Anda di halaman 1dari 9

The 13th University Research Colloqium 2021

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

Efekvitas Pendidikan Dengan Media Boklet, Leaflet Dan


Poster Terhadap Pengetahuan Tentang Anemia
Pada Remaja Putri
Muwakhidah1*, Fadzilla Dzurrul Fatih2 , Teguh Primadani 2.
1
Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
2
Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
2
Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta

*Email: penulis _korespondensi muw151@ums.ac.id

Abstrak
Keywords: Masa remaja merupakan tahap pertumbuhan dan pekembangan yang
Efektivitas media, penting dalam siklus kehidupan. Remaja putri adalah kelompok yang
booklet, leaflet, rentan dengan masalah anemia gizi. Faktor yang mempengaruhi
poster pengetahuan anemia gizi diantaranya adalah pengetahuan tentang anemia yang
tentang anemia
masih rendah, pola makan dan gaya hidup yang kurang baik. Media
pendidikan berperan penting dalam meningkatkan pengetahuan
tentang anemia remaja putri. Tujuan penelitian ini adalah
menganalisis efektivitas media booklet, poster dan leaflet terhadap
pengetahuan tentang anemia pada remaja putri . Metode penelitian
menggunakan desain eksperimen semu (quasi experiment) dengan
rancangan pre test-post test design. Penelitian terdiri dari 4
kelompok yaitu kelompok eksperimen dengan menggunakan media
booklet ,poster dan leaflet serta kelompok kontrol hanya metode
ceramah tanpa media.Total Sampel yang digunakan dalam penelitian
158 remaja putri. Penelitian dilakukan di SMK 1.2,3 dan 4 Sukoharjo.
Uji statistik yang digunakan adalah uji Kruskall Wallis. Hasil
Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pengetahuan remaja putri
meningkat setelah dilakukan pendidikan dengan semua media dan
tanpa media.pada kelompok yang diberikan media poster meningkat
11,9, pada media leaflet 9,7, media booklet 24,7, dan kelompok tanpa
media meningkat 11,2. Media booklet memberikan skor nilai dengan
kategori baik lebih tinggi dibandingkan dengan media poster, leaflet
dan tanpa media yaitu sebesar 87,5 % sedangkan terendah yaitu
media leaflet sebesar 30,8 %. Hasil Uji statistik menunjukkan ada
perbedaan pengetahuan tentang anemia pada remaja putri setelah
pendidikan dengan media booklet, leaflet dan poster dengan nilai p
sebesar 0,000. Efektivitas media booklet lebih tinggi dibandingkan
dengan media poster, leaflet dan tanpa media dalam meningkatkan
pengetahuan tentang anemia pada remaja putri.

1. PENDAHULUAN anak-anak menuju dewasa. Pada masa


Remaja merupakan masa dimana remaja, merupakan tahap dimana
terjadinya proses pematangan dan terjadinya pertumbuhan tercepat kedua
perkembangan fisik serta emosional dari setelah tahun pertama kehidupan. Oleh

