Anda di halaman 1dari 10

MODUL PERKULIAHAN

Financial Reporting
and Accounting
Standards
Modul Standar untuk digunakan dalam
Perkuliahan di Universitas Widyatama

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

01
Ekonomi Bisnis Akuntansi MK01310003 Andhika Ligar Hardika, S.E., M.Si., Ak.,
CA

Abstract Kompetensi
Mempelajari tujuan financial reporting, Mahasiswa memiliki kemampuan
kebijakan utama-pengaturan lembaga untuk menjelaskan Pelaporan
dan peranannya dalam proses Keuangan dan Standar Akuntansi.
penetapan standar, IFRS, tantangan
yang dihadapi financial reporting.
Pendahuluan
Pengungkapan informasi-informasi keuangan secara penuh merupakan suatu
keharusan. Tanpa pengungkapan penuh, para investor akan tersesat, hal ini bisa
menimbulkan kerugian yang substansial dan menghancurkan pasar modal. Oleh
karena itu, perlu dilakukan pengembangan seperangkat standar berkualitas tinggi
yang dapat digunakan di seluruh dunia dan memiliki keandalan yang memadai. Jika
tujuan ini dapat tercapai, maka akan terjadi alokasi sumber daya yang lebih efisien
ke semua pihak

Lingkungan Akuntansi Keuangan


Akuntansi dapat didefinisikan secara tepat dengan menjelaskan tiga
karakteristik penting dari akuntansi:
a). Mengidentifikasi, mengukur dan melaporkan atau mengkomunikasikan
informasi keuangan
b). Entitas ekonomi
c). Pihak yang berkepentingan

Laporan Keuangan dan Pelaporan Keuangan


Akuntansi keuangan adalah proses yang memuncak dalam penyusunan
laporan keuangan pada perusahaan untuk digunakan oleh kedua pihak internal dan
eksternal. Hal ini berbeda dengan akuntansi manajemen yang merupakan proses
akuntansi untuk menghasilkan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh
manajemen untuk perencanaan, pengendalian dan pengevaluasian operasi
perusahaan. Hal terpenting dalam akuntansi keuangan adalah adanya standar
akuntansi keuangan yang merupakan aturan yang harus digunakan dalam
pengukuran dan penyajian laporan keuangan.
Laporan Keuangan ialah sarana pengkomunikasian informasi keuangan utama
kepada pihak-pihak diluar perusahaan. Laporan keuangan yang sering disajikan,
diantaranya: neraca, laporan laba/rugi, laporan ekuitas pemilik, laporan arus kas,
dan catatan atas laporan keuangan. Ada beberapa informasi keuangan yang hanya
dapat atau lebih baik disajikan dalam Pelaporan Keuangan (Financial Reporting).
Contoh-contohnya meliputi surat presiden direktur atau skedul tambahan dalam
laporan tahunan korporasi, prospektus, laporan yang dikeluarkan kepada badan-
badan pemerintah, siaran berita, prakiraan manajemen, dan pernyataan mengenai

‘20 Akuntansi Keuangan Menengah I Biro Akademik dan Pembelajaran


2 Andhika Ligar Hardika, S.E., M.Si., Ak. CA http://www.widyatama.ac.id
dampak sosial atau lingkungan perusahaan. Informasi semacam itu mungkin wajib
dikeluarkan karena adanya keputusan pemerintah, peraturan, atau hukum tak
tertulis; atau karena manajemen ingin mengungkapkan secara sukarela

Akuntansi dan Alokasi Modal


Karena sumber daya terbatas, maka manusia berusaha mengalolasikan
sumber daya yang terbatas tersebut seefektif mungkin. Laporan keuangan
memberikan informasi agar pengguna dapat mengalokasikan sumber daya secara
efisien dan efektif.
Proses alokasi sumber daya atau modal ini bekerja sebagai berikut

Proses alokasi modal ynga efektif sangat penting bagi kesehatan


perekonomian, yang merangsang produktivitas, mendorong inovasi, dan
menyediakan pasar sekuritas serta pasar kredit yang efektif dan liquid

Tantangan yang dihadapi Akuntansi Keuangan


Pelaporan keuangan di A.S. sangat dipercaya karena memiliki pasar modal
public yang paling liquid, dalam, aman, dan efesien dibanding negara manapun.
Salah satu penyebabnya adalah karena laporan keuangan dan pengungkapan yang
berhubungan mampu melaporkan serta mengorganisir informasi keuangan dalam
bentuk yang bermanfaat dan handal.
Berikut contoh tantangan akuntansi keuangan:
a). Pengukuran keuangan. Laporan keuangan tidak menyajikan sejumlah ukuran
kinerja penting yang biasanya dipakai oleh manajemen, seperti indeks
kepuasan pelanggan, informasi tentang pesanan yang belum diproses, dan
tingkat penolakan atas barang yang dibeli.

