Anda di halaman 1dari 10

DEMOKRASI SEBAGAI SARANA UNTUK MEWUJUDKAN CITA-CITA DAN TUJUAN

NEGARA

Disusun Oleh :

Muhammad Rizal Septiadi (042197137)

S1 ILMU PEMERINTAHAN

UNIVERSITAS TERBUKA
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, shalawat dan salam
juga disampaikan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Serta sahabat dan
keluarganya, seayun langkah dan seiring bahu dalam menegakkan agama Allah. Dengan
kebaikan beliau telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang berilmu
pengetahuan.

Dalam rangka melengkapi tugas dari Mata Kuliah PKN pada Program Ilmu
Pemerintahan dengan ini penulis mengangkat judul makalah “Demokrasi sebagai sarana
untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan Negara” dan mendeskripsikannya.

Dalam pembuatan makalah ini, untuk memenuhi persyaratan mengikuti mata


kuliah PKN. Penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari cara penulisan, maupun isinya.

Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran-saran yang dapat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Hormat kami

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak


setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi
mengizinkan warga negara berpartisipasi baik secara langsung atau melalui perwakilan
dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi
sosial, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara
bebas dan setara. Demokrasi juga merupakan seperangkat gagasan dan prinsip tentang
kebebasan beserta praktik dan prosedurnya. Demokrasi mengandung makna penghargaan
terhadap harkat dan martabat manusia.

Demokrasi juga didirikan untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang sejahtera,


adil dan makmur dengan konsep mengedepankan keadilan, kejujuran dan keterbukaan.
Sehingga bisa mewujudkan cita-cita dan tujuan Negara.

Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud demokrasi ?

2. Apa sajakah prinsip-prinsip demokrasi ?

3. Bagaimana cara mewujudkan cita-cita dan tujuan Negara dengan demokrasi ?

Tujuan Makalah

1. untuk menetahui apa yang dimaksut dengan demokrasi.

2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip demokrasi di indonesia.

3. Untuk mengetahui cita-cita dan tujuan Negara dengan demokrasi.


BAB II

PEMBAHASAN

B. Pengertian Demokrasi

Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana hukum, kebijakan, kepemimpinan, dan


usaha besar dari suatu negara atau pemerintahan lain secara langsung atau tidak langsung
diputuskan oleh rakyat. Secara etimologis, kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu
'Demos' dan 'Kratos'. Demos artinya rakyat/ khalayak, dan Kratos artiya
pemerintahan.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), demokrasi adalah bentuk
atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan
perantaraan wakilnya yang terpilih. Jadi, pengertian demokrasi adalah pemerintahan yang
diselenggarakan dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat.

Dalam demokrasi, setiap warga negara diperbolehkan untuk berpartisipasi, baik secara
langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan
hukum. Setiap negara menganut sistem pemerintahan yang berbeda. Di beberapa negara,
istilah demokrasi banyak digunakan sebuah negara untuk menggambarkan sistem
pemerintahan yang dianut. Indonesia menjadi satu di antara negara yang menganut sistem
pemerintahan secara demokrasi. Negara yang menganut sistem demokrasi akan
memberikan kebebasan warga negaranya untuk menyampaikan pendapat.

C. Pengertian Demokrasi Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami tentang demokrasi, berikut penjelasan demokrasi menurut para
ahli :

 Abraham Lincoln. Menurut Abraham Lincoln, demokrasi adalah pemerintahan dari


rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat (government of the people, by the people, and
for the people).

 Charles Costello. Demokrasi adalah sistem sosial dan politik pemerintahan diri
dengan kekuasaan-kekuasaan pemerintah yang dibatasi hukum dan kebiasaan
untuk melindungi hak-hak perorangan warga negara.
 John L. Esposito. Demokrasi pada dasarnya adalah kekuasaan dari dan untuk rakyat.
Oleh karenanya, semuanya berhak untuk berpartisipasi, baik terlibat aktif maupun
mengontrol kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Selain itu, tentu saja
lembaga resmi pemerintah terdapat pemisahan yang jelas antara unsur eksekutif,
legislatif, maupun yudikatif.

 Hans Kelsen. Demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. Yang
melaksanakan kekuasaan Negara ialah wakil-wakil rakyat yang terpilih. Di mana
rakyat telah yakin, bahwa segala kehendak dan kepentingannya akan diperhatikan
di dalam melaksanakan kekuasaan Negara.

 C.F. Strong. Demokrasi adalah Suatu sistem pemerintahan di mana mayoritas


anggota dewan dari masyarakat ikut serta dalam politik atas dasar sistem
perwakilan yang menjamin pemerintah akhirnya mempertanggungjawabkan
tindakan-tindakannya pada mayoritas tersebut.

