Anda di halaman 1dari 61

LOGO

APLIKASI KONSELING
LOGO

KONSELING OBAT
KONSEP DASAR KONSELING

Dari kata
“counsel” =
Nasehat/Saran

1. Konsultasi = 2. Edukasi =
Pemberian Meningkatka
motivasi dan n
mendorong pengetahuan
perubahan dan
perilaku pemahaman.
KONSELING OBAT

Suatu proses yang memberikan kesempatan


kepada pasein untuk mengeksplorasikan diri
yang dapat mengarah pada peningkatan
pengetahuan, pemahaman dan kesadaran
tentang penggunaan obat yang benar
TUJUAN KONSELING

Membina hubungan / komunikasi


1 farmasis dengan pasien

Memberikan informasi obat sesuai


2 kondisi dan masalah pasien
Membantu pasien menggunakan
obat sesuai tujuan terapi dengan
memberikan cara / metode yang
memudahkan pasien
3 menggunakan obat dengan benar
MANFAAT KONSELING OBAT

Bagi Pasien : Bagi Farmasis :


❖ Kepatuhan pasien ❖ Legalitas
❖ Memperoleh informasi
tambahan ❖ Profesionalitas
❖ Self Medication ❖ Kepuasan kerja &
❖ Kebutuhan emosional mengurangi stres
❖ Ekonomi
( jasa konsultasi)
TEMPAT KONSELING OBAT

❖ Tempat nyaman dan terjamin kerahasiaannya


❖ Mudah diakses
❖ Tidak terlalu jauh dari poliklinik
LOGO

Adherence..?
ADHERENCE

❖ Kepatuhan berobat
▪ Tepat dosis
▪ Tepat waktu
▪ Tepat cara minum
❖ Kesiapan pemberi layanan
▪ Klinik VCT
▪ NaKes (Dokter, Perawat, Apoteker)
▪ Ketersediaan obat
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEPATUHAN

1. Karakteristik penyakit
2. Karakteristik terapi
3. Karakteristik pasien
4. Hubungan relasi Nakes-pasien
1. KARAKTERISTIK PENYAKIT

❖ Lamanya infeksi diobati


❖ Keparahan dan stadium penyakit (pasien
merasa tak perlu minum obat karena kondisi
membaik)
2. KARAKTERISTIK TERAPI

❖ Kesulitan fisik (menelan tablet)


❖ Efek samping (mual, konstipasi, hilang nafsu
makan /cita rasa)
❖ Pantangan kegiatan rutin dan makanan
❖ Durasi terapi
2. KARAKTERISTIK TERAPI

❖ Kompleksitas jadual dosis (makin tinggi dosis


per-hari, kepatuhan makin menurun)
❖ Kompleksitas rejimen (jumlah dan macam
tablet yang berbeda)
❖ Gejala hilang, sehingga pasien merasa tak
perlu terus minum obat
3. KARAKTERISTIK PASIEN

❖ Kepribadian/ perilaku
❖ Motivasi
❖ Psikologik
❖ Isu stigma & diskriminasi
4. RELASI NAKES VS PASIEN

❖ Hubungan baik
❖ Durasi masa konsultasi
❖ Kualitas informasi yang
tersedia
❖ Keterampilan bahasa dan
komunikasi
❖ Gaya mendengar aktif
4. RELASI NAKES VS PASIEN

❖ Cara bertukar informasi


(Dokter/perawat/farmasis dengan pasien/
keluarga)
❖ Sikap Nakes kadang dapat membuat pasien
merasa rendah diri/merasa dikendalikan
PENYEBAB NON ADHERENCE (1)

❖ Banyaknya obat
❖ Kompleksitas regimen
❖ Penyimpanan khusus
❖ Mempengaruhi gaya hidup pasien :
• Waktu makan
• Waktu untuk menyiapkan
• Harus disembunyikan dari orang lain
❖ Komunikasi yang buruk dengan pemberi layanan
kesehatan
PENYEBAB NON ADHERENCE (2)

❖ IDU
❖ Depresi
❖ Pesimisme
❖ Tingkat stres psikologis yang tinggi
❖ Ketaatan semakin memburuk seiring dengan
waktu
ALASAN NON ADHERENCE

