Nim : 300019834
Kelas : PKN 03
Sumber : https://sg.docworkspace.com/d/sAN6fSeyU7YxXh-WE_aqnFA
3. Analisis Internalisasi nilai" Pancasila dari Sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Pancasila merupakan ideologi dan juga pandangan hidup bangsa dan negara sehingga
kita harus berperilaku dlm kehidupan sehari-hari sesuai dengan Nilai" Pancasila.
Contoh penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari:
a) Menjaga toleransi atau saling hormat menghormati di antara umat beragama agar
tercapai kedamaian dan kenyamanan bersama.
b) Menjalankan agama dengan tetap memperhatikan kondisi di sekitar dan tidak
mengganggu ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat.
c) Tidak melakukan diskriminasi pada siapa pun. Diskriminasi yang dimaksud ialah
membeda-bedakan sesama warga negara, baik perbedaan karena tingkat
pendidikan, kondisi ekonomi, dan lain sebagainya.
d) Menjaga keseimbangan dalam hal pelaksanaan hak dan kewajiban. Jangan sampai
hak dan kewajiban kita mencederai hak dan kewajiban orang lain.
e) Meningkatkan kreativitas dan inovasi dari diri sendiri untuk memajukan bangsa
Indonesia. Memperluas pergaulan dengan orang-orang baru dari berbagai daerah.
f) Tidak melakukan paksaan pada orang lain agar menyetujui apa yang kita katakan
atau lakukan. Begitu pula sebaliknya, tidak ada yang dapat memaksakan
kehendaknya pada kita.
g) Menghormati hasil musyawarah sekalipun bertentangan dengan pendapat kita dan
melaksanakannya dengan sepenuh hati.
h) Menghargai karya atau hasil ciptaaan orang lain. Hargai pula karya yang kita
hasilkan sendiri.
i) Senantiasa berusaha sebaik mungkin untuk membantu orang-orang yang sedang
dilanda kesulitan.
Ada pun strategi yang dapat dijalankan untuk meningkatkan internalisasi Pancasila yaitu:
a) Memberikan pendidikan tentang pentingnya peran Pancasila kepada anak sejak
dini.
b) Membumikan nilai- nilai Pancasila melalui pendidikan di semua lini dan budaya.
c) Mengadakan representasi tentang Pancasila (kerangka acuan nilai bernegara dan
berbangsa).
d) Menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan bersikap dan berperilaku dalam
kehidupan sehari-hari.
Sumber :https://sg.docworkspace.com/d/sALUjH8GU7YxXzZCR_aqnFA
4. Kedudukan Pancasila sebagai kepribadian bangsa dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut pengertian KBBI (Kamus adalah sifat hakiki yang tereermin pada sikap
seseorang atau suatu yang membedakannya dari orang atau bangsa lain. Namun secara
umum kepribadian adalah cara seorang_ individu bereaksi dan berinteraksi dengan
individu lain. seseorang yang sehat adalah mampu menerima tanggung jawab, dapat
mengontrol emosi, tujuan. Sedang yang tidak sehat seperti mudah marah atau marah,
menunjukkan ke-khawatiran atau ke-cemasan berlebihan, sering merasa tertekan atau
depresi. adalah refleksi dari perubahan dan perkembangan dari masa ke masa yang
perubahan terjadi pada lingkungan masyarakat yang ada Pancasila digali dari budaya
bangsa Indonesia sendiri yang sudah ada berabad-abad lamanya Oleh karena itu
Pancasila adalah kepribadian bangsa Indonesia itu sendiri yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia sejak keberadaannya sebagai sebuah pedoman.
Adapun yang dimkasud Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia
dicontohkan seperti gotong royong. Gotong royong sendiri merupakan sebuah aktifitas
bekerja sama-sama, tolong bantu, dan bantu membantu. Nilai yang terkandung dalam
aksi gotong royong pun sangat beragam diantaranya nilai kebersamaan.nilai kesatuan,
nilai rela berkorban, nilai tolong menolong, dan nilai sosialisasi yang mana kepribadian
ini tidak semua negara memilikinya. Contoh kepribadian lain yang ada dalam bangsa
Indonesia dan yang paling menonjol adalah bangsa Indonesia yang terkenal dengan
sifatnya kepada orang lain. Masyarakat dari zaman nenek moyang atau leluhur térdahulu
memang memiliki sifat yang anggun lemah lembut dan murah senyum, yang mana nilai
keramahtamahan tersebut masih dipelihara turun hingga saat ini sehingga adopsi atas
kesepakatan menjadi cerminan diri kepribadian bangsa indonesia. Nilai yang
mencerminkan semua sila yang terkandung dalam pancasila.
Tujuan sebuah Pancasila dicerminkan sebagai jiwa bangsa atau kepribadian suatu
negara tidak lain agar tercapai masyarakat yang adil dan makmur yang merata materi dan
spiritual berdasarkan sila pada Pancasila di dalam wadah negara kesatuan Republik
Indonesia yang bersatu, bersatu, berkedaulatan rakyat dalam sebuah suatu perkehidupan
bangsa yang aman, tertib, dan dinamis, serta masuk dalam lingkunga pergaulan dunia
yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.
Sumber:https://kumparan.com/berita-hari-ini/pancasila-sebagai-kepribadian-bangsa-apa-
maksudnya-1wG59rvYvLG