438
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

karenanya, kebutuhan asupan zat gizi Berdasarkan hasil survei


untuk pertumbuhan dan perkembangan pendahuluan yang telah dilakukan pada
remaja haruslah berbanding lurus guna remaja putri kelas XI di SMK 3 Sukoharjo
mengimbangi angka kecukupan gizi yang dan SMK 4 Sukoharjo telah didapatkan
diperlukan tubuh (1). didapatkan nilai 62,5 untuk SMK 3
Permasalahan gizi yang sering pada Sukoharjo dan 65,7 untuk SMK 4
remaja adalah anemia. Salah satu zat gizi Sukoharjo. Prevalensi kejadian anemia di
yang menjadi faktor penyebab terjadinya Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2013
kondisi tersebut adalah kurangnya asupan sebesar 57,1%. Sedangkan kejadian
makanan . Hal ini dapat disebabkan anemia di Kabupaten Sukoharjo pada usia
asupan makanan yang kurang memenuhi 0-5 tahun sebesar 40,5%, usia sekolah
kebutuhan dan gaya hidup yang kurang 26,5%, wanita usia subur 39,5% dan pada
baik. Seperti sering mengonsumsi ibu hamil 43,5% (3). Dalam penelitian ini
makanan cepat saji, sering meninggalkan akan dianalisis efektivitas media booklet,
sarapan, jarang berolahraga, pengetahuan poster dan leaflet dalam meningkatkan
yang kurang dan berbagai faktor lainnya. pengetahuan tentang anemia pada remaja
Pengetahuan tentang anemia yang kurang putri.
dapat mempengaruhi pola makan
seseorang. Untuk itu salah satu
penanganan permasalahan anemia pada 2. METODE
remaja adalah pemberian edukasi gizi Jenis penelitian ini merupakan
secara benar sehingga dapat memperbaiki penelitian observasi dengan menggunakan
pola makan dan asupan makanan sehati- pendekatan quasi experimental dengan
hari. rancangan pre-post group design with control.
Peningkatan pengetahuan dalam Penelitian ini telah memperoleh ijin dari
suatu pendidikan / edukasi gizi diperlukan Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) FK
media pendidikan yang baik untuk UMS dan dinyatakan telah lolos etik dengan
menunjang keberhasilan dari proses nomor No.207/B.1/KEPK-FKUMS/III/2019.
pendidikan tersebut. Media yang sering Intervensi yang diberikan adalah pendidikan
digunakan di Sekolah adalah berupa tentang anemia menggunakan media booklet,
media cetak yaitu media poster, leaflet, poster, leaflet dan tanpa media selama empat
booklet dll. Media booklet, poster dan kali pertemuan dalam 4 minggu dengan
leaflet merupakan alat peraga yang sering frekuensi satu kali pertemuan dalam satu
digunakan dalam kegiatan promosi minggu. Subjek penelitian adalah siswi SMK
kesehatan masyarakat. Penyuluhan yang 1, 2 3 dan 4 Sukoharjo. Dalam perlakuannya
dilakukan dapat menggunakan media terdiri dari 4 kelompok yaitu kelompok
pembelajaran untuk membantu agar eksperimen dengan menggunakan media
remaja dapat lebih mudah memahami isi booklet dan kelompok kontrol metode ceramah
materi yang disampaikan penyuluh. tanpa media. Kelompok eksperimen
Media pembelajaran sendiri adalah alat merupakan siswi SMKN 3 Sukoharjo dan
bantu atau pelengkap yang dapat kelompok kontrol merupakan siswi SMKN 4
digunakan untuk membantu Sukoharjo. Jumlah sampel terdiri dari 40
memperlancar, memperjelas responden pada kelompok booklet dan kontrol,
penyampaian seluruh konsep, ide, pada kelompok poster dan leaflet jumlah
pengertian atau materi pelajaran dalam masing-masing kelompok 39 responden,
kegiatan belajar (2). Media poster, leaflet jumlah total responden 158 responden.
dan booklet merupakan media cetak yang pengambilan sampel dalam penelitian ini
dapat dibagikan kepada sasaran sebagai menggunakan proportional random sampling.
alat peraga untuk meningkatkan Pendidikan tentang anemia ini dilakukan
pengetahuan sasaran pendidikan gizi. dalam 4 kali pertemuan untuk masing-masing
Media pendidikan ini merupakan factor kelompok media. Analisis data menggunakan
yang penting dalam menunjang proses uji statistik Kruskall Wallis.
pendidikan.

