1. Dalam ajaran Islam dilarang untuk terlalu fanatik terhadap golongannya. Islam tidak
membedakan antara suku satu dengan lainnya, antara kelompok satu satu dengan
Dikutip buku berjudul “40 Hadits Shahih: Terapi Nabi Mengikis Terorisme”, Islam
Perbedaan bukanlah alasan untuk saling memusuhi dan berpecah belah. Justru, perbedaan
itu bermanfaat bagi manusia demi menjalin silaturrahim antarmanusia. Perbedaan tercipta
Tidak ada satu suku atau bangsa yang lebih mulia dari suku atau bangsa lainnya. Tidak
ada juga satu kelompok yang lebih mulia dari kelompok lainnya. Islam hanya
َل لِتَ َعا َرفُوْ ا ۚ اِ َّن اَ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد هّٰللا ِ اَ ْت ٰقى ُك ْم ۗاِ َّن هّٰللا َ َعلِ ْي ٌم خَ بِ ْي ٌرRِٰيٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا َخلَ ْق ٰن ُك ْم ِّم ْن َذ َك ٍر َّواُ ْن ٰثى َو َج َع ْل ٰن ُك ْم ُشعُوْ بًا َّوقَبَ ۤا ِٕٕى
"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi
Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti. "
ِ ت َوفَض َّْل ٰنهُ ْم ع َٰلى َكثِي ٍْر ِّم َّم ْن َخلَ ْقنَا تَ ْف
۞ ࣖ ض ْياًل ِ ٓي ٰا َد َم َو َح َم ْل ٰنهُ ْم فِى ْالبَ ِّر َو ْالبَحْ ِر َو َر َز ْق ٰنهُ ْم ِّمنَ الطَّيِّ ٰبRْْٓ َِولَقَ ْد َك َّر ْمنَا بَن
"Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di
darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan
mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna."
(QS.Al-Isra' [17]:70)
Selain itu, kedatangan Islam yang dibawa Nabi Muhammad juga telah menempatkan
manusia pada kedudukan yang semestinya sebagai ciptaan Allah yang paling sempurna di
(QS.At-Tin [95]:4).
yang artinya : “Dan tiadalah kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk
bersama – sama. Nabi Muhammad diutus ke dunia ini adalah untuk menjadi rahmat bagi
alam. Dalam diri Nabi, Allah sudah ciptakan rahmat, bukan bagi umat muslim semata,
Nabi Muhammad diutus dengan membawa ajaran Islam, maka Islam adalah rahmatan
lil’alamin, Islam adalah rahmat bagi seluruh manusia. Rahmat artinya kelembutan yang
berpadu dengan rasa iba. Atau dengan kata lain rahmat dapat diartikan dengan kasih
sayang. Jadi, diutusnya Nabi Muhammad adalah bentuk kasih sayang Allah kepada
seluruh manusia.
3. Makalah
Pendahuluan
Yang dimaksud dengan kehidupan keagamaan dalam pembahasan ini, terbatas pada
pemahaman konsep tentang agama, yang kemudian diaplikasikan dalam bentuk perilaku
keagamaan. Dan yang dimaksud dengan politik demokratis dalam pembahasan ini,
terbatas pada pemahaman konsep tentang sistem politik, yang kemudian diaplikasikan
dalam bentuk perilaku politik. Kehidupan keagamaan dalam kaitannya dengan para
politisi Partai Amanat Nasional dilihat dari bagaimana mereka berperilaku keagamaan.
Isi
Politik adalah suatu proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat,
yang dapat berwujud berupa proses pembuatan keputusan khususnya dalam bernegara.
Selain itu, politik dapat diartikan sebagai seni untuk meraih kekuasaan secara
kunci seperti konsep polyik, legitimasi, sistem politik, perilaku politik, partisipasi politik,
Begitupula dengan islam, definisi politik dalam islam tidak jauh berbeda dengan definisi
politik secara umumnya, namun dengan menitikberatkan pada sumbernya yaitu Al-
Selain itu, adanya hukum-hukum atau yang disebut dengan syariat dan pentingnya kepala
negara berkonsultasi dengan dewan syura mengenai permasalaha syariat dan adanya
Awal belajar ilmu HI, yaitu bukanlah dari barat terutama perjanjian Westphalia yang
mencetuskan pembentukan negara modern. Namun jauh sebelum itu, yaitu berasal dari
Madinah, yang ditandai dengan berdirinya kota Madinah yang asalnya bernama Yatsrib.
Dimana Rasulullah menyatukan kaum Muhajirin dan kaum Anshor melalui suatu
Sehingga politik dalam islam sangat dianjurkan bahkan diwajibkan untuk sesuai dengan
syariat islam dan bertujuan untuk memperbaiki ahlaq manusia dengan cara
memperkenalkan agama dalam politik, atau lebih tepatnya bukan berdasarkan pada
konsep sekulerisasi seperti konsep yang ditawarkan Barat. Karena sifat manusia tanpa
adanya agama seperti mufsidun fil-ard wa yusfiqu dima' (Perusak di dunia dan penumpah
darah).
Bahkan, jika terpaksa melakukan peperangan sebagai usaha terakhir untuk mengakhiri
perang itu sendiri. Sehingga perang memiliki fungsi yang sesungguhnya untuk menjaga
masyarakat muslim sendiri dari kolonialisme bangsa lain dan menjaga dari ancaman.
Selain itu, perang bukan untuk berperang seperti pada umumnya namun sebagai upaya
menjaga orang-orang yang lemah dan menghilangkan rasa kebencian dan permusuhan.
Dan perang diperbolehkan jika umat muslim terdzolimi, adanya pengkhianatan sepeti
pemberantasan orang-orang yang murtad ketika masa Abu Bakar (itu diperbolehkan) dan
4. Persatuan umat Islam Hubungan antara sesama muslim, terkait erat dengan faktor
keimanan.Dalam banyak ayat al-Qur’an dan hadis Nabi Saw, Islam mengajarkan umat
Rasulullah Saw bersabda: “Seorang mukmin bagi mukmin lainnya ibarat sebuah
kerjasama. Terlebih lagi jika persaudaraan dibangun atas dasar keimanan, maka
hubungan atau keterikatan tersebut seperti satu bangunan. Apabila bagian-bagian dari
bangunan saling menguatkan, maka akan berdiri gedung yang kokoh. Sebaliknya, jika
ada komponen yang rusakdan tidak kuat, maka hal tersebut dapat menjatuhkan
Islam. Semua umat manusia yang hidup di bumi adalah satu, tidak ada perbedaan di
antaranya selain ketakwaan kepada Allah. Menjaga persatuan sangat penting karena bisa
saja, sedangkan manusia sama sekali tidak mempunyai wewenang untuk menarik garis
bertingkat rendah dan tinggi, hina dan mulia sesuai dengan tinggi rendahnya tingkat
ْوا هّٰللا َ الَّ ِذيRRُ ۤا ًء ۚ َواتَّقRرًا َّونِ َسRث ِم ْنهُ َما ِر َجااًل َكثِ ْي
َّ َق ِم ْنهَا َزوْ َجهَا َوب ٍ ٰيٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْ ا َربَّ ُك ُم الَّ ِذيْ خَ لَقَ ُك ْم ِّم ْن نَّ ْف
َ َس وَّا ِح َد ٍة َّو َخل
تَ َس ۤا َءلُوْ نَ بِ ٖه َوااْل َرْ َحا َم ۗ اِ َّن هّٰللا َ َكانَ َعلَ ْي ُك ْم َرقِ ْيبًا
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari
seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya
Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah
kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama
lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan
Seperti dikemukakan di atas, ayat ini sebagai pendahuluan untuk mengantar lahirnya
persatuan dan kesatuan dalam masyarakat, serta membantu dan saling menyayangi
karena semua manusia berasal dari satu keturunan. Tidak ada perbedaan antara laki-laki
dan perempuan, kecil dan besar, beragama dan tidak beragama. Semua dituntut untuk
menciptakan kedamaian dan rasa aman dalam masyarakat, serta saling menghormati hak-
“Allah”, adalah untuk mendorong semua manusia berbuat baik, karena Tuhan yang
memerintahkan ini adalah “Rabb”, yakni yang memelihara dan membimbing, serta agar
setiap manusia menghindari sanksi yang dapat dijatuhkan oleh Tuhan yang mereka
percayai sebagai Pemelihara dan yang selalu menginginkan kedamaian dan kesejahteraan
antara manusia dengan Tuhan, yang tidak boleh diputus. Hubungan antara manusia
dengan-Nya itu, sekaligus menuntut agar setiap orang senantiasa memelihara hubungan
antara manusia dengan sesamanya.Ayat lain yang terkait dengan persatuan adalah QS. al-
ْ ِديRه ۗ َوهّٰللا ُ يَ ْهRٖ Rِق بِا ِ ْذن ْ ت بَ ْغيًا ۢ بَ ْينَهُ ْم ۚ فَهَدَى هّٰللا ُ الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا لِ َما
ِّ Rاختَلَفُوْ ا فِ ْي ِه ِمنَ ْال َح ُ اختَلَفَ فِ ْي ِه اِاَّل الَّ ِذ ْينَ اُوْ تُوْ هُ ِم ۢ ْن بَ ْع ِد َما َج ۤا َء ْتهُ ُم ْالبَي ِّٰن
ْ
“Manusia itu adalah umat yang satu. (setelahtimbul perselisihan), maka Allah mengutus
para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab
yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka
perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah
didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-
keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi
petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka
perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang
dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. (QS. al-Baqarah (2): 213)Ada yang
berpendapat bahwa sejak dulu hingga kini manusia adalah umat yang satu. Allah
membutuhkan. Manusia baru dapat hidup jika saling membantu sebagai satu umat, yakni
kelompok yang memiliki persamaan dan keterikatan. Karena kodrat yang demikian,
perselisihan. Di sisi lain, manusia memiliki sifat egoisme yang bisa muncul sehingga
dapat menimbulkan perselisihan. Oleh karena itu,Allah mengutus para Nabi untuk
kabar gembira kepada orang-orang yang mengikuti petunjuk itu dan memberi peringatan
karena kitab yang diturunkan, tetapi karena mereka berselisih setelah datang kepadanya
keterangan-keterangan yang nyata. Penolakan dan perselisihan itu disebabkan oleh iri dan