Anda di halaman 1dari 4

Kemenkes senantiasa berupaya dalam

mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK),


melalui pelaksanaan pencegahan dan
pemberantasan korupsi yang diantaranya: one
stop service sistem keluhan masyarakat (ULT,
PTRC, dan Pojok Informasi, kesepakatan
keterbukaan informasi publik PTRC,
pembentukan unit pelayanan gratifikasi, serta
review laporan keuangan.

Di samping itu, upaya Kemenkes dalam


mewujudkan Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani (WBBM) diantaranya dengan
melaksanakan INPRES 17/2011 mengenai aksi
PPK tahun 2012,pengawasan atas penyaluran
dan penggunaan dana BOK; Jamkesmas;
Jampeesal; dan registrasi alat kesehatan.
Demikian disampaikan Inspektur Jenderal
Kemenkes RI, dr. Yudhi Prayudha Ishak
Djuarsa, MPH, pada kegiatan Temu Media di
Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta (13/7).
Menurut dr. Yudhi, Zona Integritas (ZI) adalah
sebutan atau predikat yang diberikan kepada
suatu Kementerian, Lembaga, Provinsi,
Kabupaten/Kota yang pimpinan dan jajarannya
memiliki komitmen untuk mewujudkan birokrasi
yang bersih dan melayani. Selanjutnya, Wilayah
Bebas Korupsi (WBK) adalah predikat yang
diberikan kepada suatu unit kerja dengan ZI
yang memenuhi syarat indikator mutlak dan
memperoleh hasil penilaian indikator operasional
80 hingga 90. Sementara itu, Wilayah Birokrasi
Bersih dan Melayani (WBBM) adalah sebutan
atau predikat yang diberikan kepada suatu unit
kerja pada ZI yang memenuhi syarat indikator
mutlak dan memperoleh hasil penilaian indikator
operasional > 90.

Berdasarkan Inpres 17/2011, tahapan pertama


pembangunan ZI menuju wilayah WBK adalah
penandatanganan dokumen Pakta Integritas (PI),
lalu pencanangan pembangunan ZI secara
terbuka ujar dr. Yudhi.
Lebih lanjut dr. Yudhi menjelaskan, setelah
proses pembangunan ZI, kemudian dilakukan
identifikasi dan pengajuan Calon Unit Kerja
WBK. Tahapan selanjutnya, dilakukan
monitoring dan penilaian oleh tim independen
yang berasal dari Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan
Ombdusman. Tahap akhir, penetapan unit kerja
sebagai WBK/WBBM.
Dasar hukum dalam pelaksanaan tahapan-
tahapan di atas, diantaranya UU No. 28 tahun
1999; UU No.30 tahun 2002; PP No.60 tahun
3008; Perpres No.24 Tahun 2010; serta Inpres
No. 17 tahun 2011, kata dr. Yudhi.

Beberapa strategi yang sedang dilakukan


Kemenkes saat ini dalam mewujudkan WBK,
diantaranya melakukan kerja sama dengan tim
independen; pembentukan Satgas Penggerak
Integritas dan Satgas Pembangun Integritas pada
unit Eselon I atau satuan kerja; serta membentuk
focus group discussion untuk prioritas
pembangunan.

Anda mungkin juga menyukai