Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rahmi dafitri

Nim : 1930106041

Kelas : Tadris biologi 5B

Resume 1 Manajemen pendidikan

Proses pendidikan dikatakan bermutu apabila seluruh komponen pendidikan terlibat dalam proses
pendidikan itu sendiri faktor faktor dalam proses pendidikan adalah berbagai input seperti bahan
ajar, metodologi, sarana sekolah dukungan administrasi dan serta Sarana prasarana dan sumber daya
lainnya serta penciptaan suasana yang kondusif. Sedangkan mutu pendidikan dalam konteks hasil
pendidikan mengacu pada persentasi yang dicapai oleh sekolah pada setiap kurun waktu tertentu.
Presentasi yang dicapai atau hasil pendidikan dapat berupa hasil tes kemampuan akademis misalnya
ulangan umum, Ebta & Ebtanas dapat pula di bidang lain seperti presentasi di suatu cabang olahraga,
seni atau keterampilan tambahan tertentu misalnya komputer beragam jenis teknik jasa dan
sebagainya.

Upaya dalam peningkatan mutu pendidikan merupakan isu yang terus menurus akan menjadi
perbincangan dalam pengelolaan atau manajemen pendidikan peningkatan mutu pendidikan
merupakan usaha yang harus Diupayakan dengan terus menurus agar harapan untuk pendidikan
yang berkualitas dan relevan dapat tercapai.

Pendidikan yang berkualitas merupakan harapan dan tuntunan seluruh stakebolder pendidikan.
Semua orang tentunya akan lebih suka menuntut ilmu pada lembaga yang memiliki mutu yang baik
atas dasar ini maka sekolah atau lembaga pendidikan harus dapat memberikan pelayanan dan mutu
yang baik agar tidak ditinggalkan dan mampu bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya.

Pentingnya manajemen dalam penyelenggaraan sebuah organisasi merupakan hal yang mutlak
diperlukan, demikian halnya dalam pendidikan manajemen merupakan hal yang penting lembaga
atau perusahaan yang bergerak dalam bidang pengelolaan barang memerlukan manajemen yang
baik, lembaga pendidikan adalah lembaga yang mengelola manusia dan bertujuan menciptakan
manusia manusia berkualitas tentunya hal ini lebih memerlukan pemikiran yang lebih ekstra
dibandingkan lembaga lembaga pengelolaan barang.

Ruang Lingkup Manajemen Mutu Pendidikan

a. Input Pendidikan

1) Memiliki Kebijakan Mutu, Lembaga pendidikan secara eksplisit menyatakan kebijakannya tentang mutu yang diharapkan.
Dengan demikian gerak nadi semua komponen lembaga tertuju pada peningakatan mutu sehingga semua pihak menyadari akan
pentingnya mutu.
2) Sumber Daya Tersedia dan Siap, Sumber daya merupakan input penting yang diperlukan untuk berlangsung proses pendidikan
di sekolah.

3) Memiliki Harapan Prestasi Tinggi, Sekolah mempunyai dorongan dan harapan yang tinggi untuk meningkatkan prestasi peserta
didik dan sekolahnya.

4) Fokus Pada Pelanggan (Khususnya Peserta Didik), Pelanggan, terutama peserta didik, harus merupakan fokus dari semua
kegiatan sekolah. Artinya, semua input dan proses yang dikerahkkan di sekolah, tertuju utamanya untuk meningkatkan mutu dan
kepuasan peserta didik.

5) Input Manajemen, Sekolah memiliki input manajemen yang memadai untuk menjalankan roda sekolah. Kepala sekolah dalam
mengatur dan mengurus sekolahnya menggunakan sejumlah input manajemen.

b. Proses dalam Pendidikan

1) Efektifitas Proses belajar Mengajar Tinggi, Sekolah memiliki efektifitas proses balajar mengajar (PBM) yang tinggi. Proses
belajar mengajar yang menjadikan peserta didik sebagai faktor utama pendidikan.

2) Kepemimpinan yang Kuat, Kepemimpinan kepala sekolah merupakan faktor utama dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan
sasaran sekolah.

3) Pengelolaan yang Efektik Tenaga Kependidikan, Tenaga kependidikan, terutama guru, merupakan jiwa dari sekolah. Sekolah
hanyalah merupakan wadah.

4) Sekolah Memiliki Budaya Mutu, Budaya mutu tertanam di sanubari semua warga sekolah, sehingga setiap pperilak selalu
didasari oleh profesionalisme.

c. Output Pendidikan

Output pendidikan merupakan hasil kolektif warga sekolah, bukan hasil individual. Karena itu, budaya kerjasama antar
fungsi dalam sekolah, antar individu dalam sekolah, harus merupakan kebiasaan hidup sehari-hari dalam sekolah. Budaya
kolaboratif antar fungsi yang harus selalu ditumbuhkembangkan hingga tercipta iklim kebersamaan.Sekolah memiliki output yang
diharapkan. Ouput adalah kinerja sekolah. Kinerja sekolah adalah prestasi yang dihasilkan dari proses sekolah. Kinerja sekolah
diukur dari kualitasnya, efektitasnya, produktivitasnya, efesiensinya, inovasinya, kualitas kehidupan kerjanya dan moral kerjanya.

Anda mungkin juga menyukai