Anda di halaman 1dari 16

Laporan Edukasi Online

VITAMIN & MINERAL SEBAGAI IMUN BOOSTER


MELAWAN COVID-19
Oleh :

Britney Astrid Teroci M Septedy ,S.Ked 1930912320083

Farah Rullyta Rizkina, S.Ked 1930912320109

Rinny Vebliani, S.Ked 1930912320086

Septian Hady Setiawan, S.Ked 1930912310139

Pembimbing :

Dr. dr. Meitria Syahadatina Noor, M.Kes

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI DOKTER
PROGRAM PROFESI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
September, 2021

1
BAB I

PERENCANAAN KEGIATAN

A. Identifikasi Masalah

Seluruh negara di dunia termasuk Indonesia masih berjuang untuk

mengatasi pandemi COVID-19. Saat ini telah tercatat lebih dari 120 juta kasus di

tingkat global dan 4 juta kasus di Indonesia yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Modalitas pengobatan berbasis bukti untuk SARS-CoV-2 menjadi kebutuhan

mendesak. Berbagai upaya pengendalian terus dilakukan, termasuk mendorong

masyarakat untuk menjaga pola makan yang sehat dengan gizi seimbang. Gizi

yang baik sangat berperan penting saat sebelum, selama, dan setelah infeksi dalam

meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Salah satu komponen gizi seimbang adalah vitamin dan mineral. Dalam

rangka mempertahankan diri dari virus, tubuh membutuhkan vitamin dan mineral.

Beberapa penelitian mengeksplorasi potensi peran suplementasi vitamin dan

mineral atau "imunonutrisi" sebagai mediator kekebalan, antioksidan, dan

antimikroba dalam memerangi COVID-19. Vitamin bukan diklaim sebagai

jawaban untuk pandemi coronavirus, tetapi merupakan salah satu factor yang

berperan baik dalam tindakan pencegahan atau terapi suportif dalam infeksi

pernapasan atau pasien perawatan intensif. Beberapa vitamin dan mineral yang

berperan yaitu vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, vitamin E, vitamin K,

zinc, ferrous, selenium, dan copper.

2
B. Tujuan Penyuluhan
Tujuan Umum

Tujuan umum penyuluhan ini adalah memberikan informasi kepada

masyarakat tentang pentingnya peran vitamin dan mineral sebagai booster imun

melawan COVID-19.

Tujuan Khusus

1. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai peran vitamin dan

mineral sebagai booster imun melawan COVID-19 berdasarkan bukti-

bukti penelitian ahli.

2. Dengan pemberian informasi, diharapkan masyarakat dapat

mengkonsumsi vitamin dan mineral untuk melawan COVID-19.

C. Kelompok Sasaran

Sasaran kegiatan penyuluhan adalah masyarakat umum, berdasarkan

pertimbangan bahwa seluruh lapisan masyarakat perlu mengetahui peran vitamin

dan mineral dalam melawan COVID-19 sehingga dapat menyebarkan dan

menerapkan pola makan yang sehat minimal untuk dirinya sendiri dan keluarga.

D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Hari/Tanggal : Kamis, 09 September 2021

Waktu : 14.00 WITA – selesai

Tempat : Melalui forum diskusi online (Via ZOOM)

E. Isi Penyuluhan

Adapun isi dari penyuluhan, peran vitamin dan mineral untuk melawan

covid 19.

3
F. Metode Penyuluhan

Penyuluhan ini dilakukan melalui forum diskusi online melalui aplikasi

ZOOM. Metode yang dilakukan adalah penyuluhan dengan pemberian informasi

mengenai peran vitamin dan mineral untuk melawan covid 19.

G. Media Penyuluhan

Media yang digunakan untuk mempermudah dan memperlancar

penyampaian materi penyuluhan yaitu materi penyuluhan dalam bentuk power

point dan video singkat.