Demokrasi juga merupakan sistem pemerintahan yang di dalamya selalu melibatkan


rakyat dalam pembuatan hukum. Sebelum mengenali macam-macam demokrasi, kamu
juga perlu mengetahui ciri-cirinya, sebagai berikut:

a. Keputusan Pemerintah untuk Seluruh Rakyat. Segala keputusan yang akan


diambil adalah berdasarkan aspirasi dan kepentingan seluruh warga negara,
bukan atas dasar kepentingan suatu kelompok. Hal ini dilakukan untuk
mencegah adanya tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme di dalam masyarakat.

b. Menjalankan Konstitusi. Segala hal yang berkaitan dengan kehendak,


kepentingan, dan kekuasaan rakyat, harus dilakukan berdasarkan konstitusi. Hal
tersebut tertuang di dalam penetapan Undang-Undang, dimana hukum harus
berlaku secara adil bagi seluruh warga negara.

c. Adanya Perwakilan Rakyat. Dalam sistem demokrasi terdapat lembaga


perwakilan rakyat yang berfungsi untuk menyampaikan aspirasi rakyat kepada
pemerintah. Di Indonesia, lembaga ini dinamakan Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR) yang dipilih melalui pemilihan umum dan kekuasaan dan kedaulatan
rakyat diwakili oleh anggota dewan terpilih.
d. Adanya Sistem Kepartaian. Partai merupakan salah satu sarana dalam
pelaksanaan sistem demokrasi. Melalui suatu partai, rakyat dapat
menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah yang sah.

Partai memiliki fungsi dalam hal pengawasan kinerja pemerintah apakah sesuai dengan
aspirasi warga negara. Selain itu, partai juga dapat mewakili rakyat dalam mengusung
calon pemimpin, baik itu pemimpin negara maupun pemimpin daerah.

D. Sejarah demokrasi

Kata ini berasal dari bahasa Yunani δημοκρατία (dēmokratía) "kekuasaan rakyat" yang


terbentuk dari δῆ μος (dêmos) "rakyat" dan κρά τος (kratos) "kekuatan" atau "kekuasaan"
pada abad ke-5 SM untuk menyebut sistem politik negara-kota Yunani, salah
satunya Athena; kata ini merupakan antonim dari ἀ ριστοκρατία (aristocratie) "kekuasaan
elit". Secara teoretis, kedua definisi tersebut saling bertentangan, namun kenyataannya
sudah tidak jelas lagi.[3] Sistem politik Athena Klasik, misalnya, memberikan
kewarganegaraan demokratis kepada pria elit yang bebas dan tidak menyertakan budak
dan wanita dalam partisipasi politik. Di semua pemerintahan demokrasi sepanjang sejarah
kuno dan modern, kewarganegaraan demokratis tetap ditempati kaum elit sampai semua
penduduk dewasa di sebagian besar negara demokrasi modern benar-benar bebas setelah
perjuangan gerakan hak suara pada abad ke-19 dan 20. Kata demokrasi (democracy)
sendiri sudah ada sejak abad ke-16 dan berasal dari bahasa Prancis Pertengahan dan Latin
Pertengahan lama. Konsep demokrasi lahir dari Yunani kuno yang dipraktikkan dalam
hidup bernegara antara abad ke IV SM sampai dengan abad ke VI SM. Demokrasi yang
dipraktikkan pada waktu itu adalah demokrasi langsung (direct democracy), artinya hak
rakyat untuk membuat keputusan-keputusan politik dijalankan secara langsung oleh
seluruh rakyat atau warga negara.

Suatu pemerintahan demokratis berbeda dengan bentuk pemerintahan yang


kekuasaannya dipegang satu orang, seperti monarki, atau sekelompok kecil,
seperti oligarki. Apapun itu, perbedaan-perbedaan yang berasal dari filosofi Yunani ini .
sekarang tampak ambigu karena beberapa pemerintahan kontemporer mencampur aduk
elemen-elemen demokrasi, oligarki, dan monarki. Karl Popper mendefinisikan demokrasi
sebagai sesuatu yang berbeda dengan kediktatoran atau tirani, sehingga berfokus pada
kesempatan bagi rakyat untuk mengendalikan para pemimpinnya dan menggulingkan
mereka tanpa perlu melakukan revolusi.

Ada beberapa jenis demokrasi, tetapi hanya ada dua bentuk dasar. Keduanya
menjelaskan cara seluruh rakyat menjalankan keinginannya. Bentuk demokrasi yang
pertama adalah demokrasi langsung, yaitu semua warga negara berpartisipasi langsung
dan aktif dalam pengambilan keputusan pemerintahan. Di kebanyakan negara demokrasi
modern, seluruh rakyat masih merupakan satu kekuasaan berdaulat namun kekuasaan
politiknya dijalankan secara tidak langsung melalui perwakilan; ini disebut demokrasi
perwakilan. Konsep demokrasi perwakilan muncul dari ide-ide dan institusi yang
berkembang pada Abad Pertengahan Eropa, Era Pencerahan, dan Revolusi Amerika
Serikat dan Prancis.

E. Prinsip-prinsip Demokrasi

Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dimana tentunya terdapat prinsip-


prinsip di dalamnya. Berikut ini ulasan lengkap mengenai prinsip-prinsip demokrasi :

1. Negara Berdasarkan Konstitusi

Konstitusi atau Undang-Undang adalah suatu norma sistem Politik dan Hukum yang
dibuat oleh pemerintah secara tertulis. Konstitusi dijadikan landasan dalam menjalankan
negara dan berfungsi sebagai batasan kewenangan pemerintah serta dapat memenuhi hak
khalayak.