❖ Lupa
❖ Perubahan rutinitas harian
❖ Terlalu sibuk
❖ Bepergian/jauh dari rumah
❖ Ketiduran
❖ Baru saja makan
❖ Tidak ada makanan (untuk dikonsumsi
bersama obat)
ALASAN NON ADHERENCE

❖ Tak ada obat (kehabisan)


❖ Biaya
❖ Ukuran tablet (Fix Dose Combination)
❖ Pertimbangan privasi
❖ Rasa
❖ Menghindari efek samping
❖ Obat dirasa tidak membantu
LOGO

Contoh
KONSELING OBAT HIV
PENDAHULUAN

Konseling obat yang diberikan


kepada pasien yang telah siap
KONSELING untuk memulai minum obat
ARV ARV & pasien yang masih
meneruskan minum obat ARV

ODHA dan Pengawas Minum


Obat (PMO) yaitu keluarga
SASARAN pasien, care giver, teman
dekat, dll
LOGO
Konselin
g
Obat ARV

Pra-
Pengob
Pengob
atan
atan
ARV
ARV
KONSELING PRA PENGOBATAN ARV

❖ Proses persiapan konseling pra-pengobatan


ARV 5A
1. Assess / menilai
2. Advice / menyarankan
3. Agree / menyepakati
4. Assist / membantu
5. Arrange / merencanakan
1. Assess

Menilai :
a. Tujuan kunjungan pasien
b. Pemahaman pasien tentang obat ARV
c. Minat dan motivasi pasien untuk menerima
obat ARV
Menilai pemahaman tentang obat ARV ?

▪ Apa yg anda ketahui tentang HIV&AIDS dan


obat ARV ?
▪ Apa keuntungan dari obat ARV ?
▪ Apakah obat ARV dapat menyembuhkan HIV ?
▪ Berapa lama anda harus minum obat ARV ?
▪ Apa dampak obat ARV pada sistem
pertahanan tubuh ?
▪ Mengapa anda harus teratur berkunjung ke
klinik VCT, bila dapat obat ARV ?
Menilai pemahaman tentang obat ARV ?

▪ Apa yang anda ketahui tentang efek samping


obat ARV?
▪ Mengapa penting sekali untuk tidak lupa minum
ARV?
▪ Apa yang akan terjadi bila anda minum obat
ARV dengan benar?
▪ Mengapa obat ARV sering tidak baik untuk
diminum bersamaan dengan obat lain, tanpa
konsultasi?
2. Advice

❖ Memberikan informasi yang lengkap tentang


pengobatan ARV:
Manfaat
Rejimen terapi
ESO dan interaksi
Bila lupa minum obat
3. Agree

❖ Memastikan ulang kesediaan / kemantapan


pasien untuk memulai ART
Bersedia minum terus..?
Ada PMO..?
4. Assist

Explore apa yang kira-kira bisa kita


bantu ketika pasien mendapatkan
pengobatan ARV
1.Pasokan obat secara teratur dan
berkesinambungan dana..?
2.Menginformasikan ESO
5. Arrange

❖ Mengatur jadwal minum obat


KONSELING OBAT ARV

1. Pasien baru
Siap memulai minum obat ARV
2. Pasien lama
Sudah minum obat ARV
KONSELING PASIEN BARU

1. Perkenalan

2. Penilaian awal

5P 3. Penjelasan

4. Penilaian akhir

5. Penutup / follow up
1. PERKENALAN

Tujuan :
Memberikan keyakinan pada konseli bahwa telah
berkomunikasi dengan orang yang tepat
Sapa pasien dengan ramah
Perkenalkan diri & profesi anda
Jelaskan tujuan konseling
Informasikan lama waktu yang dibutuhkan untuk
memberikan konsultasi obat
2. PENILAIAN AWAL

Menggali pengetahuan tentang HIV & AIDS


dan pengobatan ARV
Tujuan: untuk mempermudah pemberian informasi
kepada konseli
Tahu penyakitnya?
Tahu cara penularannya?
Tahu tentang pengobatan ARV dan cara
penggunaanya?
3. PENJELASAN

Memberi penjelasan tentang obat ARV


Tujuan :
Agar benar – benar memahami segala
sesuatunya tentang obat ARV
3. PENJELASAN

