,1 167 3,2 3 0,1 39 0,7 101 1,9 5.244 78,8
Kampung Bugis 6.031 107 2,4 2.585 57,7 1.423 31,8 242 5,4 0 0,0 53 1,2 69 1,5 4.479 74,3
2 Teluk Bayur Teluk Bayur 3.391 193 8,2 1.031 43,7 670 28,4 153 6,5 2 0,1 79 3,4 229 9,7 2.357 69,5
Labanan 1.742 33 2,5 688 52,9 394 30,3 57 4,4 3 0,2 9 0,7 117 9,0 1.301 74,7
3 Sambaliung Sambaliung 5.030 38 1,0 2.489 65,1 815 21,3 158 4,1 3 0,1 113 3,0 209 5,5 3.825 76
Suaran 1.134 27 3,7 294 40,1 239 32,6 43 5,9 0 0,0 35 4,8 95 13,0 733 64,6
4 Gunung Tabur Gn.tabur 3.100 137 6,6 919 44,2 534 25,7 268 12,9 0 0,0 13 0,6 208 10,0 2.079 67,1
Merancang Ulu 1.016 7 1,0 420 62,7 158 23,6 28 4,2 1 0,1 21 3,1 35 5,2 670 65,9
5 Pulau Derawan Tg.Batu 1.674 36 2,7 893 68,0 245 18,7 43 3,3 0 0,0 33 2,5 63 4,8 1.313 78,4
P.Derawan 285 7 2,8 119 48,0 61 24,6 33 13,3 0 0,0 8 3,2 20 8,1 248 87,0
6 Maratua Maratua 680 7 1,4 206 40,3 118 23,1 40 7,8 0 0,0 8 1,6 132 25,8 511 75,1
7 Talisayan Talisayan 2.486 12 0,9 811 60,0 251 18,6 55 4,1 2 0,1 37 2,7 183 13,5 1.351 54
8 Biatan Lempake Biatan Lempake 1.352 21 1,9 596 54,1 326 29,6 58 5,3 0 0,0 24 2,2 76 6,9 1.101 81,4
9 Tabalar Tubaan 1.244 7 0,8 645 69,1 192 20,6 26 2,8 2 0,2 21 2,3 40 4,3 933 75,0
10 Batu Putih Batu Putih 1.486 12 1,3 423 44,7 182 19,2 90 9,5 0 0,0 41 4,3 199 21,0 947 63,7
11 Biduk-biduk Biduk-Biduk 1.217 1 0,1 504 56,9 234 26,4 48 5,4 1 0,1 27 3,0 71 8,0 886 72,8
12 Kelay Kelay 269 5 3,0 66 39,3 54 32,1 9 5,4 0 0,0 13 7,7 21 12,5 168 62
Long Boy 173 1 0,9 89 81,7 8 7,3 7 6,4 0 0,0 0 0,0 4 3,7 109 63
Merapun 565 2 0,4 348 73,3 64 13,5 22 4,6 0 0,0 0 0,0 39 8,2 475 84,1
13 Segah Tepian Buah 1.901 48 3,1 944 61,0 294 19,0 63 4,1 0 0,0 43 2,8 156 10,1 1.548 81,4
Long Laai 177 1 0,9 78 67,8 29 25,2 2 1,7 0 0,0 0 0,0 5 4,3 115 65,0
JUMLAH (KAB/KOTA) (2019) 41.611 873 2,9 18.118 59,6 7.084 23,3 1.612 5,3 17 0,1 617 2,0 2.072 6,8 30.393 73,0
CAKUPAN DAN PROPORSI PESERTA KB PASCA PERSALINAN MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Tanjung Redeb Tg. Redep 831 54 9,9 341 62,3 84 15,4 27 4,9 0 0,0 10 1,8 31 5,7 547 65,8
Kampung Bugis 756 0 0,0 30 68,2 2 4,5 6 13,6 0 0,0 6 13,6 0 0,0 44 5,8
2 Teluk Bayur Teluk Bayur 445 23 12,0 73 38,0 77 40,1 9 4,7 0 0,0 2 1,0 8 4,2 192 43,1
Labanan 210 0 0,0 12 70,6 4 23,5 1 5,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0 17 8,1
3 Sambaliung Sambaliung 611 0 0,0 21 56,8 12 32,4 1 2,7 0 0,0 3 8,1 0 0,0 37 6,1
Suaran 142 3 3,3 45 48,9 24 26,1 2 2,2 0 0,0 4 4,3 14 15,2 92 64,8
4 Gunung Tabur Gn.tabur 375 10 28,6 12 34,3 6 17,1 2 5,7 0 0,0 0 0,0 5 14,3 35 9,3
Merancang Ulu 118 1 1,6 41 66,1 1 1,6 8 12,9 0 0,0 3 4,8 8 12,9 62 52,5
5 Pulau Derawan Tg.Batu 220 6 2,6 143 62,4 43 18,8 13 5,7 0 0,0 9 3,9 15 6,6 229 104,1
6 Maratua Maratua 80 1 9,1 2 18,2 1 9,1 5 45,5 0 0,0 0 0,0 2 18,2 11 13,8
7 Talisayan Talisayan 318 1 0,8 84 69,4 7 5,8 5 4,1 0 0,0 3 2,5 21 17,4 121 38,1
8 Biatan Lempake Biatan Lempake 171 1 1,8 35 61,4 7 12,3 1 1,8 0 0,0 1 1,8 12 21,1 57 33,3
9 Tabalar Tubaan 157 2 3,0 53 80,3 5 7,6 3 4,5 0 0,0 1 1,5 2 3,0 66 42,0
10 Batu Putih Batu Putih 180 5 7,0 25 35,2 21 29,6 2 2,8 0 0,0 13 18,3 5 7,0 71 39,4
11 Biduk-biduk Biduk-Biduk 156 3 9,4 19 59,4 1 3,1 3 9,4 0 0,0 3 9,4 3 9,4 32 20,5
12 Kelay Kelay 58 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Long Boy 29 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Merapun 63 1 0,0 62 0,0 11 0,0 10 0,0 0 0,0 0 0,0 23 0,0 107 169,8
13 Segah Tepian Buah 295 0 0,0 146 76,8 24 12,6 1 0,5 0 0,0 6 3,2 13 6,8 190 64,4
Long Laai 25 2 11,8 13 76,5 1 5,9 0 0,0 0 0,0 1 5,9 0 0,0 17 68,0
JUMLAH (KAB/KOTA) (2019) 5.272 114 5,8 1.174 60,2 332 17,0 103 5,3 0 0,0 65 3,3 162 8,3 1.950 37,0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Tanjung Redeb Tanjung Redep 863 173 173 100 445 384 829 59 54 113 60 101,7 55 101,9 115 101,8
Kampung Bugis 795 159 160 101 382 368 750 55 48 103 56 102 44 91,7 100 97
2 Teluk Bayur Teluk Bayur 469 94 94 100 231 194 425 30 25 55 29 97,6 25 100,0 54 98,7
Labanan 220 44 44 100 104 101 205 16 14 31 16 97,9 14 98,2 30 98,0
3 Sambaliung Sambaliung 643 129 129 100 291 318 609 48 41 89 48 100,0 41 100,0 89 100,0
Suaran 150 30 30 100 74 68 142 12 12 24 12 96,4 11 95,2 23 95,8
4 Gunung Tabur Gunung Tabur 395 79 79 100 187 184 371 25 19 44 25 100,0 20 105,3 45 102,3
Merancang Ulu 124 25 24 96,77 61 55 116 12 10 22 12 100 9 89,6 21 95
5 Pulau Derawan Tanjung Batu 230 46 46 100,00 102 113 215 14 13 27 13 95,2 12 89,9 25 93
Pulau Derawan 37 7 7 94,59 19 16 35 3 3 6 3 100,0 2 78,4 5 90,1
6 Maratua Maratua 80 16 16 100 32 41 73 6 6 12 5 83,3 6 100,0 11 91,7
7 Talisayan Talisayan 322 64 56 87 170 148 318 21 19 40 21 97,9 19 100,0 40 98,9
8 Biatan Lempake Biatan Lempake 180 36 36 100,00 77 84 161 14 11 26 13 91,2 11 97,8 24 94,1
9 Tabalar Tubaan 177 35 35 98,87 72 68 140 12 11 23 12 100,0 9 85,7 21 93,3
10 Batu Putih Batu Putih 190 38 38 100 90 87 177 15 12 27 15 100,0 10 84,4 25 93,1
11 Biduk-biduk Biduk-Biduk 163 33 30 91,83 80 73 153 11 11 22 11 100 11 100,0 22 100,0
12 Kelay Kelay 61 12 12 98,36 29 26 55 6 5 11 6 100,0 5 100,0 11 100,0
Long Boy 30 6 6 100 13 9 22 2 2 4 2 100,0 1 50,0 3 75,0
Merapun 66 13 13 98,48 31 30 61 8 7 15 8 100,0 7 100,0 15 100,0
13 Segah Tepian Buah 302 60 60 99,34 154 140 294 32 24 56 31 96,9 25 104,2 56 100,0
Long Laai 26 5 5 96,15 7 14 21 3 2 5 3 100,0 2 100,0 5 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) (2019) 5.523 1.105 1.093 98,95 2.651 2.521 5.172 405 348 753 401 99,0 339 97,3 740 98,2
JUMLAH (KAB/KOTA) (2018) 5501 1100 1079 98,07 2655 2519 5174 398 342 741 369 92,66 325 94,93 694 93,71
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
- a : kematian bayi termasuk kematian pada neonatal
TABEL 32
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT PENYEBAB UTAMA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL (0-28 HARI) PENYEBAB KEMATIAN POST NEONATAL (29 HARI-11 BULAN) PENYEBAB KEMATIAN ANAK BALITA (12-59 BULAN)
KELAINAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS TETANUS KELAINAN LAIN- KELAINAN LAIN-
BBLR ASFIKSIA SEPSIS PNEUMONIA DIARE MALARIA TETANUS SALURAN PNEUMONIA DIARE MALARIA CAMPAK DEMAM DIFTERI LAIN-LAIN
NEONATORUM BAWAAN LAIN SARAF LAIN
CERNA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
1 Tanjung Redeb Tanjung Redeb 441 394 835 440 99,77324 393 99,7 833 99,8 26 5,9 25 6,4 51 6,1
Kampung Bugis 390 367 757 390 100,0 367 100,0 757 100,0 24 6,2 24 6,5 48 6,3
2 Teluk Bayur Teluk Bayur 230 199 429 226 98,3 199 100,0 425 99,1 11 4,9 7 3,5 18 4,2
Labanan 108 101 209 108 100,0 101 100,0 209 100,0 7 6,5 8 7,9 15 7,2
3 Gunung Tabur Gunung Tabur 201 176 377 201 100,0 174 98,9 375 99,5 6 3,0 10 5,7 16 4,3
Merancang 66 52 118 66 100,0 50 96,2 116 98,3 4 6,1 2 4,0 6 5,2
4 Pulau Derawan Tanjung Batu 119 102 221 116 97,5 100 98,0 216 97,7 3 2,6 5 5,0 8 3,7
Pulau Derawan 21 14 35 21 100,0 13 92,9 34 97,1 1 4,8 1 7,7 2 5,9
5 Maratua Maratua 31 43 74 31 100,0 43 100,0 74 100,0 1 3,2 5 11,6 6 8,1
6 Sambaliung Sambaliung 318 295 613 314 98,7 292 99,0 606 98,9 10 3,2 15 5,1 25 4,1
Suaran 73 70 143 72 98,6 69 98,6 141 98,6 1 1,4 4 5,8 5 3,5
7 Tabalar Tubaan 72 73 145 70 97,2 71 97,3 141 97,2 1 1,4 3 4,2 4 2,8
8 Biatan Lempake Biatan Lempake 75 86 161 73 97,3 81 94,2 154 95,7 3 4,1 7 8,6 10 6,5
9 Talisayan Talisayan 172 149 321 168 97,7 145 97,3 313 97,5 7 4,2 9 6,2 16 5,1
10 Batu Putih Batu Putih 98 83 181 97 99,0 82 98,8 179 98,9 1 1,0 4 4,9 5 2,8
