Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI HEWAN

PERCOBAAN V
REPTIL

OLEH :

NAMA : WA ODE SITTI MARDHIYAH


STAMBUK : F1D1 18 015
KELOMPOK : II (DUA)
ASISTEN : WAHYUNI NURUL SURACHMA

PROGRAM STUDI BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Reptil merupakan salah satu kelas dalam filum chordata. Reptil merupakan

hewan eksotermik yang dibagi kepada empat ordo. Reptil tersebar diseluruh dunia

dari kawasan padang pasir yang kering, di daratan tinggi maupun rendah sampai

beratus meter di dalam laut. Hewan Reptil mempunyai kulit yang besisik atau

bertanduk yang terdiri dari selaput bertulang atau bergading, mempunyai kaki

yang pendek atau tidak mempunyai kaki. Kebanyakan Reptil bertelur (ovivar),

walaupun sebagian adalah menyimpan telur di dalam perut induk hingga menetas.

Pemanfaatan reptil sebagai binatang peliharaan, konsumsi dan obat-obatan

telah berkembang ke berbagai negara. Bahkan dalam dua dekade terakhir

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara pengekspor reptil terbesar di dunia.

Kegiatan pemanfaatan reptil walaupun memberikan keuntungan ekonomi namun

dapat menimbulkan dampak negatif yang cukup besar. Eksploitasi berlebihan dan

tidak terkontrol dapat mengancam kelestarian satwa tersebut. Salah satu jenis

reptil yang umum terdapat di wilayah Sumatera adalah Cyrtodactylus cf fumosus,

merupakan sejenis cicak yang hidup di dalam hutan. Sifat hidupnya yang arboreal

menjadikan mereka sangat tergantung terhadap hutan.

Reptil biasanya hidup dipermukiman, tanah, semak, dan pepohonan.

Habitat yang dipilih oleh Reptil biasanya adalah tempat yang memiliki

kelembapan tinggi. Penyebaran reptil dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan juga

ketersediaan makanan dilingkungan tersebut. Reptil memegang peranan penting

dalam rantai makanan di lingkungan hidupnya. Keseimbangan alam, serta bagi

lingkungan manusia. Keberadaan reptil di suatu tempat merupakan indikator


terhadap melimpahnya serangga yang ada. Kadal merupakan predator karena

makanan utama kadal adalah berbagai macam larva serangga dan serangga yang

menjadi hama. Keberadaan reptil dapat menekan keberadaan serangga yang

merugikan bagi lingkungan manusia. Berdasarkan uraian latar belakang di atas

maka di lakukan praktikum Reptil.

B. Rumusan masalah

Rumusan masalah pada praktikum ini yaitu bagaimana bentuk, struktur,

susunan, tipe dan letak dari sistem anatomi kadal (Mabouya multifasciata) secara

inspectio dan sectio?

C. Tujuan Praktikum

Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini yaitu untuk mengamati

berbagai bentuk, struktur, susunan, tipe dan letak dari sistem anatomi kadal

(Mabouya multifasciata) secara inspectio dan sectio.

D. Manfaat Praktikum

Manfaat yang diperoleh dalam praktikum ini yaitu dapat mengamati

berbagai bentuk, struktur, susunan, tipe dan letak dari sistem anatomi kadal

(Mabouya multifasciata) secara inspectio dan sectio.


II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Reptil

Reptil merupakan salah satu kelompok hewan dari filum chordata. Reptil

memiliki ciri khas berupa alat geraknya yang pendek sehingga hewan ini bergerak

dengn cara melata diatas permukaan. Kekayaan jenis reptil terutama kadal dan

memerlukan pendataan awal yang terpublikasikan dengan lebih lengkap sebagai

acuan dan dapat berkelanjutan terutama bagi anggota ordo Squamata. Ular dan

kadal memiliki fungsi alami sebagai kontrol biologi bagi populasi serangga

(terutama nyamuk) dan rodensia (tikus) (Yudha, 2016).

B. Habitat Reptil

Reptil sebagian besar hidup dilingkungan yang basah, berair atau

dipermukiman dan semak-semak. Pilihan tempat hidup Reptil biasanya berupa

lingkungan yang lembab dan banyak terdapat serangga. Reptil ordo Squamata

biasanya menggunakan berbagai mikrohabitat dan substrat sehingga sesuai

kemampuannya tersebut dikelompokan lagi dalam habitat spesialists dan non-

spesialists. Setiap jenis mempunyai peluang yang sama dalam setiap

perjumpaanya. Mengetahui kebiasaan hidup reptil penting juga memprediksikan

jenis yang dijumpai berdasarkan makro habitatnya yaitu akuatik, teresterial,

fossorial atau arboreal (Amri, 2015).


C. Morfologi dan Anatomi Reptil

Hewan dari kelas reptil memiliki kulit yang bersisik. Keadaan kulit yang

kering dan bersisik diyakini sebagai cara yang baik dalam beradaptasi di darat

yakni agar tidak kehilangan banyak air. Untuk lebih menghemat air hewan

tersebut meghasilkan zat sisa yang bernitrogen, dalam bentuk asam urat yang

pengeluarannya hanya membutuhkan sedikit air (Isnaeni, 2006).

D. Penyebaran Reptil

Kelompok hewan dari kelas Reptil merupakan kelompok yang penyebaran

alaminya sangat dipengaruhi oleh penghalang berupa laut atau pegunungan tinggi.

