PROFESI BIDAN AYI DIAH DAMAYANI, MKEB KODE ETIK PROFESI Kode etik kebidanan terdiri atas mukadimah, dan 7bab:
1. Kewajiban bidan terhadap masyarakat dan klien
2. Kewajiban bidan terhadap tugasnya 3. Kewajiban bidan terhadap rekan sejawat dan tenaga kesehatan lainnya 4. Kewajiban bidan terhadap profesinya 5. Kewajiban bidan terhadap diri sendiri 6. Kewajiban bidan terhadap pemerintah, bangsa dan tanah air 7. Penutup Bab 1 kewajiban bidan terhadap masyarakat dan klien 1. Setiap bidan senantiasa menjunjung tinggi, meengahayati dan mengamalkan sumpah jabatannya dalam melaksanakan tugas pengabdiannya a.Bahwa bidan harus melakukan tugasnya berdasarkan tugas dan fungsi bidan yang telah ditetapkan sesuai dengan prosedur ilmu dan kebijakan yang berlaku dengan penuh kesungguhan dan tanggung jawab b.Bahwa bidan dalam melaksanakan tugasnya, tidak akan menceritakan kepada orang lain dan merahasiakan segala yang berhubungan dengan tugasnya 2. Setiap bidan dalam menjalankan tugas profesinya menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan yang utuh dan memelihara citra bidan c. Dilandasi sikap menghargai martabat setiap insan,maka bidan harus memberi pelayanan profesional yang memadai kpd setiap klien b. profesional., artinya memberi pelayanan sesuai bidang ilmu yang dimilki dan manusiawi secara penuh, tanpa mementingkan kepentingan diri sendiri tetapi mendahulukan kepentingan klien serta menghargai klien sebagaimana bidan menghargai dirinya sendiri. 3. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya, senantiasa berpedoman pada peran, tugas, dan tanggungjawab sesuai dengan kebtuhan klien, keluarga dan masyarakat a. Bidan dalam menjalankan pelayanannya, harus sesuai tugas dan kewajiban yang telah digariskan dalam permenkes no.900/IX/2002. b. Melayani bayi dan anak prasekolah termasuk pengawasan pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak, pemberian vaksinasi sesuai dengan usia, melakukan perawatan bayi dan memberi petunjuk pada ibu tentang makanan bayi, termasuk cara menyusui yg baik dan benar serta makanan tambahan sesuai usia anak. 4. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya, mendahulukan kepentingan klien, menghargai hak klien, dan menghormati nilai2 yang berlaku di masyarakat a.Kepentingan klien berada diatas kepentingan sendiri maupun kelompok, artinya bidan harus mampu menilai situasi saat ia mengahdapi kliennya. Utamakan pelayanan yang dibutuhkan klien da mereka tidak boleh ditinggalkan begitu saja b. Bidan harus menghormati hak klien c. Bidan menghormati nilai nilai di masyarakat 5. Setiap bidan dalamm menjalankan tugasnya, senantiasa mendahulukan kepentingan klien, keluarga dan masyarakat dengan identitas yang sama sesuai kebutuhan berdasarkan kemampuan yang dimilikinya d. Ketika idan sudah siap berangkat ke suatu pertemuan mendadak dtg klien untuk konsultasi atau partus, tentu saja kepentingan klien yang diutamakan sekalipun pertemuan tersebut sangat penting, dengan cattan, usahakan agar mengutus org lain kepertemuan tsb untuk memberi kabar b. Bidan sudah merencanakan cuti keluar kota, namun sebelumberangkat, pamong meminta untk memberi ceramah mengenai ASI kpd masyarakat, tentu hal ii akan didahulukan
6. setiap bidan senantiasa menciptakan suasana yang serasi
dalam hubungan pelaksanaan tugasnya, dengan mendorong partisipasi masyarakat utk meningkatkan derajat kesehatannya secara optimal a. Bidan dimana saja berada, baik dikantor, puskesmas atau rumah, diBPS, maupun ditengah-tengah masyarakat, lingkungan empat tinggal harus memberi motivasi untuk senantiasa untuk hidup sehat BAB 2 Kewajiban bidan terhadap tugasnya
1. Setiap bidan senantiasa memberi pelayanan
paripurna terhadap klien, keluarga, dan masyarakat sesuai dengan kemampuan profesi yang dimilikinya berdasarkan pada kebutuhan klien, keluarga, dan masyarakat. 2.Setiap bidan berhak memberikan pertolongan dan mempunyai kewenangan dalam memberikan keputusan dalam tugasnya, termasuk keputusan mengadakan konsultasi atau rujukan 3. Setiap bidan harus menjamin kerahasiaan keterangan yang didapat atau dipercayakan kepadanya kecuali jika diminta pengadilan atau diperlukan untuk kepentingan klien KASUS KASUS TERKAIT KODE ETIK BIDAN • Seorang bidan menggunakan bayi yang baru lahir untuk bermain sebuah aplikasi yaitu “TikTok”. (dilansir dari Tribunstyle.com dari laman Facebook Bakeol Mpo Keceh, di Bekasi). • Seorang bidan dilaporkan karena menahan bayi pelapor selama tiga bulan dengan alasan tidak bisa membayar tagihan persalinan. (dikutip dari detik.com news) Lanjutan … • Seorang bidan di jawa barat terancam hukuman 15 tahun penjara dikarenakan tersandung kasus penjualan bayi baru lahir seharga 7 juta. (dikutip dari liputan 6.com)
• 2 bidan penolong penumpang kereta api
prabowangi jurusan Banyuwangi – Surabaya melahirkan bayi didalam gerbong mendapat penghargaan dari PT. KAI. Dengan keterbatasan alat dan tempat, dua bidan ini mampu menyelamatkan bayi dan ibu pula yang melahirkan dalam kereta api tersebut. (dikutip dari detik news.com) Terima Kasih