439
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Persiapan yang dilakukan sebelum media) . Proses pendidikan selama 45 menit
dilakukan pendidikan tentang anemia adalah pada setiap pertemuan. Kelompok media
melakukan uji coba media kepada ahli media, booklet dilakukan di SMK 3 Sukoharjo,
guru, dan siswa untuk melihat daya terima Kelompok Media leaflet dilakukan di SMK 1
media tersebut yang meliputi warna, Bahasa Sukoharjo, kelompok media poster dilakukan
yang digunakan, tulisan/huruf, desain media, diS MK 2 Sukoharjo dan kelompok kontrol
isi dll, Hasil uji coba secara keseluruhan cukup dilakukan di SMK 4 Sukoharjo. Pada Minggu
baik . Daya terima media leaflet sebagian besar ketiga yaitu melakukan pendidikan dan review
responden memilih 100 % agak suka, daya materi yang telah disampaikan selama
terima media poster 80 % suka dan 20 % agak pendidikan dan juga penarikan media yang
suka, untuk media booklet sebagian besar suka sebelumnya diberikan kepada responden.
sebesar 80 % dan sangat suka 20 %. Sebelum Minggu Keempat adalah melakukan posttest
penelitian dilakukan terlebih dahulu dengan waktu 30 menit pada responden dengan
melakukan uji coba instrument /kuesioner yang menjawab kuesioner pengetahuan. Indikator
digunakan pada remaja putri yang tidak dalam kuesioner pengetahuan tentang anemia
menjadi sampel penelitian. Hasil Uji coba meliputi : (1) pengertian anemia, (2). Etiologi
instrumen dilakukan pada siswi kelas XI anemia, (3) Ciri-ciri anemia, (4) Dampak
SMKN 3 Sukoharjo. Hasil uji realibilitas anemia, (5) Pencegahan anemia (6) Sumber zat
memiliki alpha cronbach 0,702 yang gizi bagi penderita anemia, (7) Makanan yang
bermakna kuesioner dikatakan reliable sebagai membantu dan menghambat penyerapan zat
instrumen penelitian. besi.
Pelaksanaan pendidikan tentang anemia
dilakukan dengan 4 tahap (4 kali pertemuan). 3.1 Karakteristik Responden Berdasarkan
Pada Minggu Pertama adalah melakukan Usia
pendataan responden dan melakukan pretest
kepada remaja putri sebelum dilakukan Karakteristik usia remaja putri yang
pendidikan. Waktu yang digunakan untuk menjadi sampel dalam penelitian berkisar
pretest adalah 30 menit. Pada minggu Kedua usia 14-16 tahun, dengan distribusi dapat
adalah melakukan pendidikan dengan media dilihat dalam tabel 1.
booklet , poster dan leaflet serta kontrol (tanpa

Tabel. 1
Distribusi usia responden pada masing-masing kelompok media

Kelompok
Usia Remaja
Booklet Kontrol Poster Leaflet
Putri
N % N % N % N %
14 tahun 2 5 2 5 3 7.7 6 15.5
15 tahun 24 60 28 70 34 87.2 29 74.3
16 tahun 14 35 10 25 2 5.1 4 10.2
Total 40 100 40 100 39 100 39 100

Semakin bertambahnya usia seseorang 3.2 Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia


akan lebih matang dalam berpikir dan Remaja putri
berpengaruh terhadap daya tangkap dan pola Hasil skor tingkat pengetahuan
pikir. Sehingga pengetahuan yang diperoleh dikelompokkan menjadi tiga kategori yaiutu
akan semakin baik (4). Hasil penelitian pengetahuan baik jika skor pengetahuan >80,
menunjukkan kisaran umur pada masing- pengetahuan sedang jika skor pengetahuan 60-
masing kelompok sama, sebagian besar berusia 80 dan pengetahuan kurang jika skor
15 tahun. pengetahuan <60. Distribusi tingkat
pengetahuan responden berdasarkan pre-test

440
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

dan post-test disajikan dalam tabel 2 . Pada sedang pada semua kelompok media. Setelah
tabel 2 menunjukkan bahwa nilai pengetahuan dilakukan proses pendidikan gizi terjadi
sebelum pendidikan gizi sebagian besar remaja peningkatan pengetahuan menjadi sebagian
putri mempunyai pengetahuan kurang dan besar sedang dan baik.
.
Tabel. 2
Distribusi Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia Pada Remaja Putri
Kelompok
Variabel Booklet Kontrol Poster Leaflet
N % N % N % N %
Pengetahuan Gizi Pretest
Kurang 15 37,5 10 25 13 33.3 13 33.3
Sedang 24 60 30 75 24 61.5 25 64.1
Baik 1 2,5 0 0 2 5.1 1 2.5
Pengetahuan Gizi Posttest
Kurang 0 0 0 0 0 0 7 17.9
Sedang 5 12,5 23 57.5 25 64.1 20 51.3
Baik 35 87,5 17 42.5 14 35.9 12 30.8