Secara pasif, kelompok binatang ini dapat menyebar dan menembus penghalang

karena aktifitas manusia. Reptil biasanya hidup dipermukiman, tanah, semak, dan

pepohonan. Habitat yang dipilih oleh Reptil biasanya adalah tempat yang

memiliki kelembapan tinggi. Penyebaran reptil dipengaruhi oleh kondisi cuaca

dan juga ketersediaan makanan dilingkungan tersebut (Kurniati, 2003).

E. Deskripsi Kadal (Mabouya multifasciata)

Kadal (Mabouya multifasciata) merupakan hewan yang mampu

mengalami autotomi, akan diikuti oleh proses regenerasi sehingga tumbuh ekor

baru (untuk selanjut disebut ekor regeneral). Ukuran ekor regeneral hampir sama

dengan ekor asli. Ditinjau dari segi struktur ekor kadal (Mabouya multifasciata)

disokong oleh ruas-ruas tulang ekor (Vertebra caudalis) yang tersusun berderet-

deret dari pangkal sampai ujung ekor. Ekor juga dilengkapi dengan jaringan
lemak perivertebral (dibagian tepi tulang ekor), otot, saraf (pusat dan tepi),

pembuluh darah dan kulit sisik yang tersusun rapat (Soesilo, 2009).
III. METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 01 November 2019,

pukul 07.00 WITA-Selesai. Bertempat di Laboratorium Zoologi, Jurusan Biologi,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo,

Kendari.

B. Alat dan bahan

1. Alat

Alat yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel. 1 Alat dan kegunaan


No Nama Kegunaan
1 2 3
1 Cutter Membedah objek
2 Jarum pentul Merekatkan objek pada papan bedah
3 Lap kasar dan halus Membersihkan alat yang digunakan
4 Gabus/papan bedah Tempat objek dibedah
5 Kamera digital Mengambil gambar objek
6 Mikroskop stereo Mengamati organ objek
7 Pinset Membedah objek

2. Bahan

Bahan yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada tabel. 2

Tabel. 2 Bahan dan kegunaan


No Nama Kegunaan
1 2 3
1 Alkohol 70% Mensterilkan alat
2 Kadal (Mabouya multifasciata)
dan cicak (Cosymbotus platyurus) Sebagai objek pengamatan
3 Kloroform
5 Membius kadal
Kapas
6 Media untuk membius objek
Tissue
pengamatan
Untuk membersihkan objek
pengamatan
C. Prosedur Kerja

       Prosedur kerja yang dilakukan pada praktikum ini yaitu sebagai

berikut:

1. Mengambil seekor kadal (Mabouya multifasciata) dan cicak (Cosymbotus

platyurus), dibius menggunakan kloroform, diletakkan di atas papan

bedah/gabus, menjepit dengan jarum pentul agar tidak lepas.

2. Tahap pertama, mengamati secara inspection (morfologi luar) dari caput

(kepala), cervix (leher), truncus (badan), dan extremitas. Digambar dan

diberi keterangan masing-masing.

3. Tahap kedua mengamati secara sectio (bagian dalam), membuka kulit

Rana secara hati-hati dan teliti pada kulit luar untuk menampakkan alat-

alat dalam, agar hasil irisan tidak merusak organ dalam pada Reptil.

4. Mengamati topografi (trachea sampai ren).

5. Pisahkan caput dari truncus, amati cavum oris dan pisahkan badan sampai

ekor, mengamati lubang pelepasan.

6. Mengamati sistem digestorium, menunjukkan bagian dari tractus

digestivus dan glandula digestoria.

7. Mengamati sistem cardiovasculare.

8. Mengamati sistem respirasi dan mekanisme pernafasan dengan pulmo

secara aspirasi, inspirasi, dan expirasi.

9. Mengamati di bawah mikroskop sistem urogenitale jantan dan betina

dengan menunjukkan organ genitalia dan organ uropoetica.


10. Mengamati di bawah mikroskop cartylago hyoidea dan sternum, cingulum

pectorale, dengan cara memisahkan dari organ lainnya dan menunjukkan

bagian-bagiannya.
DAFTAR PUSTAKA

Amri, S., Bachrun, N. dan Sarma, S., Keanekaragaman Jenis Reptil Ordo
Squamata Dikawasan Hutan Lindung Gunung Semahung Desa Sebatih
Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak, Jurnal Hutan Lestari, 3(1):
33

Isnaeni, W., 2006. Fisiologi Hewan, Kanisius, Yogyakarta.

Kurniati, Hellen, 2003. Amfibia da Reptil Cagar Alam gunung Supiori Biak-
Numfor daerah Korido dan Sekitarnya, Jurnal Berita Biologi, 6 (5): 693

Soesilo, P.N., 2009, Regenerasi Ekor Kadal (Eutropis multifasciata Kuhl) dan
Prospek Aplikasinya, Skripsi, Jurusan Biologi, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta.

Yudha, D.S., Eprilurahman, R., Herdhanu, J. dan Ikhsan, F.W., Keanekaragaman


Jenis Kadal dan Ular (Squamata: Reptilia) di Sepanjang Sungai Code,
Daerah Istimewa, Jurnal Biota, 1(1): 31

Anda mungkin juga menyukai