Anda di halaman 1dari 15

TUGAS KASUS

PERUSAHAAN KFC (KENTUCKY FRIED CHICKEN)

Disusun oleh:
Nama : Isra Novita Illahi
Bp :2010003530911

Dosen : Delvianti,SE,MM

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS EKASAKTI
2020
PERUSAHAAN KFC (KENTUCKY FRIED CHICKEN)

A.   Sejarah  Perusahaan


1. KFC Indonesia

PT Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia,didirikan


oleh Gelael Group pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang memperoleh waralaba KFC
untuk Indonesia. Perseroan mengawali operasi restoran pertamanya pada bulan Oktober 1979 di
Jalan Melawai, Jakarta, dan telah memperoleh sukses. Kesuksesan outlet ini kemudian diikuti
dengan pembukaan outlet-outlet selanjutnya di Jakarta dan perluasan area cakupan hingga ke
kota-kota besar lain di Indonesia, antara lain Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar,
dan Manado. Keberhasilan yang terus diraih dalam pengembangan merek menjadikan KFC
sebagai bisnis waralaba cepat saji yang dikenal luas dan dominan di Indonesia. Bergabungnya
Salim Group sebagai pemegang saham utama telah meningkatkan pengembangan Perseroan pada
tahun 1990, dan pada tahun 1993 terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Jakarta sebagai langkah
untuk semakin mendorong pertumbuhannya.

Kepemilikan saham mayoritas pada saat ini adalah 79,6% dengan pendistribusian 43,8%
kepada PT Gelael Pratama dari Gelael Group, dan 35,8% kepada PT Megah Eraraharja dari
Salim Group; sementara saham minoritas (20,4%) didistribusikan kepada Publik dan Koperasi.
Perseroan memperoleh hak waralaba KFC dari Yum! Restaurants International (YRI), sebuah
badan usaha milik Yum! Brands Inc., yaitu sebuah perusahaan publik di Amerika Serikat yang
juga pemilik waralaba dari empat merek ternama lainnya, yakni Pizza Hut, TacoBell, A&W, dan
Long John Silvers. Lima merek yang bernaung dibawah satu kepemilikan yang sama ini telah
memproklamirkan Yum! Group sebagai fast food chain terbesar dan terbaik di dunia dalam
memberikan berbagai pilihan restoran ternama, sehingga memastikan kepemimpinannya dalam
bisnis multi-branding. Untuk kategori produk daging ayam cepat saji, KFC tak terkalahkan.
2. ALASAN KENTUCKY FRIED CHICKEN MENYINGKAT MEREKNYA MENJADI
KFC

