Anda di halaman 1dari 1

Sumarry “Pre Post Natal and Body Composition Development”

Kandungan gizi Ibu hamil sangat berpengaruh pada gizi bayi. Faktor resiko dari metabolic sindrom yang
paling sering adalah asupan yang kurang pada ibu hamil. Yang menyebabkan malnutrisi atau kekurangan
energy protein. Faktanya di Indonesia 30-40% ibu hamil mengalami anemia terutama anemia defesiensi
besi yang berkepanjangan. Tidak hanya dipengaruhi oleh faktor social ekonomi namun dipengaruhi juga
oleh faktor budaya di masing – masing daerah. Ibu hamil yang mal nutrisi menyebabkan perkembangan
janin yang tidak optimal.

Janin yang mengalami mal nutrisi (terutaa kekurangan asam amino) menyebabkan penurunan massa sel
β sehingga pada saat setelah dewasa fungsi sel β tidak optimal (dipangaruhi juga oleh obesitas dan
umur) sehingga dapat menyebabkan DM tipe 2.

Mengapa dapat terjadi defesiensi asam amino atau fetal mal nutrition ?

Karena kebutuhan nutrisi lebih besar daripada pasokan plasenta. Sehingga menyebabkan hipoksemia
(kurangnya kadar oksigen dalam darah), perubahan metabolic (meningkatnya oksidasi asam amino,
meningkatnya oksidasi laktat, menurunnya glukosa), perubahan endokrin (meningkatnya hormone
kortisol, menurunnya hormone insulin, menurunnya hormone pertumbuhan).

Hubungan antara ukuran badan lahir dengan masa lemak tubuh saat usia 9 sampai 10 tahun

Pada bayi dengan berat badan lahir kurang dari 3kg maka mempunyai resiko lebih tinggi terkena
sindrom metabolic. Berat badan lahir yang baik adalah 3- 3,5kg.

Terdapat pengaruh hubungan antara pertumbuhan prenatal dan post natal dengan ukuran tubuh dan
komposisi saat dewasa.

Anda mungkin juga menyukai