Pada Tabel 2 menunjukkan nilai Berdasarkan hasil pencapaian nilai


pengetahuan tentang anemia yang baik pada pengetahuan pada semua media setelah
kelompok media booklet meningkat dari 2,5 % dilakukan pendidikan. Secara umum media
menjadi 87,5 %. Pada media poster nilai booklet mempunyai pencapaian indikator
pengetahuan baik meningkat dari 5,1 % jawaban pertanyaan benar tertinggi pada
menjadi 35,9 % dan pada media leaflet semua indikator. Pencapaian indikator
meningkat dari 5,1 % menjadi 30,8 %. Pada pertanyaan yang dijawab benar dapat dilihat
kelompok kontrol juga mengalami pada tabel 3.
peningkatan dari 0 % menjadi 42,5 %.

Tabel 3 Pencapaian Indikator pertanyaan yang dijawab benar setelah dilakukan


pendidikan tentang anemia
Indikator Jenis Media
Booklet (%) Kontrol (%) Poster (%) Leaflet (%)
Pengertian Anemia 96,3 81,9 86,5 75,630,8
Etiologi Anemia 75,0 71,8 52,6 63,5
Ciri Anemia 90 98,3 72,6 78,6
Dampak Anemia 82,5 52,5 30,8 25,6
Pencegahan Anemia 78,7 70,0 61,5 73,1
Sumber zat gizi bagi 92,2 85,3 73,1 86,6
penderita anemia
Makanan yang membantu 77,9 66,7 76,5 64,9
dan menghambat
pennyerapan zat besi

Pada media booklet sebagian besar benar, media leaflet 63,5 %, sedangkan tanpa
indikator sudah dijawab dengan benar. media (kontrol) sebanyak 71,8 %. Indikator
Indikator paling sedikit dijawab benar yaitu pencegahan anemia, paling sedikit dijawab
etiologi anemia sebanyak 75 %. Media Poster benar pada media poster yaitu 61,5 %. Media
Indikator etiologi sebanyak 52,6 % dijawab leaflet 73,1 % dan media booklet 78,7 %.
Demikian juga dengan indikator dampak

441
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

anemia, yang paling sedikit pada Di bawah ini merupakan distribusi


media poster sebesar 30,8 % dan paling tinggi nilai responden sebelum dan sesudah diberikan
pada media booklet 82,5 %. Untuk Indikator pendidikan berdasarkan kelompok eksperimen
makanan yang membantu /menghambat (media booklet, leaflet dan poster) dan
penyerapan, pencapaian paling rendah pada kelompok kontrol. Uji yang dilakukan adalah
media leaflet yaitu sebesar 64,9 % dan tertinggi Uji Kruskall Wallis, uji ini digunakan untuk
pada media booklet yaitu sebesar 77,9 %. menentukan efektivitas pendidikan gizi yang
dilakukan terhadap selisih nilai pretest dan
posttest pada tiap kelompok eksperimen
(media booklet, poster dan leaflet) dan kontrol.
3.3 Efektivitas Media Booklet, Poster dan Sedangkan uji beda pengaruh dilakukan
leaflet terhadap peningkatan pengetahuan dengan uji Paired Sample T-test untuk
tentang anemia mengetahui perbedaan sebelum dan setelah
pendidikan gizi tentang anemia pada
kelompok media.

Tabel. 4
Efektivitas Media Booklet, Poster dan Leaflet dan tanpa media (kontrol)
Kelompok
Variabel p-value
Booklet Control Poster Leaflet
Pretest
Minimum 40 40 46,6 33,3
Maksimum 80 76,7 80,0 80.0 0,187b
Rata-rata 61,6 64,9 64,1 60,9
Median 63,3 66,7 63,3 60,0
SD 10,2 9,9 9,7 7,9
Posttest
Minimum 70 63,3 66,6 50,0
Maksimum 100 93,3 90,0 90,0 0,000b
Rata-rata 86,3 76,2 76,0 70,7
Median 86,7 76,7 76,6 70,0
SD 75,0 71,0 6,5 12,1
p-value 0,000a 0,000a 0,000a 0,000a
a. Paired Sample T-test
b. One Way Anova