Siapa sih saat ini di antara kita yang tidak mengenal Kentucky Fried Chicken? hampir
semua orang di Indonesia pernah mampir di gerai ayam goreng asal Amerika tersebut, bahkan
mungkin sudah hafal rasanya bagi mereka yang sangat gemar dan hobi menyantap sajian
tersebut. Ternyata ayam goreng produk Amerika ini memiliki sejarah panjang sehingga menjadi
salah satu resep kesukaan masyarakat dunia. Selain itu unit restoran Kentucky Fried Chicken
menjadi salah satu penguasa pangsa pasar dengan menguasai 40% pangsa untuk kategori
junk food restaurant. Brand KFC memang sangat familiar di telinga orang Indonesia, karena
kecenderungan orang Indonesia yang sangat hobi mengkonsumsi salah satu jenis junk food
ini. Seringkali banyak orang dari anak kecil hingga orang dewasa menyebut brand KFC,
sebenarnya singkatan KFC ini memang menunjuk khusus pada Kentucky Fried Chicken atau
sudah menjadi istilah umum untuk jenis makanan junk food. Sebagian besar orang awam
mungkin tidak mengerti sejarah munculnya singkatan merek KFC, padahal ada sejarah yang
panjang mengenai hal ini. Singkatan KFC ini muncul pada tahun 1991.
Singkatan KFC ini muncul pada tahun 1991 bukan tanpa alasan. Pihak manajemen
Kentucky Fried Chicken menyingkat namanya menjadi KFC,didasari oleh banyak hal sehingga
pemilik brand Kentucky Fried Chicken ini harus berpikir keras untuk mengambil keputusan
melakukan pemasaran merek dagang dengan singkatan KFC padahal sebelumnya nama
Kentucky Fried Chicken sudah sangat terkenal di kalangan masyarakat dunia. Dulu sebelum
muncul singkatan merek KFC, banyak orang-orang menyingkat nama restoran junk food ini
hanya dengan sebutan Kentucky untuk mempermudah berkomunikasi dengan orang lain jika
mereka ingin pergi ke restoran tersebut. Restoran yang berdiri pertama kalinya di Corbin,
Kentucky Amerika Utara pada tahun 1939 ini menyimpan banyak cerita menarik pada awal
berdirinya. Kolonel Harland Sanders sang empunya restoran harus berjuang mati-matian
menawarkan resepnya ke seluruh rumah makan hingga ditolak 1000 kali dan pada giliran
menawarkan resep ke rumah makan yang ke 1008, sang dewi fortuna berpihak pada beliau.
Itulah titik awal keberhasilan Kentucky Fried Chicken hingga saat ini. Sebagai salah satu
restoran junk food yang terkenal di seantero negeri, KFC merubah jenis usahanya menjadi
bisnis waralaba di tahun 1952 dan pada 17 Maret 1966 KFC berhasil mendaftarkan usahanya
menjadi perusahaan terbuka di bursa saham, dan perusahaan KFC mulai saat itu mulai gencar
menjalankan bisnis ayam goreng menjadi suatu bisnis besar yang memberikan profit yang
sangat besar dengan melakukan promosi dan pemasaran melalui berbagai strategi.
Walaupun bisnis KFC sangat berkembang pesat tetapi ibarat tiada gading yang tak
retak, muncul banyak protes dan kritikan atas bisnis ayam goreng ini. Sebelum mengiklankan
brandnya dengan merek dagang KFC, Kentucky Fried Chicken mendapat kecaman keras dari
berbagai kalangan kritikus karena penggunaan kata Fried berkonotasi negatif dan
menunjukkan bahwa segala jenis makanan yang digoreng bukanlah makanan yang sehat
untuk dikonsumsi dan memunculkan berbagai kemungkinan atas efek-efek buruk bagi
kesehatan manusia di masa mendatang. Tidak hanya itu kata ‘Fried’ juga dituding
memunculkan pernyataan yang terkesan ‘abuse’ terhadap hewan. Muncul demo di mana-mana
menentang keberadaan KFC karena KFC tidak menciptakan menu masakan yang sehat dan
bergizi selain itu proses penggorengan ayamnya pun dinilai tidak sesuai dengan etika
pemanfaatan hewan sebagai sumber konsumsi. Untuk keluar dari permasalahan ini dan
kembali menarik simpati masyarakat atas keberadaan KFC, pihak KFC menemukan solusi
yaitu dengan menyingkat nama Kentucky Fried Chicken menjadi KFC sebagai bentuk
pengelakkan atas tuduhan konotasi ‘fried’ yang dinilai tidak sehat oleh praktisi kesehatan di
Amerika.
Pada tahun 1994 perusahaan mengubah sedikit informasi yang terkandung dalam
brand KFC, brand KFC jika tidak disingkat tidak lagi menunjuk pada Kentucky Fried Chicken
tetapi menjadi Kitchen Fresh Chicken walaupun di benak masyarakat KFC tetap merupakan
singkatan atas Kentucky Fried Chicken, usaha ini dilakukan demi mengembalikan kepercayaan
masyarakat bahwa ayam goreng yang diproduksi merupakan ayam goreng yang dimasak
secara higienis dan dibuat dari bahan-bahan yang benar-benar fresh. Alasan ini merupakan
alasan yang cenderung lebih untuk menjaga imej di depan masyarakat dan mencegah
pelanggan untuk mengkonsumsi produk restoran junk food sejenis. Selain itu singkatan KFC
dinilai lebih menunjukkan bahwa menu masakan di restoran ini tidak terbatas hanya ayam
goreng karena kenyataannya memang KFC tidak hanya menjual masakan yang digoreng
tetapi ada beberapa masakan lain yang tidak digoreng. Untuk alasan terakhir sebenarnya
hanya alasan teknis mengapa Kentucky Fried Chicken menyingkat namanya menjadi KFC.
Jika melihat dari sudut pandang bisnis, sebenarnya perusahaan KFC mengambil
keputusan untuk menyingkat merek dagangnya tidak hanya untuk menghindari konflik tetapi