11 Biduk-biduk Biduk-Biduk 78 79 157 74 94,9 76 96,2 150 95,5 8 10,8 4 5,3 12 8,0
12 Kelay Kelay 28 28 56 27 96,4 28 100,0 55 98,2 1 3,7 1 3,6 2 3,6
Merapun 35 28 63 34 97,1 26 92,9 60 95,2 4 11,8 7 26,9 11 18,3
Long Keluh 14 9 23 12 85,7 8 88,9 20 87,0 1 8,3 0 0,0 1 5,0
13 Segah Tepian Buah 151 146 297 150 99,3 146 100,0 296 99,7 3 2,0 8 5,5 11 3,7
Long Laai 9 13 22 8 88,9 12 92,3 20 90,9 0 0,0 1 8,3 1 5,0
JUMLAH (KAB/KOTA) (2019) 2.730 2.507 5.237 2.698 98,8 2.476 98,8 5.174 98,8 123 4,6 150 6,1 273 5,3
1 TANJUNG REDEB TANJUNG REDEB 445 384 829 445 100,0 384 100,0 829 100,0 383 86,1 328 85,4 711 85,8
KAMPUNG BUGIS 382 368 750 381 99,7 368 100,0 749 99,9 343 89,8 322 87,5 665 88,7
2 GUNUNG TABUR GUNUNG TABUR 187 184 371 186 99,5 184 100,0 370 99,7 184 98,4 172 93,5 356 96,0
MERANCANG ULU 61 55 116 61 100,0 51 92,7 112 96,6 63 103,3 46 83,6 109 94,0
3 SAMBALIUNG SAMBALIUNG 291 318 609 289 99,3 316 99,4 605 99,3 203 69,8 209 65,7 412 67,7
SUARAN 74 68 142 74 100,0 68 100,0 142 100,0 66 89,2 62 91,2 128 90,1
4 TELUK BAYUR TELUK BAYUR 231 194 425 231 100,0 194 100,0 425 100,0 221 95,7 160 82,5 381 89,6
LABANAN 104 101 205 104 100,0 101 100,0 205 100,0 102 98,1 99 98,0 201 98,0
5 PULAU DERAWAN PULAU DERAWAN 19 16 35 19 100,0 16 100,0 35 100,0 21 110,5 16 100,0 37 105,7
TANJUNG BATU 102 113 215 103 101,0 113 100,0 216 100,5 99 97,1 103 91,2 202 94,0
6 MARATUA MARATUA 32 41 73 32 100,0 41 100,0 73 100,0 31 96,9 43 104,9 74 101,4
7 TABALAR TUBAAN 72 68 140 72 100,0 68 100,0 140 100,0 70 97,2 60 88,2 130 92,9
8 BIATAN LEMPAKE BIATAN LEMPAKE 77 84 161 77 100,0 83 98,8 160 99,4 65 84,4 81 96,4 146 90,7
9 TALISAYAN TALISAYAN 170 148 318 170 100,0 146 98,6 316 99,4 194 114,1 169 114,2 363 114,2
10 BATU PUTIH BATU PUTIH 90 87 177 88 97,8 87 100,0 175 98,9 96 106,7 81 93,1 177 100,0
11 BIDUK-BIDUK BIDUK-BIDUK 80 73 153 80 100,0 70 95,9 150 98,0 78 97,5 73 100,0 151 98,7
12 KELAY KELAY 29 26 55 29 100,0 26 100,0 55 100,0 22 75,9 20 76,9 42 76,4
MERAPUN 31 30 61 31 100,0 30 100,0 61 100,0 48 154,8 38 126,7 86 141,0
LONG BOY 13 9 22 13 100,0 7 77,8 20 90,9 8 61,5 11 122,2 19 86,4
13 SEGAH TEPIAN BUAH 154 140 294 154 100,0 139 99,3 293 99,7 128 83,1 121 86,4 249 84,7
LONG LAAI 7 14 21 7 100,0 14 100,0 21 100,0 7 100,0 17 121,4 24 114,3
JUMLAH (KAB/KOTA) (2019) 2.651 2.521 5.172 2.646 99,8 2.506 99,4 5.152 99,6 2.432 91,7 2.231 88,5 4.663 90,2
JUMLAH (KAB/KOTA) (2018) 2.655 2.519 5.174 2.634 99,21 2.493 98,97 5.127 99,09 2.200 82,86 2.132 84,64 4.332 83,73
BAYI BARU LAHIR MENDAPAT IMD* DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI < 6 BULAN
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
1 TANJUNG REDEB TANJUNG REDEB 360 360 720 349 96,9 300 83,3 649 90,1
KAMPUNG BUGIS 338 329 667 73 21,6 62 18,8 135 20,2
2 GUNUNG TABUR GUNUNG TABUR 150 133 283 140 93,3 140 105,3 280 98,9
MERANCANG ULU 70 68 138 37 52,9 52 76,5 89 64,5
3 SAMBALIUNG SAMBALIUNG 282 271 553 246 87,2 228 84,1 474 85,7
SUARAN 77 76 153 69 89,6 63 82,9 132 86,3
4 TELUK BAYUR TELUK BAYUR 163 163 326 96 58,9 86 52,8 182 55,8
LABANAN 85 82 167 110 129,4 144 175,6 254 152,1
5 PULAU DERAWAN PULAU DERAWAN 16 15 31 11 68,8 12 80,0 23 74,2
TANJUNG BATU 87 71 158 75 86,2 68 95,8 143 90,5
6 MARATUA MARATUA 37 34 71 20 54,1 27 79,4 47 66,2
7 TABALAR TUBAAN 69 67 136 63 91,3 66 98,5 129 94,9
8 BIATAN LEMPAKE BIATAN LEMPAKE 80 74 154 66 82,5 56 75,7 122 79,2
9 TALISAYAN TALISAYAN 125 123 248 110 88,0 111 90,2 221 89,1
10 BATU PUTIH BATU PUTIH 78 75 153 81 103,8 83 110,7 164 107,2
11 BIDUK-BIDUK BIDUK-BIDUK 63 55 118 42 66,7 56 101,8 98 83,1
12 KELAY KELAY 31 31 62 26 83,9 32 103,2 58 93,5
MERAPUN 44 39 83 26 59,1 24 61,5 50 60,2
LONG BOY 12 11 23 3 25,0 3 27,3 6 26,1
13 SEGAH TEPIAN BUAH 165 164 329 113 68,5 98 59,8 211 64,1
LONG LAAI 16 12 28 10 62,5 6 50,0 16 57,1
JUMLAH (KAB/KOTA) (2019) 2.348 2.253 4.601 1.766 75,2 1.717 76 3.483 75,7
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
1 2 3 4 5 6
1 Tanjung Redeb Tanjung Redeb 3 3 100,0
Kampung Bugis 3 3 100,0
2 Sambaliung Sambaliung 11 11 100,0
Suaran 3 1 33,3
3 Gunung Tabur Gunung Tabur 6 6 100,0
Merancang Ulu 5 5 100,0
4 Teluk Bayur Teluk Bayur 2 2 100,0
Labanan 4 4 100,0
5 Pulau Derawan Tanjung Batu 4 3 75,0
Pulau Derawan 1 1 100,0
6 Maratua Maratua 4 3 75,0
7 Tabalar Tubaan 6 6 100,0
8 Biatan Lempake Biatan Lempake 8 5 62,5
9 Talisayan Talisayan 10 10 100,0
10 Batu Putih Batu Putih 7 7 100,0
11 Biduk-biduk Biduk-Biduk 6 6 100,0
12 Kelay Kelay 4 4 100,0
Merapun 5 4 80,0
Long Keluh 5 3 60,0
13 Segah Tepian Buah 9 9 100,0
Long Laai 4 2 50,0
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B0 (0 -7 HARI) DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
BAYI DIIMUNISASI
HB0
JUMLAH LAHIR HIDUP BCG
NO KECAMATAN PUSKESMAS < 24 Jam 1 - 7 Hari
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Tanjung Redeb Tanjung Redeb 445 384 829 405 91,0 337 87,8 742 89,5 412 92,6 351 91,4 763 0,9 380 85,4 372 96,9 752 90,7
Kampung Bugis 382 368 750 256 67,0 237 64,4 493 65,7 317 83,0 288 78,3 605 0,8 328 85,9 309 84,0 637 84,9
2 Sambaliung Sambaliung 291 318 609 278 95,5 254 79,9 532 87,4 365 125,4 335 105,3 700 1,1 329 113,1 283 89,0 612 100,5
Suaran 74 68 142 63 85,1 41 60,3 104 73,2 63 85,1 41 60,3 104 0,7 54 73,0 59 86,8 113 79,6
3 Gunung Tabur Gunung Tabur 187 184 371 27 14,4 27 14,7 54 14,6 60 32,1 55 29,9 115 0,3 175 93,6 182 98,9 357 96,2
Merancang Ulu 61 55 116 41 67,2 37 67,3 78 67,2 43 70,5 39 70,9 82 0,7 46 75,4 38 69,1 84 72,4
4 Teluk Bayur Teluk Bayur 231 194 425 157 68,0 153 78,9 310 72,9 184 79,7 185 95,4 369 0,9 185 80,1 195 100,5 380 89,4
Labanan 104 101 205 44 42,3 38 37,6 82 40,0 93 89,4 91 90,1 184 0,9 102 98,1 94 93,1 196 95,6
5 Pulau Derawan Tanjung Batu 102 113 215 88 86,3 64 56,6 152 70,7 89 87,3 65 57,5 154 0,7 95 93,1 87 77,0 182 84,7
Pulau Derawan 19 16 35 2 10,5 2 12,5 4 11,4 4 21,1 4 25,0 8 0,2 12 63,2 12 75,0 24 68,6
6 Maratua Maratua 32 41 73 26 81,3 37 90,2 63 86,3 26 81,3 37 90,2 63 0,9 24 75,0 37 90,2 61 83,6
7 Tabalar Tubaan 72 68 140 38 52,8 30 44,1 68 48,6 39 54,2 30 44,1 69 0,5 53 73,6 60 88,2 113 80,7
8 Biatan Lempake Biatan Lempake 77 84 161 57 74,0 63 75,0 120 74,5 61 79,2 74 88,1 135 0,8 88 114,3 75 89,3 163 101,2
9 Talisayan Talisayan 170 148 318 108 63,5 106 71,6 214 67,3 128 75,3 121 81,8 249 0,8 188 110,6 167 112,8 355 111,6
10 Batu Putih Batu Putih 90 87 177 47 52,2 38 43,7 85 48,0 54 60,0 40 46,0 94 0,5 119 132,2 117 134,5 236 133,3
11 Biduk-biduk Biduk-Biduk 80 73 153 57 71,3 62 84,9 119 77,8 63 78,8 69 94,5 132 0,9 65 81,3 50 68,5 115 75,2
12 Kelay Kelay 29 26 55 2 6,9 2 7,7 4 7,3 4 13,8 4 15,4 8 0,1 23 79,3 22 84,6 45 81,8
Merapun 31 30 61 40 129,0 25 83,3 65 106,6 41 132,3 28 93,3 69 1,1 80 258,1 66 220,0 146 239,3
Long Keluh 13 9 22 1 7,7 3 33,3 4 18,2 1 7,7 4 44,4 5 0,2 7 53,8 5 55,6 12 54,5
13 Segah Tepian Buah 154 140 294 46 29,9 45 32,1 91 31,0 121 78,6 121 86,4 242 0,8 190 123,4 183 130,7 373 126,9
Long Laai 7 14 21 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1 7,1 1 0,0 13 185,7 10 71,4 23 109,5
JUMLAH (KAB/KOTA) (2019) 2.651 2.521 5.172 1.783 67,3 1.601 63,5 3.384 65,4 2.168 81,8 1.983 58,6 4.151 80,3 2.556 96,4 2.423 96,1 4.979 96,3
JUMLAH (KAB/KOTA) (2018) 2687 2314 5001 1440 53,59 1330 57,48 2770 55,39 414 15,41 412 14,87 826 16,52 2399 89,28 2147 92,8 4546 90,90
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB-Hib 3, POLIO 4*, CAMPAK/MR, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI
DPT-HB-Hib3 POLIO 4* CAMPAK/MR IMUNISASI DASAR LENGKAP
(SURVIVING INFANT)
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Tanjung Redeb Tanjung Redeb 360 360 720 406 112,8 360 100,0 766 106,4 378 105,0 357 99,2 735 102,1 387 107,5 359 99,7 746 103,6 386 107,2 359 99,7 745 103,5
Kampung Bugis 338 329 667 286 84,6 278 84,5 564 84,6 286 84,6 278 84,5 564 84,6 287 84,9 299 90,9 586 87,9 287 84,9 299 90,9 586 87,9
2 Sambaliung Sambaliung 282 271 553 324 114,9 283 104,4 607 109,8 305 108,2 264 97,4 569 102,9 311 110,3 276 101,8 587 106,1 289 102,5 253 93,4 542 98,0
Suaran 77 76 153 55 71,4 47 61,8 102 66,7 55 71,4 47 61,8 102 66,7 44 57,1 42 55,3 86 56,2 45 58,4 44 57,9 89 58,2
3 Gunung Tabur Gunung Tabur 150 133 283 181 120,7 153 115,0 334 118,0 173 115,3 151 113,5 324 114,5 167 111,3 160 120,3 327 115,5 160 106,7 154 115,8 314 111,0
Merancang Ulu 70 68 138 50 71,4 42 61,8 92 66,7 48 68,6 38 55,9 86 62,3 47 67,1 49 72,1 96 69,6 47 67,1 49 72,1 96 69,6
4 Teluk Bayur Teluk Bayur 163 163 326 201 123,3 185 113,5 386 118,4 190 116,6 178 109,2 368 112,9 143 87,7 147 90,2 290 89,0 165 101,2 156 95,7 321 98,5
Labanan 85 82 167 118 138,8 106 129,3 224 134,1 120 141,2 104 126,8 224 134,1 111 130,6 108 131,7 219 131,1 109 128,2 105 128,0 214 128,1
5 Pulau Derawan Tanjung Batu 87 71 158 71 81,6 45 63,4 116 73,4 70 80,5 42 59,2 112 70,9 48 55,2 50 70,4 98 62,0 47 54,0 48 67,6 95 60,1
Pulau Derawan 16 15 31 12 75,0 10 66,7 22 71,0 12 75,0 10 66,7 22 71,0 11 68,8 9 60,0 20 64,5 8 50,0 5 33,3 13 41,9
6 Maratua Maratua 37 34 71 24 64,9 34 100,0 58 81,7 23 62,2 33 97,1 56 78,9 28 75,7 30 88,2 58 81,7 26 70,3 28 82,4 54 76,1
7 Tabalar Tubaan 69 67 136 69 100,0 54 80,6 123 90,4 57 82,6 48 71,6 105 77,2 83 120,3 93 138,8 176 129,4 79 114,5 95 141,8 174 127,9
8 Biatan Lempake Biatan Lempake 80 74 154 78 97,5 76 102,7 154 100,0 78 97,5 76 102,7 154 100,0 74 92,5 72 97,3 146 94,8 74 92,5 72 97,3 146 94,8
9 Talisayan Talisayan 125 123 248 175 140,0 140 113,8 315 127,0 188 150,4 161 130,9 349 140,7 126 100,8 137 111,4 263 106,0 127 101,6 138 112,2 265 106,9
10 Batu Putih Batu Putih 78 75 153 145 185,9 127 169,3 272 177,8 144 184,6 127 169,3 271 177,1 98 125,6 87 116,0 185 120,9 98 125,6 87 116,0 185 120,9
11 Biduk-biduk Biduk-Biduk 63 55 118 32 50,8 36 65,5 68 57,6 30 47,6 37 67,3 67 56,8 38 60,3 42 76,4 80 67,8 33 52,4 33 60,0 66 55,9
12 Kelay Kelay 31 31 62 15 48,4 21 67,7 36 58,1 17 54,8 18 58,1 35 56,5 23 74,2 30 96,8 53 85,5 29 93,5 29 93,5 58 93,5
Merapun 44 39 83 99 225,0 101 259,0 200 241,0 98 222,7 101 259,0 199 239,8 82 186,4 69 176,9 151 181,9 80 181,8 68 174,4 148 178,3
Long Keluh 12 11 23 8 66,7 5 45,5 13 56,5 7 58,3 4 36,4 11 47,8 12 100,0 7 63,6 19 82,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0
13 Segah Tepian Buah 165 164 329 213 129,1 207 126,2 420 127,7 213 129,1 207 126,2 420 127,7 223 135,2 216 131,7 439 133,4 232 140,6 219 133,5 451 137,1
Long Laai 16 12 28 15 93,8 10 83,3 25 89,3 13 81,3 11 91,7 24 85,7 14 87,5 10 83,3 24 85,7 12 75,0 7 58,3 19 67,9
JUMLAH (KAB/KOTA) (2019) 2.348 2.253 4.601 2.577 109,8 2.320 103,0 4.897 106,4 2.505 106,7 2.292 101,7 4.797 104,3 2.357 100,4 2.292 101,7 4.649 101,0 2.333 99,4 2.248 99,8 4.581 99,6
CAKUPAN IMUNISASI LANJUTAN DPT-HB-Hib 4 DAN CAMPAK/MR2 PADA ANAK USIA DIBAWAH DUA TAHUN (BADUTA)
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
BADUTA DIIMUNISASI
JUMLAH BADUTA DPT-HB-Hib4 CAMPAK/MR2
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Tanjung Redeb Tanjung Redeb 405 382 787 192 47,4 166 43,5 358 45,5 100 24,7 106 27,7 206 26,2
Kampung Bugis 380 365 745 165 43,4 182 49,9 347 46,6 134 35,3 134 36,7 268 36,0
2 Sambaliung Sambaliung 270 231 501 154 57,0 138 59,7 292 58,3 119 44,1 89 38,5 208 41,5
Suaran 60 50 110 35 58,3 35 70,0 70 63,6 19 31,7 22 44,0 41 37,3
3 Gunung Tabur Gunung Tabur 115 120 235 120 104,3 105 87,5 225 95,7 70 60,9 59 49,2 129 54,9
Merancang Ulu 58 52 110 26 44,8 33 63,5 59 53,6 26 44,8 29 55,8 55 50,0
4 Teluk Bayur Teluk Bayur 170 162 332 116 68,2 108 66,7 224 67,5 73 42,9 71 43,8 144 43,4
Labanan 86 82 168 79 91,9 91 111,0 170 101,2 49 57,0 53 64,6 102 60,7
5 Pulau Derawan Tanjung Batu 62 61 123 40 64,5 37 60,7 77 62,6 34 54,8 38 62,3 72 58,5
Pulau Derawan 17 12 29 8 47,1 9 75,0 17 58,6 10 58,8 6 50,0 16 55,2
6 Maratua Maratua 31 23 54 20 64,5 18 78,3 38 70,4 14 45,2 19 82,6 33 61,1
7 Tabalar Tubaan 56 62 118 41 73,2 60 96,8 101 85,6 36 64,3 42 67,7 78 66,1
8 Biatan Lempake Biatan Lempake 80 65 145 47 58,8 37 56,9 84 57,9 43 53,8 32 49,2 75 51,7
9 Talisayan Talisayan 112 110 222 103 92,0 121 110,0 224 100,9 72 64,3 82 74,5 154 69,4
10 Batu Putih Batu Putih 71 60 131 92 129,6 68 113,3 160 122,1 73 102,8 74 123,3 147 112,2
11 Biduk-biduk Biduk-Biduk 52 45 97 21 40,4 23 51,1 44 45,4 25 48,1 26 57,8 51 52,6
12 Kelay Kelay 25 26 51 17 68,0 16 61,5 33 64,7 13 52,0 15 57,7 28 54,9
Merapun 58 69 127 63 108,6 56 81,2 119 93,7 33 56,9 36 52,2 69 54,3
Long Keluh 15 22 37 11 73,3 8 36,4 19 51,4 2 13,3 8 36,4 10 27,0
13 Segah Tepian Buah 200 235 435 106 53,0 112 47,7 218 50,1 93 46,5 81 34,5 174 40,0
Long Laai 16 12 28 18 112,5 4 33,3 22 78,6 8 50,0 5 41,7 13 46,4
JUMLAH (KAB/KOTA) (2019) 2.339 2.246 4.585 1.474 63,0 1.427 63,5 2.901 63,3 1.046 44,7 1.027 45,7 2.073 45,2
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
NO KECAMATAN PUSKESMAS MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Tanjung Redeb Tanjung Redeb 880 621 70,6 5.272 4.775 90,6 6.152 5.396 87,7
Kampung Bugis 857 686 80,0 5.283 4.839 91,6 6.140 5.525 90,0
2 Teluk Bayur Teluk Bayur 492 310 63,0 2.489 1.999 80,3 2.981 2.309 77,5
Labanan 277 245 88,4 1.601 1.435 89,6 1.878 1.680 89,5
3 Gunung Tabur Gunung Tabur 394 276 70,1 2.348 1.933 82,3 2.742 2.209 80,6
Merancang 98 114 116,3 783 618 78,9 881 732 83,1
4 Pulau Derawan Tanjung Batu 103 81 78,6 617 581 94,2 720 662 91,9
Pulau Derawan 25 25 100,0 260 231 88,8 285 256 89,8
5 Maratua Maratua 81 70 86,4 570 528 92,6 651 598 91,9
6 Sambaliung Sambaliung 700 385 55,0 4.199 2.416 57,5 4.899 2.801 57,2
Suaran 100 94 94,0 951 754 79,3 1.051 848 80,7
7 Tabalar Tubaan 209 209 100,0 1.032 1.073 104,0 1.241 1.282 103,3
8 Biatan Lempake Biatan Lempake 188 163 86,7 1.166 939 80,5 1.354 1.102 81,4
9 Talisayan Talisayan 178 137 77,0 1.164 633 54,4 1.342 770 57,4
10 Batu Putih Batu Putih 212 189 89,2 1.264 883 69,9 1.476 1.072 72,6
11 Biduk-biduk Biduk-Biduk 140 106 75,7 1.072 716 66,8 1.212 822 67,8
12 Kelay Kelay 54 54 100,0 303 303 100,0 357 357 100,0
Merapun 31 28 90,3 330 298 90,3 361 326 90,3
Long Keluh 26 24 92,3 192 187 97,4 218 211 96,8
13 Segah Tepian Buah 286 299 104,5 1.472 1.182 80,3 1.758 1.481 84,2
Long Laai 22 22 100,0 170 178 104,7 192 200 104,2
JUMLAH (KAB/KOTA) (2019) 5.353 4.138 77,3 32.538 26.501 81,4 37.891 30.639 80,9
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
1 TANJUNG REDEB TANJUNG REDEB 1.960 1.895 3.855 622 31,7 554 29,2 1.176 30,5
KAMPUNG BUGIS 1.698 1.641 3.339 509 30,0 520 31,7 1.029 30,8
2 TELUK BAYUR TELUK BAYUR 1.034 999 2.033 343 33,2 356 35,6 699 34,4
LABANAN 516 499 1.015 314 60,9 347 69,5 661 65,1
3 SAMBALIUNG SAMBALIUNG 1.504 1.454 2.958 1.273 84,6 1.214 83,5 2.487 84,1
SUARAN 354 342 696 274 77,4 288 84,2 562 80,7
4 GUNUNG TABUR GUNUNG TABUR 940 908 1.848 641 68,2 654 72,0 1.295 70,1
MERANCANG ULU 297 287 584 197 66,3 191 66,6 388 66,4
