1.Pengertian Secara umum “waste” ( bahan buangan ) menunjukkan sesuatu yang tidak berguna, tidak terpak
tidak dikehendaki atau barang-barang yang dibuang dapat berbentuk padat, cair atau gas.
Klasifikasi sampah puskesmas :
Sampah medis :
Kering : kasa kering, kapas, spuite, dan sebagainya.
Basah : sampah yang mengandung air dan darah seperti kapas basah, kasa basah, kasa deng
darah, handscoen dan sebagainya
Sampah benda tajam (jarum suntik) : safety box
Sampah non medis seperti sampah plastik makanan, botol plastik dan sebagainya
2.Tujuan Protap ini disusun sebagai acuan untuk :
o Mencegah penyebaran infeksi ke petugas yang menanganinya dan masyarakat.
Melindungi petugas yang menangani sampah dari kecelakaan yang tidak sengaja.
Memberikan lingkungan yang estetik.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No 001/SK/SKSDII/I/2017 tentang Jenis Pelayanan
4. Referensi Peratuan Menteri Kesehatan Nomor 13 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Keseha
Lingkungan di Puskesmas
5. Prosedur Bahan : Kantong Plastik Baru
6. Langkah-langkah 1. Petugas ruangan memasukkan sampah sesuai jenisnya ke dalam bak sampah yang sud
berisi label (sampah medis kering, sampah medis basah, sampah non medis) dan samp
benda tajam dimasukkan ke dalam safety box.
2. Petugas sampah mengambil sampah setelah sampah penuh (maksimal 2/3 bagian terisi).
3. Petugas sampah mengisi bak sampah dengan kantong plastik baru.
4. Petugas sampah mengumpulkan sampah medis (basah dan kering) dan sampah benda taj
yang kemudian dibakar di incinerator
5. Petugas sampah mengumpulkan sampah non medis yang kering berupa plastik makan
botol plastik dan kertas untuk di jual di bank sampah sedangkan sampah non medis ba
akan diolah menjadi kompos.
6. Petugas sampah mengumpulkan sampah non medis kering yang tidak laku di jual ak
dibawa ke TPS yang ada di pasar.
1/2
7. Bagan Alir
Sampah dari Ruangan
Pemilahan Sampah
2/2