METODOLOGI PENELITIAN
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan secara bertahap pada semester genap dari bulan
April 2020 sampai bulan Mei 2021. Kegiatan tersebut dimulai dengan perencanaan,
observasi hingga penyusunan laporan penelitian. Tabel 3.1. merupakan waku
penelitian dalam bentuk rangkaian jadwal.
24
25
ditinjau dari kesesuaian butir soal dengan indikator soal, distribusi jenjang kognitif,
validitas dan reliabilitas butir soal, daya beda, tingkat kesukaran dan efektivitas
pengecoh.
C. Instrument
memeriksa apakah suatu instrument yang sudah dibuat dapat dikatakan layak dan
bisa digunakan untuk penelitian. Menurut Bachri (2016) uji validitas data
dilaksanakan sebagai pemeriksa kevalidan hasil penelitian yang diperoleh. Uji
validitas pada penelitian ini adalah uji validitas instrumen.
Uji validitas instrumen melibatkan validator dari para ahli sebab yang akan
diuji validitasnya adalah validitas isi. Validitas isi berkaitan dengan analisis rasional
terhadap domain yang hendak diukur (Bandur, Agustinus., Budiastuti (2013).
Kemudian hasil validasi instrument dimasukkan kedalam tabulasi silang berikut :
Ahli 1
Tidak Relevan Relevan
Ahli 2 Tidak Relevan A B
Relevan C D
Hasil validasi kedua ahli yang sudah dimasukkan kedalam tabel tabulasi
silang, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan rumus Gregory (2010) sebagai
berikut.
𝐷
𝑉=
𝐴+𝐵+𝐶+𝐷
Keterangan :
A = Kedua ahli tidak setuju terhadap indikatornya
B = Ahli 1 tidak setuju dan ahli kedua setuju terhadap indikatornya
C = Ahli 1 setuju dan ahli kedua tidak setuju terhadap indikatornya
D = Kedua ahli setuju terhadap indikatornya
Teknik analisis kualitatif yang dilakukan pada penelitian ini berfokus pada
(1) analisis kesesuaian butir soal dengan indikator soal, (2) analisis distribusi
jenjang ranah kognitif taksnomi bloom. Analisis data yang baik memiliki kriteria
yaitu data tersebut valid dan reliabel.
Format lembar analisis kesesuaian butir soal dengan indikator soal dapat dilihat
pada lampiran 8.
Format lembar analisis distribusi jenjang ranah kognitif dijelaskan pada lampiran
9.
Keterangan :
KK : Koefisien Kesepakatan
S : Sepakat, jumlah kode yang sama untuk objek yang sama
N1 : Jumlah kode yang dibuat rater 1
N2 : Jumlah kode yang dibuat rater 2
3) Menyimpulkan dari data yang sudah diperolah
Suatu tes dinyatakan telah valid apabila tes tersebut mengukur apa yang
seharusnya diukur. Penelitian yang dilakukan menggunakan teknik korelasi
biserial. Korelasi biserial digunakan untuk menghitung validasi setiap item.
Secara matematis, korelasi biserial dapat dirumuskan sebagai berikut :
𝑀𝑝 − 𝑀𝑡 𝑝
rpbi = √𝑞
𝑆𝑡
Keterangan :
b. Reliabilitas Item
𝑛 𝑆 2− ∑ 𝑝𝑞
r11 = 𝑛−1 ( )
𝑆2
30
Keterangan :
n = banyaknya item
𝐵
p = 𝐽𝑆
Keterangan :
P = indeks kesukaran
B = banyaknya peserta didik yang menjawab dengan benar
JS = jumlah seluruh peserta didik peserta tes
(Sudijono, 2015)
31
𝐵 𝐵𝐵
D = 𝐽𝐴 −
𝐴 𝐽𝐵
(Arikunto, 2013)
Keterangan :
D = daya pembeda
BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab dengan benar
BB = banyaknya peserta kelompk bawah yang menjawab dengan benar
JB = jumlah peserta kelompok bawah
JA = jumlah peserta kelompok atas.
Hasil daya beda yang dihitung menggunakan aplikasi ANATES kemudian
dianalisis berdasarkan tabel kriteria daya beda menurut Arikunto (2013) yang
dipaparkan pada Tabel 3.6.
𝑛−1
𝐼𝑝 = 𝑁𝑝 (𝑁−𝑁𝐵 )
Keterangan :
Ip = indeks pengecoh
n = jumlah opsi jawaban
N = jumlah peserta tes
NB = jumlah peserta tes yang menjawab betul pada butir
soal yang bersangkutan
(Yusrizal, 2016)
G. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini terdiri dari tiga tahap utama, yaitu persiapan dan
pelaksanaan penelitian serta pengolahan data.
Peneliti mengolah dan menganalisis data dan hasil yang diperoleh dengan
menggunakan software Anates Versi 4.09.