Anda di halaman 1dari 2

Visakha Vanna Siri

192214094
Manajemen D
STUDI KASUS INNE

1) Deskripsikan dengan kalimat-kalimat Anda sendiri “hati nurani Inne membisikkan


kalimat apa” sebelum dan sesudah dia mengambil bayi di depan rumahnya!

Sebelum Mengambil Bayi = hati nurani Inne membisikan “Saya harus


bersandiwara agar orang lain percaya bahwa bayi itu bukan anak saya, tetapi
apakah pantas bayi yang tidak berdosa itu saya buang, walaupun bayi tersebut
hasi dari hubungan gelap saya. Apakah yang saya lakukan sudah benar dengan
membuang bayi itu apa dosa yang akan saya terima jika saya membiarkannya.
Saya harus mengambilnya kembali karena bayi tersebut adalah darah daging
saya dan pantas mendapatkan kasih saying dari saya sendiri”

Sesudah Mengambil Bayi = hati nurani Inne membisikan “Saya berjanji


tidak akan melantakannya lagi, saya siap menanggung malu terhadap keluarga
saya atau orang lain. Bagaimanapun juga bayi ini adalah buah hati saya dan
saya sudah amat sangat berjuang untuk melahirkannya, saya tidak akan rela
bayi ini menjadi hak orang lain”

2) Jelaskan bahwa hati nurani Inne bukan sekedar pengetahuannya tentang prinsip-
prinsip moral umum, tetapi keputusannya yang subjektif, konkret, dan aktual!

Keputusan yang dilakukan Inne untuk mengambil anaknya kembali


adalah keputusan yang sudah benar yang bersifat subjektif, konkret, dan
aktual. Dimana kesadaran moral tentang hal yang baik untuk mengambilnya
kembali melekat pada subjek yaitu Inne sendiri. Bersifat konkret, karena Inne
berfikir setiap orang memiliki hak untuk hidup, dan bayi tersebut berhak
mengetahui siapa orang tuanya dan mendapatkan kasih sayang dari Inne.
Bersifat actual, dengan mengambil bayi itu kembali berarti Inne membuat
keputusan baru lagi untuk tidak melantarkan bayi tersebut dan menjaganya
dengan penuh kasih sayang walaupun dihadapi dengan omongan orang lain.

3) Prinsip-prinsip moral atau norma moral apa yang ada di pikiran Inne sehingga ia
mengambil keputusan untuk mengambil bayi di depan teras rumahnya dan lalu
mengakui sandiwaranya serta bersedia menyusui bayinya? Kalau Anda bahasakan
sendiri, kurang lebih bagaimanakah rumusan prinsip-prinsip moral atau norma moral
yang ada di pikiran Inne?

Adanya norma moral yang di pikirkan Inne yang pertama pastinya


norma keluarga, dimana adanya aturan dalam keluarga ini untuk tidak hamil
sebelum adanya hubungan pasti yaitu pernikahan tetapi Inne melanggarnya.
Norma agama untuk tidak berbuat jahat (membuang bayi nya) tetapi ia masih
memiliki kesadaran untuk mengambilnya kembali dan mengakui
sandiwaranya untuk menghindar dari karma buruk/dosa yang akan dia terima
nantinya, karena menjadi orang beragama semestisnya menjadi Baik.

4) Jelaskan, apakah hati nurani ragu-ragu, pasti, atau tersesat?

Penerapan kesadaran moral dalam situasi konkret dan aktual yang


menilai baik buruknya atas tindakan manusia dimana hati nurani menjadi
hakim yang baik dan jujur, walau terdapat kekeliruan. Hati nurani yang
bimbang, artinya masih ada keraguan dimana terkadang manusia masih ragu-
ragu untuk percaya dengan suara hatinya. Hati nurani yang pasti, secara moral
dapat dipastikan hati nurani tidak keliru yaitu perasaan moral yang datang
sebagai suatu tindakan dan keputusan yang positif. Hati nurani tersesat karena
hati nurani didasarkan pada kesadaran pengetahuan tentang diri sendiri dimana
manusia kehilangan arah untuk memutuskan suatu tindakan yang baik atau
benar dan dampat dari keputusan tersebut.

Apa yang dilakukan Inne termasuk hati nurani yang tidak pasti dan
ragu-ragu, karena ia takut akan akibat omongan orang lain dan keluarga jika
mereka tahu bahwa bayi tersebut hasil dari hubungan gelap. Keputusan yang
dilakukan Inne pun disertai dengan ketakutan karena apakah membuang bayi
itu hal yang salah atau benar.

Anda mungkin juga menyukai