5 PULAU DERAWAN TANJUNG BATU 489 473 962 265 54,2 256 54,1 521 54,2
PULAU DERAWAN 82 79 161 65 79,3 58 73,4 123 76,4
6 MARATUA MARATUA 186 180 366 107 57,5 116 64,4 223 60,9
7 TALISAYAN TALISAYAN 718 694 1.412 259 36,1 272 39,2 531 37,6
8 BIATAN LEMPAKE BIATAN LEMPAKE 396 383 779 229 57,8 211 55,1 440 56,5
9 TABALAR TUBAAN 354 343 697 258 72,9 268 78,1 526 75,5
10 BATU PUTIH BATU PUTIH 408 394 802 196 48,0 200 50,8 396 49,4
11 BIDUK-BIDUK BIDUK-BIDUK 336 325 661 240 71,4 255 78,5 495 74,9
12 KELAY KELAY 138 134 272 115 83,3 119 88,8 234 86,0
MERAPUN 108 105 213 83 76,9 88 83,8 171 80,3
LONG KELUH 44 43 87 8 18,2 10 23,3 18 20,7
13 SEGAH TEPIAN BUAH 581 564 1.145 333 57,3 282 50,0 615 53,7
LONG LAAI 51 50 101 53 103,9 35 70,0 88 87,1
JUMLAH (KAB/KOTA) (2019) 12.194 11.792 23.986 6.384 52,4 6.294 53 12.678 52,9
BALITA
DITIMBANG
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH SASARAN BALITA (S) GIZI BURUK
JUMLAH (D) % (D/S)
1 Tanjung Redeb Tanjung Redeb 1.960 1.895 3.855 675 607 1.282 34,4 32,0 33,3 6 0,16
Kampung Bugis 1.698 1.641 3.339 735 679 1.414 43,3 41,4 42,3 0 0,00
2 Teluk Bayur Teluk Bayur 1.034 999 2.033 380 368 748 36,8 36,8 36,8 0 0,00
Labanan 516 499 1.015 205 212 417 39,7 42,5 41,1 0 0,00
3 Gunung Tabur Gunung Tabur 940 908 1.848 396 375 771 42,1 41,3 41,7 0 0,00
Merancang 297 287 584 151 143 294 50,8 49,8 50,3 0 0,00
4 Pulau Derawan Tanjung Batu 489 473 962 155 144 299 31,7 30,4 31,1 0 0,00
Pulau Derawan 82 79 161 50 50 100 61,0 63,3 62,1 0 0,00
5 Maratua Maratua 186 180 366 114 130 244 61,3 72,2 66,7 0 0,00
6 Sambaliung Sambaliung 1.504 1.454 2.958 587 613 1.200 39,0 42,2 40,6 0 0,00
Suaran 354 342 696 134 135 269 37,9 39,5 38,6 2 0,29
7 Tabalar Tubaan 354 343 697 200 224 424 56,5 65,3 60,8 0 0,00
8 Biatan Lempake Biatan Lempake 396 383 779 207 199 406 52,3 52,0 52,1 0 0,00
9 Talisayan Talisayan 718 694 1.412 285 297 582 39,7 42,8 41,2 0 0,00
10 Batu Putih Batu Putih 408 394 802 275 259 534 67,4 65,7 66,6 0 0,00
11 Biduk-biduk Biduk-Biduk 336 325 661 188 177 365 56,0 54,5 55,2 0 0,00
12 Kelay Kelay 138 134 272 73 77 150 52,9 57,5 55,1 0 0,00
Merapun 108 105 213 58 56 114 53,7 53,3 53,5 0 0,00
Long Keluh 44 43 87 31 44 75 70,5 102,3 86,2 0 0,00
13 Segah Tepian Buah 580 564 1.144 291 258 549 50,2 45,7 48,0 0 0,00
Long Laai 52 50 102 35 28 63 67,3 56,0 61,8 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) (2019) 12.194 11.792 23.986 5.225 5.075 10.300 42,8 43,0 42,9 8 0,03
STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEKS BB/U, TB/U, DAN BB/TB MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
BALITA GIZI KURANG (BB/U) BALITA PENDEK (TB/U) BALITA KURUS (BB/TB)
JUMLAH BALITA JUMLAH BALITA JUMLAH
0-59 BULAN 0-59 BULAN BALITA
NO KECAMATAN PUSKESMAS
YANG YANG DIUKUR 0-59 BULAN
DITIMBANG TINGGI BADAN YANG DIUKUR
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Tanjung Redeb Tanjung Redeb 1.596 12 0,8 1.596 156 9,8 1.596 32 2,0
Kampung Bugis 1.179 22 1,9 1.179 320 27,1 1.179 9 0,8
2 Teluk Bayur Teluk Bayur 937 19 2,0 937 10 1,1 937 8 0,9
Labanan 319 28 8,8 319 39 12,2 319 23 7,2
3 Gunung Tabur Gunung Tabur 973 103 10,6 973 121 12,4 973 29 3,0
Merancang 302 42 13,9 302 75 24,8 302 5 1,7
4 Pulau Derawan Tanjung Batu 259 42 16,2 259 67 25,9 259 18 6,9
Pulau Derawan 267 26 9,7 267 45 16,9 267 16 6,0
5 Maratua Maratua 263 30 11,4 263 55 20,9 263 18 6,8
6 Sambaliung Sambaliung 986 104 10,5 986 176 17,8 986 36 3,7
Suaran 342 13 3,8 342 36 10,5 342 14 4,1
7 Tabalar Tubaan 333 47 14,1 333 74 22,2 333 21 6,3
8 Biatan Lempake Biatan Lempake 261 34 13,0 261 32 12,3 261 25 9,6
9 Talisayan Talisayan 579 60 10,4 579 111 19,2 579 5 0,9
10 Batu Putih Batu Putih 558 96 17,2 558 148 26,5 558 24 4,3
11 Biduk-biduk Biduk-Biduk 394 62 15,7 394 148 37,6 394 15 3,8
12 Kelay Kelay 0 0 0,0 0 0 0,0 0 0 0,0
Merapun 181 20 11,0 181 36 19,9 181 7 3,9
Long Keluh 123 0,0 123 0,0 123 0,0
13 Segah Tepian Buah 828 79 9,5 828 129 15,6 828 69 8,3
Long Laai 99 10 10,1 99 21 21,2 99 6 6,1
JUMLAH (KAB/KOTA) (2019) 10.779 849 7,9 10.779 1.799 16,7 10.779 380 3,5
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PESERTA DIDIK SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA SERTA USIA PENDIDIKAN DASAR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BERAU
TAHUN 2019
1 TANJUNG REDEB TANJUNG REDEB 4.857 775 16,0 2.372 606 25,5 1.351 1.153 85,3 7.229 1.386 19,2 15 15 100,0 7 7 100,0 11 11 100,0
KAMPUNG BUGIS 5.340 924 17,3 2.192 740 33,8 310 310 100,0 7.532 1.669 22,2 16 16 100,0 7 7 100,0 3 3 100,0
2 GUNUNG TABUR GUNUNG TABUR 2.309 417 18,1 567 195 34,4 234 231 98,7 2.876 617 21,5 10 10 100,0 1 1 100,0 1 1 100,0
MERANCANG ULU 782 156 19,9 385 120 31,2 83 83 100,0 1.167 281 24,1 6 6 100,0 1 1 100,0 1 1 100,0
3 SAMBALIUNG SAMBALIUNG 3.129 560 17,9 1.219 400 32,8 392 356 90,8 4.348 965 22,2 27 27 100,0 6 6 100,0 3 3 100,0
SUARAN 864 126 14,6 353 122 34,6 70 65 92,9 1.217 253 20,8 5 5 100,0 3 3 100,0 1 1 100,0
4 TELUK BAYUR TELUK BAYUR 2.434 400 16,4 734 264 36,0 278 268 96,4 3.168 668 21,1 7 7 100,0 2 2 100,0 1 1 100,0
LABANAN 1.126 259 23,0 658 227 34,5 223 220 98,7 1.784 490 27,5 6 6 100,0 4 4 100,0 2 2 100,0
5 PULAU DERAWAN PULAU DERAWAN 204 32 15,7 116 43 37,1 0 0 #DIV/0! 320 79 24,7 1 1 100,0 1 1 100,0 0 0 0,0
TANJUNG BATU 1.398 277 19,8 442 130 29,4 180 154 85,6 1.840 411 22,3 5 5 100,0 2 2 100,0 1 1 100,0
6 MARATUA MARATUA 520 222 42,7 244 215 88,1 71 63 88,7 764 441 57,7 4 4 100,0 1 1 100,0 1 1 100,0
7 TABALAR TUBAAN 990 168 17,0 260 91 35,0 25 23 92,0 1.250 263 21,0 9 9 100,0 2 2 100,0 1 1 100,0
8 BIATAN LEMPAKE BIATAN LEMPAKE 1.135 207 18,2 418 101 24,2 122 117 95,9 1.553 312 20,1 7 7 100,0 2 2 100,0 1 1 100,0
9 TALISAYAN TALISAYAN 2.110 374 17,7 870 357 41,0 259 249 96,1 2.980 735 24,7 12 12 100,0 4 4 100,0 4 4 100,0
10 BATU PUTIH BATU PUTIH 1.321 147 11,1 352 148 42,0 68 51 75,0 1.673 299 17,9 7 7 100,0 3 3 100,0 1 1 100,0
11 BIDUK-BIDUK BIDUK-BIDUK 953 132 13,9 401 116 28,9 104 95 91,3 1.354 252 18,6 10 10 100,0 3 3 100,0 1 1 100,0
12 KELAY KELAY 311 282 90,7 168 140 83,3 28 28 100,0 479 426 88,9 4 4 100,0 2 2 100,0 1 1 100,0
MERAPUN 919 178 19,4 172 36 20,9 0 0 0,0 1.091 218 20,0 6 6 100,0 3 3 100,0 0 0 0,0
LONG KELUH 172 108 62,8 33 16 48,5 0 0 0,0 205 128 62,4 6 6 100,0 1 1 100,0 0 0 0,0
13 SEGAH TEPIAN BUAH 1.892 251 13,3 672 203 30,2 110 98 89,1 2.564 458 17,9 9 9 100,0 2 2 100,0 1 1 100,0
LONG LAAI 129 111 86,0 35 35 100,0 0 0 0,0 164 150 91,5 4 4 100,0 1 1 100,0 0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) (2019) 32.895 6.106 18,6 12.663 4.305 34,0 3.908 3.564 91,2 45.558 10.501 23,0 176 176 100,0 58 58 100,0 35 35 100,0
NO KECAMATAN PUSKESMAS TUMPATAN GIGI PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/ JUMLAH KASUS
JUMLAH KASUS GIGI % KASUS DIRUJUK
TETAP TETAP PENCABUTAN DIRUJUK
1 2 3 4 5 6 7 8 9
JUMLAH (KAB/ KOTA) (2019) 746 2.631 0,3 7.291 142 0,0
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
JUMLAH JUMLAH JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH SD/MI DGN SD/MI
% %
SD/MI SIKAT GIGI MENDAPAT
MASSAL YAN. GIGI L P L+P L % P % L+P % L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 TANJUNG REDEB TANJUNG REDEB 15 0 0,0 15 100,0 2.493 2.364 4.857 405 16,2 375 15,9 780 16,1 758 0,0 0,0 3 0,4
KAMPUNG BUGIS 16 2 12,5 16 100,0 2.775 2.565 5.340 486 17,5 443 17,3 929 17,4 790 0,0 0,0 252 31,9
2 GUNUNG TABUR GUNUNG TABUR 10 10 100,0 10 100,0 1.166 1.143 2.309 215 18,4 207 18,1 422 18,3 62 0,0 0,0 0 0,0