Jelaskan tujuan pengobatan ARV


Jelaskan obat ARV harus diminum seumur
hidup
Jelaskan waktu dan cara minum obat sesuai
dengan resep yang diberikan dokter
Berikan teknik supaya pasien selalu minum
obat dengan tepat waktu
Jelaskan apa yang harus dilakukan
seandainya lupa minum obat
3. PENJELASAN

Jelaskan apa yang terjadi seandainya pasien sering


lupa minum obat
Jelaskan efek samping obat ARV
Jelaskan cara menyimpan obat yang benar
Berikan peringatan, bahwa obat ARV ini mahal, dan
sekarang obat ini disubsidi oleh pemerintah
( Sampai kapan?)
Beritahukan bagaimana cara memperoleh obat ini
selanjutnya
Jadual saat minum ARV

Konsentrasi ARV
dalam darah Toksisitas ARV

Konsentrasi
efisien ARV

ARV dibawah dosis = mutasi


= menyebabkan resistensi

Jam 7 pagi Jam 7 malam Jam 7 pagi


4. PENILAIAN AKHIR

Tujuan :
Mengetahui pemahaman konseli tentang
pengobatan ARV yang telah dijelaskan
Menanyakan lagi apa yang telah kita
jelaskan
Memberi kesempatan pasien untuk
bertanya
5. PENUTUP / follow up

❖ Akhiri pembicaraan dengan memberikan obat


❖ Meminta pasien untuk menandatangani
register pemberian obat
❖ Ingatkan kapan harus kembali mengambil
obat
❖ Lakukan pencatatan di buku catatan
konseling dan di kartu obat ARV per-pasien
KONSELING PASIEN LAMA

1. Perkenalan

2. Penilaian awal

5P 3. Penjelasan

4. Penilaian akhir

5. Penutup / follow up
1. PERKENALAN

❖ Menyapa dengan ramah, mempersilahkan


duduk dengan meminta kartu register nasional
beserta resep yang diberikan dokter
❖ Membuka file/ kartu obat ARV pasien,
mencocokkan nama dan nomor register
nasional
2. PENILAIAN AWAL

❖ Membuka pertanyaan dan catat pada kartu konseling


❖ Jika rejimen obat tetap, tanyakan :
▪ Apa ada keluhan – keluhan yang dialami selama
minum obat?
▪ Berapa jumlah obat yang masih tersisa ?
▪ Apakah selama ini obat diminum teratur dan tepat
waktu, jika tidak berapa kali lupa dan berapa kali
tidak tepat waktu ?
▪ Apakah masih minum obat lain, selain obat ARV ?
❖ Jika rejimen obat berbeda dengan sebelumnya,
tanyakan :
▪ Apa yang telah terjadi selama minum obat ini ?
▪ Apa saudara tahu kenapa obat ini diganti ?
▪ Tanyakan data – data yang menunjang pengganti
rejimen obat (misalnya alergi, nilai SGOT, SGPT;
Hb; kondisi kesuburan/program hamil atau sedang
hamil)
▪ Apakah dokter sudah menjelaskan bagaimana cara
minum obat ?
▪ Apakah dokter sudah menjelaskan kemungkinan
efek samping yang akan terjadi ?
3. PENJELASAN

❖ Jika rejimen obat tetap,


ingatkan kembali:
▪ minum obat secara teratur
▪ tepat waktu, waktu dan cara minum obat lain selain
obat ARV
▪ makanan yang sebaiknya dikonsumsi dan dihindari
▪ kapan harus kembali kontrol
Jika rejimen obat diganti :
❖ Beri tahu kapan cara dan waktu minum obat yang
benar
❖ Jelaskan tentang kemungkinan efek samping yang
akan terjadi dan bagaimana cara
menanggulanginya
❖ Jelaskan tentang manfaat obat lain yang diberikan
dokter dan bagaimana cara meminumnya
❖ Ingatkan kembali tentang konsumsi makanan dan
minuman yang dianjurkan dan yang dihindari
4. PENILAIAN AKHIR

❖ Memberi kesempatan untuk bertanya,


▪ Apakah ada sesuatu yang ingin
ditanyakan ?
▪ Jika ada dengarkan dan beri jawaban,
jika tidak, lanjutkan
5. PENUTUP / follow up

