ELEKTRONIKA ANALOG
SEMESTER GANJIL
Disusun Oleh:
Drs. I Made Satriya Wibawa, M.Si.
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2014
BAB I
SEMIKONDUKTOR
2
setengah menghantar. Bahan semikonduktor dapat berubah sifat kelistrikannya
apabila temperatunya berubah. Dalam keadaan murninya (belum ada impuritas)
mempunyai sifat sebagai penyekat , sedangkan pada temperatur kamar ( 27 ° C )
dapat berubah sifatnya menjadi bahan penghantar. Sifat-sifat kelistrikan
konduktor maupun isolator tidak mudah berubah oleh pengaruh temperatur,
cahaya atau medan magnet, tetapi pada semikonduktor sifat-sifat tersebut sangat
sensitif.
3
proses Czochralski. Langkah tambahan yang dapat digunakan untuk lebih
meningkatkan kemurnian dikenal sebagai perbaikan zona.
Dalam perbaikan zona, sebagian dari kristal padat dicairkan. Impuritas
cenderung berkonsentrasi di daerah yang dicairkan, sedangkan material yang
diinginkan mengkristal kembali sehingga menghasilkan bahan lebih murni serta
membentuk kristal yang nyaris sempurna pada proses impuritas. Dalam
pembuatan perangkat semikonduktor yang melibatkan heterojunction antara
bahan-bahan semikonduktor yang berbeda, konstanta kisi, yaitu panjang dari
struktur kristal yang berulang, penting untuk menentukan kompatibilitas antar
bahan.
4
1.5 Klasifikasi Semikonduktor
5
dapat berpindah. Karena mengandung atom-atom pengotor, pembawa muatan
didominasi oleh elektron saja atau lubang saja. Apabila semikonduktor murni
diberikan pengotor dengan valensi kurang (valensi 3) maka akan terbentuk area
kosong (hole) yang menjadi pembawa muatan. Mekanisme ini menentukan jenis
semikonduktor yang dibentuk (tipe N atau tipe P)
Semikonduktor tipe- N
Bahan silikon diberi doping phosphorus atau arsenic yang pentavalen yaitu
bahan kristal dengan inti atom memiliki 5 elektron valensi. Dengan doping,
Silikon yang tidak lagi murni ini (impurity semiconductor) akan memiliki
kelebihan elektron. Kelebihan elektron membentuk semikonduktor tipe-N.
Semikonduktor tipe-N disebut juga donor (pengotornya oleh atom pentavalent P,
As, Sb) yang siap melepaskan elektron.
Semikonduktor tipe- P
Apabila Silikon diberi doping Boron, Gallium atau Indium, maka akan
didapat semikonduktor tipe-P. Untuk mendapatkan silikon tipe-P, bahan
dopingnya adalah bahan trivalen yaitu unsur dengan ion yang memiliki 3
elektron pada pita valensi. Karena ion silikon memiliki 4 elektron, dengan
demikian ada ikatan kovalen yang bolong (hole). Hole ini digambarkan sebagai
akseptor yang siap menerima elektron. Dengan demikian, kekurangan elektron
menyebabkan semikonduktor ini menjadi tipe-P.
6
Semikonduktor tipe-p atau tipe-N jika berdiri sendiri tidak lain adalah
sebuah resistor. Sama seperti resistor karbon, semikonduktor memiliki resistansi.
Cara ini dipakai untuk membuat resistor di dalam sebuah komponen
semikonduktor. Namun besar resistansi yang bisa didapat kecil karena terbatas
pada volume semikonduktor itu sendiri.
7
Konduktiitas semikonduktor dapat dikendalikan oleh pengenalan medan listrik,
dengan paparan cahaya, dan bahkan tekanan dan panas, dengan demikian dapat
membuat sensor yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Herman DS. (1996). Elektronika: Teori dan Penerapan. Yogyakarta: FPTK IKIP
Yogyakarta.
