Anda di halaman 1dari 13

(Rangkuman Materi PAT PJOK)

KD. 3.1 Uraian Materi


Permainan
Bola Voli, Sepak Bol, Teknik Servis dalam Bola Voli
dan Tenis Meja  Dalam sebuah permainan atau pertandingan bola voli, pukulan bola
pertama disebut dengan servis. Teknik servis dapat diartikan sebagai
 Teknik Servis Atas tanda dimulainya suatu permainan.
dan Passing Atas
pada Bola Voli Pemain dalam permainan bola voli yang bertindak melakukan pukulan
pertama sebagai tanda dimulainya permainan yaitu server.
 Teknik Dribbling
pada Sepak Bola Posisi server pada permainan bola voli terletak pada posisi nomor 1.

 Tenis Meja

Jump service adalah teknik servis yang dilakukan dengan awalan


melemparkan bola ke depan atas kemudian melompat dan selanjutnya
memukul bola di atas seperti melakukan smash dengan tujuan agar bola
masuk ke daerah lawan secara keras dan mendapatkan poin.

Float service adalah teknik servis dalam permainan bola voli yang
dilakukan dengan memukul bola sehingga bola mengambang tanpa ada
putaran dari bola tersebut.

Peraturan Permainan Teknik Servis Atas


Teknik servis atas yang benar menurut peraturan permainan bola voli
adalah posisi kaki kiri berada lebih depan daripada kaki kanan, tangan
kiri memegang bola lurus di depan badan dan dilambungkan, tangan
diangkat, bahu dan siku ditekuk, kemudian saat memukul, perkenaan
pada bola tepat di belakang tengah bola sehingga bola melaju ke depan
melewati atas net dan masuk ke pertahanan lawan.

Kesalahan dalam Melakukan Servis Atas


 Saat melemparkan bola, bola tidak di belakang bahu dan berat badan
tidak dipindahkan ke depan sehingga lengan kesulitan untuk memukul
bola.
 Lemparan bola tidak di depan tubuh.
 Memukul bola dengan tumit telapak tangan terbuka.
 Tidak memukul bola di bagian tengah belakang, pergelangan tangan 
tidak ditekuk, dan tidak mengakhiri dengan menjatuhkan lengan ke
pinggang.

Dalam peraturan permainan bola voli menurut FIVB, kesalahan yang


terjadi saat melakukan servis dalam permainan bola voli, yaitu pada saat
melakukan servis, salah satu kaki menyentuh garis belakang atau line
lapangan permainan bola voli.

Bola yang menyangkut pada net atau keluar dari area lapangan
permainan lawan saat melakukan servis dalam permainan bola voli
merupakan bentuk kegagalan karena menghasilkan poin bagi tim
lawan yang menerima bola dari servis.

Teknik Passing dalam Bola Voli


 Mengumpan atau mengoper bola kepada teman seregu untuk
membuat serangan yang mematikan bagi regu lawan, biasanya dengan
menempatkan bola ke tempat yang kosong.

Menguasai teknik passing atas dengan baik merupakan hal yang penting
dalam permainan bola voli, terutama bagi seorang tosser (setter). Posisi
pemain yang bertugas mengumpan bola (tosser/setter) pada permainan
bola voli terletak pada posisi nomor 3.

*Setter adalah pemain yang khusus menyajikan bola dan mengatur


irama serangan untuk menyerang ke pertahanan lawan.

Peraturan Permainan Teknik Passing Atas


Dalam peraturan permainan bola voli, teknik passing atas yang benar
adalah berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu, lutut sedikit
ditekuk, kedua lengan tepat di depan atas dahi, jari-jari tangan dibuka
membentuk cekungan bola, luruskan kedua lengan ke atas saat
mendorong bola secara bersamaan mulai dari bawah ke atas, dan
ketika bola tersentuh tangan, lengan dan lutut diluruskan.