❖ Akhiri pembicaraan
▪ memberikan obat dan meminta untuk
menandatangani lembar pemberian
obat
▪ ingatkan kapan harus kembali
mengambil obat
❖ Lakukan pencatatan di buku catatan harian
konseling dan di kartu konseling per-pasien.
RINGKASAN

❖ Pengertian konseling obat


❖ Pengertian adherence
❖ Faktor-yang mempengaruhi adherence
❖ Tahapan konseling ARV
PEDOMAN DOSIS ARV

Jenis ARV Dosis Dewasa Dosis Anak


Zidovudine (AZT) 300 mg setiap 12 jam 160 mg/m²/8 jam
Bayi: 2 mg/kg BB/6 jam
Lamivudine (3TC) 150 mg setiap 12 jam 4 mg/kgBB/12 jam
Bayi: 2 mg/kg BB/6 jam
Stavudine (d4T) < 60 kg: 30 mg setiap 12 jam < 30 kg: 1 mg/kg setiap 12 jam
> 60 kg: 40 mg setiap 12 jam
Nevirapine (NVP) 200 mg (14 hari) setiap 24 jam, 120 mg/m²/24 jam (14 hr),
ditingkatkan 200 mg setiap 12 jam ditingkatkan 120-200 mg/m²/12 jam
Evafirenz (EVP) 600 mg setiap 24 jam 10-15 kg: 200 mg setiap 24 jam
20-25 kg: 250 mg setiap 24 jam
25-30 kg: 300 mg setiap 24 jam
Lopinavir/Ritonavir 400 mg + 100 mg 7-15 kg: 12 mg/kg + 3 mg/kg
(LPV/r) (3 kapsul atau 5 ml) setiap 12 jam
setiap 12 jam 15-40 kg: 10 mg/kg + 5 mg/kg
setiap 12 jam
PETUNJUK SAAT MINUM ARV
Jenis ARV Saat Minum Keterangan
Zidovudine Pemberian sebelum/sesudah makan Makanan dpt menurunkan
(AZT) (boleh dengan/tanpa makanan,tp kecepatan absorpsi, tp tdk
disarankan dng makanan rendah berpengaruh pd biovailabilitas
lemak) (AUC)
Lamivudine Pemberian sebelum/sesudah makan Idem
(3TC)
Stavudine Pemberian sebelum/sesudah makan Idem
(d4T)
Nevirapine Pemberian sebelum/sesudah makan Idem
(NVP)
Evafirenz Pemberian sebelum/sesudah makan Dpt meningkatkan absorbsi shg
(EVP) (boleh dengan/tanpa makanan,tp dpt meningkatkan toksisitas,
disarankan dng makanan rendah mengurangi ESO pada CNS
lemak)
Diminum malam hari menjelang tidur
Lopinavir/Ritonavir Pemberian bersama makanan Meminimalkan ESO pd GIT
(LPV/r) (mual,muntah).
ESO ARV (1)
Rejimen ARV ESO Obat Pengganti

d4T/3TC/NVP Neuropati krn d4T , Ganti d4T dng AZT


pankreatitis
Lipoatrofi krn d4T Ganti d4T dng TDF atau ABCa

Hepatotoksik berat krn NVP Ganti NVP dng EFV (bila hamil
ganti dng NFV,LPV/r atau ABC)
Ruam kulit berat krn NVP (yg tdk Ganti NVP dng EFV
mengancam jiwa)
Ruam kulit berat yg mengancam jiwa krn Ganti NVP dng PI
NVP (SJS)
AZT/3TC/NVP Intoleransi GI persisten krn AZT, toksisitas Ganti AZT dng d4T
hematologis berat
Hepatotoksik berat krn NVP Ganti NVP dng EFV (bila hamil
ganti dng NFV,LPV/r atau ABC)
Ruam kulit berat krn NVP (yg tdk Ganti NVP dng EFV
mengancam jiwa,tanpa fistula & tdk
mengenai mukosa)
Ruam kulit berat yg mengancam jiwa krn Ganti NVP dng PI
NVP (SJS)
ESO ARV (2)