juga ada faktor lain yang melandasi munculnya singkatan KFC. Para manajer pemasaran
berani mengambil resiko ini karena melihat animo masyarakat yang tinggi atas produk ayam
goreng ini dan sudah meramalkan pertumbuhan pangsar pasar yang cukup signifikan di masa
mendatang. Selain itu dari data statistik mayoritas customer adalah para remaja yang
mendapatkan nilai product dengan merasa “gaul” jika beramai-ramai makan di KFC, untuk itu
KFC berani menyingkat namanya menjadi KFC sebagai bentuk umpan balik terhadap
para customer tersebut sehingga mereka para remaja menjadi lebih percaya diri untuk menyebut
merek KFC sebagai salah satu tempat favorit mereka. Sebutan KFC memang terdengar trendi
dan modern, karena jika dibaca dengan lafal bahasa Inggris atau spelling KFC menjadi
singkatan yang enak disebut. Hal ini otomatis membuat masyarakat menjadi sering mendengar
nama KFC karena banyak customer yang membicarakan di mana-mana. Hal ini menjadi
promosi yang bagus dan menciptakan brand yang sangat akrab di telinga masyarakat karena
penyebutan KFC yang sudah sangat familiar. Selain itu bagi masyarakat Indonesia yang
pendapatan per kapitanya kecil, harga menu KFC sangatlah tidak bersahabat dengan isi
dompet mereka dan KFC menjadi brand yang sangat popular karena terkesan eksklusif dan
hanya diperuntukkan bagi mereka yang berduit. Sehingga orang berlomba-lomba makan di
KFC demi mendapatkan rasa bangga dan merasa lebih dipandang orang jika mampu membeli
produk KFC dan menyebut brand KFC di depan kerabat mereka. Bagi remaja, makan di KFC
adalah bentuk penunjukkan identitas mereka sebagai remaja yang gaul, dan tidak ketinggalan
jaman serta dari golongan orang berada.
Bagi KFC, hal ini tentu saja adalah keuntungan besar yang mendatangkan pendapatan
tak terbatas, karena di Indonesia, hanya sedikit masyarakat yang peduli akan kesehatan dan
lebih mementingkan harga diri dan segala yang berbau praktis dengan mengkonsumsi makan
siap saji atau junk food di KFC. Tidak hanya dari aspek tersebut, penciptaan brand KFC juga
memudahkan nama Kentucky Fried Chicken untuk disebut dan sangat gampang diingat.
Sehingga setiap kali orang lapar dan bingung untuk mencari makan, otak mereka cepat
memproses brand restoran yang mudah disebut dan sering didengar. Brand KFC tidak hanya
membuat orang menjadi lebih gampang mengigat tetapi sebenarnya pihak KFC sendiri dengan
menyingkat brand berniat ingin melindungi hak cipta atas singkatan KFC sebelum ada
perusahaan lain meluncurkan brand KFC yang bukan singkatan atas Kentucky Fried Chicken
tetapi bisa merupakan singkatan brand lain. Dengan melindungi hak cipta merek, KFC bisa
memperoleh hak istimewa untuk penggunaan nama KFC dalam peluncuran iklan atau usaha
promosi. Jika ada perusahaan lain yang berani menggunakan brand KFC walaupun tidak
berniat menyaingi dan produk yang dihasilkan lain, pihak KFC berhak membawa perkara ini ke
pengadilan untuk menuntut penyalahgunaan brand KFC yang sudah menjadi hak paten KFC
itu sendiri.
Dalam peluncuran iklan dalam media elektronik seperti televisi, penggunaan merek
KFC memudahkan publikasi terhadap masyarakat. Karena selain hanya terdiri dari 3 huruf,
brand KFC dicetak dalam huruf capital dan masyarakat yang menonton iklan KFC menjadi
sangat hafal akan iklan tersebut. Ada beberapa usaha pemasaran yang unik di beberapa
negara lain selain Amerika yang memegang brand KFC, pemegang waralaba memplesetkan
kepanjangan dari singkatan KFC untuk sebuah slogan KFC seperti Kapag Fried Chicken di
Malaysia, yang berarti Jika ia ayam goreng, ada lagi di New Zealand KFC dengan slogan Kiwi
for chicken atau kiwi untuk ayam. Mungkin bagi beberapa negara tersebut, penciptaan slogan
yang bisa disingkat dengan KFC menjadi sesuatu yang menarik dan menciptakan imej yang
berbeda bagi konsumen. Berbagai alasan penciptaan brand KFC memang beragam dan
semua itu dilakukan demi menjaga pamor dari KFC itu sendiri entah untuk penyebutan nama
merek yang lebih mudah, untuk mengelakkan konotasi negative dan bermacam-macam
lainnya, tetapi hingga saat ini dengan munculnya brand KFC, KFC semakin popular dan
semakin dicintai masyarakat walaupun banyak efek negative dari konsumsi yang terlalu
berlebih. Paling tidak sampai saat ini KFC berhasil menjual 3500 waralaba di 80 negara di
seluruh dunia dengan pertumbuhan profit yang terus meningkat tajam
B. Marketing Mix Perusahaan KFC
1. Product
Produk adalah baik nyata atau layanan tidak berwujud yang diproduksi massal atau diproduksi
dalam skala besar dengan volume spesifik unit. Produk tidak berwujud adalah layanan berbasis
seperti industri pariwisata & industri hotel atau kode berbasis produk seperti ponsel beban dan
kredit. Kemasan juga perlu dipertimbangkan. Setiap produk tunduk pada siklus hidup, termasuk
fase pertumbuhan diikuti dengan periode yang akhirnya penurunan sebagai produk pendekatan
kejenuhan pasar. Untuk mempertahankan daya saing di pasar, diferensiasi produk diperlukan dan
merupakan salah satu strategi untuk membedakan produk dari para pesaingnya.