Kesalahan dalam Melakukan Passing Atas


 Dalam sikap persiapan, lutut tidak ditekuk dan badan tidak segera
ditempatkan di bawah bola.
 Jari dibuka terlalu lebar dan lurus.
 Siku keluar ke samping atau terlalu rapat.
 Pergelangan tangan kurang fleksibel.
 Bola ditekan dengan ujung jari sehingga kaku dan sering sobek,
apalagi gerakannya mengencup bola.
 Kurangnya kekuatan mendorong bola ke depan atas akibat lengan
dalam posisi lurus sebelum perkenaan bola.
 Kurang keharmonisan gerak beraturan antara jari, pergelangan tangan,
lengan, badan, dan kaki.
 Gerakan perkenaan bola terlalu eksplosif atau kurang eksplosif
sehingga arah dan sasaran bola menyimpang.
 Menggerakkan pergelangan tangan tidak ke arah depan
 Bola terkenena pada telapak tangan sehingga terdengar bunyi “plak”
dalam melaksanakan passing atas.
 Jari-jari rapat serta lemas.

Organisasi Bola Voli


Olahraga bola voli dinaungi oleh Fedaration Internationale de
Volleyball (FIVB) sebagai induk organisasi internasional. Sementara itu,
di tingkat nasional Indonesia, induk organisasi olahraga bola voli adalah
Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI).

Rangkuman
 Dalam sebuah permainan atau pertandingan bola voli, pukulan bola
pertama berupa servis. Teknik servis ini dapat diartikan sebagai tanda
dimulainya suatu permainan.
 Pemain dalam permainan bola voli yang bertindak melakukan pukulan
pertama sebagai tanda dimulainya permainan yaitu server.
 Dalam peraturan permainan bola voli menurut FIVB, kesalahan yang
terjadi saat melakukan servis dalam permainan bola voli yaitu pada
saat melakukan servis salah satu kaki menyentuh garis belakang
atau line lapangan permainan bola voli.
 Servis yang dilakukan menyangkut pada net atau keluar dari area
lapangan permainan lawan merupakan kegagalan saat melakukan
servis karena poin bagi tim lawan yang melakukan penerimaan
bola yang berasal dari servis.
 Teknik servis atas yang benar menurut peraturan permainan bola voli
adalah posisi kaki kiri berada lebih depan daripada kaki kanan,
tangan kiri memegang bola lurus di depan badan dan
dilambungkan, tangan tangan mengangkat bahu siku ditekuk
kemudian memukul bola tepat di belakang tengah bola sehingga
bola melaju ke depan melewati atas net dan masuk ke pertahanan
lawan.
 Servis dengan awalan melemparkan bola ke depan atas kemudian
melompat selanjutnya memukul bola di atas seperti orang smash
dengan tujuan bola masuk ke daerah lawan dengan keras dan
mendapatkan poin disebut jump servis.
 Pemain yang khusus menyajikan bola dan mengatur irama serangan
untuk menyerang ke pertahanan lawan dalam permainan bola voli
sering disebut setter.
 Teknik passing atas yang benar menurut peraturan permainan bola voli
adalah berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu, lutut
sedikit ditekuk, kedua lengan tepat di depan atas dahi, jari-jari
tangan dibuka membentuk cekungan bola, luruskan kedua lengan
lurus ke atas saat mendorong bola bersamaan mulai dari bawah
ke atas dan ketika bola tersentuh tangan lengan dan lutut
diluruskan.
 Posisi pemain yang bertugas mengumpan bola pada permainan bola
voli terletak pada posisi 3.
 Induk organisasi bola voli seluruh Indonesia yang diakui oleh FIVB
adalah PBVSI.

Teknik Dribbling pada Sepak Bola


 Menggiring bola atau dribbling adalah teknik dalam permainan sepak
bola yang dilakukan untuk melewati lawan, mendekati daerah
pertahanan lawan, membebaskan diri dari kawalan lawan, mencetak
gol, dan melewati daerah bebas.