Rejimen ARV ESO Obat Pengganti

d4T/3TC/EFV Neuropati krn d4T , Ganti d4T dng AZT


pankreatitis
Lipoatrofi krn d4T Ganti d4T dng TDF atau ABCa

Toksisitas SSP menetap krn EFV Ganti EFV dng NVP

AZT/3TC/EFV Intoleransi GI persisten krn AZT, toksisitas Ganti AZT dng d4T
hematologis berat
Toksisitas SSP menetap krn EFV Ganti EFV dng NVP
INTERAKSI ARV DENGAN OBAT LAIN

Jenis Obat Efek Cara Mengatasi

Cotrimoxazole Menurunkan eliminasi Zidovudine, shg Monitor ESO Zidovudine Terutama pd


dpt meningkatkan ESO Zidovudine pasien dng gangguan hati. Mungkin
diperlukan penurunan dosis Zidovudine
Fluconazole Menurunkan eliminasi Zidovudine, shg Monitor ESO Zidovudine
dpt meningkatkan ESO Zidovudine
Ketoconazole Menurunkan eliminasi Nevirapine,shg Monitor ESO Nevirapine
dpt meningkatkan ESO Nevirapine
Metadone Nevirapine & Evafirenz dpt menurunkan Monitor gejala putus obat & naikkan
kadar Metadone dosis Metadone
Alprazolam,Triazolam, ARV menaikkan efek sedasi & menekan Tdk dianjurkan dipakai bersamaan dng
Clonazolam,Midazolam respirasi ARV
,Zolpidem
Rifampicin Kadar NNRTI ↓ 30-37%, penurunan ini Gunakan NVP/EVP
biasanya tdk signifikan scr klinis.
Kadar PI ↓ 90%, yg dpt berakibat
signifikan scr klinis
Kontrasepsi Oral NNRTI menurunkan konsentrasi Gunakan kontrasepsi ganda (pil KB &
estrogen Kondom)
LOGO

Praktek yuk.. ?!!


Soal kelompok 1:

1. Pasien merasa malu jika terlihat orang lain


mengkonsumsi obat ARV. Apa saran konselor
mengatasi masalah ini?
2. Pasien ini juga mendapat obat ARV, Duviral 1
tablet setiap 12 jam dan Neviral 1 tablet setiap
12 jam. Pasien ini juga menerima obat IO
Fluconazole 150 mg setiap 24 jam dan
profilaksis Kotrimoksasol Forte 1 tablet setiap 24
jam. Bagaimana cara mengatur jadwal minum
obat pasien tersebut?
Soal kelompok 2:

1. Konselor tidak berhadapan langsung dengan


pasien, melainkan dengan utusan penderita
(pembantu atau supirnya). Bagaimana
konselor memberi konseling kepatuhan?
2. Pasien ini juga mendapat obat ARV, Duviral 1
tablet setiap 12 jam dan Efavirenz 1 tablet
setiap 24 jam. Pasien ini juga menerima obat
TB (fix dose) 1 tablet setiap 24 jam dan
profilaksis Kotrimoksasol Forte 1 tablet setiap
24 jam. Bagaimana cara mengatur jadwal
minum obat pasien tersebut?
Soal kelompok 3:
1. Konselor berhadapan dengan pasien yang sulit
berkomunikasi karena pengaruh obat. Bagaimana
konselor mengatasi masalah tersebut?
2. Pasien ini juga mendapat obat ARV, Duviral 1
tablet setiap 12 jam dan Neviral 1 tablet setiap 12
jam. Pasien ini juga menerima obat
toxoplasmosis, Klindamicin 600 mg setiap 6 jam,
Pirimetamin 25 mg tiap 8 jam dan Asam folat 1 mg
tiap 24 jam. Pasien juga mendapat profilaksis
Kotrimoksasol Forte 1 tablet setiap 24 jam.
Bagaimana cara mengatur jadwal minum obat
pasien tersebut?
Soal kelompok 4:
1. Pasien anak yang kesulitan diwawancarai
menyangkut ESO obat ARV. Apa tindakan
konselor mengatasi masalah ini?
2. Pasien ini juga mendapat obat ARV, Triple
FDC. Pasien ini juga menerima obat
Dextrometorphan 1cth tiap 8 jam karena ada
keluhan batuk. Pasien juga mendapat
profilaksis Kotrimoksasol 300 mg setiap 24
jam. Bagaimana cara meracik obat untuk 7
hari dan mengatur jadwal minum obat pasien
tersebut?
LOGO

Anda mungkin juga menyukai