 Produk yang dijelaskan pada perusahaan KFC merupakan sesuatu yang bisa ditawarkan pada
pasar untuk kepuasan yang diinginkan atau dibutuhkan. Keutaman pada perusahaan ini  adalah
produk penjualan ayam goreng yang ditawarkan dalam berbagai bentuk. Produk utama KFC
adalah bagaimana cara penggorengan yang digoreng sesuai dengan resep asli. Dan menawarkan
extra crispy yang menggunakan bumbu bawang putih serta melumuri bumbu pada ayam sebelum
di goreng pada standar mesin industry dapur KFC.
  Graphic segment KFC mmpunyai outlet penjualan internasional dan menjual produk sesuai
kebutuhan tempat. Di india KFC focus secara geografis bagaimana customer meminta produk
yang berbeda dari KFC tersebut. Di india utara ayam KFC merupakan produk utama yang
dijual , sementara di selatan yang di utamakan adalah sayuran dengan banyak item yang dijual.
Dalam segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi kelompok berdasarkan usia, jenis kelamin,
ukuran keluarga, pendapatan, pekerjaan, agama, ras, dan kebangsaan. KFC membagi pasar
berdasarkan demografi dengan cara:
o   usia antara 6-65
o   gender laki-laki dan perempuan
o   ukuran keluarga adalah 1-2, 3-4, 5 +
o   pendapatan Rp 10.000 n diatas
o   gaya hidup keluarga hampir semua.                        
Segmentasi psikografis; membagi pasar ke dalam kelompok yang berbeda berdasarkan kelas
sosial, gaya hidup, atau karakteristik kepribadian disebut segmentasi psikografis. KFC membagi
pasar berdasarkan variabel psychographic seperti kelas sosial-atas dan kelas menengah gaya
hidup yang tidak spesifik kepribadian ambisius dan otoriter pasar. Proses mengevaluasi daya
tarik setiap segmen pasar dan memilih dua atau lebih segmen sebagai gerai KFC berada di
daerah mewah dan harga terlalu tinggi (overhead biaya-sewa, AC, karyawan), sehingga KFC
target kelas atas dan tengah. Target pasar tergantung ukuran dan tingkat pertumbuhan liat
populasi, sumber daya perusahaan dan daya tarik struktural segmen pasar.
 Posisi pasar KFC menggunakan atribut untuk positioning produk (ayam goreng) benteng
produk untuk menempati tempat yang jelas, khas dan diinginkan relatif terhadap produk bersaing
dalam benak target konsumen "di kfc umpan balik diambil dari pelanggan untuk mengetahui
permintaan pelanggan dan kemudian perbaikan yang dibuat dalam produk”. KFC berfokus pada
makanan yang murni dan segar dalam rangka menciptakan posisi yang berbeda dan jelas dalam
pikiran pelanggan kfc memiliki nama merek yang kuat dan mereka memimpin pasar dalam ayam
goreng.
2. Price
Harga adalah jumlah uang yang setiap pelanggan harus membayar saat membeli produk.
lebih luas, harga adalah jumlah dari semua nilai-nilai yang konsumen pertukaran untuk manfaat
memiliki atau menggunakan produk atau jasa. Faktor demografis:
 usia; pada umumnya tidak ada batas usia fokus oleh kfc. Target dan fokus pada setiap
individu dalam suatu society. KFC menemukan demografis terbesar di setiap masyarakat
muda.
 gender: baik laki-laki dan perempuan yang difokuskan oleh kfc, jenis kelamin tidak
memainkan peran apa pun di sini.
 Ukuran rumah tangga, ini memainkan peran penting dalam faktor demografi kfc. Umumnya
mereka menargetkan seluruh keluarga bukan orang tunggal. Ini menjadi alasan untuk makan
keluarga mereka yang pada dasarnya item dibundel disajikan di tingkat nominal yang lebih
murah.
Faktor-faktor pendapatan ekonomi
Pendapatan merupakan faktor kunci penting bagi KFC. Faktor ini yang memutuskan kelas
yang akan ditargetkan. Dalam kebangkitan awal kfc mereka fokus pada kelas atas namun
perlahan-lahan memperkenalkan makanan ekonomi yang menarik lebih rendah untuk kelas
menengah. Perilaku konsumsi itu memperkirakan kebiasaan orang, keinginan mereka dan tidak
menyukai terhadap harga produk. Lokasi geografis preferensi seperti perkotaan, semi perkotaan.
Segmentasi perilaku sadar akan rasa, sadar kualitas, kelas, kombinasi produk dan kualitas.
Strategi harga perusahaan ini pada pasar menggelapkan, KFC memasuki pasar global dengan
menggunakan peluncuran pasar. Produk mereka adalah harga menengah tinggi dan target kepada
orang-orang kelas atas. Secara bertahap mereka menetes ke bawah harga berfokus pada
menengah ke bawah orang-orang kelas untuk menembus kedua sisi pasar.