Teknik dribbling atau menggiring bola dapat dilakukan dengan


menggunakan kaki bagian dalam (mengecoh lawan dan menciptakan
umpan lambung yang akurat), kaki bagian luar (mengecoh lawan dari sisi
samping, sisi sebaliknya dari sisi kaki yang digunakan untuk menggiring
bola), dan punggung kaki.

Adapun teknik dasar menggiring bola dengan kaki bagian dalam adalah
sebagai berikut.
 Berdiri dengan pandangan ke depan.
 Kedua tangan agak membuka (menciptakan jarak tangan dengan
tubuh).
 Dorong atau giring bola menggunakan kaki bagian dalam ke arah
depan dengan posisi badan sedikit condong ke depan dan kaki sedikit
terangkat dari tanah.
 Tumpukan berat badan pada salah satu kaki yang tidak digunakan
untuk menggiring bola.

Sementara itu, teknik menggiring bola dengan kaki bagian luar adalah
sebagai berikut.
 Berdiri dengan pandangan ke depan.
 Buka sedikit lengan hingga membentuk sudut 30 derajat.
 Putar ke dalam dan kunci pergelangan kaki.
 Dorong atau giring bola dengan kaki bagian luar ke depan.
 Tumpukan berat badan pada salah satu kaki yang tidak digunakan
untuk menggiring bola.

Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Dribbling Bola


 Pandangan hanya tertuju ke arah bola dan tidak begitu memperhatikan
kondisi sekitar sehingga bola mudah direbut oleh lawan.
 Bola ditendang dengan kuat sehingga sulit untuk dikontrol.
 Bola ditendang dengan lemah sehingga mudah direbut oleh lawan.
 Tidak adanya gerakan mengecoh saat terjadi blokade dari lawan
menyebabkan gerakan pemain mudah terbaca oleh lawan.
 Bola tidak dapat dikuasai karena gerakan kaki terlalu kaku dan kurang
lincah.

Permainan Tenis Meja


 Olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua
pasangan (untuk ganda) yang berlawanan. Di RRT, olahraga ini disebut
"bola ping pong“.

Permainan tenis meja menggunakan raket yang terbuat dari papan kayu
yang dilapisi karet (bet), sebuah bola ping pong, dan lapangan permainan
yang berbentuk meja.

Sejarah
 Permainan tenis meja sudah dikenal di Inggris sejak abad ke-19.
 Perusahaan asal Inggris, J. Jaques and Son, Ltd., menjadikan nama
“ping pong” sebagai merek dagang pada tahun 1901.
 Pada saat itu, tenis meja menjadi permainan di kalangan kelas atas.
 Pada tahun 1926, International Table Tennis Federation didirikan.
 Pada tahun 1939, tokoh-tokoh tenis meja mendirikan PPPSI (Persatuan
Ping Pong Seluruh Indonesia). Pada tahun 1958 dalam kongres di
Surakarta, PPPSI mengalami perubahan nama menjadi PTMSI
(Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia).
 Pada tahun 1948, tenis meja pertama kali dilombakan pada Pekan
Olahraga Nasional (PON) pertama di Solo.

Teknik
Teknik Pegangan/Grip
a. Pegangan tangkai pena (penholder grip)
 Digunakan atlet tipe penyerang dengan postur yang pendek dan
gerakannya lincah, disebut juga sebagai pegangan gaya Asia.

b. Pegangan jabat tangan (shakehand grip)


 Digunakan atlet tipe bertahan kombinasi menyerang, memiliki
banyak variasi pukulan, baik forehand atau backhand, tetapi gerakan
pergelangan tangan tidak sebebas pegangan tangkai pena.

Posisi Siap (Ready Position)


 Sangat penting, terutama pada saat pengembalian bola lawan, agar
dapat menjangkau bola dan mengarahkannya dengan mudah serta
memudahkan dalam melangkahkan kaki saat menyongsong bola.