Albert Paul Malvino, 2003. Prinsip-prinsip Elektronika, Jakarta. Penerbit Salemba
Teknika
http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-makalahtentang/semikonduktor
8
BAB II
DIODA
9
Dioda sebagai salah satu komponen aktif yang bentuknya sederhana dan
penggunaannya sangat luas, sangat banyak digunakan dalam rangkaian
elektronika. Ada beberapa macam rangkaian dioda diantaranya adalah penyearah
setengah gelombang (half-wave rectifier), penyearah gelombang penuh (full-wave
rectifier), rangkaian pemotong (clipper), rangkaian penjepit (clamper) maupun
pengganda tegangan (voltage multiplier).
10
Ketika dioda diberi tegangan negatif maka potensial negatif yang ada plat
akan menolak elektron yang sudah membentuk muatan ruang sehingga elektron
tersebut tidak akan dapat menjangkau plat sebaliknya akan terdorong kembali ke
katoda sehingga tidak ada arus yang mengalir.
Dioda diberi Tegangan Positif
11
kelebihan arus listrik yang menyebabkan panas. Namun proses ini adalah
reversibel jika dilakukan dalam batas kemampuan
Foto dioda adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Cahaya
yang dapat dideteksi oleh diode foto ini mulai dari cahaya infra merah, cahaya
tampak, ultra ungu sampai dengan sinar-X.
Dioda terobosan adalah diode pertemuan P-N yang dibuat dengan
menggunakan taraf pengotoran sangat tinggi. Hasilnya adalah suatu daerah hampa
ultra tipis dan suatu efek yang disebut terobosan.
Dioda Varaktor memiliki kelebihan, yaitu dapat menghasilkan nilai
kapasitansi sesuai dengan besar tegangan yang diberikan kepadanya. Dengan
dioda ini, sistem penalaan transmisi frekuensi tinggi mengalami kemajuan pesat
seperti radio dan televisi.
Diode Schottky yang dibentuk dari pertemuan antara logam dan
semikonduktor (sawar schottky) sebagai ganti pertemuan p-n konvensional.
Dioda silikon disebut juga dengan dioda hubungan. Dioda jenis ini dapat
mengalirkan arus listrik yang besar hanya satu arah dan tidak dapat mengalirkan
arus sebaliknya. Dioda ini biasanya dipergunakan untuk penyearah arus power
supply (catu daya atau sumber tegangan).
12
Struktur LED juga sama dengan dioda. LED akan mengeluarkan cahaya bila
diberi tegangan sebesar 1,8 Volt dengan arus 1,5 mA. LED digunakan sebagai alat
peraga (display), digunakan sebagai indikator aktif atau tidaknya suatu rangkaian
elektronik dan sebagai lampu isyarat serta lampu hias.
Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang ada adalah warna merah,
kuning, putih dan hijau. LED terbuat dari berbagai material setengah penghantar
campuran seperti misalnya gallium arsenide fosida (GaAsp), gallium fosfida
(Gap), dan gallium alumunium arsenide (GaAsp). LED mengkonsumsi arus
sangat kecil, awet dan kecil bentuknya (tidak makan tempat), selain itu terdapat
keistimewaan tersendiri dari LED itu sendiri yaitu dapat memancarkan cahaya
serta tidak memancarkan sinar inframerah (terkecuali yang memang sengaja
dibuat seperti itu).
13
7 segment atau ada juga yang 14 segment. Biasanya digunakan untuk
menampilkan angka numerik dan alphabet.
Dioda dapat digunakan sebagai penyearah sinyal tegangan AC menjadi
sinyal DC. Dengan menggunakan sebuah dioda dapat digunakan sebagai
penyearah setengah gelombang, sebaliknya dengan menggunakan 4 buah dioda
yang dirangkai seperti jembatan dapat menjadi penyearah gelombang penuh atau
dapat dilakukan dengan menggunakan 2 buah dioda dengan trafo yang memiliki
center tap.
