PERCOBAAN XI
PARAFIN TUMBUHAN
OLEH :
A. Latar Belakang
yang menyusun tubuh tumbuhan terdiri dari jaringan muda dan dewasa. Jaringan-
jaringan ini dapat ditemukan pada bagian akar, batang dan daun tumbuhan.
Jaringan ini dapat dilihat dengan membuat suatu preparat penampang dari bagian
dewasa. Tumbuhan dikotil dan monokotil sama-sama tersusun atas jaringan-jaringan ini,
yang diketahui sebagai salah satu metode pembuatan preparat permanen. Metode
tersebut memanfaatkan parafin yang berupa bahan dasar dalam pembuatan lilin, sehingga
dinamakan demikian. Praktikum pembuatan preparat dengan metode parafin ini bertujuan
untuk mengetahui pembuatan preparat irisan organ dan mengamati struktur jaringan pada
organ tumbuhan. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka dilakukan praktikum
Rumusan masalah pada praktikum ini adalah bagaimana membuat preparat organ
tubuh tumbuhan berupa irisan tipis organ atau bagian organ tersebut dan mengamati
C. Tujuan Praktikum
Tujuan yang akan dicapai pada praktikum ini adalah untuk mengetahui cara
membuat preparat organ tubuh tumbuhan berupa irisan tipis organ atau bagian organ
D. Manfaat Praktikum
Manfaat yang diperoleh pada praktikum ini adalah dapat mengetahui cara
membuat preparat organ tubuh tumbuhan berupa irisan tipis organ atau bagian organ
A. Organ Tumbuhan
Organ tumbuhan, seperti halnya organ pada hewan, tersusun atas jaringan
(sekelompok sel yang mempunyai keaktifan khas). Organ tumbuhan secara umum
terdiri atas akar, batang, daun dan bunga. Akar tumbuh ke dalam tanah sehingga
memperkuat berdirinya tumbuhan. Akar juga berfungsi untuk mengambil air dan
garam mineral dari dalam tanah dan juga dapat menyimpan cadangan makanan.
Batang ialah ogan yang berperan untuk lewatnya air dan garam mineral dari akar ke
daun dan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Bunga adalah alat
atau spesimen. Pembuatan preparat awetan diperlukan pewarna yang bertujuan untuk
warna. Pewarna yang umum digunakan dalam mewarnai jaringan tumbuhan adalah
safranin dan fastgreen yang memiliki kelemahan yaitu apabila dicampur dengan
pelarut dan disimpan terlalu lama maka akan mudah rusak dan harganya yang relatif
pada organ akar dan batang dari suatu tumbuhan yang akan diamati. Jaringan yang
umum diamati adalah jaringan pada tanaman dikotil dan monokotil. Pengamatan
jaringan tumbuhan akan lebih mudah jika menggunakan pewarna untuk mewarnai
jaringan tersebut agar sel atau jaringan dapat dibedakan satu sama lain. Proses
pembuatan preparat yang telah dikembangkan ini menggunakan teknik irisan bebas
C. Metode Parafin
Parafin adalah bahan utama pembuatan lilin. Bahan ini merupakan residu
dari minyak bumi yang biasanya dijual dalam bentuk padat. Ada dua jenis parafin
yang beredar di Indonesia, yaitu parafin lokal dan parafin impor. Parafin lokal
bertekstur lembek dan berwarna kekuningan, sementara parafin impor relatif berwarna
putih bening dan mempunyai tingkat kepadatan yang tinggi. Pembuatan sampel
harganya jauh lebih mahal daripada parafin lokal (Apriyatno dan Muhananto, 2004).
dimasukkan dalam botol fiksasi. Jaringan kemudian dicuci dan didehidrasi, kemudian
pewarnaan tunggal dan pentupan adalah langkah akhir dari pembuatan preparat irisan
pukul pukul 16.00 WITA dan di lanjutkan secara berkala hingga pada hari
B. Bahan Praktikum
D. Prosedur Kerja
- Etanol 90 %
- Formaldehid 5 %
- Alkohol 70 %
- Alkohol 90 %
- Alkohol-Xylol 3:1
- Alkohol-Xylol 1:3
- Alkohol 96 %
- Alkohol 70 %
Masing-masing selama 3 menit
- Alkohol 50 %
- Alkohol 30 %
- Alkohol 30 %
- Alkohol 50 %
Masing-masing selama 3 menit
- Alkohol 70 %
- Alkohol 96 %
DAFTAR PUSTAKA
Hariyani, T. D., Suranto dan Purwanto, E., 2013, Studi Variasi dan Kandungan
Flavonoid Lima Spesies Anggota Genus Phyllanthus, Jurnal El-vivo, 1
(1): 5-6
Nurwanti, M., Budiono, J. D. dan Pratiwi, R. P., 2013, Pemanfaatan Filtrat Daun
Muda Jati sebagai Bahan Pewarna Alternatif dalam Pembuatan Preparat
Jaringan Tumbuhan, Jurnal Bioedu, 2(1): 73