Peraturan
a. Hal yang perlu dilakukan
 Memukul bola dilakukan dari belakang garis akhir/ujung meja
(bidang meja).
 Pada waktu akan memukul bola, bola itu harus dilambungkan
dahulu baru dipukul.

b. Hal yang tidak boleh dilakukan


 Bola out/keluar tidak boleh ditahan atau dipegang.
 Bola harus terletak di atas telapak tangan yang terbuka (4 jari
rapat dan ibu jari terbuka), tidak boleh dijepit atau dikepal.

c. Peraturan lainnya
 Bola yang dipukul harus jatuh dulu pada bidang meja sendiri baru
jatuh ke bidang meja lawan dengan melalui net/jala/jaring.
 Pada permainan double, kedua pemain mengembalikan bola
secara bergantian.
 Bola yang dipukul pada waktu servis kemudian menyentuh net
dan masuk pada bidang meja lawan harus diulang.
 Servis untuk double harus dilakukan di sebelah kanan serta
jatuhnya bola ke bidang meja lawan harus diagonal/silang

Jenis Pukulan
Pukulan Forehand
 Dilakukan jika bola berada di sebelah kanan tubuh, posisi tubuh agak
direndahkan kemudian gerakkan tangan kanan yang memegang bet ke arah
pinggang (ke arah kiri apabila pemain kidal). Selanjutnya, menggerakkan
tangan ke depan dengan siku yang membentuk sudut 90 derajat.

Pukulan Backhand
 Dilakukan jika bola berada di sebelah kiri badan, posisi tubuh agak
direndahkan kemudian gerakkan tangan kanan ke arah pinggang sebelah
kiri (ke arah pinggang sebelah kanan apabila tidak kidal). Selanjutnya,
gerakkan tangan dan bet ke arah depan dengan siku yang membentuk sudut
90 derajat.

(Lanjut di PPT)

KD 3.2 Atletik Uraian Materi


Lompat Jauh Gaya Pengertian Lompat Jauh Gaya Jongkok
Jongkok  Lompat jauh gaya jongkok merupakan salah satu jenis gerakan lompat
jauh di mana badan atau tubuh seperti jongkok di udara. Gaya ini
merupakan gaya tertua dalam lompat jauh. Gaya jongkok paling mudah
dilakukan karena pelompat hanya melakukan gerakan menekuk kedua kaki
saat melayang di udara, seperti gerakan jongkok.

Teknik Lompat Jauh Gaya Jongkok


Teknik Awalan
 Lompat jauh diawali dengan gerakan lari secepat-cepatnya pada lintasan
awalan lompat, dengan jarak antara 35-45 meter. Lari awalan dilakukan
dengan kecepatan tinggi sampai pada balok atau papan tumpuan tanpa
merubah langkah kaki. Gerakan awalan ini sangat menentukan daya
dorong tubuh ke depan karena semakin cepat melakukan lari awalan,
semakin besar tenaga inersia yang dihasilkan untuk membawa tubuh ke
depan sehingga hasil lompatan pun akan semakin jauh.

Teknik Tolakan atau Tumpuan


 Tolakan atau tumpuan dalam lompat jauh adalah gerakan menolak
menggunakan satu kaki ke arah atas depan yang dilakukan pas di atas
balok atau papan tumpuan lompat jauh
Cara melakukan tolakan yang benar adalah menggunakan kaki terkuat,
boleh kaki kanan atau kaki kiri yang terpenting tolakan dilakukan pas di
atas papan tolak. Tolakan sekuat-kuatnya ke arah atas dengan kecondongan
badan 40-50 derajat.

Teknik Melayang di Udara


 Gerakan saat melayang di udara pada lompat jauh gaya jongkok dimulai
setelah melakukan tolakan, maka kedua kaki harus segera ditekuk secara
bersamaan. Gerakan ini akan tampak seperti melakukan jongkok di udara
dengan kedua tangan lurus ke depan.

