Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada masa sekarang ini, manusia dituntut untuk menghasilkan produk-

produk yang bermanfaat yang dihasilkan dalam waktu singkat dan dengan modal

yang tidak banyak. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghasilkan produk

yang dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lebih cepat, unggul, dan tidak

memakan banyak biaya adalah dengan mencangkok.

Mencangkok merupakan salah satu perkembangbiakkan vegetatif yang sudah


sangat terkenal di wilayah Indonesia. Mencangkok adalah suatu cara
mengembangbiakkan tumbuhan dengan jalan menguliti batang yang ada lalu bungkus
dengan tanah agar akarnya tumbuh. Jika akar sudah muncul akar yang kokoh, maka
batang tersebut sudah bisa dipotong dan ditanam di tempat lain, mencangkok juga
dapat diartikan suatu perbanyakan vegetatif secara buatan tanpa baikan dengan
menggunakan bagian dari tanaman.
 Perkembangbiakan baik secara vegetatif sebagian besar berasal dari salah

satu bagian tanaman, misalnyaberasal dari batang, akar, daun, dan lain-lain, atau bisa

juga disebut bibit. Sedangkan perkembangbiakan secara generatif umumnya berasal

dari biji. Pada kenyataannya kita dapat membedakan antara bibit dan benih yang

keduanya digunakan dalam proses pembiakan tanaman

Pada umumnya para pemilik perkebunan khususnya buah di Indonesia

menggunakan cangkok untuk perkembangbiakkan buahnya. Karena, para petani

kebun meyakini bahwa mencangkok bisa membuat tanaman lebih cepat tubuh dan

1
2

menghasilkan buah yang relatif singkat. Hal lain yang mendasari petani dalam

mancangkok yaitu banyaknya pemesanan tumbuhan oleh para pembeli, sehingga para

petani lebih memilih menggunakan cangkok daripada biji. Walaupun  buah yang akan

dihasilkan akan persis dengan induknya  itu tidak mempengaruhi pendirian para

petani karena kelebihan dari mencangkok itu sudah cukup bagi mereka.

          Tanaman induk yang akan dicangkok dipilih karena karakternya yang

diinginkan. Tanaman induk diusahakan setelah dicangkok tidak mati sehingga dapat

berkembang kembali dan menjadi tanaman induk untuk dicangkok di kemudian hari

lainnya.

           

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang masalah tersebut, dapat diidentifikasi beberapa

masalah. Pertama, cara perawatan teh yang baik dan benar dengan menggunakan

pupuk organik cair. Kedua, pupuk organik cair dapat mempengaruhi pertumbuhan

dan perkembangan teh organik. Ketiga, faktor-faktor yang mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan teh organik dengan penggunaan pupuk organik cair.

Keempat, kendala yang dihadai selama perawatan teh organik dengan menggunakan
3

pupuk organik cair. Kelima, keuntungan atau kelebihan penanaman dan perawatan

teh organik dengan menggunakan pupuk organik cair.

C. Rumusan Masalah

Bertolak dari identifikasi masalah tersebut dapat dirumuskan beberapa masalah,

antara lain (1) Bagaimana cara perawatan tanaman teh dengan menggunakan pupuk

organik cair? (2) Bagaimana pengaruh penggunaan pupuk organik cair terhadap hasil

panen teh? (3) Apa saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman teh dengan

pemanfaatan pupuk organik cair? (4) Apa saja keuntungan atau kelebihan dan

kendala perawatan teh organik dengan menggunakan pupuk organik cair ?

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini kami lakukan dengan maksud mencapai beberapa tujuan.

Diantaranya : (1) Mengetahui informasi penting tentang tanaman teh (2) Mengetahui

cara perawatan teh dengan menggunakan pupuk organik cair (3) Mengetahui

pengaruh penggunaan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan perkembangan

tanaman teh (4) Mengetahui faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan tanaman teh dengan menggunakan pupuk organik cair (5) Mengetahui

keuntungan, kekurangan dan kendala perawatan teh dengan menggunakan pupuk

organik cair.

E. Hipotesis

Petani mencoba memanfaatkan tanaman yang berada di sekitar perkebunan untuk

diolah dengan cara sendiri agar lebih menguntungkan meskipun tidak dengan

pengetahuan yang luas mengenai pupuk organik cair.


4

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat untuk : (1) Bagi penulis, lebih dalam mengetahui dan

memahami cara pertumbuhan dan perkembangan tanaman teh (2) Bagi petani, dapat

membagi ilmu tentang perawatan dan pertumbuhan tanaman teh (3) Bagi masyarakat

dan pembaca, dapat menambah wawasan tentang pembudidayaan tanaman teh.

Anda mungkin juga menyukai