Kompetisi perusahaan ini kita dapat membandingkan harga produk KFC dengan McDonald,
domino dan pizza hut, jika peserta menyediakan produk yang sama pada harga yang lebih rendah
maka organisasi biasanya menurunkan harga produk juga. Dalam kasus jika kfc, ayam goring
merupakan titik penjualan utama dan kontrol monopoli atas pasar makanan indian cepat hanya
(dengan ayam goreng, harga burger nya, fench kentang goreng dan minuman ringan) dengan
hubungan dengan pesaingnya. Berbasis biaya, kfc harga produk mereka menjaga poin yang
berbeda dalam tampilan. Mereka mengadopsi strategi biaya dasar harga. Harga produk termasuk
pemerintah tersebut. Pajak dan bea cukai dan kemudian datang final tahap menentukan harga
produk mereka. Produk yang agak tinggi harga sesuai segmen pasar dan juga sebanding dengan
standar produk mereka. Dalam metode berbasis biaya kami meliputi biaya variabel dan tetap.

3.  Place
Menargetkan wilayah, gratis rumah pengiriman, strategi-mereka menyediakan pengiriman
gratis rumah ke kantor dan rumah (pilih kota) aksesibilitas mengakibatkan beberapa outlet untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat di dan sekitar kota. Karena gaya hidup sibuk dengan lifestle
sibuk individu kantor perginya konsep makanan cepat saji menghemat waktu mempersiapkan
makanan dan memberikan pelanggan sebuah makan penuh dengan cepat, ekonomis nyaman
dibanding harga ke banyak kelas masyarakat.
Target pasar;
a. lokasi : 
·         Sibuk gaya hidup individu memberi mereka lebih banyak waktu di tempat kerja dan stres
kurang tentang menunggu makanan. komersialisasi pasar perkotaan dan sub-perkotaan
menyebabkan lebih pertengahan sektor orang-orang yang menemukan akhir makan he sendi
sangat untuk mahal. pertengahan-secotr orang selalu mencari perubahan yang kfc menyediakan
dalam jangkauan mereka makanan cepat saji. quallity sadar-orang di daerah perkotaan lebih
sadar tentang kualitas makanan dari daerah pedesaan. daerah perkotaan yang lebih banyak
penduduknya sehingga mereka membantu dengan menarik pendapatan yang lebih tinggi.