Teknik Pendaratan
 Gerakan mendarat dilakukan dengan meluruskan kedua kaki ke
depan, tetapi tetap mempertahankan kecondongan badan. Mendarat
menggunakan dua kaki bersamaan dimulai dengan ujung kaki dan
dilanjutkan gerakan ngeper agar tidak terjadi cidera pada otot atau
persendian kaki. Gerakan mendarat di akhiri dengan melangkahkan kaki ke
depan keluar dari bak lompatan.

Kesalahan yang Terjadi saat Melakukan Lompat Jauh Gaya Jongkok


 Awalan terlalu jauh atau pendek, saat menolak kaki yang digunakan
bukan yang terkuat, saat mendarat di bak pasir bukan kaki, tetapi pantat
atau tangan.

Rangkuman
 Lompat jauh adalah suatu gerakan olahraga melompat dengan
menggunakan tumpuan pada satu kaki untuk mencapai jarak sejauh-
jauhnya.
 Untuk mendapatkan awalan dalam teknik lompat jauh gaya jongkok
yang tepat sehingga kaki tepat menolak pada balok tumpuan dan
menghasilkan lompatan yang jauh, seorang pelompat dapat
melakukan pengukuran langkah ke belakang dari balok tumpuan
sampai pada titik awalan.
 Setelah berlari awalan dan menolak pada balok tumpuan, terjadi
perubahan kecepatan dari kecepatan horizontal ke vertikal.
 Pada teknik lompat jauh gaya jongkok, posisi badan saat melayang di
udara adalah jongkok.
 Ketika melakukan pendaratan pada lompat jauh gaya jongkok, yang
melakukan pendaratan terlebih dahulu adalah kedua kaki.
 Ketika seorang pelompat jauh mengambil awalan, semakin dekat
dengan balok tumpu, larinya semakin cepat.
 Dalam melakukan lompat jauh, kaki yang menumpu pada balok
tumpuan terlebih dahulu adalah kaki yang terkuat.
 Sahnya lompatan yang dilakukan oleh seorang atlet dalam lompat jauh
menurut juri adalah jika tolakan dilakukan tepat di papan tolak.
 Pada saat melakukan pendaratan lompat jauh gaya jongkok, posisi
kedua tangan diayun ke depan.
3.4 Kebugaran Uraian materi
Jasmani
Kebugaran Jasmani (Lihat di PPT)

KD 3.5 Senam Uraian materi


Lantai
Sikap Lilin dan Sikap Pengertian Senam Lantai
Kayang  Latihan senam yang dilakukan pada matras dengan melibatkan gerakan
berguling, melompat, meloncat, berputar di udara, dan menumpu dengan
 Teknik Senam tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau untuk
Lantai Sikap Lilin melompat ke depan atau belakang.

 Teknik Senam Macam Senam Lantai


Lantai Kayang  Gerakan olahraga senam lantai ada yang melibatkan berguling,
melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan atau kaki
untuk mempertahankan sikap seimbang atau melompat ke depan dan ke
belakang. Bentuk dari gerakan senam lantai di antaranya adalah sikap lilin
dan sikap kayang.

Teknik Senam Lantai Sikap Lilin


 Tidur telentang dengan dilanjutkan mengangkat kedua kaki lurus ke
atas dan rapat bersama-sama. Pinggang ditopang oleh kedua tangan,
sedangkan pundak tetap menempel pada lantai.

Kesalahan saat Melakukan Latihan Sikap Lilin


 Tangan tidak menopang di pinggul, kaki tidak diruncingkan.

 Pinggang hanya ditopang dengan ibu jari.


 Kedua kaki condong ke belakang sehingga berat untuk ditopang dan
tidak dapat bertahan dalam waktu yang lama.
 Kedua kaki condong ke depan.
 Penempatan siku-siku tangan terlalu keluar dari garis lebar badan.
 Tidak/kurang bertumpu pada pundak.

Teknik Senam Lantai Kayang


 Berdiri membelakangi matras dengan kedua kaki agak dibuka dan
kedua tangan diayunkan ke belakang, ke atas secara perlahan hingga
kedua telapak tangan menempel pada matras. Kemudian, secara
perlahan berdiri tegak.

