Anda di halaman 1dari 12

BIOSTATISTIKA

Analitik Non Parametrik

Uji Beda (Wilcoxon, Man Witney)

OLEH :

KELOMPOK 5/A12-A

I WAYAN ROKI DARMA HENDRA 18.321.2838


NI LUH PUTU WIDI WULANDARI 18.321.2843
NI MADE VINA WIDYA YANTI 18.321.2849
PUTU DIAH WULANDARI 18.321.2862
GUSTI AYU PUTU WAHYU SARTIKA 17.321.2665

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA

STIKES WIRA MEDIKA BALI

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada saya, sehingga saya telah menyelesaikan Makalah tentang
macam-macam data tepat waktu. Makalah ini di selesaikan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Biostatistik. Makalah ini dibuat untuk mempelajari dan mengetahui tentang jenis data
dan skala pengukurannya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya dan jauh dari
kesempurnaan karena keterbatasan kemampuan dan ilmu pengetahuan yang kami
miliki.Maka itu kami dari pihak penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik yang dapat
memotivasi saya agar dapat lebih baik lagi dimasa yang akandatang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang dan dapat menambah pengetahuan
tentang jenis data dan skala pengukuran data.

Denpasar, 19 September 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULAN
1.1.Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2.Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
1.3.Tujuan Penulisan ................................................................................................ 1
1.4.Manfaat Penulisan .............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Uji Beda (Wilcoxon Signed Rank Test) ........................................................... 2
2.2. Test Man Witney ............................................................................................... 3
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan ....................................................................................................... 5
3.2. Saran ................................................................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA

iii
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat kita hendak melakukan suatu riset, seringkali kita dihadapkan pada pilihan
metode. Metode statistik apakah yang cocok digunakan dalam riset kita tersebut. Dalam
mempelajari statistik, biasanya kita langsung dihadapkan pada metode statistik
parametrik, padahal tidak semua data cocok diolah dengan statistik parametrik. Walaupun
perkembangan statistik parameter sudah sedemikian canggih namun statistik parametrik
memiliki beberapa kekurangan, misalnya pada masalah-masalah sosial yang memiliki
skala nominal dan rasio, statistik parametrik tidak mampu mengukur dengan baik. Hal
tersebut merupakan upaya yang berlebihan (excessively method). Maka statistik
parametrik digunakan jika kita telah mengetahui model matematis dari distribusi populasi
suatu data yang akan dianalisis. Jika kita tidak mengetahui suatu model distribusi populasi
dari suatu data dan jumlah data relatif kecil atau asumsi kenormalan tidak selalu dapat
dijamin penuh, maka kita harus menggunakan statistik non parametrik (statistik bebas
distribusi). Berikut ini adalah ringkasan yang memuat perbedaan antara statistik
parametrik terutama uji hubungan. Dengan memahami ini, diharapkan kita bisa
menemukan metode statistik yang tepat dalam mengolah data riset yang tepat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud uji beda (Wilcoxon Signed Rank Test)?
2. Apa yang dimaksusd Test Man Witney?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Memenuhi penugasan mata kuliah biostatistik.
2. Mengembangkan materi tentang uji beda (Wilcoxon Signed Rank Test).
3. Mengembangkan materi tentang Test Man Witney.

1.4 Manfaat Penulisan


1. Menambah wawasan mengenai uji beda (Wilcoxon Signed Rank Test).
2. Menambah wawasan mengenai Test Man Witney.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Uji beda (Wilcoxon Signed Rank Test)
Statistik non-parametrik adalah test statistik yang modelnya tidak menetapkan
syarat-syaratnya mengenai parameter-parameter populasi yang merupakan induk sampel
penelitian. Uji beda merupakan uji statistik ini dipakai untuk menguji perbedaan
distribusi dua kelompok sampel yang berpasangan dengan data yang di asumsikan tidak
berdistribusi normal. Prosedur uji Wrst :
a. Susunan pasangan data dalam 2 kolom
b. Kurangkan data dengan data pasangannya
c. Dengan tidak memeperhatikan tanda aljabar (+ atau -) berikan rank pada selisih yang
di dapat.
d. Jumlahkan rank dari data yang bertanda positif dan negatif sehingga diperoleh t hitung.
e. Tentukan nilai tabel
f. Kriteria test : H0 ditolak jika t hitung ≤ t tabel , H0 diterima jika t hitung > nilai t tabel.