Pada saat sebelum dilakukan Perbedaan selisih nilai pengetahuan


pendidikan tentang anemia, nilai pengetahuan pada kelompok media booklet, poster, leaflet
pada semua kelompok menunjukkan tidak ada dan tanpa media dapat dilihat pada tabel 5.
perbedaan pengetahuan baik pada kelompok Berdasarkan Tabel 5, selisih nilai pretest dan
media booklet, poster, leaflet dan tanpa media posttest keempat kelompok dengan nilai rata-
(kontrol) berkisar 60,9 - 64,9. Sedangkan rata selisih nilai peningkatan tertinggi dengan
setelah dilakukan pendidikan tentang anemia, media booklet yaitu sebesar 24,7 point dan
rata-rata pengetahuan meningkat menjadi paling rendah dengan media leaflet yaitu
kisaran 70,7 -86,7, dengan nilai tertinggi pada sebesar 6,7 point. Hasil uji perbedaan uji
kelompok yang diberi media booklet, Kruskall Wallis didapatkan hasil nilai p
sedangkan terendah dengan media leaflet. (0,000). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan dari semua
3.4 Perbedaan Selisih/Peningkatan Nilai kelompok setelah dilakukan pendidikan gizi
Pengetahuan Kelompok Media Booklet, tentang anemia.
Poster, Leaflet Dan Kontrol

442
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

Tabel 5
Peningkatan/selisih Nilai Pengetahuan pada kelompok Media Booklet, Poster,
Leaflet dan tanpa media (kontrol)

Selisih/Peningkatan Kelompok p-value


pengetahuan Booklet Poster Leaflet Kontrol

Minimal 23 3,3 -16,6 0


Maksimal 46,7 26,7 36,7 43,3 0,000
Mean 24,7 11,9 9,7 11,2
Median 26,7 10,0 6,7 10,0
SD 12,4 6,2 11,1 10

Berdasarkan nilai rata-rata masing


masing kelompok media Pendidikan yang Tabel 6 menunjukkan perbedaan
tercantum pada tabel 5, diketahui peningkatan selisih /peningkatan antar kelompok media,
persentase pengetahuan hanya terjadi pada kelompok media booklet menunjukkan
kelompok media booklet yaitu dari 55 % yang perbedaan yang signifikan dengan semua
mempunyai persentase pretest di atas nilai rata- media, nilai p = 0,000. Sedangkan untuk media
rata (mean) meningkat pada posttest menjadi poster, leaflet dan kontrol tidak menunjukkan
90%. Sedangkan pada kelompok media lain adanya perbedaan selisih yang signifikan (nilai
(poster, leaflet) persentase pengetahuan di atas p >0,05).
rata-rata cenderung tetap, bahkan untuk
kelompok kontrol persentase pengetahuan 3.5 Pembahasan
posttest yang di atas rata-rata cenderung turun Beberapa syarat yang harus dipenuhi
yaitu dari 65 % menjadi 60 %. dalam menggunakan media agar dalam
penyampaian informasi dapat lebih efektif,
Hasil dari uji perbedaan antar yaitu antara lain harus menarik, sesuai sasaran,
kelompok jenis media dengan melanjutkan mudah dipahami, singkat dan jelas serta sesuai
post hoc, diketahui bahwa peningkatan / selisih dengan pesan yang ingin disampaikan.
nilai pada media booklet berbeda dengan media Manfaat dari menggunakan media yaitu
poster, leaflet dan kontrol. Perbedaan antar menimbulkan minat, mempermudah dalam
kelompok jenis media dapat dilihat pada tabel memahami materi yang disampaikan (5).
6. Sebelum dilakukan pendidikan gizi diketahui
pengetahuan remaja putri sama /tidak berbeda
Tabel 6. Hasil Uji Efektivitas antar dengan hasil uji statistik dengan nilai p=0,187
Jenis Media Pendidikan (tabel 4). Kisaran usia remaja putri pada semua
Jenis Media Jenis Media Nilai p kelompok juga sama yaitu sebagian besar15
Kontrol Booklet 0,000 tahun yang menunjukkan tingkat kematangan
Poster 1,000 yang sama pada semua kelompok.
Leaflet 0,094 Keseluruhan pada semua media yang
Booklet Poster 0,000 digunakan dalam penelitian ini terjadi
Leaflet 0,000 peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah
Poster Leaflet 0,108 dilakukan pendidikan gizi. Pada Tabel 4
diketahui adanya peningkatan nilai
pengetahuan sebelum dilakukan pendidikan
dengan setelah dilakukan pendidikan pada