Kesalahan saat Melakukan Latihan Sikap Kayang


 Kaki rapat, kedua tangan saat mengangkat tidak lurus.

 Jarak kedua tangan dan kaki terlalu jauh


 Siku-siku bengkok disebabkan kekakuan persendian siku dan bahu
 Badan kurang melengkung (membusur), disebabkan kurang
lemas/lentuknya bagian punggung dan kekakuan pada otot perut
 Sikap kepala yang terlalu menengadah
 Kurang keseimbangan

Rangkuman
 Sikap lilin adalah sikap meluruskan badan dengan sikap kedua kaki
merapat ke atas meruncing.
 Sikap lilin tergolong salah satu senam lantai yang bertujuan untuk
melatih keseimbangan.
 Sikap awalan ketika akan melakukan sikap lilin yaitu tidur telentang.
 Langkah-langkah yang dilakukan ketika akan melakukan sikap lilin
yaitu posisi tubuh tidur telentang dengan kaki lurus dan tangan di
samping badan, posisi kaki harus lurus dan rapat agar bisa
melakukan sikap lilin, kaki dalam posisi lurus dan rapat diangkat ke
atas, gunakan tangan sebagai penopang pinggang dan kaki.
 Sikap badan telentang yang membusur, bertumpu pada kedua tangan
dan kedua kaki dengan siku-siku dan lutut lurus merupakan gerakan
sikap kayang.
 Berikut ini yang merupakan gerakan senam lantai tanpa alat adalah
sikap kayang di atas matras.
 Cara melakukan sikap kayang pada senam lantai yaitu kedua tangan
diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.
 Manfaat melakukan latihan gerakan sikap kayang adalah
meningkatkan kelenturan pinggang
 Bagian tubuh yang harus mendapat prioritas dalam melakukan
pemanasan dalam melakukan sikap kayang adalah otot-otot pinggang.
 Selalu mengutamakan beban walaupun hanya berat badan sendiri
adalah ciri khas dari senam dasar kekuatan.

KD 3.7 Pergaulan
sehat dan Uraian Materi
pergaulan tidak
sehat
Pergaulan Sehat dan Pengertian Pergaulan Sehat
Pergaulan Tidak Sehat  Proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu atau
individu dengan kelompok secara normal, baik tubuh, jiwa, maupun
kehidupan sosialnya.

Pengertian Pergaulan Tidak Sehat


 Biasa disebut sebagai pergaulan bebas, merupakan salah satu bentuk
perilaku menyimpang. “Bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-
batas norma ketimuran yang ada.

Faktor Pendorong (Penyebab) Terjadinya Pergaulan Sehat


 Memiliki kesadaran untuk beragama serta mengetahui batas
berperilaku yang baik dan norma yang berlaku di masyarakat.
 Menanamkan serta mengembang sikap kesetiakawanan.
 Memilih serta menjalin hubungan dengan teman yang baik.
 Memanfaatkan waktu luang untuk melakukan hal-hal positif.
 Dalam menjalin hubungan sosial, hendaknya perempuan dan pria
memiliki batasan dalam bersikap dan berperilaku.
 Bisa mengendalikan diri ketika memiliki permasalahan serta tidak
berusaha mencari jalan pintas.

Penyebab Terjadinya Pergaulan Tidak Sehat


 Kurangnya pemahaman terhadap agama dan iman
 Perubahan zaman
 Kesenjangan
 Kurang kontrol

Tanda-Tanda Pergaulan Sehat


 Berakhlak mulia
 Senantiasa memiliki prasangka baik
 Pemaaf
 Jauh dari rasa iri dan dengki
 Memiliki sifat malu
 Berusaha menepati janji
 Sopan dalam bertutur kata
 Selalu senyum dan mengucap salam saat bertemu
 Selalu mengingat pada kebaikan
 Mengunjungi teman yang sedang terkena musibah
 Membantu teman yang kesusahan
 Memberi nasihat baik
 Tidak membicarakan aib teman atau saudaranya