Contoh : Seorang ingin meneliti beda hasil ukuran tekanan darrah (sistolik) antara
tensimeter digital dengan manual. Untuk itu dilakukan penelitian pada 9 sampel dan
diperoleh data sebagai berikut :

Subyek Tensimeter digital Tensimeter manual


1 120 125
2 199 125
3 118 120
4 121 120
5 123 125
6 122 125
7 114 110
8 115 115
9 117 120
Apakah ada perbedaan hasil pengukuran sistolik antara tensi meter digital dengan manual
pada 5%

Jawaban :

2
Subyek T. Digital T. Manual d R.d R.kecil

1 120 125 5 8

2 119 125 6 9

3 118 120 2 3

4 121 120 -1 2 2

5 123 125 2 3

6 122 125 3 5

7 114 110 -4 7 7

8 115 115 0 1

9 117 120 3 5

Dengan demikian diperoleh nilai t hitung = 2+7 = 9

Dari tabel ditemukan nilai t = 6. Jadi nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel. Maka H0
ditolak. Interpretasi : ada perbedaan hail pengukuran sisitolik antara tensi meter digital
dengan manual.

Untuk n >25 uji kemaknaan dengan rumus :

T− ( +1)
Z= 4
√ ( + 1) (2 + 1)
24

2.2 Test Man Witney

Test Man-Witney digunakan untuk menguji perbedaan dua distribusi sampel


(seperti t test) pada data yang tidak berdistribusi normal. Skala data yang dapat diiuji
denganuji ini adalah ordinal, interval, dan rasio. Prosedur uji :
a. Gabungkan data dari kedua kelompok
b. Data diurutkan dari yang kecil ke besar
c. Tentukan jumlah data masing-masing kelompok : n1 untuk sampel yang lebih kecil,
n2 untuk sampel yang lebih besar
3
d. Berikan tanda pada data dari sampel yang lebih kecil
e. Hitung jumlah data dari kelompok besar yang mendahului tiap data dari kelompok
kecil, kemudian jumlahkan sehingga memperoleh nilai U
f. Tetapkan nilai U pada tabel berdasarkan n1 dan n2
g. Bandingkan nilai U hitung dengan U tabel

Contoh : Seorang perawat meneliti perbedaan tekanan sistolik laki-laki dan wanita pada
umur remaja. Untuk itu pengukuran tekanan darah menggunakan alat digital dan
diperoleh data sebagai berikut :

Sistolik laki-laki : 111, 116, 113, 114, 110, 123, 113, 121, 117, 118

Sistolik wanita : 107, 115, 104, 107, 112, 103, 109, 106, 105, 119, 108, 120

Apakah data perbedaan antara sistolik laki-laki dengan perempuan pada =5% ?

Jawaban sesuai langkah :

a. Gabungkan data dari kedua kelompok


b. Data diurutkan dari yang kecil ke besar maka akan diperoleh :
103, 104, 105, 106, 107, 107, 108, 109, 110, 111, 112, 113, 113, 114, 115, 116, 117,
118, 119, 120, 121, 123
c. Jumlah data masing-masing kelompok : 1= 10 2= 12

d. Berikan tanda dan data dari sampel yang lebih kecil


e. Hitung jumlah data dari kelompok besar yang mendahului tiap data dari kelompok
kecil, kemudian jumlahkan sehingga memperoleh nilai U
Jumlah yang mendahului :
110 = 8, 111=8, 113=9, 113=9, 114=9, 116=10, 117=10, 118=10, 121=12, 123=12
sehingga U = 8+8+9+9+9+10+10+10+12+12 = 97
f. Tetapkan nilai U pada tabel berdasarkan 1 dan 2 pada =5%? Maka akan ditemukan
nilai 85,145 (batas penerimaan H0 jika nilai U 85 sampai 145
g. Bandingkan nilai U hitung dengan U tabel
Kesimpulan nilai U berada pada batas penerimaan H0 maka H0 diterima, interpretasi :
tidak ada perbedaan antara sistolik laki-laki dan perempuan.

4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Uji statistik ini dipakai untuk menguji perbedaan distribusi dua kelompok sampel
yang berpasangan dengan data yang di asumsikan tidak berdistribusi normal. Test Mann-
Whitney digunakan untuk menguji perbedaan dua distribusi sampel (seperti t test) pada
data yang tidak berdistribusi normal. Skala data yang dapat diiuji denganuji ini adalah
ordinal, interval, dan rasio.

3.2 Saran
Diharapkan mahasiswa dapat lebih banyak lagi melakukan penelitian seputar
manfaat biostatistika terutama di bidang kesehatan guna memperkaya ilmu keperawatan
yang dapat dikembangkan di masyarakat atau di sarana kesehatan lainnya.

5
DAFTAR PUSTAKA

Dede. (2013). Analitik Non Parametrik Uji Beda (Wilcoxon, Man Witney). Tersedia pada
https://id.scribd.com/document/337994444/Analitik-Non-Parametrik-UJI-BEDA-
Wilcoxon-Man-Witney. Diakses pada Minggu, 4 Oktober 2020 pukul 14.00 WITA.

Sukawana, I Wayan. (2008). Pengantar Statistik untuk Perawat. Denpasar. Jurusan


Keperawatan Poltekkes Denpasar

6
7
7

Anda mungkin juga menyukai