Anda di halaman 1dari 5

Pengertian dan Macam-Macam Kebebasan

I. Pengertian Kebebasan
Sebelum mendefinisan makna kebebasan, perlu
diketahui tentang bagaimana agama-agama
secara umum memandang permasalahan ini.
Kata religi dalam bahasa inggris bermakna
agama., dimana berasal dari bahasa latin yang
berarti mengikat. Yang merupakan lawan dari
kebebasan. Dalam agama-agama India,
kebebasan diidentikkan dengan pelepasan dari
ikatan semua keterbatasan, atau disebut umat
Hindu dengan moksa. Dalam ajaran Kristen
dikenal Ajaran Sepuluh perintah Tuhan (Ten
Commandments), yang membentuk moralitas
yahudi dan Kristen. Dalam Matius dikatakan
“Jika siapapun datang mengejarku, bairkan ia
menolak dirinya sendiri, mengencangkan
salibnya dan ikutilah aku. Menurut penafsiran
Wahyu John, bahwa hal-hal tersebut merupakan
suatu syarat yang ditetapkan Yesus untuk
umatnya yang ingin memperoleh kebebasan.
Jika ditelusuri lebih jauh, ajaran dari tiap agama
yang tertuang dalam kitab sucinya masiing-
masing mendefinisikan kebebasan dengan lepas
dari eksistensi kita sendiri dan bukan kebebasan
individu, yaitu ego.
Dalam Kamus Bahasa Indonesia bebas bermakna
merdeka dari sesuatu sifatnya mengikat, terlepas
sama sekali. Sedangkan Zakariya Ibrahim
mendefinisikan kebebasan sebagai kemampuan
yang hanya dimiliki manusia sebagai makhluk
yang berakal sesuai dengan keinginan dirinya
tanpa ada unsur paksaan dari orang lain.
Dari beberapa pandangan tentang kebebasan
diatas dapat kami ambil satu kesimpulan bahwa
kebebasan adalah suatu bentuk hak merdeka
yang merupakan hak asasi manusia untuk
melakukan segala sesuatu sekehendaknya selama
tidak bertentangan dengan hukum atau syari’ah

2. Macam-macam kebebasan
Secara sederhana, kebebasan yang berkaitan
dengan kepentingan manusia dapat dibagi
menjadi dua, yaitu yang berkaitan secara materi
dan secara non materi. Secara materi dapat
dibagi menjadi empat, yaitu:
1. Kebebasan individu, yaitu hak seseorang
untuk mendapatkan kebebasan dari perlakuan
perbudakan, bebas untuk melakukaan
perjalanan dalam suatu negara, berhak
mendapatkan kebebasan kemana dan lain
sebagainya. Di sini, ia tidak boleh ditahan atau
dipenjarakan tanpa ada tuduhan yang jelas
sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
2. Kebebasan hak milik, yaitu kebebasan setiap
individu untuk dapat memiliki hasil usahanya
serta menggunakan sesuai dengan kehendaknya.
Hanya saja, hak milik atau sistem kepemilikan
sesuatu hanya berlaku dalam sistem demokrasi,
bukan sistem komunis.
3. Kebebasan mendapatkan perlindungan
tempat tinggal. Yaitu seseorang memiliki
jaminan keamanan dalam rumahnya. Siapapun
tidak boleh masuk atau menggeledah rumah
tempat tinggalnya selain dalam kondisi tertentu
sesuai dengan hukum yang berlaku.
4. Kebebasan mendapatkan pekerjaan,
perdagangan dan peindustrian. Dengan kata lain,
setiap individu bebas untuk melakukan profesi
bisnisnya. Di sini secara tidak langsung
merupakan larangan sistem monopoli dalam
suatu negara.
Sedangkan kebebasan yang berkaitan dengan
maslahat individu secara non materi dapat dibagi
menjadi empat, yaitu:
1. Kebebasan beragama.
2. Kebebasan mengeluarkan pendapat,
berkumpul, membentuk suatu organisasi
3. Kebebasan mendapatkan hak pendidikan dan
pengajaran.
4. Kebebasan untuk bersikap kritis terhadap
kebijakan pemerintah
Pengalaman Tentang Kebebasan.
Dalam hidup setiap orang kebebasan adalah suatu
unsur hakiki. Kita smua mengalami kebebasan
justru karena kita manusia. Salah satu tugas pokok
filsafat ialah secara krotis merefleksikan serta
menjalankan apa yang kita alami secara spontan
karena kebebasan merupakan unsur penting
dalam pengalaman kita sebagai manusia, maka
kebebasan itu menjadi salah satu tema filsagat
yang khas.

Anda mungkin juga menyukai