Tanda-Tanda Pergaulan Tidak Sehat


 Suka menghamburkan harta untuk hal yang tidak baik
 Sering menghalalkan segala cara termasuk dari jalan yang haram dan
keji
 Munafik (kalau berkata dusta, kalau berjanji ingkar, kalau diberi
amanat khianat, kalau bersumpah palsu)
 Rasa ingin mencoba dan merasakan
 Perubahan emosi
 Perubahan pikiran
 Perubahan lingkungan pergaulan
 Perubahan tanggung jawab
 Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar,
 Emosional, selalu ingin melawan, rasa malas perubahan dalam
keinginan, ingin menunjukkan eksistensi dan kebanggaan diri serta
selalu ingin mencoba dalam banyak hal.

Manfaat serta Nilai Positif dan Psikologis Pergaulan Sehat


 Meningkatkan rasa percaya diri.
 Memiliki hubungan positif dengan teman sekitar sehingga
meningkatkan kebahagiaan.
 Mudah menentukan tujuan hidupnya.
 Memiliki rasa setia kawan dengan teman.

Dampak Pergaulan Tidak Sehat


Terjadinya pergaulan tidak sehat memberikan pengaruh besar terhadap
diri sendiri, orang tua, dan lingkungan. Pengaruh tersebut antara lain:
1) Pergaulan bebas
 Perilaku menyimpang yang melewati batas-batas norma ketimuran
yang ada.
2) Ketergantungan obat
3) Konsumsi obat-obat terlarang sampai akhirnya ketergantungan obat
4) Menurunnya derajat kesehatan
5) Meningkatkan kriminalitas
6) Meregangkan hubungan keluarga
7) Menyebarkan penyakit
8) Menurunnya prestasi

Pencegahan Pergaulan Tidak Sehat


 Untuk menumbuhkan kesadaran akan bahaya pergaulan bebas, remaja
perlu diberikan pendidikan mengenai dampak pergaulan tidak sehat dan
memberikan pendidikan kerohanian agar mereka sadar tentang apa akibat
yang akan ditimbulkan dari pergaulan tidak sehat, baik bagi diri sendiri,
keluarga, maupun lingkungan.

Pembentuk jati diri yang utama adalah lingkungan. Remaja yang sudah
masuk ke dalam lingkungan yang salah akan sulit sekali untuk kembali ke
dalam lingkungan yang baik karena anak usia remaja memilki jiwa dan
pikiran yang masih labil. Untuk itu, peran orang tua dan lingkungan
terdekat sangat diperlukan dalam menciptakan remaja yang baik.

Hal-hal yang perlu dilakukan agar remaja mempunyai pergaulan yang


sehat dan baik:
1) Membekali diri dengan bimbingan agama sedini mungkin agar
mempunyai kontrol perilaku yang kuat dalam pergaulan.
2) Di saat akan keluar rumah biasakan untuk meminta izin dan jelaskan
tujuan kepergian dan dengan siapa perginya serta pulang jam berapa
agar orang tua tahu.
3) Salurkan bakat dan minat dalam hal-hal positif.
4) Yakinlah bahwa aturan yang diberikan orang tua/guru tidak bermaksud
mengekang, tetapi untuk kebaikan masa depan.
5) Biasakan bicara dengan orang tua, ceritakan tentang kejadian yang
sudah dialami, dan jadikan orang tua atau guru sebagai tempat
mencurahkan isi hati.
6) Guru mengarahkan peserta didik menemukan hubungan antara dampak
pergaulan sehat, pergaulan tidak sehat dan menjaga diri dari kehamilan
pada usia sekolah, serta hubungannya dengan masa depan.

