Perkembangan Psikososial
Fakultas Psikologi
Dosen :
Kelompok IV
2014
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT Rabb semesta alam atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini dengan judul “Perkembangan
Psikososial” tepat pada waktunya.
Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Rosul Allah Muhammad SAW yang telah
membawa kita dari kegelapan kepada cahaya Rabbi, semoga tercurahkan juga kepada keluarga Beliau,
sahabat dan semoga safa’at dapat kita terima di akhirat kelak. Amin.
Penyusun ingin menyampaikan terima kasih kepada teman-teman satu tim yang telah mendukung
penyelesaian makalah sebagai tugas kuliah, kepada Dosen yang memerikan pengarahan dan Perpustakaan
yang menyediakan Sumber Informasi untuk kami. Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa penyajian ini
jauh dari tingkat kesempurnaan, maka dari itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan
makalah ini.
Mudah-mudahan bantuan dan dukungan yang diberikan semua pihak dapat menjadi amal jariyah
yang bermanfaat.
Dengan segala keterbatasan dan kelemahan yang ada pada penyusun semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi yang membutuhkan.
PENYUSUN
Kata Pengantar........................................................................................................................................ 2
Daftar Isi................................................................................................................................................. 3
BAB I . PENDAHULUAN...................................................................................................................
A. Latar Belakang................................................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................ 4
C. Tujuan.............................................................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................ 9
B. Rumusan Masalah
Beberapa hal penting yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
C. Tujuan
Dari beberapa rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah
3. Mengetahui contoh-contoh teori perkembangan psikososial Erik H. Erikson dalam kehidupan nyata
PEMBAHASAN
I. TEORI PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ERIKSON
Psikologi pengembangan mempunyai beberapa teori yang dikembangkan, salah satunya teori psikologi
dari Erikson, yang mencetuskan teori psikososial.
Teori perkembangan psikososial ini adalah salah satu teori terbaik dalam psikologi. Seperti Sigmund
Freud, Erikson percaya bahwa kepribadian berkembang dalam beberapa tingkatan. Salah satu elemen
penting dari teori tingkatan psikososial Erikson adalah perkembangan persamaan Ego. Persamaan ego
adalah perasaan sadar yang kita kembangkan melalui interaksi sosial. Menurut Erikson, perkembangan ego
selalu berubah berdasarkan pengalaman dan informasi dari yang kita dapatkan dalam berinteraksi dengan
orang lain.
Menurut Erikson perkembangan psikologis dihasilkan dari interaksi antara proses-proses maturasional
atau kebutuhan biologis dengan tuntutan masyarakat dan kekuatan – kekuatan sosial yang dihadapi dalam
kehidupan sehari – hari. Dari sudut pandang seperti ini, teori Erikson menempatkan titik tekan yang lebih
besar pada dimensi sosialisasi dibandingkan teori Freud. Selain perbedaan ini, teori Erikson membahas
perkembangan psikologis di sepanjang usia manusia, dan bukan hanya tahun – tahun antara masa bayi dan
masa remaja. Seperti Freud, Erikson juga meneliti akibat yang dihasilkan oleh pengalaman pengalaman
usia dini terhadap masa – masa berikutnya, akan tetapi ia melangkah lebih jauh lagi dengan menyelidiki
perubahan yang terjadi selama pertengahan umur dan tahun – tahun akhir kehidupan.
Teori perkembangan kepribadianyang dikemukakan Erikson merupakan salah satu teori yang memiliki
pengaruh kuat dalam psikologi. Bersama dengan Sigmund Freud, Erikson mendapat posisi penting dalam
Psikologi.
1. Pada dasarnya setiap perkembangan dalam kepribadian manusia mengalami keserasian dari tahap –
tahap yang telah di tetapkan, sehingga pertumbuhan dalam setiap individu dapat dilihat atau dibaca
untuk mendorong, mengetahui, dan untuk selalu mempengaruhi, dalam radius yang lebih luas.
2. Masyarakat, pada prinsipnya juga merupakan salah satu unsur untuk memelihara saat setiap
ndividu yang barumemasuki lingkungan tersebut, berinteraksi, dan berusaha menjaga serta untuk
mendorong secara tepat berdasarkan dari perpindahan di dalam tahap – tahap yang ada.
Delapan tahap atau fase perkembangan kepribadian menurut Erikson memiliki ciri utama setiap
tahapnya adalah satu pihak bersifat biologis dan di lain pihak bersifat sosial, yang perjalan melalui krisis
diantara dua popularitas. Adapun tingkatan dalan delapan tahap perkembangan yang dilalui oleh setiap
manusia menurut Erikson adalah sebagai berikut :
a) Indikator Positif :
Pada tahap ini bayi belajar untuk mempercayai orang lain. Pemenuhan kepuasan dari pengasuh
(orang tua) tentang kebutuhan.
Contoh :
Pengasuh (orang tua) memberi makan pada bayinya
b) Indikator Negatif :
Jika kebutuhan tidak terpenuhi, maka bayi merasa tidak percaya,takut, dan curiga di tandai dengan
eliminasi buruk, tidur.
2.) Tahap Otonomi dan Perasaan Malu dan Ragu-ragu (Otonomy vs Shame and Duobt)
Pada tahap kedua atau masa ini biasanya disebut masa balita yang berlangsung mulai dari usia 18 bulan
sampai 3 tahun (Toodler). Pada masa ini, kemandirian diperlukan untuk memperkecil perasaan malu dan
ragu – ragu. Apabila dalam menjalin suatu hubungan antara anak dan orang tuanya terhadap suatu sikap
atau tindakan yang baik, maka dapat menghasilkan suatu kemandirian, namun sebaliknya, jika orang tua
salah dalam mengasuh anaknya ketika bersikap salah maka anak dalam perkembangannya akan mengalami
sikap malu dan ragu – ragu.
a) Indikator Positif :
Pada tahap ini anak mulai mengembangkan kemandirian pada saat peningkatan kontrol fungsi
tubuh terhadap kegiatan.
b) Indikator Negatif :
Stagnasi adalah perhatian yang berlebihan pada dirinya atau perilaku merusak tidak anaknya dan
masyarakat. Mereka yang gagal melalui tahap ini, akan merasa tidak produktif dan tidak terlibat di
dunia ini.
a) Indikator Positif :
Cenderung melakukan cerminan diri terhadap masa lalu.penerimaan akan kematian
Contoh :
Pada tahap ini seseorang akan melihat cerminan diri pada individu individu lain
b) Indikator Negatif :
Mereka yang tidak berhasil pada fase ini, akan merasa bahwa hiupnya percuma dan mengalami
banyak penyesalan. Mereka kehilangan, memandang rendah orang lain.
Kekuatan ego, yang menandai masing – masing delapan langkah – langkah perkembangan manusia
adalah kebaikan, seperti harapan akan tujuan dan kebijaksanaan.
Setelah mempelajari teori perkembangen kepribadin Erikson ada hal positif dan negatif yang bisa kita
pahami. Positifnya adalah setidak – tidaknya Erikson berhasil memberi arah tentang perkembangan
kepribadian. Dan sisi negatifnya adalah bahwa Erikson dalam menetapkan hubungan antar tahap agak
mengikat, seolah – olah tahap sebelumnya begitu menentukan secara langsung kwalitas dan kwantitas pada
tahap berikutnya. Demikianlah yang dapat kami sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf
DAFTAR PUSTAKA