4
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Waktu dan Tempat Penyuluhan

Hari/Tanggal : Kamis, 09 September 2021

Waktu : 14.00 WITA – 15.00 WITA

Tempat : Melalui forum diskusi online (Via ZOOM)

B. Peserta

Masyarakat umum di seluruh Indonesia sebanyak 50 orang

C. Pelaksana Penyuluhan

Penyuluhan dilakukan secara bergilir oleh 4 orang dokter muda, yaitu

Septian Hadi Setiawan, S.Ked, Rinny Vebliani, S.Ked, Britney Astrid Teroci M.S,

S.Ked dan Farah Rullyta Rizkina, S.Ked. Moderator penyuluhan yaitu, Septian

Hadi Setiawan S.Ked. Penyuluhan didampingi oleh Dr. dr. Meitria Syahadatina

Noor, M. Kes.

D. Proses Penyuluhan

Dua hari sebelum melaksanakan kegiatan penyuluhan yakni pada hari

Selasa tanggal 07 September 2021, dokter muda FK ULM membagikan link

edukasi online kepada masyarakat umum melalui media sosial. Pada hari

pelaksanaan yaitu Kamis tanggal 09 September 2021, penyuluhan dimulai pada

5
pukul 14.00 WITA, melalui media online. Sebelum dimulai dokter muda FK

ULM sudah berbagi materi. Setelah itu penyuluhan dibuka melalui media online.

Pertama-tama penyuluh mengadakan perkenalan terlebih dahulu pada

peserta penyuluhan, dan memberikan sedikit sambutan yang dipimpin oleh

moderator. Kemudian penyuluh 1 memberikan materi dengan slide melalui media

powerpoint yang diawali dengan materi mengenai sekilas covid 19 dan

hubungaanya dengan vitamin. Selanjutnya diberikan materi oleh penyuluh 2

mengenai jenis – jenis vitamin. Kemudian, dilanjutkan oleh penyuluh ke 3 dengan

materi jenis-jenis mineral dan gizi seimbang. Setelah pemberi materi selesai,

dilakukan tanya jawab. Peserta penyuluhan cukup antusias dan terdapat orang

yang memberikan pertanyaan terkait dengan materi penyuluhan. Pertanyaan yang

diajukan antara lain:

1. Untuk vitamin D apakah harus ada resep dari dokter dulu terkait pemilihan

dosis vitamin D nya dan dosis berapa yang optimal ?

2. Apa saja dampak/gejala yang dapat terjadi ketika sesorang kekurangan

vitamin ?

3. Apakah benar salah satu sumber vitamin D adalah sinar matahari, jika iya

kira-kira berjemur yang bagus saat jam berapa dan berapa lama ?

4. Apakah konsumsi vitamin dan mineral dapat sepenuhnya membuat terhindar

dari covid 19 ?

5. Apakah boleh minum obat-obatan jenis vitamin dalam jumlah yang banyak ?

6. Apakah bisa seseorang alergi vitamin D

7. Apakah boleh menggunakan sunscreen untuk berjemur ?

6
8. Apakah meminum jamu atau suplemen yang dibeli dipasar cukup untuk

membantu menghindari covid 19 ?

9. Apabila pasien sudah meminum obat vitamin D apakah dianjurkan untuk

berjemur juga ?

10. Apakah dengan mengandalkan vitamin imun tubuh kita jadi kuat walau tanpa

olahraga ?

Kemudian sesi tanya jawab juga ditambahkan dengan penjelasan langsung

dari dokter pembimbing diskusi mengenai pertanyaan yang di pertanyakan oleh

peserta. Terlihat peningkatan pemahaman peserta dari rangkuman materi serta

penjelasan langsung dari Dr. dr. Meitria Syahadatina Noor, M. Kes berikan. Di

akhir kegiatan, dilakukan acara pengundian doorprize yang dipimpin oleh

moderator kemudian meminta peserta untuk mengaktifkan kamera pada sesi

dokumentasi. Setelah itu moderator menutup acara dengan ucapan terimakasih

dan diakhiri dengan doa.