Rangkuman
 Pergaulan yang tidak terbatas akan berdampak pada diri sendiri dan
keluarga serta ketenangan masyarakat. Dampak psikologis akan
dialami oleh diri sendiri dan keluarga.
 Untuk mencegah dan melakukan pembinaan agar remaja tidak
melakukan kegiatan pergaulan bebas, banyak cara yang dapat
dilakukan, di antaranya cara preventif, preservatif, rehabilitatif, dan
korektif. Salah satu upaya preservatif yaitu menyediakan fasilitas
yang diperlukan untuk beraktivitas.
 Beberapa hal yang dapat dilakukan masyarakat untuk mencegah
pergaulan tidak sehat adalah penyuluhan tentang bahaya dan
dampak pergaulan tidak sehat.
 Berikut tindakan pencegahan terhadap perilaku pergaulan bebas adalah
mematuhi norma agama dan kesusilaan.
 Pergaulan tidak sehat akan membawa pelakunya kepada perilaku yang
tidak baik seperti mengonsumsi narkoba. Faktor penyebab perilaku
tersebut adalah pengaruh teman.
 Proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu atau
individu dengan kelompok disebut dengan pergaulan.
 Pergaulan yang membawa pengaruh positif bagi perkembangan
kepribadian seseorang disebut pergaulan sehat.
 Menghindari pergaulan bebas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
kaidah agama dan pendidikan dalam keluarga.
 Pendidikan pergaulan sehat yang diberikan kepada remaja dapat
dilakukan dengan cara ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok,
dan film.
 Salah satu ciri pergaulan sehat adalah menyadari perkembangan
diri.

KD 3.8 NAPZA Uraian Materi


Narkotika, Alkohol, Pengertian dari Napza
Psikotropika, dan Zat Narkotika  Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,
Adikitf baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi, bahkan
menghilangkan rasa nyeri, dan menimbulkan ketergantungan.

Alkohol  Zat aktif berbagai minuman keras, mengandung etanol, dan


berfungsi menekan syaraf pusat.

Psikotropika  Zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis, bukan


narkotika yang berdampak psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas
mental dan perilaku.

Zat Adiktif  Bahan lain dan obat bukan narkotika atau psikotropika yang
penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan, yakni keinginan
menggunakan kembali secara terus menerus. Apabila dihentikan, akan
timbul efek putus zat, di antaranya adalah rasa sakit atau lelah yang luar
biasa.

Gejala-gejala Napza
a. Gejala Fisik
 Jalan sempoyongan, bicara meracau, agresif, mengantuk, apatis
(acuh tak acuh)
 Bila terjadi kelebihan dosis (overdosis), terjadi sesak nafas,
denyut jantung dan nadi lambat, kulit terasa dingin, dan bahkan
bisa berujung kematian.
 Saat sedang ketagihan (sakau), terjadi mata merah, hidung berair,
menguap terus, diare, rasa sakit seluruh tubuh, malas mandi,
kejang, dan kesadaran menurun.

b. Gejala Sikap/Perilaku
 Prestasi di sekolah menurun
 Pola tidur berubah, sering begadang, sulit dibangunkan pagi hari,
mengantuk di kelas
 Sering berbohong, minta uang banyak dengan berbagai alasan,
mencuri, dan sering berurusan dengan polisi.
 Sering bersikap emosional, mudah tersinggung, pemarah dan
penuh rahasia.

Pencegahan Napza
1. Pencegahan terhadap Diri Sendiri
a. Belajar untuk mengatakan “tidak”.
b. Tidak usah terpancing dibilang kuper.
c. Bergaulah dengan teman yang baik dan jauhi teman yang
berperilaku buruk.
d. Jangan pernah coba-coba.
e. Mendekatlah dan selalu berada di jalan Tuhan YME.

2. Pencegahan Terhadap Keluarga


a. Ciptakan suasana yang hangat dan bersahabat sehingga membuat
anak rindu dan betah di rumah.
b. Meluangkan waktu untuk kebersamaan.
c. Kembangkan komunikasi yang baik.
d. Memperkuat kehidupan beragama.
e. Orang tua memahami masalah penyalahgunaan NAPZA agar
dapat berdiskusi dengan anak.

Anda mungkin juga menyukai