MERANCANG ULU 6 6 100,0 6 100,0 425 357 782 86 20,2 75 21,0 161 20,6 150 0,0 0,0 0 0,0
3 SAMBALIUNG SAMBALIUNG 27 5 18,5 27 100,0 1.592 1.537 3.129 308 19,3 257 16,7 565 18,1 411 0,0 0,0 0 0,0
SUARAN 5 5 100,0 5 100,0 439 425 864 413 94,1 407 95,8 820 94,9 669 0,0 0,0 380 56,8
4 TELUK BAYUR TELUK BAYUR 7 7 100,0 7 100,0 1.254 1.180 2.434 206 16,4 198 16,8 404 16,6 297 0,0 0,0 58 19,5
LABANAN 6 6 100,0 6 100,0 586 540 1.126 147 25,1 116 21,5 263 23,4 150 0,0 0,0 150 100,0
5 PULAU DERAWAN PULAU DERAWAN 1 1 100,0 1 100,0 116 88 204 26 22,4 10 11,4 36 17,6 36 0,0 0,0 8 22,2
TANJUNG BATU 5 0 0,0 5 100,0 718 680 1.398 136 18,9 145 21,3 281 20,1 36 0,0 0,0 0 0,0
6 MARATUA MARATUA 4 4 100,0 4 100,0 265 255 520 107 40,4 119 46,7 226 43,5 52 0,0 0,0 0 0,0
7 TABALAR TUBAAN 9 0 0,0 9 100,0 526 464 990 89 16,9 83 17,9 172 17,4 143 0,0 0,0 0 0,0
8 BIATAN LEMPAKE BIATAN LEMPAKE 7 0 0,0 7 100,0 579 556 1.135 119 20,6 92 16,5 211 18,6 88 0,0 0,0 0 0,0
9 TALISAYAN TALISAYAN 12 0 0,0 12 100,0 1.091 1.019 2.110 193 17,7 185 18,2 378 17,9 52 0,0 0,0 0 0,0
10 BATU PUTIH BATU PUTIH 7 0 0,0 7 100,0 687 634 1.321 73 10,6 78 12,3 151 11,4 127 0,0 0,0 0 0,0
11 BIDUK-BIDUK BIDUK-BIDUK 10 0 0,0 10 100,0 478 475 953 71 14,9 65 13,7 136 14,3 118 0,0 0,0 0 0,0
12 KELAY KELAY 5 5 100,0 5 100,0 166 145 311 151 91,0 135 93,1 286 92,0 21 0,0 0,0 11 52,4
MERAPUN 6 0 0,0 6 100,0 503 416 919 107 21,3 75 18,0 182 19,8 128 0,0 0,0 0 0,0
LONG KELUH 6 0 0,0 6 100,0 72 100 172 52 72,2 60 60,0 112 65,1 103 0,0 0,0 0 0,0
13 SEGAH TEPIAN BUAH 9 9 100,0 9 100,0 955 937 1.892 133 13,9 122 13,0 255 13,5 255 0,0 0,0 255 100,0
LONG LAAI 4 4 100,0 4 100,0 77 52 129 68 88,3 47 90,4 115 89,1 83 0,0 0,0 0 0,0
JUMLAH (KAB/ KOTA) (2019) 177 64 36,2 177 100,0 16.963 15.932 32.895 3.591 21,2 3.294 20,7 6.885 20,9 0 0 4.529 0 0,0 0 0,0 1.117 24,7
PELAYANAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Tanjung Redeb Tanjung Redeb 12.210 10.515 22.725 2.538 20,8 2.944 28,0 5.482 24,1 1.849 72,9 1.856 63,0 3.705 67,6
Kampung Bugis 11.059 9.524 20.583 2.610 23,6 3.027 31,8 5.637 27,4 1.124 43,1 1.425 47,1 2.549 45,2
2 Teluk Bayur Teluk Bayur 6.243 5.376 11.619 3.716 59,5 4.320 80,4 8.036 69,2 834 22,4 1.954 45,2 2.788 34,7
Labanan 3.198 2.754 5.952 652 20,4 756 27,5 1.408 23,7 644 98,8 655 86,6 1.299 92,3
3 Sambaliung Sambaliung 9.226 7.945 17.171 1.681 18,2 1.949 24,5 3.630 21,1 1.329 79,1 2.102 107,9 3.431 94,5
Suaran 2.447 2.107 4.554 1.410 57,6 1.635 77,6 3.045 66,9 470 33,3 606 37,1 1.076 35,3
4 Gunung Tabur Gunung Tabur 5.685 4.894 10.579 708 12,5 822 16,8 1.530 14,5 613 86,6 793 96,5 1.406 91,9
Merancang 1.864 1.605 3.469 693 37,2 859 53,5 1.552 44,7 206 29,7 712 82,9 918 59,1
5 Pulau Derawan Tanjung Batu 3.075 2.648 5.723 969 31,5 1.124 42,4 2.093 36,6 350 36,1 612 54,4 962 46,0
Pulau Derawan 522 449 971 1.095 209,8 1.271 283,1 2.366 243,7 525 47,9 734 57,7 1.259 53,2
6 Maratua Maratua 1.235 1.063 2.298 3.077 249,1 3.352 315,3 6.429 279,8 1.317 42,8 1.402 41,8 2.719 42,3
7 Talisayan Talisayan 4.563 3.930 8.493 1.513 33,2 1.754 44,6 3.267 38,5 699 46,2 766 43,7 1.465 44,8
8 Biatan Lempake Biatan Lempake 2.477 2.133 4.610 2.551 103,0 2.959 138,7 5.510 119,5 340 13,3 2.000 67,6 2.340 42,5
9 Tabalar Tubaan 2.285 1.968 4.253 2.113 92,5 2.451 124,5 4.564 107,3 146 6,9 1.961 80,0 2.107 46,2
10 Batu Putih Batu putih 2.723 2.345 5.068 2.967 109,0 3.442 146,8 6.409 126,5 931 31,4 1.529 44,4 2.460 38,4
11 Biduk-biduk Biduk-biduk 2.232 1.922 4.154 2.408 107,9 2.409 125,3 4.817 116,0 541 22,5 543 22,5 1.084 22,5
12 Kelay Kelay 1.043 898 1.941 307 29,4 355 39,5 662 34,1 129 42,0 131 36,9 260 39,3
Merapun 483 416 899 1.836 380,1 1.860 447,1 3.696 411,1 169 9,2 170 9,1 339 9,2
Longboy 314 271 585 380 121,0 390 143,9 770 131,6 105 27,6 106 27,2 211 27,4
13 Segah Tepian Buah 3.490 3.005 6.495 356 10,2 478 15,9 834 12,8 792 222,5 966 202,1 1.758 210,8
Longlaai 322 278 600 320 99,4 380 136,7 700 116,7 117 36,6 196 51,6 313 44,7
JUMLAH (KAB/KOTA) (2019) 76.696 66.046 142.742 33.900 44,2 38.537 58,3 72.437 50,7 13.230 39,0 21.219 55,1 34.449 47,6
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
PUSKESMAS
MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN
MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN PENJARINGAN PENJARINGAN
KEGIATAN PENJARINGAN
KELAS IBU HAMIL ORIENTASI P4K KESEHATAN KELAS 7 KESEHATAN KELAS
KESEHATAN REMAJA KESEHATAN KELAS 1
DAN 10 1, 7, 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Tanjung Redeb Tanjung Redep 1 1 1 1 1 1
Kampung Bugis 1 1 1 1 1 1
2 Teluk Bayur Teluk Bayur 1 1 1 1 1 1
Labanan 1 1 1 1 1 1
3 Sambaliung Sambaliung 1 1 1 1 1 1
Suaran 1 1 1 1 1 1
4 Gunung Tabur Gunung Tabur 1 1 1 1 1 1
Merancang Ulu 1 1 1 1 1 1
5 Pulau Derawan Tanjung Batu 1 1 1 1 1 1
Pulau Derawan 1 1 1 1 1 0
6 Maratua Maratua 1 1 1 1 1 1
7 Talisayan Talisayan 1 1 1 1 1 1
8 Biatan Lempake Biatan Lempake 1 1 1 1 1 1
8 Tabalar Tubaan 1 1 1 1 1 1
10 Batu Putih Batu Putih 1 1 1 1 1 1
9 Biduk-biduk Biduk-Biduk 1 1 1 1 1 1
12 Kelay Kelay 1 1 1 1 1 1
Long Boy 1 1 1 1 1 0
Merapun 1 1 1 1 1 0
13 Segah Tepian Buah 1 1 1 1 1 1
Long Laai 0 1 1 1 1 0
JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS ANAK, CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
DAN CASE DETECTION RATE (CDR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
JUMLAH KASUS
TUBERKULOSIS PARU ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) TUBERKULOSIS PARU ANGKA PENGOBATAN LENGKAP ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCESS RATE/SR)
JUMLAH SEMUA KASUS JUMLAH KEMATIAN
TERKONFIRMASI TERKONFIRMASI BAKTERIOLOGIS (COMPLETE RATE) SEMUA KASUS TUBERKULOSIS SEMUA KASUS TUBERKULOSIS
TUBERKULOSIS SELAMA
BAKTERIOLOGIS YANG TERDAFTAR DAN PENGOBATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS TERDAFTAR DAN DIOBATI*) LAKI-LAKI PEREMPUAN L+P LAKI-LAKI PEREMPUAN L+P LAKI-LAKI PEREMPUAN L+P TUBERKULOSIS
*)
DIOBATI
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Tanjung Redeb Tanjung Redeb 24 11 35 38 26 64 22 91,7 10 90,9 32 91,4 14 36,8 15 57,7 29 45,3 36 94,7 25 96,2 61 95,3 3 4,7
Kampung Bugis 18 11 29 36 25 61 17 94,4 11 100,0 28 96,6 18 50,0 15 60,0 33 54,1 0 0,0 26 104,0 26 42,6 3 4,9
2 Teluk Bayur Teluk Bayur 14 6 20 23 12 35 11 78,6 6 100,0 17 85,0 9 39,1 3 25,0 12 34,3 20 87,0 9 75,0 29 82,9 2 5,7
Labanan 7 1 8 12 3 15 8 114,3 1 100,0 9 112,5 4 33,3 2 66,7 6 40,0 12 100,0 3 100,0 15 100,0 0 0,0
3 Sambaliung Sambaliung 13 10 23 28 20 48 11 84,6 9 90,0 20 87,0 16 57,1 11 55,0 27 56,3 27 96,4 20 100,0 47 97,9 1 2,1
Suaran 7 1 8 8 2 10 7 100,0 1 0,0 8 100,0 1 12,5 1 50,0 2 20,0 8 100,0 2 100,0 10 100,0 0 0,0
4 Gunung Tabur Gunung Tabur 13 6 19 21 13 34 13 100,0 6 100,0 19 100,0 8 38,1 5 38,5 13 38,2 21 100,0 11 84,6 32 94,1 2 5,9
Merancang 4 3 7 7 6 13 4 100,0 3 0,0 7 100,0 2 28,6 2 33,3 4 30,8 6 85,7 5 83,3 11 84,6 2 15,4
5 Pulau Derawan Tanjung Batu 6 7 13 13 8 21 7 116,7 6 85,7 13 100,0 6 46,2 2 25,0 8 38,1 13 100,0 8 100,0 21 100,0 0 0,0
Pulau Derawan 0 1 1 1 2 3 0 0,0 1 0,0 1 100,0 1 100,0 1 50,0 2 66,7 1 100,0 2 100,0 3 100,0 0 0,0
6 Maratua Maratua 1 7 8 1 9 10 1 100,0 7 100,0 8 100,0 0 0,0 1 11,1 1 10,0 1 100,0 8 88,9 9 90,0 0 0,0
7 Talisayan Talisayan 11 6 17 16 12 28 11 100,0 5 83,3 16 94,1 5 31,3 6 50,0 11 39,3 16 100,0 11 91,7 27 96,4 1 3,6
8 Biatan Lempake Biatan Lempake 6 2 8 10 2 12 5 83,3 1 50,0 6 75,0 5 50,0 1 50,0 6 50,0 10 100,0 2 100,0 12 100,0 0 0,0
