Anda di halaman 1dari 4

FUNGSI ETIKA DAN MORALITAS DALAM

PELAYANAN KEBIDANAN

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia , kata Etika berarti : ilmu tentang apa yang
baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral Guna etika adalah memberi
arah bagi perilaku manusia tentang: apa yang baik dan buruk, apa yang benar atau salah, hak
dan kewajiban moral (akhlak), apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan. . Etika khusus
adalah etika yang dikhususkan sebagai profesi tertentu, misalnya etika kedokteran, etika
rumah sakit, etika kebidanan, etika keperawatan, dll.

Di dalam profesi kebidanan Etika adalah acuan dasar bagi bidan dalam menjalankan
profesinya yang berkaitan dengan pemakaian teknologi kebidanan maupun pengetahuan
kebidanan. Etika dalam pelayanan kebidanan merupakan issu utama diberbagai tempat,
dimana sering terjadi karena kurang pemahaman para praktisi pelayanan kebidanan terhadap
etika. Pelayanan kebidanan adalah proses dari berbagai dimensi. Hal tersebut membutuhkan
bidan yang mampu menyatu dengan ibu dan keluarganya. Bidan harus berpartisipasi dalam
memberikan pelayanan kepada ibu sejak konseling prakonsepsi, screening antenatal,
pelayanan intrapartum, perawatan intensif pada neonatal, dan pengakhiran
kehamilan.Mempersiapkan ibu dan pilihannya meliputi persalinan di rumah, kelahiran SC
dan sebagainya. Bidan sebagai pemberi pelayanan harus menjamin pelayanan yang
profesional dan akuntabilitas serta aspek legal dalam pelayanan kebidanan. Bidan sebagai
praktisi pelayanan harus menjaga perkembangan praktik berdasarkan evidence based.
Sehingga disini berbagai dimensi etik dan bagaimana pendekatan tentang etika merupakan
hal yang penting untuk digali dan dipahami.
Moralitas merupakan suatu gambaran manusia yang menyeluruh, moralitas hanya terdapat
pada manusia serta tidak terdapat pada makhluk lain selain manusia.
Moralitas berasal dari bahasa latin moralis, artinya pada dasarnya sama dengan moral,
moralitas suatu perbuatan artinya segi moral suatu perbuatan atau baik buruknya. Moralitas
adalah sifat moral atau seluruh asas dan nilai yang menyangkut baik dan buruk. Kaitan antara
etika dan moralitas adalah, bahwa etika merupakan ilmu yang mempelajari tentang tingkah
laku moral atau ilmu yang membahas tentang moralitas.
Moral adalah mengenai apa yang dinilai seharusnya oleh masyarakat. Etika adalah penerapan
dari proses dan teori filsafat moral pada situasi nyata

Sumber etika
Pancasila adalah sumber-sumber nilai, maka nilai dasar Pancasila dapat dijadikan
sebagai sumber pembentukan norma etik (norma moral) dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, danbernegara. Nilai-nilai pancasila adalah nilai moral. Oleh karena itu, nilai
pancasila juga dapat diwujudkan kedalam norma-norma moral(etik). Norma-norma etik
tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai pedoman atau acuan dalam bersikap dan
bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pancasila memegang peranan dalam perwujudan sebuah sistemetika yang baik di negara ini.
Disetiap saat dan dimana saja kita berada kita diwajibkan untuk beretika disetiap tingkah laku
kita. Seperti tercantum di sila kedua“ kemanusian yang adil dan beradab” tidak dapat
dipungkiri bahwa kehadiran pancasila dalam membangun etika bangsa ini sangat berandil
besar.