14
Gambar 2.10 Variasi input dan output clipper
DAFTAR PUSTAKA
15
BAB III
TRANSISTOR
16
3.3 Transistor Unipolar
Transistor Unipolar adalah salah satu transistor yang memiliki satu
sambungan kutub, yang terbagi menjadi dua yaitu FET ( Field Effect Transistor )
memiliki JFET kanal P dan N, dan MOSFET memilki kanal P dan N. Fungsinya
membuat N – Channe JFET menjadi sebuah versi solid – state dari tabung vakum,
yang juga membentuk sebuah dioda antara grid dan katode. Keduanya bekerja di
“depletion mode”, dan juga memilki impedansi input tinggi dan menghantarkan
arus listrik dibawah control tegangan input.
17
sedangkan sambungan pn yang menghubungkan daerah base dan kolektor dikenal
sebagai sambungan base-kolektor (base-collector junction).
Transistor Unipolar
FET (juga dinamakan transistor unipolar) hanya menggunakan satu jenis
pembawa muatan (elektron atau hole). Dalam FET, arus listrik utama mengalir
dalam satu kanal konduksi sempit dengan depletion zone di kedua sisinya
(dibandingkan dengan transistor bipolar dimana daerah Basis memotong arah arus
18
listrik utama). Dan ketebalan dari daerah perbatasan ini dapat diubah dengan
perubahan tegangan yang diberikan, untuk mengubah ketebalan kanal konduksi
tersebut.
Transistor Bipolar
Gambar 3.3 menunjukkan rangkaian kedua jenis transistor npn dan pnp
dalam mode operasi aktif transistor sebagai amplifier. Pada kedua rangkaian,
sambungan base-emiter (BE) dibias maju (forward-biased) sedangkan sambungan
base-kolektor (BC) dibias mundur (reverse-biased).
19
seluruhnya tetapi berdifusi ke dalam daerah depletion BC. Karena base dicatu
negatif dan kolektor dicatu positif (reverse bias), maka depletion BC akan
melebar. Pada daerah depletion BC, elektron yang mengalir dari emiter ke base
akan terpampat pada daerah depletion BC. Karena pada daerah kolektor terdapat
muatan minoritas (ion positif) maka pada daerah sambungan BC akan terbentuk
medan listrik oleh gaya tarik menarik antara ion positif dan ion negatif sehingga
elektron tertarik kedaerah kolektor. Arus listrik kemudian akan mengalir melalui
device.
DAFTAR PUSTAKA
20
BAB IV
DIODA SEMIKONDUKTOR
21
anoda (A) diberi kutub positif dan katoda (K) diberi kutup negatif, dan tidak akan
melewatkan arus apabila keadaan sebaliknya. Di dalam bahan semikonduktor
tipe-n, elektron merupakan pembawa mayoritas dan hole merupakan pembawa
minoritas.
Dioda akan mengalirkan arus maju (konduksi) jika diberi bias maju
(forward), bias maju yaitu pada saat anoda pada dioda mendapat tegangan positif
dan katoda pada dioda mendapat tegangan negative, sebaliknya jika diberi bias
mundur (reverse), dioda tidak mengalirkan arus karena mempunyai resistansi
tinggi. Agar lebih jelas lihatlah gambar grafik karakteristik dioda dibawah ini
22
Gambar 4.3 Karakteristik Dioda
Segera setelah kedua jenis bahan semikonduktor diatas disambung, pada bagian
sambungan akan terbentuk daerah sambungan antara p-n.
Keterangan:
23
Sesaat sesudah terbentuk sambungan-pn (pn sambungan), pembawa
mayoritasdari bahan tipe-n (elektron bebas) akan menyebrang ke bahan tipe-p.
Elektron bebas ini ditangkap oleh atom trivalen (kontributor hole pada ikatan
kovalen) dan elektron ini digunakan untuk menutupi hole pada ikatan kovalen.
Akibatnya, sejumlah atom trivalen di sekitar pn sambungan di bahan tipe-p
berubah menjadi ion negatif. Kondisi sebaliknya terjadi pada bahan tipe-p.
Pasangan ion negatif dan ion positif yang terbentuk di sekitar sambungan disebut
dipole. Peningkatan jumlah dipole di sekitar sambungan menimbulkan satu area
yang terbebas dari pembawa apapun. Area ini dinamakan daerah penipisan.