7
BAB III

EVALUASI KEGIATAN

A. Evaluasi Penyuluhan

Evaluasi kegiatan dinilai dari ketepatan waktu pelaksanaan, jumlah peserta

yang mengikuti penyuluhan dan partisipasi dari peserta. Dengan bantuan dokter

pembimbing serta memberi masukan selama persiapan hingga hari pelaksanaan

penyuluhan. Penyuluhan berdurasi 60 menit, dimulai pada pukul 14.00 WITA dan

berakhir pada pukul 15.00 WITA. Sarana yang dipergunakan dalam penyuluhan

video, dan slide presentasi yang telah disiapkan sebelumnya oleh tim penyuluh

dapat berfungsi dengan baik sehingga mendukung kelancaran jalannya

penyuluhan. Dari segi peserta, jumlah peserta yang mengikuti penyuluhan sudah

mencapai target yaitu 50 peserta.

Perhatian dan respon peserta penyuluhan secara umum baik dan dapat

dilihat dari keantusiasan peserta saat diskusi tanya jawab. Peserta berani bertanya

dan juga antusias dalam memberikan timbal balik terhadap jawaban yang

diberikan oleh penyuluh. Dari segi proses penyuluhan yang meliputi pemutaran

video edukasi, pemberian materi dan sesi diskusi, yang berlangsung dengan baik.

Keberhasilan penyuluhan dinilai dengan adanya peningkatan pengetahuan peserta

mengenai menangani kecemasan di kala pandemi. Penilaian keberhasilan dilihat

dari pertanyaan yang diajukan saat tanya jawab. Terdapat banyak peserta yang

bertanya dengan pertanyaan yang bervariasi dan diajukan secara serius saat sesi

tanya jawab. Hal ini dapat menunjukkan antusiasme peserta penyuluhan terhadap

materi yang diberikan.

8
B. Hambatan Penyuluhan

Dalam pelaksanaan penyuluhan, hambatan yang dirasakan oleh penyuluh

adalah penyuluhan tidak bisa dilakukan maksimal dikarenakan keterbatasan media

online. Misalnya saat offline bisa diperagakan atau dibawakan contoh

makanannya, tapi kalua online terbatas sehingga pesan yang disampaikan dirasa

belum maksimal.

C. Manfaat Penyuluhan

Manfaat yang penyuluh rasakan dari melaksanakan kegiatan penyuluhan

ini adalah bagaimana merencanakan dan menjalankan proses dalam melakukan

penyuluhan. Penyuluh juga belajar menjadi pemberi materi yang baik, sehingga

dapat membuat peserta menjadi tertarik akan materi, dan memiliki keinginan yang

tinggi untuk berpartisipasi. Dengan dilaksanakan penyuluhan ini juga, penyuluh

mendapatkan kesempatan untuk belajar dan mencari informasi terbaru guna

meng-update wawasan yang dimiliki penyuluh. Dalam forum ini juga penyuluh

mendapatkan informasi mengenai apa saja peran vitamin dan mineral di kala

pandemi saat ini. Selain itu, penyuluh juga belajar mengenai cara menyampaikan

materi agar dapat dimengerti dan sesuai dengan bahasa bagi masyarakat. Sehingga

nantinya diharapkan masyarakat dapat menyebar luaskan materi dan informasi

yang telah di dapatkan kepada masyarakat lainnya.

Manfaat yang didapat oleh peserta adalah diharapkan dapat menambah

pengetahuan mereka mengenai vitamin dan mineral yanag sangat berperan di

dalam tubuh terutama disaat pandemik seperti saat ini. Dengan mengetahui dan

9
memahami informasi yang sudah tepat tersebut diharapkan dapat membantu

meningkatkan konsumsi vitamin dan mineral dalam kehidupan sehari-hari.

10
DAFTAR PUSTAKA

1. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Panduan Gizi Seimbang Pada

Masa Pandemi Covid 19. Germas.2020

11
LAMPIRAN

A. DOKUMENTASI KEGIATAN

12
13
B. MEDIA YANG DIGUNAKAN

1) PowerPoint

14
2) Video

15
3) Pamflet

16

Anda mungkin juga menyukai