2. Peradilan Tidak Memihak dan Bebas

Pemerintah tidak boleh melakukan intervensi dalam proses peradilan karena sistem
pemerintahan demokrasi menganut peradilan bebas. Proses peradilan harus netral agar
dapat melihat permasalahan secara jenih sehingga menghasilkan keputusan yang adil
terhadap perkara yang ditangani.

3. Kebebasan Berpendapat dan Berserikat


Pemerintahan dengan sistem demokrasi, setiap warga negaranya dapat membentuk
organisasi/ berserikat dan memiliki hak menyampaikan pendapat. Namun pada
pelaksanaannya, penyampaian pendapat atau aspirasi harus dilakukan dengan bijak.

4. Adanya Pergantian Pemerintahan

Sesuai dengan pengertian demokrasi, pergantian pemerintahan dilakukan secara


berkala sehingga meminimalisir penyalahgunaan kekuasaan, korupsi, kolusi, dan juga
nepotisme. Proses pemilihan umum dilakukan secara jujur dan adil untuk memilih
pemimpin yang dapat diandalkan dalam menjalankan pemerintahan.

5. Kedudukan Rakyat Sama di Mata Hukum

Dalam sistem pemerintahan demokrasi, penegakan hukum dilakukan dengan


memperhatikan keadilan dan kebenaran tanpa pandang bulu. Artinya, setiap warga negara
mempunyai kedudukan yang sama di dalam hukum dan pelaku pelanggar hukum
mendapat hukuman tegas sesuai pelanggarannya.

6. Adanya Jaminan Hak Asasi Manusia

Sesuai dengan makna demokrasi, perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) menjadi hal
yang utama di dalam sistem demokrasi. Pemerintah dan segala insititusinya harus
menghormati dan menghargai HAM, dan melakukan tindakan tegas terhadap pelanggar
HAM.

7. Adanya Kebebasan Pers

Salah satu cara masyarakat menyampaikan aspirasinya ke pemerintah adalah melalui


pers. Pers memiliki kebebasan dalam menyampaikan kritik dan saran kepada pemerintah
dalam proses pembuatan kebijakan dalam sistem pemerintahan demokrasi. Selain itu, pers
juga dapat berfungsi sebagai media sosialisasi program-program pemerintah kepada
masyarakat. Dengan begitu maka komunikasi antara pemerintah dan rakyat dapat terjalin
dengan baik.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Demokrasi adalah bentuk atau sistem pemerintahan yang segenap rakyat turut serta
memerintah dengan perantaraan wakil-wakilnya atau pemerintahan rakyat. Kata
“demokrasi” seiring waktu memiliki sangat banyak pengertian. Namun, diantara
banyaknya pengertian yang berbeda terdapat juga sejumlah persamaan penting yang
menunjukkan unuversalitas konsep demokrasi berdasarkan kriteria-kriteria yang menjadi
cerminan perwujudan konsep tersebut.

Demokrasi makin mewarnai kehidupan dan peradaban umat manusia. Demokrasi juga
diyakini sebagai sistem yang paling baik, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, di
antara pilihan berbagai sistem yang ada. Demokrasi diyakini mampu menuntun
terwujudnya pemerintahan yang efektif dan memiliki legitimasi tinggi, karena demokrasi
menempatkan rakyat pada posisi sentral yang memberikan mandat kepada penentu
kebijakan negara.

Dalam menerapkan demokrasi secara konsisten agar bisa mewujudkan cita-cita dan
tujuan Negara sehingga kita harus memastikan bahwa demokrasi yang dijalankan benar-
benar berorientasi pada tujuan nasional yang telah disepakati. Di negara yang modern
tujuan dan kesepakatan nasional dituangkan dalam konstitusi. Suatu negara dikatakan
sebagai negara demokrasi konstitusional, jika terdapat aplikasi supremasi konstitusi, serta
dijunjung tingginya konstitusionalisme. Ini berarti bahwa konstitusi harus menjadi dasar,
rujukan, dan alasan utama, dalam setiap aktivitas pengelolaan kehidupan berbangsa,
bernegara, dan bermasyarakat.
Daftar Pustaka

https://www.coursehero.com/file/63013899/demokrasi-sebagai-sarana-mewujudkan-
cita-cita-dan-tujuan-negarodt/

https://www.kompasiana.com/rachmadbacakoran/cita-cita-untuk-mewujudkan-
demokrasi-konstitusional_5500fdd4813311eb18fa8084

https://m.liputan6.com/hot/read/4491533/macam-macam-demokrasi-pengertian-
prinsip-dan-ciri-cirinya-yang-perlu-diketahui

https://m.bola.com/ragam/read/4367911/pengertian-demokrasi-pancasila-ketahui-
prinsip-dan-tujuannya

Anda mungkin juga menyukai