PRAKTIKUM V
PENANAMAN DAN ISOLASI MIKROBA
OLEH :
KELOMPOK : IV (EMPAT )
A. Latar Belakang
mikroba yang lain yang berasal dari populasi mikroba yang tercampur dari
tercampur. Medium yang dipakai untuk isolasi mikroba yaitu medium padat
dan medium cair. Medium padat digunakan untuk membentuk koloni yang
pengenceran.
teknik gores, teknik sebar dan teknik tuang. Isolasi mikroba yang dilakukan
pada media PDA (PotatoDekstrosa Agar), NA (Narium Agar) dan PCA (Plate
maka dilakukan pengamatan koloni mikroba dengan empat cara yaitu cawan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Praktikum
D. Manfaaat Praktikum
A. Isolasi
suatu populasi yang hanya terdiri dari satu macam mikroorganisme saja.
B.Media
dikenal tiga macam medium, yaitu medium cair, medium semi solid dan
medium padat. Perbedaan utama ketiga macam medium, yaitu ada tidaknya
semi solid dan medium padat menggunakan bahan pemadat. Bahan pemadat
dapat berupa amilum, gelatin, selulosa, dan agar-agar. Agar-agar paling umum
digunakan. Jumlah bahan pemadat pada medium semi solid setengahnya dari
medium padat. Pada medium padat jumlah agarnya 1,5% - 1,8%. Berdasarkan
medium alami, medium semi sintetik, dan medium sintetik (Retnowati, 2011).
C. Isolasi Mikroba
satu dengan mikroba lain yang berasal dari campuran berbagai mikroba untuk
dapat mempelajari sifat biakan, morfologi dan sifat mikroba lainnya (Fajar,
2012).
D. Teknik Isolasi
yang anaerob sangat berbeda dengan yang aerob. Mengisolasi suatu mikroba
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat, 21 April 2017 pada pukul
B. Bahan Praktikum
C. Alat Praktikum
a. Metode Tuang
mensuspensikan
cawan petri.
b. Metode Sebar
1. Menuangkan media PDA yang telah diencerkan ke dalam cawan petri,
drygalsky.
A. Hasil Pengamatan
PDA - TBUD
PDA - TBUD
PDA - TBUD
5. Es Dawet NA 42 4,2
105 CFU/mL
PDA - TBUD
6. Sambal NA 44 4,4
Goreng 105 CFU/mL
PDA - TBUD
Tabel 4. Pengamatan Karakteristik Koloni pada Medium Nutrien Agar (NA)
Ciri-ciri Koloni
No Sampel Ukuran Struktur
Gambar Bentuk Tepi Elevasi Warna
(mm) Dalam
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Jerawat Circulair 3,5 mm Undulate Effuse Putih Opaque
susu
C. Pembahasan
murni atau biakan murni. Pengisolasian mikroba dapat dilakukan dengan berbagai
cara yaitu cara tuang (pour plate), cara sebar (spread plate), media yang
digunakan pada metode sebar adalah nutrient agar yang berfungsi untuk
dalam medium. Hal ini karena medium padat, sel-sel mikroba akan membentuk
koloni yang tepat pada tempatnya. Namun, metode yang paling sering digunakan
adalah teknik cawan tuang dan cawan gores. Prinsip dari kedua metode ini sama
yang lainnya. Media yang digunakan pada metode ini adalah potato dextrose agar
yang berfungsi untuk menumbuhkan fungi, tetapi pada pengamatan yang telah
mikroba pada permukaan media yang akan digunakan. Teknik Sebar (spread
plate), teknik isolasi dan mikroba dengan cara menyebarkan mikroba pada
kita dapat mengetahui berbagai macam jenis-jenis goresan Jenis goresan yang
dilakukan yaitu jenis goresan kuadran dan goresan langsung. Goresan kuadran
langsung digores pada cawan petri. Pada praktikum ini dapat diketahui jumlah
(Standar Plate Counter), jumlah pada koloni media NA berdasarkan SPC adalah
6,
pada sampel jerawat 1,6 x 10 sela kaki 5,8 x 105, kotoran ketiak 1,1 x 10 6
,
bakso 1,4 x 106, es dawet 4,2 x 10 5, sambal gorengan 4,4 x 105. jumlah koloni ini
baik.
V. PENUTUP
A. Simpulan
yaitu teknik cawan gores (Sreak Plate), teknik cawan sebar (Spreat
dilihat dari bentuk koloni pada cawan petri dan bentuk pertumbuhan pada
B. Saran
Saran yang dapat diajukan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut :
mendampingi praktikan.
Buwono, 2012. Analisis Potensi dan Karakteristik Molekuler Gen 16S rRNA
Puspitasari, 2012. Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Aerob Proteolitik dari Tang
Retnowati, 2011. Pertumbuhan Bakteri pada Media yang Diekspos dengan Daun