Anda di halaman 1dari 4

REPUBLIKA.CO.

ID, BOJONEGORO -- Kesatuan Pemangkuan Hutan


(KPH) Bojonegoro, Jawa Timur, menyebutkan sebanyak 237 pohon jati di
petak 141 B dan 141 C di Desa Soko, Kecamatan Temayang, diketahui
ditebang. Namun kayu kayu jati yangs udah ditebaang itu dibiarkan di
lokasi.

"Sesuai perhitungan dari petugas jumlah pohon jati yang ditebang


sebanyak 237 pohon. Usia pohon jati yang ditebang pelaku yang belum
diketahui identitasnya rata-rata sekitar 10 tahun," kata Petugas Polisi Mobil
(Polmob) KPH Bojonegoro Darman, di Bojonegoro, Ahad (28/1).

Menurut dia, pohon jati yang ditebang itu lokasinya di dua petak yang
berdekatan, tapi masih satu lokasi di Desa Soko, Kecamatan Temayang.
"Lokasi pohon jati yang ditebang secara liar di satu kawasan, tetapi di dua
petak," ucapnya menambahkan.

Camat Temayang Bojonegoro Heri Widodo membenarkan adanya


penebangan pohon jati secara liar di wilayahnya di kawasan hutan jati
masuk KPH Bojonegoro. Namun, ia juga mengaku tidak tahu pelaku
penebangan pohon jati itu. Juga motivasi para pelaku melakukan
penebangan pohon jati tanpa membawa hasil tebangannya.

Heri juga tidak berani memastikan kemungkinan para penebang kayu jati
secara liar itu, disebabkan tidak suka dengan petugas di daerah setempat.
"Saya kurang tahu pasti, motivasi para pelaku penebangan kayu jati secara
liar itu," ujarnya.

Sekarang ini, lanjut dia, pohon jati tebangan di dua petak itu masih di
lokasi. Namun kayu-kayu itu dalam pengamanan petugas Perhutani. Yang
jelas, Heri mengatakan, jajaran Polsek Temayang juga Perhutani sudah
datang ke lokasi untuk mengusut adanya temuan pohon jati ditebang itu.

Ia menambahkan kasus penebangan kayu jati liar di wilayahnya itu tidak


ada hubungannya dengan kasus pencurian kayu jati. Juga penangkapan
warga yang membawa kayu jati gelap yang berhasil diamankan poles. Dari
keterangan yang diperoleh menyebutkan petugas Perhutani di Kecamatan
Temayang, mengetahui ada pohon jati yang ditebang secara liar Ahad
sekitar pukul 08.00 WIB.

Mengetahui hal itu, warga lalu melaporkan peristiwa itu ke Polsek


Temayang. Selanjutnya, polisi kemudian bersama petugas Perhutani
menuju ke lokasi untuk melakukan pengusutan.

Anda mungkin juga menyukai