b. penempatan outlet
Karena kfc menempatkan dirinya dekat dengan sekolah, perguruan tinggi, bioskop dan
pasar yang sebagian besar dihuni oleh kaum muda dan mereka whoo sedang terburu-buru, kfc
menikmati sejumlah besar langkah kaki sehari-hari. di samping itu, mereka juga memiliki outlet
dekat dengan non-vegetarian (daerah-daerah berpenduduk sebagian besar muslim). strategi;
mengingat sifat kompetitif dari segi makanan cepat saji, KFC menggunakan strategi mendorong
untuk membantu mereka menciptakan, kesadaran, berbeda, menarik suara. saluran belivies : kfc
di saluran tingkat pertama dalam urutan yang diberikan di bawah ini; produsen, pengecer,
konsumen. saluran proses : kfc bekerja pada aliran teknik operasi yang baik yaitu manajer
operasi yang baik-menyebabkan pendapatan tim yang baik-baik pilihan layanan-baik target-baik
melalui strategi internal berikut: pelatihan, target berbasis insentif, pengakuan untuk pekerjaan
yang baik, kinerja berbasis bonus, manfaat karyawan untuk menjaga mereka termotivasi.
 4. Promotion
Promosi adalah metode yang digunakan untuk menginformasikan dan mendidik khalayak
target yang dipilih tentang organisasi dan produk-produknya. menggunakan semua sumber daya
promosi, iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, peristiwa dan pengalaman, kupon,
diskon dan paket dibundel, organisasi menemukan sebagian besar makna dan kelangsungan
hidup melalui promosi. Di KFC, promosi adalah alat utama untuk membawa semua perhatian
pecinta ayam lezat menuju satu pada ayam goreng produk semacam itu.
 iklan; logo dari kolonel tersenyum mungkin salah satu wajah paling dikenal di dunia dan
langsung membawa gambar ayam goreng ke pikiran seseorang. KFC dan jingle perusahaan baru,
"jari licinkan baik" adalah pengumuman yang sering di televisi, billboard, brosur dan radio.
konsep menunjukkan pelanggan secara normal sangat terlibat dalam melahap sepotong ayam nya
biasanya berubah pada pabrik air liur di mulut setiap orang dan membuat mereka terburu-buru ke
kfc terdekat. di india pecinta wherechicken banyak iklan-iklan yang menampilkan berlimpah
orang normal terhubung langsung dan membuat terburu-buru di outlet mereka. menggunakan
metode berikut kfc speards pesannya menjilati jari ayam yang baik.
iklan; menggunakan iklan pengingat kfc merangsang pembelian ulang produk-produknya.
jari lagu linkin perusahaan yang baik hanya membangunkan up call untuk konsumen untuk
mengingatkan mereka bagaimana baik mereka merasa yang terakhir mereka makan kfc ayam.
sponsor adalah alat lain untuk memperkuat citra organisasi. KFC saat ini sponsor tim kriket
Australia dan logo kolonel dapat dilihat pada seragam mereka sepanjang pertandingan. promosi
penjualan; kfc menggunakan alat-alat berikut ini untuk lebih meningkatkan penjualan, premi,
pameran, kupon, hiburan.
Promosi penjualan; semua outlet kfc menawarkan pelanggan dengan berbagai bentuk insentif
untuk membeli ayam nya. menggunakan kupon yang satu dapat memperoleh setelah
menghabiskan jumlah tertentu selama periode waktu yang tetap, pelanggan dapat menikmati
manfaat dari makanan gratis atau free add-ons. tambahan mereka menyediakan mealvouchers
dan menawarkan menarik dalam iklan cetak mereka, yang pelanggan harus memotong dan
membawa.
C.   Analisis Eksternal Perusahaan
1.      Perumusan Strategi
Analisa SWOT
A.   Kekuatan
1.     Sebagai pelopor penyedia makanan cepat saji.
2.     Memiliki cabang di seluruh Indonesia,sehingga daerah pemasarannya cukup luas.
3.     Memiliki manajemen produksi yang cukup baik.
4.     Memiliki brand resmi yang terkenal di seluruh dunia.
