Materi Sel
Rangkuman
PENGERTIAN SEL
Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari tubuh, yang dapat melaksanakan
kehidupan. Sel disebut sebagai unit terkecil karena sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi
bagian yang lebih kecil yang berdiri sendiri. Sel dapat melakukan proses kehidupan seperti
melakukan respirasi, perombakan, penyusunan, reproduksi melalui pembelahan sel, dan
terhadap rangsangan. Sel disebut satuan struktural makhluk hidup. Sel juga disebut sebagai
satuan fungsional makhluk hidup. Perkembangbiakan dilakukan melalui pembelahan sel dan
pembelahan sel dilakukan baik oleh organisme bersel satu mengadakan pembelahan secara
langsung sedangkan sel-sel pada organisme bersel banyak mengalami pembelahan secara
mitosis. Sel mengandung materi genetik, yaitu materi penentu sifat-sifat makhluk hidup.
Dengan adanya materi genetik, sifat makhluk hidup dapat diwariskan kepada keturunannya.
Sel yang khas memiliki komponen-komponen, yaitu:
Membran plasma
Sitoplasma
Sitoskeleton
Protoplasma (cairan dan ion)
Materi genetik
Teori sel
1. Semua organisme terdiri dari satu atau lebih sel
2. Sel adalah unit dasar kehidupan
3. Semua sel yang ada berasal dari sel sebelumnya
Sel mempunyai bentuk yang unik sesuai kerjanya. Semua jenis sel berawal dari sel
punca atau stem cells kemudian mengalami diferensiasi.
ANATOMI SEL
Struktur sel dibagi menjadi struktuk sel prokariotik dan eukariotik. Semua sel
prokariotik mempunyai membran plasma, nukleoid (berupa DNA dan RNA), dan
sitoplasma yang mengandung ribosom. Sel prokariotik tidak memiliki membran inti karena
tidak mempunyai membran inti maka bahan inti yang berada di dalam sel mengadakan
kontak langsung dengan protoplasma. Ciri lain dari sel prokariotik adalah tidak memiliki
sistem endomembran (embran dalam), seperti reticulum endoplasma dan kompleks golgi.
Selain itu, sel prokariotik juga tidak memiliki mitokondria dan kloropas, namun
mempunyai struktur yang berfungsi sama, yaitu mesosom dan kromatofor. Sedangkan sel
eukariotik memiliki membrane inti (nukleus).
1. Plasma membran
-Berbentuk fosfolipid bilayer
Kolestrol
Spingolipid
Fosfolipid
- Mempunyai model fluid mosaic
- 75% fosfolipid, 20% kolestrol, dan 5% glikolipid
-Bersifat amfifatik
Polar: kepala
Nonpolar: ekor
-Terdapat integral protein: yang menempel di antara ekor fosfolipid
Sebagian besar protein integral adalah protein transmembran yang juga menjadi
pembatas antara cairan ekstraseluler dan sitosol
Membran protein integral juga amfifatik
Sebagian besar protein integral adalah glikoprotein dan membentuk rantai kecil yang
dinamakan glikokalix (karena rantainya berbeda-beda tiap sel, maka disebut sebagai
penanda sel. Contohnya sel darah putih dengan mudah mengenali sel asing dari rantai
glikokalixnya)
Fungsi dari protein integral bisa sebagai ion channels, transportasi, sebagai katalisator,
ataupun reseptor
- Protein perifer: tempat melekatnya enzim
- Karbohidrat
Glikolipid
Glikokaliks: rantai memanjang dari glikolipid
-Untuk reseptor sel
2. Sitoplasma
- Semifluid yang mengandung organel-organel
- Tempat terjadi reaksi kimiawi
- Kalau konsentrasi rendah akan seperti air, kalau konsentrasi tinggi akan seperti gel
3. Ribosom
- Terdiri dari dua subunit, yaitu subunit yang besar dan yang kecil
- Berfungsi untuk sintesis protein
- mRNA, rRNA, Trna
4. Retikulum Endoplasma
: dindingnya menempel di nukleus dan berpori
- Kasar