‘20 Akuntansi Keuangan Menengah I Biro Akademik dan Pembelajaran


3 Andhika Ligar Hardika, S.E., M.Si., Ak. CA http://www.widyatama.ac.id
b). Informasi yang berorientasi kedepan. Laporan keuangan tidak menyajikan
informasi yang berorientasi kedepan yang dibutuhkan oleh para investor dan
kreditor saat ini maupun potensial.
c). Aktiva lunak. Laporan keuangan berfokus pada aktiva-aktiva keras
(persediaan, pabrik) tetapi tidak menyajikan banyak informasi tentang aktiva-
aktiva lunak (tak berwujud) perusahaan.
d). Ketepatan waktu. Laporan keuangan hanya disajikan secara kuartalan, dan
laporan keuangan yang diaudit hanya disediakan sekali setahun. Tidak banyak
laporan keuangan real-time yang tersedia.

Tujuan Pelaporan Keuangan


Profesi akuntansi telah mengidentifikasi sekelompok tujuan dari pelaopran
keuangan oleh perusahaan bisnis, Singkatatnya, tujuan pelaporan keuangan adalah:
a). Untuk menyediakan informasi yang berguna bagi keputusan investasi dan
kredit.
b). Untuk menyediakan informasi yang berguna dalam menilai arus kas masa
depan.
c). Untuk menyediakan informasi mengenai sumber daya perusahaan, klaim
terhadap sumber daya tersebut, dan perubahannya

Kebutuhan Untuk Membuat Standar


Seperangkat standard an prosedur umum pelaporan keuangan biasa
dinamakan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum (GAAP). Diterima umum
disini berarti bahwa sebuah badan pembuat aturan akuntansi yang berwenang telah
menetapkan prinsip pelaporan dibidang tertentu, atau bahwa dari waktu kewaktu
suatu praktek tertentu telah dipandang tepat karena dapat diterapkan secara
universal.

Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Penetapan Standar


Terdapat empat organisasi yang berperan besar dalam pengembangan standar
akuntansi keuangan (GAAP) di A.S. adalah sebagai berikut:

‘20 Akuntansi Keuangan Menengah I Biro Akademik dan Pembelajaran


4 Andhika Ligar Hardika, S.E., M.Si., Ak. CA http://www.widyatama.ac.id
Securities and Exchange Commision (SEC)
Dibentuknya Securities and Exchange Commision (SEC) untuk membantu
mengembangkan dan menstandardisasi informasi keuangan yang disajikan kepada
pemegang saham. SEC menjalankan Securities Exchange Act tahun 1934 dan
beberapa undang-undang lainnya. SEC memiliki kekuasaan yang luas unutuk
menentukan, dengan tingkat rincian yang diinginkannya, praktek dan standar
akuntansi yang harus dipakai oleh perusahaan yang berada dibawah yuridiksinya.
SEC mewajibkan perusahaan yang menyampaikan laporan registrasi untuk
mematuhi GAAP.

American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)


American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) yaitu organisasi
profesi nasional dari Certified Public Accountant (CPA), memiliki peran penting
dalam pengembangan GAAP. Berbagai komite dan dewan yang dibentuk sejak
berdirinya AICPA telah memberi kontribusi terhadap upaya ini antara lain:
Committee on Accounting Procedure, Accounting Principles Board dengan tujuan
utamanya yaitu:
a). Mengajukan rekomendasi prinsip akuntansi secara tertulis,
b). Menentukan praktek akuntansi yang tepat,
c). Mempersempit area perbedaan serta ketidakkonsistenan dalam praktek.

Financial Accounting Standards Board (FASB)


Misi organisasi ini adalah membentuk dan memperbaiki standar-standar
akuntansi serta pelaporan keuangan dalam rangka membimbing dan mendidik
publik, yang meliputi emiten, auditor, serta pemakai informasi keuangan. Beberapa
perbedaan signifikan antara FASB sendiri dengan pendahulunya, APB:
a). Ukuran yang lebih kecil
b). Keanggotaan Penuh-Waktu, Bergaji
c). Otonomi yang lebih besar
d). Independensi yang Lebih Tinggi
e). Representasi yang Lebih Luas
FASB menggunakan standar akuntansi keuangan (finansial accounting
standards) dalam ketetapannya. Jenis-jenis ketetapan utama yang dikeluarkan
FASB adalah:

‘20 Akuntansi Keuangan Menengah I Biro Akademik dan Pembelajaran


5 Andhika Ligar Hardika, S.E., M.Si., Ak. CA http://www.widyatama.ac.id
1. Standar, Interpretasi.
Standar akuntansi keuangan yang diterbitkan oleh FASB dipandang sebagai
prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum. Interprestasi (interpretation)
yang dikeluarkan oleh FASB merupakan modifikasi atau perluasan dari
standar-standar yang ada. Terakhir FASB menerbitkan posisi staf, yang
memberikan pedoman interpretif dan juga perubahan kecil terhadap standar
dan interpretasi.
2. Konsep Akuntansi Keuangan
Sebagai bagian dari upaya jangka panjang untuk menyingkir dari pendekatan
masalah permasalah, FASB pada bulan November 1978 menerbitkan
serangkaian Statement of Financial Accounting Concepts sebagai bagian dari
proyek kerangka kerja konseptualnya. SFAC menetapkan tujuan dan konsep
fundamental yang akan digunakan FASB dalam mengembangkan standar
akuntansi dan pelaporan keuangan di masa depan
3. Pernyataan EITF (Emerging Issues Task Force Statements)
Adapun tujuan dari gugus tugas ini adalah untuk menciptakan konsensus
tentang bagaimana memperlakukan transaksi keuangan baru dan tidak biasa
yang berpotensi menimbulkan praktek-praktek pelaporan keuangan yang
berbeda.

Government Accounting Standards Board (GASB)


Laporan keuangan yang dibuat oleh pemerintah lokal dan negara bagian tidak
dapat diperbandingkan dengan laporan keuanganyang dibuat oleh organisasi bisnis
biasa. Kurangnya komparabilitas ini mencuat pada tahun 1979-an ketika sejumlah
kota besar Amerika seperti New York dan Cleveland hampir bangkrut. Akibatnya
Government Accounting Standards Board (GASB) didirikan
Pendirian Government Accounting Standards Board (GASB) diwarnai
kontroversi. Banyak pihak percaya bahwa hanya boleh ada satu badan pembuat
standar; FASB. Diharapkan pemisahan pembuatan standar antara GASB, yang
berurusan dengan pelaporan pemerintah lokal dan negara bagian, dan FASB, yang
menangani pelaporan dari semua entitas lain, tidak akan memunculkan konflik.
Struktur organisasi formal dari proses pengembangan standar pelaporan keuangan
dewasa ini disajikan dalam ilustrasi ini

‘20 Akuntansi Keuangan Menengah I Biro Akademik dan Pembelajaran


6 Andhika Ligar Hardika, S.E., M.Si., Ak. CA http://www.widyatama.ac.id
Perubahan Peranan AICPA
AICPA membentuk Accounting Standards Executive Committee (AcSEC)
sebagai komite yang berwenang berbicara atas nama AICPA dibidang akuntansi
serta pelaporan keuangan. AcSEC melakukan hal ini melalui sejumlah metode
komunikasi tertulis.
1. Audit and Accounting Guidelines mengikhtisarkan praktek-praktek akuntansi
dari industri tertentu dan menyediakan tuntutan khusus menyangkut masalah-
masalah yang tidak ditangani FASB. Contohnya adalah akuntansi untuk kasino,
maskapai penerbangan, sekolah dan universitas, bank, perusahaan, asuransi,
dan banyak lainnya.

‘20 Akuntansi Keuangan Menengah I Biro Akademik dan Pembelajaran


7 Andhika Ligar Hardika, S.E., M.Si., Ak. CA http://www.widyatama.ac.id
2. Statements of Position (SOP) menyediakan tuntutan atas topik-topik pelaporan
keuangan sampai FASB menetapkan standar untuk topik-topik tersebut. SOP
bisa memperbaharui, merevisi, atau mengklarifikasi pedoman-pedoman audit
dan akuntansi atau menyediakan pedoman independen.
3. Practice Bulletins mengindikasikan pandangan AcSEC menyangkut masalah
pelaporan keuangan yang lebih sempit, yang tidak ditangani oleh FASB.

Prinsip-prinsip Yang DIterima Umum


FASB sedang menyusun sebuah standar, “Hierarki Prinsip-prinsip Akuntansi
yang Diterima Umum,” yang mendefinisikan arti dari prinsip-prinsip akuntansi yang
diterima umum. Standar ini menentukan sumber prinsip-prinsip akuntansi dan
kerangka kerja pemilihan prinsip yang akan digunakan dalam penyusunan laporan
keuangan. Standar ini mengelompokkan sumber utama dari GAAP sebagai berikut:
Standar, Interpretasi, dan Posisi Staf FASB, APB Opinions, dan Accounting
Research Bulletins AICPA.

