Anda di halaman 1dari 5

Resume

Studi kelayakan bisnis

OLEH
Nama : Agustinus Adu
Kelas :B
Nim :19190269

Universitas Kristen Artha Wacanan


Fakultas ekonomi
Prodi akuntansi

A. Pengertian Ruang Lingkup dan Manfaat Studi Kelayakan Bisnis


SKB merupakan bahan pertimbangan dalam mengabil keputusan serta penilaian
dan penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek dilakukan berhasil.

1. Bisnis dan Investasi


a. Investasi adalah penanaman modal pada suatu kegiatan perusahaan atau
instansi dengan jangka waktu yang relatif panjang. Penanaman modal dalam
arti sempit berupa proyek tertentu baik bersifat fisik atau non fisik.
Investasi dapat kita lakukan diberbagai bidang usaha, oleh karena itu
investasi dibagi dalam beberapa jenis.

Dalam praktiknya jenis investasi dibagi menjadi dua :


 Investasi nyata (real investment)
Investasi dalam bentuk harta tetap (fixed asset):
Tanah,bangunan,peralatan,atau ,mesin-mesin
 Investasi finansial (financial investment)
Investasi dalam bentuk kontrak kerja, pembelian saham atau obilgasi, atau
surat berharga lainnya(sertivikat deposito)
b. Bisnis adalah usaha yang dijalankan yang tujuan utamanya untuk
memperoleh keuntungan. Keuntungan yang maksud dalam perusahaan bisnis
adalah keuntungan finansial.
Bisnis yaitu keseluruan kegiatan yang direncanakan dan dijalankan oleh
kelompok atau perorangan secara teratur dengan cara
menciptakan,memasarkan barang/jasa, baik dengan tujuan mencari
keuntungan maupun tidak.
Bisnis biasa bergerak dalam berbagai tujuan baik dalam bentuk usaha
maupun proyek. Tujuan bisnis :
 Bisnis yang berorientasi keuntungan (profit oriented)
 Bisnis yang tidak berorientasi keuntungan (non-profit oriented)
 Bisnis ekstraktif
 Bisnis agraris
 Bisnis industry
 Bisnis jasa
2. Latar belakang dibutuhkannya studi kelayakan bisnis
Studi kelayakan bisnis telah dikenal luas oleh masyarakat, terutama
masyarakat yang bergerak dibidang dunia usaha dan bisnis. Berbagai peluang
dan kesempata yang ada dalam kegiatan dunia usaha.
Studi kelayakan bisnis(feasibility studi) yang merupakan bahan pertimbangan
dalam mengambil suatu keputusan, apakah menerima suatu gagasan usaha
atau proyek yang direncakan atau menolaknya. Pengertian layak dalam
penilaian sebagai studi kelayakan yaitu kemungkinan dari gagasan usaha atau
proyek yang akan dilakukan member manfaat (benefit), baik dalam arti
financial benefit, atau social benefit. Arti social benefit tidak selalu
menggambarkan layak dalam arti financial benefit dan begitu pula
sebaliknya, tergantung dari segi penilaian yang dilakukan.
3. Manfaat studi kelayakan bisnis
Manfaat studi kelayakan bisnis dapat dibedakan menjadi dua pihak yang
berkepentingan atas studi kelayakan bisnis itu sendiri :
a. Pihak pertama (bagi analisis)
1) Memberikan pengertian tentang cara berpikir yang sistematis(runtut) dalam
menghadapi suatu masalah (problem) dan mencari jawabannya(solusi)
2) Menerapkan berbagai disiplin ilmu yang telah dipelajari sebelumnya dan
menjadikannya sebagai alat bantu dalam perhitungan/pengukuran, penilaian
dan pengambilan keputusan
3) Mengerjakan studi kelayakan berarti mempelajari suatu objek bisnis secara
komprehensif sehingga penyusunannya akan mendapatkan pembelajaran dan
pengalaman yang sangat berharga.
b. Pihak kedua (bagi masyarakat)
1) Calon investor
Lebih berkonsentrasi pada aspek ekonomis dan keuangan karena dari aspek
ini kita dapat menentukan tingkat pengembalian modal(IRR), payback
period, aliran kas dan proyeksi laba/rugi.
2) Mitra penyerta modal
Membantu para investor baru dalam meyakinkan mitranya
3) Perbankan
Dalam proses persetujuan perkreditan dari bank diperlukan rekomendasi yang
menyatakan proyek tersebut layak, makan diperlukan SKB
4) Pemerintah
Biasanya menyangkut pada aspek legalitas dan perizinan
5) Manajemen perusahaan
SKB untuk pengembangan bisnis baru akan berhubungan dengan pihak
manajemen(direksi)
6) Masyarakat
Acuan penilaian masyarakat pada suatu proyek/bisnis biasanya yang
menyangkut AMDAL (dampak lingkungan).

Manfaat yang ditimbulkan dari adanya SKB(kamaluddin) :


 Manfaat finansial
Menguntungkan bagi pelaku bisnis sendiri apabila bisnis dibandingkan
dengan resiko yang akan ditanggung
 Manfaat ekonomi nasional
Bisnis tersebut jika dijalankan mampu menujukkan manfaat yang lebih luas
bagi negara, misalnya; semakin banyak tenaga kerja yang terserap,
pendapatan masyarakat semakin menigkat
 Manfaat sosial
Masyarakat sekitar lokasi bisnis tersebut mempeoleh manfaat atas bisnis yang
dilakukan secara langsung/tidak.
4. Pihak yang berkepentingan terhadap hasil studi kelayakan bisnis
Menurut suryana, pihak yang memerlukan dan berkepentingan dengan
studi kelayakan adalah :
a. Pihak kewirausahaan (pemilik perusahaan)
Dalam kewirausahaan, studi kelayakan usaha sangat penting dilakukan agar
kegiatan usaha tidak mengalami kegagalan dan member keuntungan
sepanjang waktu.
b. Investor dan Penyandang Dana
Bagai investor dan penyandang dana, studi kelayakan usaha berperan penting
untuk memilih jenis investasi yang paling menguntungkan dan sebagai
jaminan atas modal yang ditanamkan atau dipinjamkan, apakah investasi
yang dilakukannya memberikan jaminan pengembalian investasi yang
memadai atau tidak
c. Masyarakat dan Pemerintah
Bagi masyarakat studi kelayakan sangat diperlukan sebagai bahan kajian
apakah usaha yang didirikan atau dikembangkan bermanfaat bagi masyarakat
sekitarnya atau sebaliknya justru merugikan.
Bagi pemerintah, studi kelayakan sangat penting untuk mempertimbangkan
izin usaha atau penyediaan fasilitas lainya.

Anda mungkin juga menyukai