443
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

semua media. Hasil Uji statistik juga pembelajaran (13). Hasil penelitian yang telah
menunjukkan nilai p= 0,000 yang dapat dilakukan, pendidikan gizi dengan media
disimpulkan bahwa ada perbedaan nilai booklet memiliki kecenderungan
pengetahuan sebelum dan setelah pendidikan meningkatkan pengetahuan dibanding tanpa
gizi.Pada tabel 4 juga diketahui bahwa media booklet (14). Materi dalam media
kelompok media booklet setelah dilakukan booklet dapat memberikan kesan yang menarik
pendidikan gizi memiliki nilai rata-rata kepada pembaca, karena memiliki gambaran
pengetahuan tertinggi dibanding media kata dengan tampak visual yang bervariasi
poster,leaflet dan kontrol. Nilai rata-rata warna.
pengetahuan pada kelompok media booklet Tabel 5 menunjukkan bahwa nilai
86,3 dan yang terendah media leaflet sebesar peningkatan pengetahuan tentang anemia
70,7. Hasil uji statistik dengan One Way anova (selisih nilai setelah pendidikan dikurangi
menunjukkan nilai p 0,000 (<0,05). Hal ini dengan nilai sebelum pendidikan) pada semua
menunjukkan bahwa ada perbedaan tingkat kelompok media maupun kelompok kontrol.
pengetahuan setelah dilakukan pendidikan gizi Hasil uji statistic menggunakan uji Krusskall
dengan media booklet , poster dan leaflet dan wallis menunjukan ada perbedaann
tanpa media. Poster memiliki kelebihan untuk penngkatan nilai pengetahuan pada kelompok
menjadi media pembelajaran seperti dapat media. Peningkatan nilai tertinggi pada
mempermudah dan mempercepat responden kelompok booklet, kemudian disusul oleh
atas pesan yang disajikan, dapat dilengkapi media poster, kelompok kontrol dan terendah
dengan warna-warna yang dapat menarik media leaflet. Hal ini sejalan dengan
perhatian siswa, bentuknya sederhana tanpa penelitian bahwa adanya manfaat dan
memperlukan peralatan khusus dan mudah efektivitas media booklet dalam memberikan
dalam penempatannya dan pembuatanya pendidikan gizi. Penggunaan media dapat
dengan harga yang relatif murah (6). dibuktikan berhasil dan efektif untuk
Hasil penelitian ini juga sejalan meningkatkan pengetahuan siswi tentang
dengan penelitian yang dilakukan oleh (7) dan anemia gizi (15).
(8) bahwa terdapat peningkatan pengetahuan Hasil uji post hoc menunjukkan ada
setelah dilakukan pendidikan gizi dengan perbedaan peningkatan pegetahuan pada
media booklet. Hal ini sejalan dengan kelompok booklet dengan semua media dan
penelitian yang dilakukan (9), bahwa media kelompok kontrol, sedangkan kelompok
booklet berpengaruh positif pada kelompok kontrol dengan poster dan leaflet tidak ada
perlakuan dalam meningkatkan pengetahuan perbedaan. Leaflet adalah media pendidikan
tentang nutrisi ibu menyusui. Hasil penelitian yang mudah dibawa kemana saja, namun pada
(10) menunjukkan bahwa pendidikan gizi media leaflet sendiri memiliki kekurangan
dengan menggunakan media booklet dapat yaitu apabila cetakannya kurang menarik
meningkatkan pengetahuan ibu tentang gizi perhatian pembaca maka kemungkinan
pada anak. Media cetak yang digunakan dalam pembaca tersebut merasa tidak mau untuk
pendidikan gizi dapat memengaruhi daya menyimpannya, apabila huruf tulisannya
terima materi yang disampaikan. Terdapat terlalu kecil dan susunannya kurang menarik,
berbagai jenis media cetak yang digunakan kebanyakan orang juga tidak tertarik untuk
seperti media booklet, poster, dan leaflet. membacanya dan tidak bisa digunakan oleh
Menurut penelitian (11), mengenai penyuluhan orang yang tidak bisa membaca dan menulis
kesehatan dengan media booklet mendapatkan (buta huruf). Pada penelitian ini semua
hasil yang efektif untuk meningkatkan menggunakan media visual (dapat dilihat).
pengetahuan ibu tentang pneumonia pada anak. Sehingga hasil cetakan, tulisan/huruf , bahasa
Penelitian (12) mengatakan bahwa dll dapat mempengaruhi minat baca sasaran
penggunaan edukasi dengan menggunakan pendidikan. Secara keseluruhan media cetak
media booklet terbukti efektif untuk mempunyai daya terima yang baik. Daya
mengurangi tingkat kegelisahan anak usia terima media leaflet diketahui paling rendah
sekolah yang menjalani operasi pembedahan. dibanding dengan media poster, dan booklet.
Media booklet memenuhi kriteria yang valid, Kelebihan media booklet yaitu media
praktis, dan efektif sebagai media booklet bersifat mudah dibawa kemana-mana