Isu-isu Dalam Pelaporan Keuangan


Karena banyak kepentingan bisa dipengaruhi oleh implementasi standar
akuntansi, maka tidaklah mengejutkan jka terdapat debat mengenai siapa yang
pantas membuat standar akuntansi dan kepada siapa harus diterapkan. Beberapa
isu penting antara lain:

Penerapan Standar dalam Lingkungan Politik


Standar akuntansi selain merupakan penemuan dari proses yang teliti dan
empiris, juga merupakan produk yang empiris. Apakah proses politik diperlukan
dalam penetapan standar akuntansi dan pelaporan keuangan? Mengapa tidak? Kita
berpolitik di rumah; di sekolah; di perkumpulan mahasiswa pria, wanita, dan asrama;
dikantor;dan tempat lainnya. Politik ada di mana-mana. Penetapan standar adalah
bagian dari dunia nyata, dan kita tidak bisa menghindari politik serta tekanan politik.
Jka kita mempertimbangkan konsekuuensi-konsekuensi ekonomi dari banyak
standar akuntansi, maka tidaklah mengejutkan apabila kelompok tertentu menjadi
sangat kritis dan vokal ketika stanndar dirancang. Hal yanng tidak boleh dilakukan
oleh FASB adalah menerbitkan ketetapan yang semata bermotif politik.

‘20 Akuntansi Keuangan Menengah I Biro Akademik dan Pembelajaran


8 Andhika Ligar Hardika, S.E., M.Si., Ak. CA http://www.widyatama.ac.id
Kesenjangan Ekspektasi (Harapan)
Pengendalian internal adalah sistem pengecekan dan pencocokan yang
dirancang untuk mencegah serta mendeteksi kecurangan dan kesalahan.
Perusahaan memerlukan suatu pengendalian internal guna menunjukkan apakah
ada masalah yang melekat pada cara perusahaan beroperasi. Namun, masih ada
perusahaan yang dilaporkan memiliki kelemahan pengendalian internal.
Kebanyakan masalah muncul pada saat proses tutup buku, defisiensi pengakuan
pendapatan, rekonsiliasi akun, atau yang menyangkut persediaan. Apakah itu
cukup? Kesenjangan Ekspektasi (expectations gap) merupakan apa yang menurut
publik harus dilakukan akuntan, dan apa yang menurut akuntan bisa mereka
lakukan, sulit dihilangkan. Kasus-kasus pelaporan yang curang selalu menimbulkan
tanda tanya apakah profesi akuntansi telah berbuat secara semestinya. Walaupun
bisa berkilah bahwa mereka tidak bisa bertanggung jawab atas setiap kekacauan
keuangan, namun profesi akuntansi harus terus berjuang untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat. Pengembangan sistem yang benar-benar transparan, jelas,
dan terpercaya memerlukan sumber daya yang mahal.

Persaingan Badan-Badan Penetapan Standar


Seperti telah dikemukakan oleh seorang akuntan terkenal, “FASB secara
harfiah adalah unik: FASB adlah institusi sector swasta yang melakukan fungsi
public yang ditentukian dalam peraturan-peraturan federal.” Karena itu, tidaklah
mengejutkan jika hak FASB untuk membentuk standar akuntansi terus mendapat
tantangan. Sejumlah tantangan penting tidak dating dari luar, tetapi dari dalam
profesi akuntansi.

Standar Akuntansi Internasional


Saat ini ada dua standar yang diterima untuk digunakan secara internasional,
GAAP A.S. dan Internasional Financial Report Standards (IFRS) yang diterbitkan
oleh International Accounting Standards Boards (IASB) yang bermarkas di London.
Perusahaan yang terdaftar di pasar saham negara lain masih diperbolehkan
menggunakan IFRS. Sebaliknya, perusahaan asing yang terdaftar di pasar modal
A.S. diwajibkan untuk merekonsiliasi informasi keuangannya dengan GAAP A.S.
Alasannya adalah bahwa GAAP A.S. lebih ekstensif dan rinci daripada standar
IASB.

‘20 Akuntansi Keuangan Menengah I Biro Akademik dan Pembelajaran


9 Andhika Ligar Hardika, S.E., M.Si., Ak. CA http://www.widyatama.ac.id
Etika dalam Lingkungan Akuntansi Keuangan
Dalam akuntansi, seperti dalam bidang bisnis lainnya, sering ditemukan dilema
etika. Sebagian dari dilema ini adalah sederhana dan mudah diipecahkan. Namun
banyak diantaranya kompleks dan tidak mudah. Sensitivitas etika dan proses
pemiliihan alternatif ini bisa diperumit oleh tekanan-tekanan yang mungkin berbentuk
tekanan waktu, tekanan kerja, tekanan klien, tekanan pribadi, dan tekanan rekan
kerja.

Daftar Pustaka

Donald E. Kieso, Jerry J. Weygandt, dan Terry D. Warfield, Intermediate Accounting,


IFRS edition, 2nd Edition, John Wiley & Sons, Inc, New York, 2014 (KWW)
Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)

‘20 Akuntansi Keuangan Menengah I Biro Akademik dan Pembelajaran


10 Andhika Ligar Hardika, S.E., M.Si., Ak. CA http://www.widyatama.ac.id

Anda mungkin juga menyukai