9 Tabalar Tubaan 3 1 4 5 3 8 3 100,0 1 100,0 4 100,0 2 40,0 1 33,3 3 37,5 5 100,0 2 66,7 7 87,5 1 12,5
10 Batu Putih Batu Putih 4 0 4 9 4 13 4 100,0 0 0,0 4 100,0 5 55,6 4 100,0 9 69,2 9 100,0 4 100,0 13 100,0 0 0,0
11 Biduk-biduk Biduk - Biduk 3 1 4 6 5 11 3 100,0 1 100,0 4 100,0 4 66,7 3 60,0 7 63,6 7 116,7 4 80,0 11 100,0 0 0,0
12 Kelay Kelay 3 1 4 4 2 6 2 66,7 1 0,0 3 75,0 1 25,0 1 50,0 2 33,3 3 75,0 2 100,0 5 83,3 1 16,7
Merapun 1 0 1 2 0 2 1 100,0 0 0,0 1 100,0 1 50,0 0 0,0 1 50,0 2 100,0 0 0,0 2 100,0 0 0,0
Long Boy 1 0 1 1 1 2 1 100,0 0 0,0 1 100,0 0 0,0 1 100,0 1 50,0 1 100,0 1 100,0 2 100,0 0 0,0
13 Segah Tepian Buah 3 5 8 8 5 13 3 100,0 5 100,0 8 100,0 5 62,5 0 0,0 5 38,5 8 100,0 5 100,0 13 100,0 0 0,0
Long La'ai 3 1 4 4 2 6 3 100,0 1 100,0 4 100,0 1 25,0 1 50,0 2 33,3 4 100,0 2 100,0 6 100,0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) (2019) 145 81 226 253 162 415 137 94,5 76 93,8 213 94,2 108 42,7 76 46,9 184 44,3 245 96,8 152 93,8 397 95,7 16 3,9
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BERAU
TAHUN 2019
BALITA BATUK ATAU KESUKARAN BERNAPAS REALISASI PENEMUAN PENDERITA PNEUMONIA PADA BALITA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Tanjung Redeb Tanjung Redeb 3.855 1.230 1.199 97,5 103 4 2 0 1 4 3 7 6,8 595 509 1.104
Kampung Bugis 3.339 2.573 2.573 100,0 93 53 34 0 0 53 34 87 93,1 703 562 1.265
2 Teluk Bayur Teluk Bayur 2.033 2.019 2.019 100,0 48 9 3 0 0 9 3 12 25,0 1.039 919 1.958
3 Sambaliung Sambaliung 2.958 828 583 70,4 78 8 2 0 0 8 2 10 12,8 1.281 1.289 2.570
4 Gunung Tabur Gunung Tabur 1.848 837 837 100,0 53 12 12 0 1 12 13 25 47,4 420 505 925
8 Biatan Lempake Biatan Lempake 779 584 138 23,6 21 2 1 0 0 2 1 3 14,3 251 264 515
9 Tabalar Tubaan 697 412 318 77,2 39 0 0 0 0 0 0 0 0,0 278 271 549
10 Batu Putih Batu Putih 802 415 0 0,0 23 13 20 0 0 13 20 33 100,0 573 573 1.146
13 Segah Tepian Buah 1.144 376 182 48,4 29 6 3 0 0 6 3 9 30,6 366 336 702
JUMLAH (KAB/KOTA) 23.986 11.834 8.765 74,1 648 156 97 1 2 157 99 256 39,5 8.879 8.281 17.160
Prevalensi pneumonia pada balita (%) (2019) 2,86
Jumlah Puskesmas yang melakukan tatalaksana Standar minimal 60% 9
Persentase Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar minimal 60% 42,9%
HIV
NO KELOMPOK UMUR
PROPORSI KELOMPOK
L P L+P
UMUR
1 2 3 4 5 6
1 ≤ 4 TAHUN 0 0,0
2 5 - 14 TAHUN 1 1 2,8
3 15 - 19 TAHUN 0 0,0
4 20 - 24 TAHUN 4 4 11,1
5 25 - 49 TAHUN 31 31 86,1
6 ≥ 50 TAHUN 0 0,0
Jumlah orang dengan risiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pelayanan sesuai standar 7.195
Persentase orang dengan risiko terinfeksi HIV mendapatkan pelayanan deteksi dini HIV sesuai standar 56,2
JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT AIDS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
JUMLAH KEMATIAN
KASUS BARU AIDS KASUS KUMULATIF AIDS
AKIBAT AIDS
NO KELOMPOK UMUR
PROPORSI PROPORSI
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P
UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
KASUS DIARE YANG DILAYANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
DIARE
JUMLAH TARGET DILAYANI MENDAPAT ORALIT MENDAPAT ZINC
JUMLAH PENEMUAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS SEMUA UMUR BALITA SEMUA UMUR BALITA BALITA
PENDUDUK
SEMUA
BALITA JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 TANJUNG REDEB TANJUNG REDEB 37.318 1.008 650 420 41,7 173 26,6 382 91,0 165 95,4 172 99,4
KAMPUNG BUGIS 32.324 873 563 618 70,8 311 55,2 477 77,2 275 88,4 292 93,9
2 TELUK BAYUR TELUK BAYUR 19.677 531 343 367 69,1 151 44,0 368 100,3 149 98,7 143 94,7
LABANAN 9.830 265 171 567 214,0 168 98,2 565 99,6 167 99,4 168 100,0
3 GUNUNG TABUR GUNUNG TABUR 17.893 483 499 565 117,0 229 45,9 557 98,6 220 96,1 219 95,6
MERANCANG ULU 5.649 153 117 243 158,8 63 53,8 191 78,6 60 95,2 63 100,0
4 SAMBALIUNG SAMBALIUNG 28.639 773 312 886 114,6 356 114,1 953 107,6 340 95,5 356 100,0
SUARAN 6.845 185 98 205 110,8 84 85,7 18 8,8 37 44,0 82 97,6
5 PULAU DERAWAN PULAU DERAWAN 1.558 42 162 68 161,9 18 11,1 56 82,4 16 88,9 18 100,0
TANJUNG BATU 9.310 251 27 414 164,9 174 644,4 204 49,3 115 66,1 144 82,8
6 MARATUA MARATUA 3.543 96 62 168 175,0 44 71,0 80 47,6 37 84,1 40 90,9
7 TABALAR TUBAAN 6.744 182 238 292 160,4 140 58,8 289 99,0 135 96,4 139 99,3
8 BIATAN BIATAN LEMPAKE 7.539 204 131 452 221,6 165 126,0 449 99,3 163 98,8 165 100,0
9 TALISAYAN TALISAYAN 13.665 369 118 271 73,4 91 77,1 271 100,0 90 98,9 90 98,9
10 BATU PUTIH BATU PUTIH 7.765 210 135 226 107,6 88 65,2 218 96,5 87 98,9 88 100,0
11 BIDUK-BIDUK BIDUK-BIDUK 6.396 173 111 188 108,7 62 55,9 126 67,0 50 80,6 58 93,5
12 KELAY KELAY 2.633 71 46 121 170,4 46 100,0 121 100,0 45 97,8 46 100,0
MERAPUN 2.058 56 36 249 444,6 126 350,0 16 6,4 20 15,9 118 93,7
LONG KELUH 845 23 15 28 121,7 12 80,0 27 96,4 11 91,7 12 100,0
13 SEGAH TEPIAN BUAH 11.083 299 193 414 138,5 139 72,0 314 75,8 132 95,0 136 97,8
LONG LAAI 973 26 17 109 419,2 42 247,1 72 66,1 40 95,2 42 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) (2019) 232.287 6.273 4.044 6.871 109,5 2.682 66,3 5.754 83,7 2.354 87,8 2.591 96,6
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 270 843
KASUS BARU
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KASUS BARU KUSTA CACAT TINGKAT 0, CACAT TINGKAT 2, PENDERITA KUSTA ANAK<15 TAHUN,
PENDERITA KUSTA ANAK<15 TAHUN DENGAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
KASUS BARU
PENDERITA KUSTA
PENDERITA KUSTA ANAK ANAK<15 TAHUN
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA CACAT TINGKAT 0 CACAT TINGKAT 2
<15 TAHUN DENGAN CACAT
KUSTA TINGKAT 2
JUMLAH KASUS TERDAFTAR DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
KASUS TERDAFTAR
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
Keterangan :
a = Penderita kusta PB merupakan penderita pada kohort yang sama, yaitu diambil dari penderita baru yang masuk dalam kohort yang sama 1 tahun sebelumnya,
misalnya: untuk mencari RFT rate tahun 2018, maka dapat dihitung dari penderita baru tahun 2017 yang menyelesaikan pengobatan tepat waktu
b= Penderita kusta MB merupakan penderita pada kohort yang sama, yaitu diambil dari penderita baru yang masuk dalam kohort yang sama 2 tahun sebelumnya,
misalnya: untuk mencari RFT rate tahun 2018, maka dapat dihitung dari penderita baru tahun 2016 yang menyelesaikan pengobatan tepat waktu
TABEL 61
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
KLB DI DESA/KELURAHAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 Tanjung Redeb Tanjung Redeb 1 1 100,0
Kampung Bugis 0 0 100,0
2 Sambaliung Sambaliung 2 2 0,0
Suaran 0 0 0,0
3 Gunung Tabur Gunung Tabur 0 0 0,0
Merancang 0 0 0,0
4 Teluk Bayur Teluk Bayur 0 0 100,0
Labanan 0 0 0,0
5 Tabalar Tubaan 0 0 0,0
6 Biatan Lempake Biatan Lempake 0 0 0,0
7 Talisayan Talisayan 0 0 0,0
8 Batu Putih Batu Putih 0 0 0,0
9 Biduk-biduk Biduk-Biduk 1 1 0,0
10 Pulau Derawan Tanjung Batu 0 0 100,0
Pulau Derawan 0 0 100,0
11 Maratua Maratua 0 0 100,0
12 Segah Tepian Buah 0 0 0,0
Long Laay 0 0 0,0
13 Kelay Kelay 1 1 100,0
Merapun 0 0 0,0
Long Boy 0 0 0,0
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Keracunan Pangan 1 1 16/4/2019 17/4/2019 17/4/2019 4 3 7 0 0 0 1 3 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 5 4 9 44,4 33,3 77,8 0,0 0,0 0,0
2 Keracunan Pangan 1 1 5/9/2019 6/9/2019 6/9/2019 1 3 4 0 0 0 0 1 1 0 2 0 0 0 0 0 0 0 1 3 4 25,0 75,0 100,0 0,0 0,0 0,0
