NIM : 195110481
KELAS : 3.B
1. JAWAB :
Sebagai mahasiswa kesehatan tentunya kita harus memiliki kesadaran secara
menyeluruh, baik dalam agama, budaya, sosial dan politik. Mampu berdisiplin untuk
mewujudkan integrasi nasional dan mengokohkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam
wadah NKRI; mampu mengevaluasi urgensi integrasi nasional sebagai salah satu
parameter persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah NKRI; dan mampu menyajikan
hasil studi kasus terkait esensi dan urgensi integrasi nasional sebagai salah satu parameter
persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah NKRI.
2. JAWAB :
Suku Bangsa
suku bangsa sendiri meruoakan salah satu unsur majemuk pembentuk identitas
Indonesia. Karena ada banyak sekali keanekaragaman suku bangsa, hingga
kadang penduduk asli Indonesia kadang tidak akan hafal akan semua jenis suku
bangsa yang ada di Indonesia. Pengertian ari suku sendiri adalah kumpulan dari
golongan sosial masyarakat yang mempunyai sifat askritif.
Agama
Keaneka ragaman agama ini menjadi ciri khas bansa Indonesia yang menerapkan
penerapan pancasila dan bhinneka tunggal ika. Diman disana dicantumkan bahwa
” walaupun berbeda-beda tapi tetap satu jua”. Dan juga peraturan pemerintahan
bahwa agama adalah pilihan masing-masing individu tanpa ada paksaan apapun
didalamnya. Agama-agama yang beredar dan dikenali di Indonesia adalah : Islam,
khatolik, hindu, budha, kristen dan kong hu cu.
Seni dan Kebudayaan
Ada banyak keberagaman seni dan budaya yang ada di Indonesia yang secara
harfiah mebentuk identitas dari nasionalisme Indonesia. keberagaman jenis
budaya ini seharusnya menjadi sebuah pengetahuan dan kekayaan tersendiri yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia. Seni dan budaya merupakan salah satu harta
warisan yang patut dibudidayakan tidak hanya sebagai unsur pembentuk dari
identitas nasional di Indonesia namun pemerintah dna penduduk harus bisa
menjaga dan melestarikan seni dan kebudayaan yang snagat melimpah dan
banyak tersebut untuk menjaga identitas dan citra dari bangsa kita.
Bahasa
Tidak dipungkiri lagi bahwa di Indonesia ada banyak sekali jenis bahasa daerah.
Bahasa sendiri merupakan salah satu unsur pembentuk identitas negara karena
hanya dengan bhasa seseorang bisa melakukan komunikasi dengan yang lainnya.
bahasa ini adalah sebuah sistem yang berupa unsur-unsur bunyi yang akan
mebentuk pengucapan atau uacapan yang akan digunakan leh manusia sebagai
sarana dalam berinteraksi dengan makluk lain atau dengan sesamanya.
SUMBER : Arfani, RN. 2001. “Integrasi Nasional dan Hak Azasi Manusia”
dalam Jurnal Sosial Politik. UGM ISSN 1410-4946. Volume 5, Nomor 2,
Nopember 2001 (253- 269).
3. JAWAB :
4. JAWAB :
kepada UUD 1945. Argumentasi yang kedua adalah kenyataan yang tidak dapat
dipungkiri bahwa UUD 1945merupakanfaktorpenting yang selama ini telah berhasll
mengikat bangsa Indonesia yang terdiri darl berbagai suku bangsa dengan semangat yang
timbul pada saat UUD 1945 ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945.
Pokok pikiran UUD 1945 dirumuskan dalam Penjelasan UUD 1945 sebagai penjelasan
otentik naskah UUD 1945. Dalam rangka Perubahan Pertama dan Kedua pokok-pokok
pikiranyang terkandung dalam naskah asli UUD 1945 juga mengalami perubahan.
Dimana perubahan yang sudah dilakukan dalam naskah perubahan Pertama dan Kedua
hanya berkenaan dengan rumusan pasal- demi- pasal. Oleh karena itu, perlu dirumuskan
pula uraianuraian yang bersifat konseptual berkenaan dengan paradigma dan sistematika
berpikir UUD yang juga mengalami perubahanperubahan. Salah satu contoh yang
penting dalam hal ini adalah gagasan Negara Hukum {rechtsstaat) yang dalam pasal-
pasal UUD 1945 belum tercakufd,-tetapi hal itu termaktub dalam Penjelasan UUD 1945.
1) Sebagai warga negara, setiap individu yng memiliki status resmi sebagai warga
negara pada dasarnya memiliki hak dan kewajiaban yang sama terhadap negara.
2) Dalam rangka menjalankan kewajiban kita sebagai warga negara yang demokrat
sesuai dengan ideologi yang tertanam diindonesia.
3) Rasa hormat dan tanggung jawab dimana warga negara memiliki rasa hormat
terhadap pluralitas masyarakat indonesia, dan juga bertanggung jawab menjawa
keteraturan negara.
4) Membuka ruang diskusi, yaitu berarti membuka negosiasi yang memungkinkan
adanya kompromi atau pencapaian kesepakatan.
5) Untuk berpartisipasi secara efektif, bertanggung jawab dan disertai pengetahuan
yang cukup warga negra harus memiliki kemampuan dalam berpartisipasi.
SUMBER :