Barikut merupakan Hak , Kewajiban serta Tanggung Jawab bidan sesuai dengan kode etik
keprofesian :
1. Hak bidan
1) Bidan berhak mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan profesinya.
2) Bidan berhak untuk bekerja sesuai dengan standar profesi pada setiap tingkat jenjang
pelayanan kesehatan.
3) Bidan berhak menolak keinginan pasien/klien dan keluarga yang betentangan dengan
peraturan perundangan, dan kode etik profesi.
4) Bidan berhak atas privasi/kedirian dan menuntut apabila nama baiknya dicemarkan
baik oleh pasien, keluarga maupun profesi lainnya.
5) Bidan berhak atas kesempatan untuk meningkatkan diri baik melalui pendidikan
maupun pelatihan.
6) Berhak memperoleh kesempatan untuk meningkatkan jenjang karir dan jabatan yang
sesuai.
7) Bidan berhak mendapat kompensasi dan kesejahteraan yang sesuai.
2. Kewajiban bidan yang diatur dalam pengabdian profesinya adalah:
1) Kewajiban bidan terhadap klien dan masyarakat (6 butir)
a. Setiap bidan senantiasa menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan
sumpah jabatannya dalam melaksanakan tugas pengabdiannya.
b. Setiap bidan dalam menjalankan tugas profesinya menjunjung tinggi harkat
dan martabat kemanusiaan yang utuh dan memelihara citra bidan.
c. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa berpedoman pada peran,
tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kebutuhan klien, keluarga dan
masyarakat.
d. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya mendahulukan kepentingan klien,
menghormati hak klien dan menghormati nilai-nilai yang berlaku di
masyarakat.
e. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa mendahulukan
kepentingan klien, keluarga dan masyarakat dengan identitas yang sama sesuai
dengan kebutuhan berdasarkan kemampuan yang dimilikinya.
f. Setiap bidan senantiasa menciptakan suasana yang serasi dalam hubungan
pelaksanaan tugasnya, dengan mendorong partisipasi masyarakat untuk
meningkatkan derajat kesehatannya secara optimal.

2). Kewajiban bidan terhadap tugasnya (3 butir)


a. Setiap bidan senantiasa memberikan pelayanan paripurna terhadap klien,
keluarga dan masyarakat sesuai dengan kemampuan profesi yang dimilikinya
berdasarkan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat.
b. Setiap bidan berhak memberikan pertolongan dan mempunyai kewenangan
dalam mengambil keputusan dalam tugasnya termasuk keputusan mengadakan
konsultasi dan atau rujukan.
c. Setiap bidan harus menjamin kerahasiaan keterangan yang dapat dan atau
dipercayakan kepadanya, kecuali bila diminta oleh pengadilan atau diperlukan
sehubungan kepentingan klien.

3) Kewajiban bidan terhadap sejawat dan tenaga kesehatan lainnya (2 butir)


a. Setiap bidan harus menjalin hubungan dengan teman sejawatnya untuk
menciptakan suasana kerja yang serasi
b. Setiap bidan dalam melaksanakan tugasnya harus saling menghormati baik
terhadap teman sejawatnya maupun tenaga kesehatan lainnya.

4). Kewajiban bidan terhadap profesinya (3 butir)


a. Setiap bidan harus menjaga nama baik dan menjunjung tinggi citra profesinya
dengan menampilkan kepribadian yang tinggi dan memberikan pelayanan
yang bermutu kepada masyarakat
b. Setiap bidan harus senantiasa mengembangkan diri dan meningkatkan
kemampuan profesinya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
c. Setiap bidan senantiasa berperan serta dalam kegiatan.

5) Kewajiban bidan terhadap diri sendiri (2 butir)


a. Setiap bidan harus memelihara kesehatannya agar dapat melaksanakan tugas
profesinya dengan baik.
b. Setiap bidan harus berusaha secara terus menerus untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi.

6) Kewajiban bidan terhadap pemerintah, bangsa dan tanah air (2 butir) :


a. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya, senantiasa melaksanakan
ketentuan-ketentuan pemerintah dalam bidang kesehatan, khususnya dalam
pelayanan kesehatan terutama pelayanan KIA/KB dan kesehatan keluarga dan
masyarakat.
b. Setiap bidan melalui profesinya berpartisipasi dan menyumbangkan
pemikirannya kepada pemerintah untuk meningkatkan mutu jangkauan
pelayanan kesehatan terutama pelayanan KIA/KB dan kesehatan keluarga

3. Tanggung Jawab Bidan


1) Menjaga dan meningkatkan keselamatan ibu dan bayi
2) Menyediakan pelayanan berkualitas dan informasi atau sarana yang tidak bisa
berdasarkan hasil penelitian ilmiah ( evidence based ).
3) Mendidik dan melatih mahasiswa kebidanan agar kelak menjadi bidan yang
mampu memberi pelayanan berkualitas .

Anda mungkin juga menyukai