3 Keracunan Pangan 1 1 19/9/2019 20/9/2019 21/9/2019 20 0 20 0 0 0 0 0 0 10 7 3 0 0 0 0 0 0 35 0 35 57,1 0,0 57,1 0,0 0,0 0,0
4 Keracunan Pangan 1 1 22/9/2019 23/9/2019 22/9/2019 14 0 14 0 0 0 0 0 0 9 5 0 0 0 0 0 0 0 30 0 30 46,7 0,0 46,7 0,0 0,0 0,0
5 Campak 1 1 21/11/2019 22 /11/2019 12 /12/2019 9 8 17 0 0 3 3 6 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 180 232 412 2,2 1,9 4,1 0,0 0,0 0,0
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
MALARIA
KONFIRMASI LABORATORIUM POSITIF MENINGGAL CFR
NO KECAMATAN PUSKESMAS RAPID % KONFIRMASI PENGOBATAN % PENGOBATAN
SUSPEK
MIKROSKOPIS DIAGNOSTIC TOTAL LABORATORIUM L P L+P STANDAR STANDAR L P L+P L P L+P
TEST (RDT)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS KRONIS TAHUN KASUS KRONIS BARU JUMLAH SELURUH KASUS
KASUS KRONIS PINDAH KASUS KRONIS MENINGGAL
SEBELUMNYA DITEMUKAN KRONIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Tanjung Redeb Tanjung Redeb 0 0 0 0 0 0 0
Kampung Bugis 0 0 0 0 0 0 0
2 Teluk Bayur Teluk Bayur 0 0 0 0 0 0 0
Labanan 0 0 0 0 0 0 0
3 Sambaliung Sambaliung 0 0 0 0 0 0 0
Suaran 0 0 0 0 0 0 0
4 Gunung Tabur Gunung Tabur 0 0 0 0 0 0 0
Merancang 0 0 0 0 0 0 0
5 Pulau Derawan Tanjung Batu 0 0 0 0 0 0 0
Pulau Derawan 0 0 0 0 0 0 0
6 Maratua Maratua 0 0 0 0 0 0 0
7 Talisayan Talisayan 0 0 0 0 0 0 0
8 Biatan Lempake Biatan Lempake 0 0 0 0 0 0 0
9 Tabalar Tubaan 0 0 0 0 0 0 0
10 Batu Putih Batu Putih 0 0 0 0 0 0 0
11 Biduk-biduk Biduk - Biduk 0 0 0 0 0 0 0
12 Kelay Kelay 0 0 0 0 0 0 0
Merapun 0 0 0 0 0 0 0
Long Boy 0 0 0 0 0 0 0
13 Segah Tepian Buah 0 0 0 0 0 0 0
Long La'ai 0 0 0 0 0 0 0
PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Tanjung Redeb Tanjung Redeb 5.822 5.019 10.841 1.201 20,6 987 19,7 2.188 20,2
Kampung Bugis 5.766 4.971 10.737 741 12,9 634 12,8 1.375 12,8
2 Teluk Bayur Teluk Bayur 300 257 557 591 197,0 519 201,9 1.110 199,3
Labanan 121 105 226 555 458,7 485 461,9 1.040 460,2
3 Sambaliung Sambaliung 313 270 583 1.108 354,0 958 354,8 2.066 354,4
Suaran 93 81 174 468 503,2 712 879,0 1.180 678,2
4 Gunung Tabur Gunung Tabur 221 191 412 470 212,7 431 225,7 901 218,7
Merancang 74 63 137 65 87,8 59 93,7 124 90,5
5 Pulau Derawan Tanjung Batu 22 19 41 304 1381,8 278 1463,2 582 1419,5
Pulau Derawan 114 99 213 384 336,8 337 340,4 721 338,5
6 Maratua Maratua 65 57 122 1.008 1550,8 880 1543,9 1.888 1547,5
7 Talisayan Talisayan 164 141 305 615 375,0 546 387,2 1.161 380,7
8 Biatan Lempake Biatan Lempake 105 91 196 195 185,7 169 185,7 364 185,7
9 Tabalar Tubaan 97 84 181 101 104,1 89 106,0 190 105,0
10 Batu Putih Batu putih 136 118 254 648 476,5 535 453,4 1.183 465,7
11 Biduk-biduk Biduk-biduk 91 78 169 419 460,4 379 485,9 798 472,2
12 Kelay Kelay 40 35 75 119 297,5 104 297,1 223 297,3
Merapun 27 23 50 168 622,2 151 656,5 319 638,0
Long Boy 17 14 31 108 635,3 98 700,0 206 664,5
13 Segah Tepian Buah 140 121 261 627 447,9 546 451,2 1.173 449,4
Long La'ai 11 9 20 72 654,5 65 722,2 137 685,0
JUMLAH (KAB/KOTA) (2019) 13.739 11.846 25.585 9.967 72,5 8.962 75,7 18.929 74,0
PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA DIABETES MELITUS (DM) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (SADANIS)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) BERAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Tanjung Redeb Tanjung Redeb 40 13 32,5 13 100,0 2 5,0 2 100,0
Kamp. Bugis 60 15 25,0 14 93,3 1 1,7 1 100,0
2 Teluk Bayur Teluk Bayur 40 36 90,0 36 100,0 11 27,5 9 81,8
Labanan 35 35 100,0 34 97,1 23 65,7 14 60,9
3 Sambaliung Sambaliung 74 28 37,8 28 100,0 15 20,3 11 73,3
Suaran 26 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
4 Gunung Tabur Gunung Tabur 49 47 95,9 44 93,6 31 63,3 26 83,9
Merancang 10 5 50,0 5 100,0 3 30,0 2 66,7
5 Pulau Derawan Tanjung Batu 21 12 57,1 12 100,0 0 0,0 0 0,0
Pulau Derawan 83 25 30,1 27 108,0 17 20,5 12 70,6
6 Maratua Maratua 120 50 41,7 51 102,0 2 1,7 1 50,0
7 Talisayan Talisayan 129 84 65,1 34 40,5 30 23,3 26 86,7
8 Biatan Lempake Biatan Lempake 38 8 21,1 8 100,0 4 10,5 1 25,0
9 Tabalar Tubaan 20 8 40,0 8 100,0 2 10,0 2 100,0
10 Batu Putih Batu Putih 30 10 33,3 10 100,0 10 33,3 9 90,0
11 Biduk-biduk Biduk - Biduk 28 26 92,9 13 50,0 8 28,6 4 50,0
12 Kelay Kelay 4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Merapun 4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Long Boy 6 6 100,0 6 100,0 6 100,0 4 66,7
13 Segah Tepian Buah 17 13 76,5 13 100,0 5 29,4 2 40,0
Long La'ai 6 4 66,7 2 50,0 0 0,0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) (2019) 840 425 50,6 358 84,2 170 20,2 126 74,1
JUMLAH (KAB/KOTA) (2018) 642 422 65,7 411 97,4 177 27,6 151 85,3
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BERAU
TAHUN 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TANJUNG REDEB TANJUNG REDEB 6.253 2 2 55 55 6.069 6.159 6216 99,41
KAMPUNG BUGIS 11.791 834 834 476 478 11.105 10.215 11527 97,76
2 GUNUNG TABUR GUNUNG TABUR 3.548 125 125 25 25 3.097 3.109 3259 91,85
MERANCANG ULU 1.151 16 19 20 53 769 920 992 86,19
3 SAMBALIUNG SAMBALIUNG 6.173 246 394 1.777 1.965 3.106 3.141 5500 89,10
SUARAN 2.201 2 8 29 29 1.067 2.002 2039 92,64
4 TELUK BAYUR TELUK BAYUR 5.611 0 0 0 0 5.386 5.432 5432 96,81
LABANAN 2.742 69 69 104 104 2.375 2.522 2695 98,29
5 PULAU DERAWAN TANJUNG BATU 2.221 186 186 499 499 181 181 866 38,99
PULAU DERAWAN 400 31 32 31 31 248 248 311 77,75
6 MARATUA MARATUA 994 114 114 43 43 740 740 897 90,24
7 TABALAR TUBAAN 1.697 12 33 445 488 594 675 1196 70,48
8 BIATAN BIATAN LEMPAKE 1.973 72 100 95 95 1.270 1.548 1743 88,34
9 TALISAYAN TALISAYAN 4.032 93 98 18 18 2.820 3.582 3698 91,72
10 BATU PUTIH BATU PUTIH 2.311 51 65 88 126 1.393 1.401 1592 68,89
11 BIDUK-BIDUK BIDUK-BIDUK 1.632 30 115 13 13 1.288 1.288 1416 86,76
12 KELAY KELAY 631 3 3 0 0 554 588 591 93,66
MERAPUN 764 15 15 0 0 436 633 648 84,82
LONGBOY 252 4 7 0 0 172 172 179 71,03
13 SEGAH TEPIAN BUAH 2.834 16 16 110 110 1.788 2.617 2743 96,79
LONGLAAI 287 47 47 0 0 168 168 215 74,91
JUMLAH (KAB/KOTA) (2019) 59.498 1.968 2.282 3.828 4.132 44.626 47.341 53.755 90,3
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM (TTU) MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
1 Tanjung Redeb Tanjung Redeb 15 6 12 1 1 23 58 15 100 7 117 12 100 1 100 1 100 14 61 - 50 86,2
0 0
Kampung Bugis 16 6 3 1 9 35 14 88 6 100 3 100 1 100 - 7 78 - 31 88,6
0 0 0 0
2 Teluk Bayur Teluk Bayur 7 2 1 1 10 1 22 5 71 2 100 1 100 1 100 - 7 70 1 100 17 77,3
0 0
Labanan 6 4 2 1 16 1 30 6 100 3 75 2 100 1 100 - 8 50 1 100 21 70,0
0 0
3 Sambaliung Sambaliung 26 4 2 1 30 2 65 5 19,2 0 - 2 100 1 100 - 13 43 50 22 33,8
0 0 1
Suaran 5 3 1 1 9 19 1 20 1 33 0 - 1 100 - 6 67 - 9 47,4
0 0 0 0
4 Gunung Tabur Gunung Tabur 10 2 1 1 16 30 6 60 2 100 1 100 1 100 - 9 56 - 19 63,3
0 0 0 0
Merancang 6 1 1 1 15 25 6 100 1 100 1 100 1 100 - 8 53 - 17 68,0
0 1 0 -
5 Pulau Derawan Tanjung Batu 5 2 1 1 11 20 3 60 2 100 1 100 1 100 - 4 36 - 11 55,0
0 0 0 0
Pulau Derawan 1 1 1 2 5,0 1 100 0 - - 1 100 - 1 50 - 3 60,0
0 0 0 0 0 0
6 Maratua Maratua 4 1 1 1 4 11 4 100 1 100 1 100 1 100 - 3 75 - 10 90,9
0 0 0 0
7 Talisayan Talisayan 12 4 4 1 1 43 65 1 8,3 4 100 3 75 1 100 100 19 44 - 29 44,6
0 1 0
8 Biatan Biatan Lempake 7 3 1 1 20 32 7 100,0 2 67 1 100 1 100 - 10 50 - 21 65,6
0 0 0 0
9 Tabalar Tubaan 8 2 1 1 20 32 1 12,5 50 - 1 100 - 2 10 - 5 15,6
0 0 1 0 0 0
10 Batu Putih Batu Putih 7 3 1 1 20 32 7 100 3 100 1 100 1 100 - 12 60 - 24 75,0
0 0 0 0
11 Biduk-biduk Biduk - Biduk 10 3 1 1 21 36 8 80 2 67 1 100 1 100 - 12 57 - 24 66,7