444
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

(portable), dapat dibaca oleh semua tentang anemia pada remaja putri setelah
kalangan, lebih ringkas dan mudah pendidikan dengan media booklet, leaflet
disimpan. Sehingga booklet akan lebih dan poster dengan nilai p sebesar 0,000.
mudah untuk digunakan sebagai alat belajar Efektivitas Media pendidikan yang paling
yang mudah untuk diakses Media booklet tinggi dalam meningkatkan pengetahuan
dapat lebih efektif dalam meningkatkan remaja putri tentang anemia adalah media
pengetahuan remaja putri tentang anemia. booklet, kemudian media poster, tanpa
Media booklet paling diminati sasaran media dan media leaflet yang terendah.
pendidikan karena biasanya isi materi lebih
lengkap dan disertai dengan gambar yang UCAPAN TERIMA KASIH
mendukung sehingga lebih menarik (16). Terima kasih kepada segenap pihak
Hasil penelitian Said, et, all (2020) yang berpartisipasi pada penelitian ini yaitu
menunjukkan Edukasi gizi dengan media Kepala Sekolah, guru dan siswa di SMK
booklet meningkatkan pengetahuan, 1,2,3 dan 4 Sukoharjo dan sangat membantu
mengurangi konsumsi fast food, dan dalam pelaksanaan penelitian ini. Semoga
mengurangi asupan kalori. Rata-rata media pendidikan yang diberikan dapat
pengetahuan dalam penelitian ini meningkat bermanfaat dalam meningkatkan
dari 8,8 menjadi 12,9 (17). pengetahuan dan merubah perilaku
Pada penelitian ini media yang /konsumsi makan siswa sehingga dapat
digunakan adalah media yang dapat dilihat tercapai kesehatan yang optimal dan remaja
(visual media) sehingga komposisi warna, Indonesia bebas anemia gizi.
tulisan, Bahasa dan gambar merupakan hal
penting agar dapat meningkatkan minat baca REFERENSI
sasaran pendidikan. Selain media 1. Briawan D. Anemia : Masalah Gizi
pendidikan yang bersifat visual , yang lebih Pada Remaja Wanita. Jakarta: EGC;
tinggi dalam meningkatkan pengetahuan 2013.
seseorang adalah media pendidikan yang 2. Arsyad A. Media Pembelajaran.
bersifat audio visual (dapat dilihat dan dapat Jakarta: Raja Grafindo Persada;
didengar). Untuk itu perlu dikembangkan 2011.
lagi media audio visual berupa video /video 3. Dinas Kesehatan Propinsi Jateng.
animasi / slide bernarasi. Sasaran pendidikan Buku Profil Kesehatan Provinsi
akan lebih banyak menyerap informasi Jawa Tengah Tahun 2014. 2014.
dengan penggunaan media yang baik dan 4. Suwaryo, P. A. PW. Faktor-faktor
menarik terutama menggabungkan aspek Yang Mempengaruhi Tingkat
penglihatan dan pendengaran. Pengetahuan Masyarakat Dalam
Mitigasi Bencana Alam Tanah
4. KESIMPULAN Longsor. 6th Univerisity Res Colloq
Univ Muhammadiyah Magelang.
Hasil Penelitian menunjukkan 2017;
bahwa rata-rata pengetahuan remaja putri 5. Supariasa IM. Pendidikan dan
meningkat setelah dilakukan pendidikan Konsultasi Gizi. Jakarta: EGC;
dengan semua media dan tanpa media. Pada 2012.
kelompok yang diberikan media poster 6. Musfiqon. Pengembangan Media
meningkat 11,9 point, pada media leaflet 9,7 dan Sumber Media Pembelajaran.
point, media booklet 24,7 point, dan Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.
kelompok tanpa media meningkat 11,2 2012.
point. Media booklet memberikan skor nilai 7. Rathore, Chetan Kumar, Arpan
dengan kategori baik lebih tinggi Pandya RHN. Effectiveness of
dibandingkan dengan media poster, leaflet Onformation Booklet on Knowledge
dan tanpa media yaitu sebesar 87,5 % Regarding Home Menegement of
sedangkan terendah yaitu media leaflet Selected Common Illness in
sebesar 30,8 %. Hasil Uji statistik Children. IOSR J Nurs Heal Sci
menunjukkan ada perbedaan pengetahuan

