Bp : 201003530911
Pasar modal ini merupakan yang tertua keempat untuk tingkat Asia setelah Bombay,
Hongkong, dan juga Tokyo. Awal mula kenapa pihak pemerintahan belanda
mendirikan bursa efek di Batavia ini karena pada awal abad 19 tersebut berbagai
perkebunan sedang dibangun secara besar-besaran.
Agar proses pembangunan bisa berjalan dengan baik, maka pemerintah kolonial
Belanda tentu saja membutuhkan modal. Nah salah satu sumber modal yang
digunakan saat itu adalah tabungan dari orang-orang Eropa dan juga Belanda yang
mempunyai penghasilan di atas rata-rata.
Atas dasar itulah pada tanggal 14 Desember 1912 tersebut resmi berdiri pasar yang
satu ini dengan nama Vereniging voor de Effectenhandel. Jika diterjemahkan dalam
bahasa Indonesia Namanya adalah Asosiasi Perdagangan Efek. Pasar ini terletak di
Batavia (Jakarta) dengan efek yang diperjualbelikan berupa saham dan juga
obligasi.
Lembaga ini bertujuan untuk memperoleh dana di Pasar Modal melalui penawaran umum
(Initial Public Offering) hak kepemilikan atau Saham, dalam hal ini perusahaan berperan
sebagai emiten.
C. Self Regulatory Organizations (SRO)
Adalah organisasi yang berwenang membuat peraturan sendiri untuk kegiatan usahanya.
Bursa Efek
Adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem atau sarana
untuk perdagangan efek. Pada saat ini, di Indonesia ada 1 bursa efek yaitu Bursa
Efek Indonesia.
Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP)
Adalah lembaga yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan
penyelesaian transaksi Bursa. Lembaga yang memperoleh izin usaha sebagai
LKP adalah PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP)
Adalah lembaga yang menyelenggarakan kegiatan Kustodian sentral bagi Bank
Kustodian, Perusahaan Efek dan Pihak lain. Lembaga yang memperoleh izin
usaha sebagai LPP adalah PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
D. Perusahaan Efek
Pihak yang memberikan jasa penasihat mengenai penjualan ataupun pembelian efek.
F. Lembaga Penunjang Pasar Modal
Biro Administrasi Efek
Kustodian
Wali Amanat
G. Profesi Penunjang Pasar Modal
Terdiri dari Akuntan, Konsultan Hukum, Penilai, Notaris dan profesi lain yang ditetapkan
dengan peraturan pemerintah.
Untuk dapat melakukan kegiatan di pasar modal, wajib terlebih dahulu terdaftar di
Bapepam. Persyaratan pendaftaran profesi penunjang pasar modal diatur dalam
peraturan Bapepam.
Akuntan Publik
Melakukan pemeriksaan atas Laporan KeuanganPerusahaan dan
memberikan pendapatnya.
Memeriksa pembukuan apakah sudah sesuai dengan Prinsip
Akuntansi Indonesia dan ketentuan Bapepam.
Memberi petunjuk pelaksanaan cara-cara pembukukan yang baik
(apabila diperlukan)
Konsultan Hukum
Melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dari segi hukum (Legal
Audit)
Memberikan pendapat dari segi hukum (Legal Opinion) terhadap
emiten dan perusahaan publik
Legal Audit
Akte pendirian berikut perubahannya
Permodalan
Perizinan
Kepemilikan asset harus atas nama perusahaan
Perjanjian dengan pihak ketiga baik dalam negeri ataupun luar negeri
Perkara baik perdata mapun pidana yang menyangkut prusahaan
mapupun pribadi direksi
UMR
Amdal
Notaris
Membuat Berita Acara RUPS
Membuat Akte Perubahan Anggaran Dasar
Menyiapkan perjanjian-perjanjian dalam rangka Emisi Efek
Penilai
Adalah pasar penawaran perdana dimana harga saham tetap tidak dikenakan komisi, hanya
untuk pembelian saham, pemesanan dilakukan melalui Agen Penjual dan jangka waktu
terbatas.
Adalah pasar sekunder dimana harga berfluktuasi sesuai kekuatan pasar, dibebankan komisi
untuk pembelian maupun penjualan, pemesanan dilakukan melalui Anggota Bursa, dan
jangka waktu tidak terbatas
5. Jelaskan istilah istilah yang digunakan di pasar modal?