Teori akuntansi keuangan dibangun untuk mengembangkan akuntansi keuangan yang sesuai
dan bermanfaat bagi para pengguna laporan keuangan.
Struktur teori akuntansi adalah elemen-elemen yang saling terkait dan menjadi
pedoman bagi pengembangan teori dan perumusan standar atau teknik akuntansi. Elemen-
elemen tersebut adalah:
2. Entity Theory
Menurut konsep teori ini, entitas (perusahaan) merupakan badan dan harus
dibedakan dari pemilik. Yang menjadi pusat perhatian dari pencatatan akuntansi
dan penyajian laporan keuangan adalah entitas, bukan pemilik. Entitas dianggap
memilki kekayaan, dan juga kewajiban kepada kreditur maupun pemegang saham.
Menurut teori ini, pesamaan akuntansi dapat dirumuskan sebagai berikut:
Aktiva = Ekuitas
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Pemegang Saham
3. Fund Theory
Menurut konsep teori ini, yang menjadi ousat perhatian dari pencatatan akuntansi
dan penyajian laporan keuangan adalah bukan pemilik maupun entitas, melainkan
sekelompok aktiva yang penggunaanya dibatasi untuk membayar atau memenuhi
sejumlah kewajiban tertentu. Aktiva yang dibatasi penggunaanya dinamakan
Fund. Menurut konsep ini persamaan akuntansi dapat dirumuskan sebagai berikut:
6. Comander Theory
Menurut konsep teori ini, yang menjadi pusat perhatian dari penyajian informasi
akuntansi adalah bukan pada pemilik maupun entitas, melainkan pada pihak-pihak
yang memiliki kekuasaan atau wewenang untuk melakukan pengendalian
ekonomi secara efektif atas sumber daya perusahaan.
7. Investor Theory
Menurut konsep teori ini, yang menjadi pusat perhatian dari penyajian informasi
akuntansi adalah mereka yang tergolong sebagai Specific equity (para kreditur dan
pemegang saham preferen) dan Residual Equity (pemegang saham biasa).
Menurut konsep teori ini, persamaan akuntansi dapat dirumuskan sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
Harahap, Sofyan Syafri. 2008. Teori Akuntansi. Jakarta: Rajawali Pers