0 0 0 0
12 Kelay Kelay 5 2 1 1 8 17 5 100 2 100 - 1 100 - 5 63 - 13 76,5
0 0 0 0 0
Merapun 5 2 0 1 7 15 5 100,0 1 50,0 - 1 100 - 4 57,1 - 11 73,3
0 0 0 0 0
Long Boy 6 1 0 1 6 14 6 100,0 1 100,0 - 1 100 - 3 50,0 - 11 78,6
0 0 0 0 0
13 Segah Tepian Buah 9 2 1 1 18 32 9 100 2 100 1 100 1 100 - 10 56 100 24 75,0
0 1 0 1
Long La'ai 6 0 12 1 25 1 100 - 1 100 - 1 17 - - 4 33,3
4 1 0 1 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) (2019) 607 116 67 44 80 89 21 100 100 158 50 4 67 376 61,9
174 55 35 21 2 314 6 31 2
JUMLAH (KAB/KOTA) 2018 174 55 35 21,0 2,0 314,0 6,0 607,0 128,0 73,6 44,0 80,0 31,0 88,6 21 100,0 1,0 50,0 158,0 50,3 4,0 66,7 387 63,76
JUMLAH (KAB/KOTA) 2017 176 56 38 20,0 2,0 250 3 545 103 58,5 39 69,6 31 81,6 12 60,0 2 100 92 36,8 2 66,7 281 51,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 2016 172 51 28 19 2 102 2 376 105 61,0 37 72,5 24 85,7 5 26,3 2 100 66 64,7 1 50,0 240 63,83
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BERAU
TAHUN 2019
MAKANAN MAKANAN
JUMLAH TPM
JAJANAN/ RUMAH MAKAN/ DEPOT AIR MINUM JAJANAN/KANTIN/SEN
NO KECAMATAN PUSKESMAS RUMAH DEPOT AIR KANTIN/ JUMLAH TPM
JASA BOGA
RESTORAN (DAM) TRA MAKANAN
MEMENUHI SYARAT
JASA BOGA KESEHATAN
MAKAN/RESTORAN MINUM (DAM) SENTRA YANG ADA JAJANAN
MAKANAN
JAJANAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % TOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Tanjung Redeb Tanjung Redeb 14 28 39 39 120 4 28,6 8 28,6 18 46,2 13 33,3 43 35,8
Kampung Bugis 1 37 50 93 181 1 100,0 23 62,2 45 90,0 37 39,8 106 58,6
2 Sambaliung Sambaliung 6 6 47 39 98 2 33,3 1 16,7 24 51,1 11 28,2 38 38,8
Suaran 4 7 6 32 49 0 0,0 4 57,1 4 66,7 8 25,0 16 32,7
3 Teluk Bayur Teluk Bayur 2 16 40 10 68 2 100,0 13 81,3 35 87,5 8 80,0 58 85,3
Labanan 5 34 17 23 79 3 60,0 30 88,2 15 88,2 21 91,3 69 87,3
4 Gunung Tabur Gunung Tabur 10 5 34 13 62 6 60,0 5 100,0 22 64,7 11 84,6 44 71,0
Merancang Ulu - 5 8 2 15 - 0,0 2 40,0 8 100,0 2 100,0 12 80,0
5 Pulau Derawan Tanjung Batu - 10 10 14 34 - 0,0 5 50,0 5 50,0 13 92,9 23 67,6
Pulau Derawan 1 25 4 6 36 - 0,0 20 80,0 2 50,0 1 16,7 23 63,9
6 Maratua Maratua - 14 6 7 27 - 0,0 14 100,0 5 83,3 1 14,3 20 74,1
7 Talisayan Tubaan 1 4 7 8 20 0 0,0 2 50,0 2 28,6 0 0,0 4 20,0
8 Biatan Biatan Lempake - 4 7 29 40 - 0,0 4 100,0 5 71,4 23 79,3 32 80,0
9 Talisayan Talisayan 0 12 12 14 38 - 0,0 7 58,3 9 75,0 11 78,6 27 71,1
10 Batu Putih Batu Putih - 17 10 12 39 - 0,0 7 41,2 7 70,0 6 50,0 20 51,3
11 Biduk-biduk Biduk-Biduk - 6 5 14 25 - 0,0 6 100,0 5 100,0 13 92,9 24 96,0
12 Kelay Kelay - 9 5 2 16 - 0,0 7 77,8 2 40,0 2 100,0 11 68,8
Merapun - 3 2 3 8 - 0,0 0 0,0 - 0,0 - 0,0 0 0,0
Long Boy - - - 3 3 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0
13 Segah Tepian Buah 0 12 16 2 30 0 0,0 7 58,3 14 87,5 - 0,0 21 70,0
Long Laai 1 1 3 4 9 1 100,0 - 0,0 1 33,3 4 100,0 6 66,7
JUMLAH (KAB/KOTA) (2019) 45 255 328 369 997 19 42,2 165 64,7 228 69,5 185 50,1 597 59,9
JUMLAH (KAB/KOTA) (2018) 51 234 264 256 805 12 23,5 100 42,7 102 38,6 97 37,9 311 38,6
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
SUMUR GALI TERLINDUNG
JUMLAH TOTAL
TERMINAL AIR
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Tanjung Redeb Tanjung Redeb 37.318 20 0 0 0 0 0 9.000 27.830 20 36.870 98,8
Kampung Bugis 32.324 0 0 0 0 0 0 5.342 26.142 440 31.924 98,8
2 Teluk Bayur Teluk Bayur 19.677 0 0 0 0 0 0 1.125 17.427 1.125 19.677 100,0
Labanan 9.830 0 310 1.412 300 1.417 0 2.691 2.400 1.300 9.830 100,0
3 Sambaliung Sambaliung 28.639 10 50 105 277 300 15 6.755 11.768 4.165 23.445 81,9
Suaran 6.845 0 714 0 0 0 865 2.282 1.780 620 6.261 91,5
4 Gunung Tabur Gunung Tabur 17.893 54 0 0 0 0 989 1.027 4.238 1.345 7.653 42,8
Merancang 5.649 0 64 87 0 0 204 3.721 138 0 4.214 74,6
5 Pulau Derawan Tanjung Batu 9.310 0 0 407 0 1.282 822 4.796 0 0 7.307 78,5
Pulau Derawan 1.558 0 48 404 0 0 0 715 0 0 1.167 74,9
6 Maratua Maratua 3.543 0 164 2.791 666 3.621 102,2
7 Talisayan Talisayan 13.665 0 3.201 3.196 0 0 0 3.450 1.235 0 11.082 81,1
8 Biatan Lempake Biatan Lempake 7.539 0 1.480 550 0 1.200 0 850 0 0 4.080 54,1
9 Tabalar Tubaan 6.744 0 150 80 0 400 0 633 1.450 1.255 3.968 58,8
10 Batu Putih Batu Putih 7.765 335 0 385 0 57 11 3.562 562 212 5.124 66,0
11 Biduk-biduk Biduk - Biduk 6.396 0 2.803 562 0 0 0 240 0 0 3.605 56,4
12 Kelay Kelay 2.633 1.265 1.265 48,0
Merapun 2.058 226 159 499 884 43,0
Long Boy 845 0 0 0 0 692 0 0 0 0 692 81,9
13 Segah Tepian Buah 11.083 198 688 170 6.074 1.595 2.163 10.888 98,2
Long La'ai 973 0 44 4 0 0 0 479 0 87 614 63,1
JUMLAH (KAB/KOTA) (2019) 232.287 617 9.716 7.362 803 5.507 5.697 54.673 96.565 13.231 194.171 83,6
JUMLAH (KAB/KOTA) (2018) 226.509 - 12.694 6.804 - 5.585 4.154 53.165 93.773 0 176.175 77,8
DIPERIKSA
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH P-IRT
JUMLAH MS TS %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Tanjung Redeb Tanjung Redeb 22 22 22 0 100,0
Kampung Bugis 32 16 12 4 75,0
2 Teluk Bayur Teluk Bayur 29 16 16 0 100,0
Labanan 12 9 7 2 77,8
3 Sambaliung Sambaliung 16 4 - 4 0,0
Suaran 4 4 0 4 0,0
4 Gunung Tabur Gunung Tabur 14 9 7 2 77,8
Merancang 8 6 6 0 100,0
5 Pulau Derawan Tanjung Batu 25 25 25 0 100,0
Pulau Derawan 11 5 3 2 60,0
6 Maratua Maratua 6 5 4 1 80,0
7 Talisayan Talisayan 29 9 8 1 88,9
8 Biatan Biatan Lempake 18 18 13 5 72,2
9 Tabalar Tubaan 3 1 1 - 100,0
10 Batu Putih Batu Putih 12 12 8 4 66,7
11 Biduk-biduk Biduk - Biduk 32 32 23 9 71,9
12 Kelay Kelay 13 13 4 9 30,8
Merapun - - - - 0,0
Long Boy - - - - 0,0
13 Segah Tepian Buah 8 - - - 0,0
Long La'ai - - - - 0,0
TOTAL (2019) 294 206 159 47 77,2
TOTAL (2018) 240 240 191 49 79,6
2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Tanjung Redeb Tanjung Redeb 16.894 16.576 98,12 318 60 19 40 67 16.616 98,35
Kampung Bugis 10.985 9.591 87,31 1.394 90 6 78 87 9.669 88,02
2 Teluk Bayur Teluk Bayur 2.925 2.623 89,68 302 224 74 196 88 2.819 96,38
Labanan 2.048 1.399 68,31 568 84 15 64 76 1.463 71,44
3 Sambaliung Sambaliung 5.918 3.546 59,92 2.372 837 35 306 37 3.852 65,09
Suaran 1.565 304 19,42 1.621 1.173 72 578 49 882 56,36
4 Gunung Tabur Gunung Tabur 2.995 2.230 74,46 777 50 6 41 82 2.271 75,83
Merancang 1.027 851 82,86 176 31 18 6 19 857 83,45
5 Pulau Derawan Tanjung Batu 1.552 1.049 67,59 503 168 33 59 35 1.108 71,39
Pulau Derawan 316 209 66,14 107 30 28 30 100 239 75,63
6 Maratua Maratua 602 412 68,44 190 190 100 16 8 428 71,10
7 Talisayan Talisayan 3.422 1.235 36,09 2.187 98 4 76 78 1.311 38,31
8 Biatan Biatan Lempake 1.946 1.577 81,04 369 80 22 65 81 1.642 84,38
9 Tabalar Tubaan 1.490 590 39,60 900 80 9 69 86 659 44,23
10 Batu Putih Batu Putih 1.405 685 48,75 720 265 37 118 45 803 57,15
11 Biduk-biduk Biduk - Biduk 1.336 663 49,63 673 120 18 84 70 747 55,91
12 Kelay Kelay 789 572 72,50 217 17 8 10 59 582 73,76
Merapun 441 306 69,39 135 135 100 31 23 337 76,42
Long Boy 298 10 3,36 288 53 18 24 45 34 11,41
13 Segah Tepian Buah 1.524 1.229 80,64 295 34 12 22 65 1.251 82,09
Long La'ai 282 193 68,44 89 25 28 11 44 204 72,34
KABUPATEN BERAU TAHUN 2019 59.760 45.850 77 14.201 3.844 27 1.924 50 47.774 79,94
KABUPATEN BERAU TAHUN 2018 58.660 35.616 61 23.044 13.833 24 9.495 16 45.111 76,90
KABUPATEN BERAU TAHUN 2017 54.429 24.958 46 29.455 22.167 41 17.731 33 42.692 78
KABUPATEN BERAU TAHUN 2016 66.648 25.709 39 40.939 5.034 12 2.807 56 28.516 43
KABUPATEN BERAU TAHUN 2015 66.648 25.360 3.805 41.288 4.126 999 2.578 6.248 27.938 4.192