445
The 13th University Research Colloqium 2021
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

(IOSR-JNHS). 2014; 13. Intika T. Pengembangan Media


8. Fernandes, Philomena, Shiney Paul Booklet Science For Kids Sebagai
SB. Effectiveness of an Information Sumber Belajar Di Sekolah Dasar. J
Booklet on Knowledge Among Staff Ris Pendidik dasar. 2018;1 (1):10–7.
Nurses Regarding Prevention and 14. Pratiwi Y, DI P. Efektivitas
Management of Perineal Tear Penggunaan Media Booklet
During Normal Delivery. Mangalore terhadap peningkatan pengetahuan
Nite Univ J Heal Sci. 2013; tentang gizi seimbang pada ibu
9. Malikatul M. Pengaruh Pendidikan balita di Pasar Kliwon Semanggi
Kesehatan Dengan Booklet Surakarta. Jurnak Kesehat UMS.
Terhadap Pengetahuan Nutrisi Ibu 2017;10 (1).
Laktasi Di Wilayah Kerja 15. Anestya M. Pengaruh Pendidikan
Puskesmas Ciputat Timur. Jakarta Gizi Dengan Media Video Terhadap
Fak Kedokt Dan Ilmu Kesehat UIN Pengetahuan Siswa Dalam
Syarif Hidayatullah. 2015; Pemilihan Jajanan Di SMP
10. Setyawati VAVB. Model Edukasi Muhammadiyah 10 Surakarta.
Gizi Berbasis E-bokklet Untuk Surakarta. Univ Muhammadiyah
Meningkatkan Pengetahuan Gizi Surakarta. 2018;
Balita. J Inf UPGRIS. 2015; 16. Rehusisma LA, Indriwati SE,
11. Mayasari, M. L. BW. Efektivitas Suarsini E. Pengembangan Media
Penyuluhan Kesehatan Dengan Pembelajaran Booklet Dan Video
Metode Ceramah Disertai Sebagai Penguatan Karakter Hidup
Pemanfaatan Media Booklet Dalam Bersih Dan Sehat. J Pendidik Teor
Upaya Meningkatkan Pengetahuan Penelitian, dan Pengemb.
Ibu Tentang Penyakit Pneumonia 2017;2(9):1238–43.
Pada Balita Di Kelurahan 17. Said I, Hadi AJ, Manggabarani S,
Bandarharjo Kecamatan Semarang Tampubolon IL, Maryanti E,
Utara Kota Semarang Tahun 2014. Ferusgel A. The Effectivity of
Unnes J Public Heal. 2016;5 (1). Nutrition Education Booklet on
12. Sari LA. Efektivitas Media Booklet Knowledge, Fast-food
Dan Leaflet Terhadap Pengetahuan Consumption, Calorie Intake, and
Remaja Putri Tentang Dampak Body Mass Index in Adolescents. J
Kehamilan Remaja. Jambura J Heal Heal Promot Behav. 2020;5(1):11–
Sci Res. 2019;1(2):47–53. 7.

446

Anda mungkin juga menyukai