5.     Pelayanan yang cepat dan ramah.
6.     Disukai oleh banyak kalangan masyarakat.
7.     Rasa yang khas dan lezat.          
8.     Dibuat dari ayam kualitas terbaik.
B.    Kelemahan
1.    Harga yang kurang terjangkau bagi kalangan masyarakat bawah.
2.    Kurang memperhatikan nilai gizi.
C.    Peluang
1.     Mengembangkan jenis varian yang lain,antara lain dalam bentuk penyajian dan rasa
yang baru.
2.     Bisa dijadikan bisnis waralaba yang bisa menjadi pemasukan dari menjual brand dan
sistem manajemennya.
D.   Ancaman
1.    Banyak pesaing lain yang menciptakan jenis makanan cepat saji lain seperti
burger,pizza,dll.
2.    Kelangkaan bahan baku ayam berkualitas.
3.    Masyarakat merasa takut mengkonsumsi ayam akibat merebaknya virus flu burung.
4.    Banyak masyarakat yang beralih ke jenis makanan yang lebih sehat dan mulai
meninggalkan mengkonsumsi “junk food”.
5.    Pedagang kaki lima yang menjual fried chicken dengan harga yang lebih terjangkau.
6.     Banyak bermunculan produk tepung bumbu ayam goreng yang memungkinkan
masayarakat lebih suka membuat fried chicken sendiri daripada membeli.
2.   Strategi Kentucky Fried Chicken dalam mempertahankan posisinya sebagai market
leader Master
960 Jumlah penduduk Indonesia yang besar dengan pertumbuhan per kapita yang
tergolong tinggi merupakan potensi yang sangat besar bagi industri makanan olahan, termasuk
fast food. Ketersediaan makanan yang cepat saji (quick service) semakin dibutuhkan sejalan
dengan meningkatnya mobilitas masyarakat, terutama di kawasan perkotaan yang dinamis.
Makin maraknya bisnis restoran kategori fastfood yang menyediakan menu utama ayam goreng
dan burger, khususnya yang dikembangkan melalui sistem franchise memacu kondisi persaingan
yang semakin ketat. Selain akibat masuknya merek baru, pemain-pemain lama juga terus
melakukan perluasan janngan pemasarannya. Apalagi kategori makanan pokok sehari-hari juga
menghadapi subtitusi yang kuat dan luas, baik dari menu dan merek.
Kondisi perekonomian Indonesia yang sedang mengalami krisis semakin mempersulit
perusahaan yang bergerak dalam industri restoran fast food franchise untuk dapat bersaing baik
melalui produknya, harga, distribusi maupun promosinya. Melemahnya nilai Rupiah
menyebabkan kenaikan harga bahan baku dan operasi perusahaan yang memaksa perusahaan
untuk menaikkan harga produknya. Dan bagi perusahaan yang memiliki hutang jangka pendek
dalam dollar akan mengalami kesulitan pembayaran. Kondisi tersebut diperparah dengan
terjadinya gejolak politik yang mengakibatkan kerusuhan dimana-mana.
Hal ini berdampak langsung terhadap industri restoran fastfood franchise, banyak outlet mereka
mengalami kerusakan parah bahkan terbakar, tidak sedikit perusahaan yang terpaksa menutup
outletnya. KFC merupakan restoran cepat saji franchise yang hak eksklusif waralabanya
dipegang oleh PT.Fast Food Indonesia. KFC menjadi pemimpin pasar restoran cepat saji yang
dominan di Indonesia selama 20 tahun sejak tahun 1979. KFC menspesialisasikan pada menu
ayam goreng dan memposisikan dirinya sebagai ‘Jagonya ayam’.
Segmen KFC adalah keluarga segala usia dengan pengeluaran diatas Rp.500.000 tiap bulannya
dan target fokusnya adalah anak-anak usia 3 s/d 14 tahun. Dalam kondisi perekonomian yang
sedang mengalami krisis ini KFC sebagai market leader menerapkan strategi moble defense yaitu
strategi pertahanan bergerak Dalam kondisi bertahan dengan cara meningkatkan penjualan dan
menekan biaya, KFC tetap melakukan perluasan pada pasar yang potensial sebagai pertahanan
