Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nadia

NIM : 2019.C.11a.1052
Prodi : S1 Keperawatan Tkt 3 B
Mata Kuliah : Keperawatan Jiwa II
Dosen Pengampu : Henri Wiyono, Ners., M.Kep
Resume
Perbedaan Manajemen Perawatan Jiwa di Klinik dan Komunitas:
No Klinik Komunitas
1 Program pendidikan kesehatan, program
Dilaksanakan oleh perawat stimulasi perkembangan, program
professional. sosialisasi, manajemen stres, dan
persiapan menjadi orang tua.
2 Dalam melaksanakan asuhan Program dukungan sosial diberikan pada
keperawatan menggunakan anak yatim piatu, kehilangan pasangan,
pendekatan holistik (bio- kehilangan pekerjaan, serta kehilangan
psiko-sosio-kultural dan rumah/tempat tinggal, yang semuanya
spiritual). ini mungkin terjadi akibat bencana.
3 Asuhan keperawatan yang
dilaksanakan berdasarkan
ilmu dan kiat keperawatan, Program pencegahan penyalahgunaan
selalu mengikuti obat.
perkembangan atau
kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi keperawatan.
4 Dalam melaksanakan asuhan
keperawatan memanfaatkan
berbagai sumber daya yang Program pencegahan bunuh diri.
ada secara optimal, efektif
dan efisien.
5 Upaya mewujudkan Fokus pelayanan keperawatan pada
kesinambungan pelayanan pencegahan sekunder adalah deteksi
kesehatan jiwa telah dimulai dini masalah psikososial dan gangguan
di Indonesia yaitu di NAD dan jiwa serta penanganan dengan segera.
NIAS, daerah yang terkena
dampak gempa dan tsunami
pada tahun 2004.
6 Bentuk pelayanan yang Target pelayanan yaitu anggota
diterapkan adalah pelayanan masyarakat yang
kesehatan jiwa di masyarakat berisiko/memperlihatkan tanda-tanda
(Community Mental Health masalah psikososial dan gangguan jiwa.
Nursing (CMHN)).
7 Pelayanan kesehatan jiwa
masyarakat diberikan oleh Fokus pelayanan keperawatan pada
perawat puskesmas yang peningkatan fungsi dan sosialisasi serta
dilatih BC-CMHN (Basic pencegahan kekambuhan pada pasien
Course of Community Mental gangguan jiwa.
Health Nursing).
8 Dengan keberhasilan
program CMHN, maka
diharapkan pasien yang tidak Tujuan pelayanan adalah mengurangi
tertangani di masyarakat kecacatan/ketidakmampuan akibat
akan dirujuk ke rumah sakit gangguan jiwa.
jiwa untuk mendapatkan
pelayanan yang lebih baik
bahkan yang spesialistik.
9 Tahap berikutnya adalah
mengembangkan pelayanan
prima (excelelent service) Target pelayanan yaitu anggota
yang profesional di rumah masyarakat yang mengalami gangguan
sakit jiwa melalui jiwa pada tahap pemulihan.
pengembangan Model
Praktek Keperawatan
Profesional (MPKP).
10 Program dukungan sosial dengan
- menggerakkan sumber-sumber di
masyarakat seperti sumber pendidikan,
dukungan masyarakat.
11 Program rehabilitasi dengan
- memberdayakan pasien dan keluarga
hingga mandiri.
12 - Program sosialisasi
13 - Program mencegah stigma

Anda mungkin juga menyukai