Sebuah realisasi yang menentukan pada tahun 1990-an adalah bahwa, terlepas dari semua
kekuatan obat modern yang diketahui untuk menyembuhkan dan memperbaiki penyakit,
rumah sakit bukanlah tempat yang aman untuk penyembuhan. Sebaliknya, rumah sakit adalah
tempat yang penuh dengan risiko yang membahayakan pasien. Salah satu respon penting
terhadap realisasi ini adalah meningkatnya minat terhadap keselamatan pasien. Semakin jelas
bahwa keselamatan pasien telah menjadi satu disiplin ilmu tersendiri, lengkap dengan
pengetahuan dan keahlian terpadu, dan memiliki potensi untuk merevolusi perawatan
kesehatan, mungkin sama radikalnya dengan biologi molekuler yang secara dramatis
meningkatkan kemampuan terapeutik dalam pengobatan. Keselamatan pasien telah diakui di
banyak negara, dengan kesadaran global dipupuk oleh Aliansi Dunia untuk Keselamatan
Pasien dari WHO (Emanuel, 2008). Namun tetap ada tantangan yang signifikan untuk
menerapkan kebijakan dan praktik keselamatan pasien. Salah satu persyaratan mendasar
untuk mengadopsi pendekatan baru adalah artikulasi yang jelas tentang premis dan
manifestasinya. Komponen keselamatan pasien telah diungkapkan oleh banyak ahli, dan
model telah dipresentasikan. Namun, satu persepsi tunggal yang dapat membantu adopsi
menyeluruh terhadap perawatan kesehatan pasien di seluruh dunia belum tersedia. Modul ini
bertujuan untuk menawarkan itu. Setelah memperkenalkan poin penting dalam sejarah
perkembangan keselamatan pasien, kami menawarkan sebuah definisi, deskripsi, dan
akhirnya, model keselamatan pasien. Seiring sejarah intelektual keselamatan pasien
berkembang, semakin penting untuk menentukan keselamatann pasien. Apakah keselamatan
pasien adalah cara untuk melakukan sesuatu- yaitu filosofi (dengan kerangka kerja penjelas,
prinsip etika, dan metode) dan disiplin (dengan keahlian)? Ataukah atribut- maksud, tujuan
dan kondisi (aman), properti yang muncul dari sistem? Definisi yang ada sepertinya sangat
beragam dan mengundang pertanyaan. Meskipun Institute of Medicine (IOM) mendefinisikan
keamanan sebagai "kebebasan dari kecelakaan", keselamatan pasien sebagai disiplin atau
bidang penyelidikan dan tindakan belum sepenuhnya didefinisikan sampai saat ini dalam
pernyataan konsensus utama organisasi yang telah mendorong keberadaannya (Hughes,
2008).