ataupun penyerangan dimasa depan. Strategi promosi dan pemasaran diarahkan untuk
meningkatkan penjualan dan transaksi seketika itu juga, didukung dengan strategi produk berupa
paket-paket hemat serta penetapan harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan
pesaingnya dan distribusi melalui layanan pesan antar ditingkatkan dengan penambahan armada.
Strategi-strategi tersebut dijalankan untuk merealisasikan visi perusahaannya yaitu untuk
mempertahankan kepemimpinannya dan agar dikenal sebagai brand yang paling digemari dalam
usaha restoran cepat saji di Indonesia. Deskripsi Alternatif : Jumlah penduduk Indonesia yang
besar dengan pertumbuhan per kapita yang tergolong tinggi merupakan potensi yang sangat
besar bagi industri makanan olahan, termasuk fast food. Ketersediaan makanan yang cepat saji
(quick service) semakin dibutuhkan sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat,
terutama di kawasan perkotaan yang dinamis. Makin maraknya bisnis restoran kategori fastfood
yang menyediakan menu utama ayam goreng dan burger, khususnya yang dikembangkan melalui
sistem franchise memacu kondisi persaingan yang semakin ketat. Selain akibat masuknya merek
baru, pemain-pemain lama juga terus melakukan perluasan janngan pemasarannya. Apalagi
kategori makanan pokok sehari-hari juga menghadapi subtitusi yang kuat dan luas, baik dari
menu dan merek. Kondisi perekonomian Indonesia yang sedang mengalami krisis semakin
mempersulit perusahaan yang bergerak dalam industri restoran fast food franchise untuk dapat
bersaing baik melalui produknya, harga, distribusi maupun promosinya. Melemahnya nilai
Rupiah menyebabkan kenaikan harga bahan baku dan operasi perusahaan yang memaksa
perusahaan untuk menaikkan harga produknya.
Dan bagi perusahaan yang memiliki hutang jangka pendek dalam dollar akan mengalami
kesulitan pembayaran. Kondisi tersebut diperparah dengan terjadinya gejolak politik yang
mengakibatkan kerusuhan dimana-mana. Hal ini berdampak langsung terhadap industri restoran
fastfood franchise, banyak outlet mereka mengalami kerusakan parah bahkan terbakar, tidak
sedikit perusahaan yang terpaksa menutup outletnya. KFC merupakan restoran cepat saji
franchise yang hak eksklusif waralabanya dipegang oleh PT.Fast Food Indonesia. KFC menjadi
pemimpin pasar restoran cepat saji yang dominan di Indonesia selama 20 tahun sejak tahun
1979. KFC menspesialisasikan pada menu ayam goreng dan memposisikan dirinya sebagai
‘Jagonya ayam’. Segmen KFC adalah keluarga segala usia dengan pengeluaran diatas
Rp.500.000 tiap bulannya dan target fokusnya adalah anak-anak usia 3 s/d 14 tahun.
Dalam kondisi perekonomian yang sedang mengalami krisis ini KFC sebagai market leader
menerapkan strategi moble defense yaitu strategi pertahanan bergerak Dalam kondisi bertahan
dengan cara meningkatkan penjualan dan menekan biaya, KFC tetap melakukan perluasan pada
pasar yang potensial sebagai pertahanan ataupun penyerangan dimasa depan. Strategi promosi
dan pemasaran diarahkan untuk meningkatkan penjualan dan transaksi seketika itu juga,
didukung dengan strategi produk berupa paket-paket hemat serta penetapan harga yang relatif
lebih murah dibandingkan dengan pesaingnya dan distribusi melalui layanan pesan antar
ditingkatkan dengan penambahan armada. Strategi-strategi tersebut dijalankan untuk
merealisasikan visi perusahaannya yaitu untuk mempertahankan kepemimpinannya dan agar
dikenal sebagai brand yang paling digemari dalam usaha restoran cepat saji di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai