PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebidanan komunitas adalah memberikan asuhan kebidanan pada msayarakat baik
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang berfokus pada pelayanan kesehatan ibu dan
anak (KIA), keluarga berencana (KB), kesehatan reproduksi termasuk usia wanita adiyuswa
secara paripurna. Hubungan-hubungan individual dalam sebuah komunitas akan membangun dan
mendukung terbentuknya suatu sistem kepercayaan atau keyakinan baik tentang arti keluarga,
konsep sehat maupun sakit sehingga diperlukan bidan di masyarakat. Kebidanan komunitas
merupakan konsep dasar bidan melayani keluarga dan masyarakat yang mencakup bidan sebagai
penyedia layanan dan komunitas sebagai sasaran yang dipengaruhi oleh IPTEK dan lingkungan.
Komunitas digambarkan sebagai sebuah lingkungan fisik di mana seseorang tinggal sebagai
sebuah lingkungan beserta aspek-aspek sosialnya. Masyarakat setempat yang bertempat tinggal
di suatu wilayah (dalam arti geografis) dengan batas-batas tertentu di mana faktor utama yang
menjadi dasar adalah interaksi yang lebih besar diantara para anggotanya, dibanding dengan
penduduk di luar batas wilayah. Dengan demikian dapat disimpilkan bahwa masyarakat setempat
adalah suatu wilayah kehidupan sosial yang ditandai oleh suatu derajat hubungan sosial tertentu.
Dalam isu-isu kesehatan masyarakat, seringkali kita harus melakukan advokasi sebagai
bagian penting dalam strategi program. Peta pikiran berikut ini berbicara tentang advokasi.
Intinya, advokasi merupakan proses untuk mempengaruhi pengambil kebijakan. Ia dapat menjadi
bagian dari keseluruhan strategi program, karena untuk mencapai hasil yang kita inginkan kita
memerlukan pendekatan yang lebih luas, dan menyasar kepada penyebab majemuk. Padahal,
beberapa masalah (seperti kehutanan, kesehatan reproduksi, HIV/AIDS, kemiskinan, respon
bencana, konflik etik, dll).
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Advoksai secara harfiah berarti pembelaan,sokongan atau bantuan terhadap seseorang yang
mempunyai permasalahan.Istilah advokasi mula-mula digunakan di bidang hukum atau
pengadilan.
Menurut Johns Hopkins (1990) advokasi adalah usaha untuk mempengaruhi kebijakan
publik melalui bermacam-macam bentuk komunikasi persuasif.
Istilah advocacy/advokasi di bidang kesehatan mulai digunakan dalam program kesehatan
masyarakat pertama kali oleh WHO pada tahun 1984 sebagai salah satu strategi global
Pendidikan atau Promosi Kesehatan.
Advokasi diartikan sebagai upaya pendekatan terhadap orang lain yang dianggap mempunyai
pengaruh terhadap keberhasilan suatu program atau kegiatan yang dilaksanakan.Oleh karena itu
yang menjadi sasaran advokasi adalah para pemimpin atau pengambil kebijakan( policy makers)
atau pembuat keputusan(decision makers) baik di institusi pemerintah maupun swasta.
Advocacy adalah kegiatan memberikan bantuan kepada masyarakat dengan membuat
keputusan ( Decision makers ) dan penentu kebijakan ( Policy makers ) dalam bidang kesehatan
maupun sektor lain diluar kesehatan yang mempunyai pengaruh terhadap masyarakat. Dengan
demikian, para pembuat keputusan akan mengadakan atau mengeluarkan kebijakan-kebijakan
dalam bentuk peraturan, undang-undang, instruksi yang diharapkan menguntungkan bagi
kesehatan masyarakat umum. Advokasi suatu upaya persuasif yang mencakup kegiatan-kegiatan
penyadaran, rasionalisasi, argumentasi dan rekomendasi tindak lanjut mngenai
sesuatu.Organisasi non pemerintah (Ornop) mendefensisikan Advokasi sebagai upaya
penyadaran kelompok masyarakat marjinal yang sering dilanggar hak-haknya (hukum dan azasi).
Yang dilakukan dengan kampanye guna membentuk opini public dan pendidikan massa lewat
aksi kelas (class action) atau unjuk rasa.
Sebagian besar wanita lebih menyukai persalinan di rumah dari pada di institusi pelayanan
kesehatan (Rumah sakit). Hasil penelitian McKee (1982) menggambarkan bahwa, jika persalinan
dilakukan di komunity dan dilaksanakan oleh bidan maka akan terjadi peningkatan kunjungan
antenatal ,penurunan frekuensi Persalinan dgengan induksi, penurunan frekuensi Persalinan
prematur, BBLR, IUGR, persalinan forsep, frekuensi SC dan pemeriksaan rutin Antenatal dan
Intranatal di rumah sakit. Berdasarkan hal tersebut, sebaiknya masa kehamilan, persalinan dan
nifas dikembalikan ke komunitas sebagai asal dari childbirth tersebut. Sasaran Pelayanan
Kebidanan Komunitas
Kelompok masyarakat di komuniti merupakan sasaran bidan community, yang meliputi :
Ibu
Anak
Keluarga
Masyarakat
Sasaran utama adalah ibu dan anak dalam Keluarga
Misi