Anda di halaman 1dari 2

Visakha Vanna Siri

192214094
Manajemen C
LATIHAN-LATIHAN

A.    Prinsip Tindakan Berakibat Ganda

A.1. Pilihlah prinsip yang melandasi larangan-larangan  di bawah ini!


1. Seseorang tidak diperkenankan mencuri dari orang yang kaya dengan tujuan untuk
digunakan membantu orang yang miskin. = Prinsip 1

2. Seorang orang dokter tidak diperkenankan memperpendek hidup seorang pasien


dengan melakukan euthanasia, meskipun dengan tujuan untuk mengurangi
penderitaan pasien.    = Prinsip 3
3. Sepasang muda-mudi tidak boleh melakukan pengguguran kandungan si pemudi,
dengan maksud agar pemudi tetap dapat melanjutkan sekolah. = Prinsip 2
4. Kita tidak boleh memberikan koreksi atas tindakan kawan kita dengan cara
mempermalukan dia di depan umum. = Prinsip 4
5. Seorang pedagang tidak boleh menipu, dengan tujuan agar ia mendapat keuntungan
yang besar. = Prinsip 1

A.2. Buatlah contoh kasus seseorang dengan profesi apapun yang memutuskan
sebuah kebijakan yang memperhatikan prinsip-prinsip tindakan berakibat
ganda: prinsip 1, 2, 3, & 4.
1. Seorang Guru memberikan soal dan kunci jawaban ujian kenaikan kelas kepada
anaknya, tujuannya untuk membantu sang anak mendapatkan nilai yang tinggi dan
bisa naik kelas.
2. Seorang polisi menilang pengendara sepeda motor yang melanggar lampu merah
serta tidak memakai helm namun memaksa pelanggar tersebut membayar tilang di
tempat agar STNK pengendara ditahan dan tidak mengikuti sidang pengadilan.
3. Seorang Bodyguard harus menendang tubuh seorang wanita hamil yang
menodongkan pisau ke arah aktris Saepul Jamil, dengan tujuan agar Saepul Jamil
tidak terluka.
4. Seorang Dokter seharusnya tidak boleh melakukan malapraktik karena bisa
menyebabkan pasien mengalami kecacatan dengan cara tidak menggunakan standar
pengobatan yang baik dan benar.
B. Studi Kasus Ayah yang Baik

Seorang ayah mengidap sakit gagal ginjal, sementara ia memiliki tiga orang anak
yang masih sekolah di SMA dan SMP. Ia harus cuci darah seminggu dua kali. Suatu
saat ia memutuskan untuk tidak melakukan cuci darah lagi karena ia
mempertimbangkan bahwa biayanya mahal. Biaya cuci darah akan diperuntukkan
bagi biaya pendidikan dan biaya hidup anak-anaknya. Ia rela bila harus meninggal,
tetapi biaya cuci darah bisa dipakai untuk pendidikan anak-anaknya.

1. Adanya niat atau suatu keinginan baik yang dilakukan seorang Ayah untuk
melakukan suatu tindakan.
2. Ia memutuskan untuk tidak melakukan cuci darah = cara pelaku dalam
mencapai tujuan (agar anak-anaknya bisa melanjutkan Pendidikan dengan
biaya cuci darahnya) = tindakan moral yang baik.
3. Ia rela bila harus meninggal = tidak ada keterpaksaan dalam melakukan
keputusan atau tindakan yang dilakukan demi tiga orang anaknya,
4. Akibat/dampak dari keputusan untuk tidak mencuci darah lagi karena
biaya mahal dan ia rela harus meninggal adalah dimana,adanya kesedihan
dari ketiga anaknya sekaligus mereka harus rela kehilangan sosok ayahnya
yang menjadi tulang punggung keluarganya dan ketiga anaknya tersebut,
akan menjadi anak yatim.
5. Alternatif untuk menyelesaikan masalah = seorang Ayah seharusnya sudah
mendaftarkan dirinya pada Asuransi Kesehatan agar biaya untuk cuci
darah sudah ditanggung oleh pihak Asuransi, dan hal untuk melakukan
tindakan berhenti mencuci darah yang berakibat harus meninggal tidak
akan terjadi lagi dan seorang Ayah dan ketiga Anaknya akan Bahagia.

Kesimpulan: Seharusnya seorang Ayah tidak berhenti melakukan cuci


darah dengan mengunakan biaya sendiri tetapi memakai Asuransi agar
anaknya bisa mendapatkan sosok seorang ayah hingga dewasa dan bisa
melanjutkan pendidikanya.
Penilaian : menurut saya tindakan yang dilakukan seorang ayah demi
ketiga anaknya tersebut sebenarnya baik atau benar secara moral, keadaan
dan tujuan yang baik.

Anda mungkin juga menyukai