Anda di halaman 1dari 3

Nama : Astri Adu

Nim : 300019834

Kelas : Pancasila 03

1. Faktor penyebab terjadinya krisis karakter di ere informasi adalah :


a) Terjadinya perubahan pikiran manusia dimana materi adalah segalanya.
b) munculnya antagonisme dalam pendidikan karakter
c) lemahnya peran lembaga sosial dan keluarga yang menjadi dasar pendidikan karakter.

Solusi yang dapat saya berikan untuk persolan ini adalah dalam lingkungan pendidikan
harus turut berkontribusi dalam mengalak pendidikan karakter, dengan menanamkan nilai"
karakter dalam kehidupan sehari-hari seperti nilai kejujuran dll, dengan bersumber dari
Agama, Pancasila dan Budaya. Orang tua juga harus berperan penting dalam memberikan
pendidikan karakter pada anak sejak dini.selanjutnya dengan meningkatkan ketakwaan
kepada Tuhan.

2. Strategi yang dapat dicapai dengan mengatasi perubahan-perubahan yang terjadi yang
menyebabkan perbuatan manusia tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila adalah dengan
cara: membumikan nilai" Pancasila melalui pendidikan disemua lini dan budaya sehingga
ada pemahaman tentang pentingnya peran Pancasila serta memahami makna dari sila"
Pancasila dan menjadikan nilai" Pancasila sebagai landasan bersikap dan berperilaku
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Bisa juga dengan memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai sumber informasi sehingga
memperluas wawasan masyarakat tentang Pancasila.dan juga perlu adanya penegakan
hukum dari pemerintah sehingga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah tidak
menurun.demi menjaga kesatuan dan keutuhan Bangsa. Dan dengan cara reaktualisasi
Pancasila melalui media sosial yaitu pemblokiran terhadap situs" Pornografi dan
memasukan konten" mengenai Pancasila.

Nilai" Pancasila tidak harus di sesuaikan dengan perkembangan zaman namun dalam
pelaksanaannya harus di sesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan nyata yang kita
hadapi dalam setiap waktu.
Pancasila merupakan ideologi dan pedoman dalam berperilaku bangsa sehingga
masyarakat harus bersikap dan bersikap dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila.

3. Keunikan bangsa Indonesia yang menjadi sumber historis indentitas Nasional adalah:
Memiliki potensi kekayaan alam yang melimpah.
a) Salah satu penyumbang oksigen terbesar di bumi.
Salah satu paru-paru dunia terletak di kepulauan Kalimantan. Pulau Kalimantan
memiliki salah satu hutan hujan tropis yang memasok kebutuhan oksigen di muka
bumi.
b) Memiliki bendera sebagai simbol jati diri bangsa.
Yaitu bendera merah putih. Merah artinya berani dan putih artinya suci.yang
dikibarkan pada 17 Agustus 1945.
c) Memiliki bahasa kesatuan yaitu Bahasa indonesia.
walaupun k ada banyak bahasa daerah yang ada di Indonesia. diangkat dan diikrarkan
sebagai bahasa persatuan pada Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928.
d) Lambang Negara Garuda Pancasila
Perisai burung Garuda yang berbentuk bintang bersudut lima tersebut berisi lima buah
gambar-gambar yang melambangkan sila Pancasila.mulai diresmikan pemakaiannya
dalam Sidang Kabinet RIS pada tanggal 11 Februari 1950.
e) Keanekaragaman bentang alam dan fenomena alam yang langka.
Berkat letaknya yang berada di antara samudra Pasifik dan samudra Hindia, Indonesia
memiliki keragaman iklim dan biosfer yang membentang luas dari Sabang hingga
Merauke.

4. Pancasila sebagai dasar negara memuat budaya dan tata cara berperilaku khas orang
indonesia yang sudah ada sejak dahulu. Pancasila yang dinamis mengikuti
perkembangan zaman dapat memenuhi kebutuhan warga negara. Oleh karna itu Maka
dari itu diperlukan penanaman pondasi awal berupa nilai nilai dan ideologi pancasila
terhadap warga negara utamanya kepada generasi milenial sebagai penerus bangsa.
dalam menyikapi permasalahan ini kita haruslah kembali dan berpegang teguh terhadap
pancasila.melalui media sosial yaitu:
Penerapan sila pertama, ketuhann yang maha esa dalam kehidupan bersosial media
adalah dengan tidak menyebarkan isu isu SARA dan kebencian. Sehingga tetap terbina
hubungan baik antar umat beragama.

Penerapan pancasila sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab, dalam kehidupan
bersosial media adalah menghormati dan menghargai hak hak dan pendapat orang lain.
Serta tidak menyebarkan berita hoak yang dapat mengganggu hak orang lain.

Penerapan sila ketiga pancasila, persatuan indonesia, dalam kehidupan bersosial media
adalah menjunjunh tinggi persatuan dan tidak menyebarkn isu isu perpecahan, sehingga
integrasi bangsa tetap terbina.

Penerapan sila ke empat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanan dalam
permusywaratan perwakilan, diantaranya dengan membudayakan perilaku demokrasi
yang sehat dan terarah. Diwujudkan dengan tidak menulis komentar jahat dan
menyudutkan pihak lain. Tidak memprovokasi isu isu kebencian terkait keputusan yang
diambil oleh pemerintah. Menggunakan sosial media dengan bijak dalam menyaring
informasi. Serta menerima segala keputusan hasil musyawarah dengan lapang dada.

Penerapan sila kelima pancasila, keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia,
diwujudkan dengan mengakses sosial media dengan tetap menghormati HAM (Hak
Asasi Manusia) orang lain.

Anda mungkin juga menyukai