Terdapat ribosom yang melekat
Sintesis glikoprotein dan fosfolipid yang ditransfer ke organel sel. Bisa dimasukkan ke
membrane plasma atau dikeluarkan melalui eksositosis
- Halus
Memiliki enzim unik sehingga fungsinya lebih beragam dibanding yang kasar
Sintesis asam lemak dan steroid seperti estrogen dan testosteron
Detoksifikasi substansi berbahaya
Transportasi dengan vesikula transport
5. Badan golgi
Memodifikasi, menyortir, dan mentransportasikan protein yang didapat dari RE kasar
Membuat vesikula sekresi untuk dibawa ke luar sel melalui eksositosis
Bekerja sama dengan RE
6. Lisosom
Semacam vesikula dengan membran tertutup
Mempunyai enzim hidrolitik yang dapat memecah banyak molekul
Karena lisosom bekerja lebih baik pada keadaan asam, maka membran lisosom
mengandung pompa transport aktif yang membawa ion H+ sehingga keadaan di dalam
menjadi asam
Ada autofag, autofagosom, dan autolysis
7. Mitokondria
Dalam satu sel, bisa terdapat hingga ribuan mitokondria. Jumlah mitokondria
tergantung pada fungsi sel, contohnya seperti sel di liver dan sel di jantung. Orang
yang rajin berolahraga juga akan mengalami kenaikan jumlah mitokondria
Mitokondria berperan dalam apoptosis, yaitu kematian sel yang terprogram jika sel
termasuki oleh radikal bebas atau kerusakan DNA
Mitokondrial mempunyai materi genetik sendiri sehingga dapat replikasi dengan
sendirinya tanpa perlu penggandaan organel pada siklus sel
8. Sitoskeleton
Mikrotubulus
- Tabung panjang yang berongga yang tersusun atas molekul tubulin
- Mempertahankan bentuk asimetrik sel dan mengatur pergerakan sel yang
kompleks
- Penggerakan saat pembelahan sel
Mikrofilamen
- Rantai heliks molekul aktin
- Sistem kontraktil seluler, termasuk kontraksi otot
Filamen antara
- Protein tak beraturan yang mirip benang (bervariasi)
- Menahan stres mekanis
9. Nukleus
: mengandung materi genetik untuk menjadi command center of the cell
Gen terdiri dari intron dan ekstron
- Intron: bagian genetik yang penetik
- Ekstron: non-genetic coding
Bagian nukleus
- Nukleolus: membuat RNA dan ribosom (kalau dilihat di mikroskop,
warnanya lebih gelap)
- Membran nukleus: fosfolipid bilayer
- Pori nukleus: untuk jalan keluar RNA ke sitoplasma
10. Vakuola
Kontraktil: protista air, memompa kelebihan air
Makanan: mencernaan organisme yang terperangka
Cell Division
Unicellular: binary fission (aseksual reproduksi)
Multicellular: mitosis dan meiosis
Cell Cycle
1. Interfase
- G1
Tumbuh hingga mencapai G0, menentukan apakah sel ingin berdivisi atau tidak
(hanya melakukan kerja sel biasa)
Sintesis RNA
Monitoring sel
- S: DNA berreplikasi
Komplementer: double helix dibuka dan dibuat DNA strand yang berpasang (purin-
pirimidin)
Semi conservative: double helix dibuka dan strand DNA yang baru memiliki 1 helix
yang lama dan 1 helix yang baru
Antiparallel: bergerak dari 5’ ke 3’ dan saling berlawanan antarhelix
- G2
Cek apakah sel sudah siap berdivisi
2. Fase M atau fase divisi
Profase
- Kromatin menjadi kromatid
Prometafase
- Membran nukleus hilang
- Sentromer bergerak ke arah kutub
Metafase
- Kromatid bergerak dan bersejajar di bidang equator
Anafase
- Sentromer menarik kromatid ke masing-masing kutub
Telofase
- Kromatid berubah menjadi kromatin
- Membran nukleus mulai terbentuk
Sitokinesis
- Sel terbelah menjadi dua
3. Tambahan: fase meiosis I
Profase: kromosom homolog membentuk tetrad dan melakukan kiasma (bertukar
posisi/crossing over)
Sisanya sama seperti mitosis