Pasangan-pasangan dipole yang terbentuk di sekitar sambungan menimbulkan
potential hambatan yang semakin membesar. Pembentukan dipole akan terhenti
ketika pembawa tidak dapat lagi menembus potential hambatan yang terbentuk.
Pada suhu kamar (300 K), potential hambatan untuk germanium adalah 0,3 V,
sementara untuk silikon 0,7 V.
24
Bias Mundur (Reverse Bias, < 0 V)
25
Dioda biasa tidak akan mengalirkan arus listrik untuk mengalir secara
berlawanan jika dicatu-balik (reverse-biased) di bawah tegangan rusaknya. Jika
melampaui batas tegangan operasional, dioda biasa akan menjadi rusak karena
kelebihan arus listrik yang menyebabkan panas. Namun proses ini adalah
terbalikkan jika dilakukan dalam batas kemampuan.
Dioda Zener adalah dioda yang memiliki karakteristik menyalurkan arus
listrik mengalir ke arah yang berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui
batas "tegangan tembus" (breakdown voltage) atau "tegangan Zener". Ini
berlainan dari dioda biasa yang hanya menyalurkan arus listrik ke satu arah.
LED adalah sejenis dioda semikonduktor istimewa. Seperti sebuah dioda
normal, LED terdiri dari sebuah chip bahan semikonduktor yang diisi penuh, atau
di-doping, dengan ketidakmurnian untuk menciptakan sebuah struktur yang
disebut p-n sambungan. Pembawa muatan elektron dan lubang mengalir ke
sambungan dari elektroda dengan voltase berbeda.
Foto dioda adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda
dengan dioda biasa, komponen elektronika ini akan mengubah cahaya menjadi
arus listrik. Cahaya yang dapat dideteksi oleh foto dioda ini mulai dari cahaya
infra merah, cahaya tampak, ultra ungu sampai dengan sinar-X.
Dioda terobosan adalah dioda pertemuan P-N yang dibuat dengan
menggunakan taraf pengotoran sangat tinggi. Hasilnya adalah suatu daerah hampa
ultra tipis dan suatu efek yang disebut terobosan.
Dioda Varaktor memiliki kelebihan, yaitu dapat menghasilkan nilai
kapasitansi sesuai dengan besar tegangan yang diberikan kepadanya. Dengan
dioda ini, sistem penalaan transmisi frekuensi tinggi mengalami kemajuan pesat
seperti radio dan televisi.
Tipe lain dari dioda semikonduktor adalah dioda Schottky yang dibentuk
dari pertemuan antara logam dan semikonduktor (sawar Schottky) sebagai ganti
pertemuan p-n konvensional.
SCR singkatan dari Silikon Control Rectifier adalah dioda yang mempunyai
fungsi sebagai pengendali. SCR atau Tyristor masih termasuk keluarga
semikonduktor dengan karateristik yang serupa dengan tabung thiratron. SCR
sering disebut Therystor. SCR sebetulnya dari bahan campuran P dan N. SCR
26
terdiri dari PNPN (Positif Negatif Positif Negatif) dan biasanya disebut PNPN
Trioda.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dioda_Schottky&redirect=no (diakses
pada tanggal 28 November 2014)
http://id.wikipedia.org/wiki/Dioda#Jenis-jenis_dioda_semikonduktor (diakses
pada tanggal 28 November 2014)
http://id.wikipedia.org/wiki/Dioda#Jenis-jenis_dioda_semikonduktor (diakses
pada tanggal 28 November 2014)
http://kharismaanjar25.blogspot.com/2013/12/pengertian-fungsi-dan-jeni-jenis-
dioda.html (diakses pada tanggal 28 November 2014)
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja
&uact=8&ved=0CB8QFjAA&url=http%3A%2F%2Fsunny.staff.gunadar
ma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F2537%2FBAGIAN%2B3.pdf&ei=w
q15VOyxOYKluQSZx4DQCA&usg=AFQjCNEP9cTNa3txdG_rrx6LGcV
KjQmTkA&bvm=bv.80642063,d.c2E (diakses pada tanggal 28 November
2014)
27