Atas berkat rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya Pedoman Etika Keperawatan dapat
disusun untuk memenuhi akan pedoman atau acuan yang mendasari tenaga keperawatan dalam setiap
tindakannya terutama dalam bersikap, berperilaku selama pemberian asuhan keperawatan. Pedoman Etika
Keperawatan ini merupakan kebutuhan tenaga keperawatan RS PKU Muhammadiyah Wonosobo dalam
mengatur perilaku kepada pasien, kepada profesinya, apa yang boleh dilakukan, dan apa yang tidak boleh
dilakukan, dan bagaimana mencegah perawat terkena masalah hukum karena tugas dan kewajibannya.
Semoga pedoman Etik Keperawatan dapat membantu tenaga keperawatan didalam menjalani
prpfesinya yang bertanggung jawab dan bertanggung gugat. Masalah masalah yang ditemukan dalam
pelayanan terkait etika diketahui bersama dan bagaiman penyelesaiannya.
Pedoman ini akan ditinjau kembali dila diperlukan. Untuk itu diharapkan masukan dan kritikyang
membangun demi kesempurnaan pedoman ini. Akhir kata, semoga buku Pedoman Etika Keperawatan
menjadi manfaat untuk semua tenaga keperawatan RS PKU Muhammadiyan Wonosobo.
A. PENDAHULUAN
Etika keperawatan merupakan alatuntuk mengukur perilaku moral dalam keperawatan dan
peraturan keperawatan rumah sakit RS PKU Muhammadiyah Wonosobo.
Kode etik merupakan salah satu pernyatan komprehensif dari proses yang memberikan
tuntutan bagi anggota untuk melaksanakan praktek asuhan keperawatan dalam bidang profesinya,
baik yang berhubungan dengan pasien sebagai individu, keluarga , masyarakat maupun terhadap
teman sejawat, profesi dan diri sendiri.
Kode etik sebagai suatu rangkuman nilai-nilai dan norma-norma yang dapat dipakai sebagai
pedoman operasional sangatlah dibutuhkan, mengingat perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi sudah menjadi suatu unit sosial ekonomi yang majemuk dalam rumah sakit, dimana
tenaga kerja yang terdiri dari berbagai profesi menjadi etika profesi sendiri sehingga semangat
kebersamaan sangat dibutuhkan agar rumah sakit dapat berfungsi dengan baik.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Pedoman etik keperawatan ini dapat dijadikan pedoman bagi tenaga kepeawatan (bidan dan
perawat) dalam melaksanakan tugas dalam rangka meningkatkan kedisiplinan serta ketertiban
administrasi dengan tujuan untuk keseragaman dalam bertindak.
C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dari pedoman ini adalah meliputi masalah etika keperawatan baik tenaga
perawat maupun tenaga bidan di lingkungan RS PKU Muhammadiyah Wonosobo.
D. DASAR HUKUM
Buku pedoman kode etik rumah sakit, kode etik keperawatan rumah sakit, peraturan
kepegawaian RS PKU Muhammadiyah Wonosobo.
E. LAFAL SUMPAH PROFESI
1. Lafal sumpah / janji sarjana keperawatan berbunyi:
Demi Allah saya bersumpah / berjanji bahwa:
a) Saya akan membatikan hidup saya guna kepentingan kemanusiaa terutama dalam bidang
kesehatan masyarakat.
b) Saya akan menjalankan tugas saya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan martabat dan
tradisi luhur jabatan kesehatan masyarakat.
c) Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya dan
keilmuan saya sebagai sarjana keperawatan.
d) Sekalipun diancam, saya tidak akan mempergunakan pengetahuan keperawatan saya untuk
suatu yang bertentangan dengan hukum kemanusiaan.
e) Dalam menunaikan kewajiban saya, akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya tidak
berpengaruh oleh pertimbangan agama, kebangsaan, kesukuan, politik kepartaian atau
keadaan sosial.
f) Saya ikrarkan sumpah/janji ini dengan sungguh-sungguh dengan keinsyafan.
2. Lafal Sumpah / janji Ahli Madya Keperawatan:
Demi Allah saya bersumpah / berjanji bahwa:
a) Bahwa saya sebagai ahli madya Keperawatan akan melaksanakan tugas saya sebaik-
baiknya, menurut undang-undang yang berlaku dengan penuh tanggung jawab dan
kesungguhan.
b) Bahwa saya sebagai ahli madya keperawatan dalam melaksanakan tugas atas dasar
kemanusiaan tidak akan membeda-bedakan pangkat, dekudukan, keturunan, golongan,
bangsa dan agama.
c) Bahwa saya sebagai Ahli Madya Keperawatan dalam melaksanakan tugas membina
kerjasama, keutuhan dan kesetiakawanan dengan teman sejawat.
d) Bahwa saya sebagai Ahli Madya Keperawatan tidak akan menceritakan kepada siapapun
segala rahasia yang berhubungan dengan tugas saya kecuali jika diminta pengendalian untuk
keperluan kesaksian.
Semoga Allah SWT memberikan kekuatan kepada saya
3. Lafal atau sumpah janji bidan
Demi Allah saya bersumpah / berjanji bahwa:
a) Saya sebagai bidan akan melaksanakan tugas saya sebaik-baiknya, menurut undang-undang
yang berlaku dengan penuh tanggung jawab dan kesungguhan.
b) Saya sebagai bidan dalam melaksanakan tugas atas dasar kemanusiaan tidak akan membeda-
bedakan pangkat, kedudukan, keturunan, golongan, bangsa dan negara.
c) Saya sebagai bidan dalam melaksanakan yugas akan membina kerjasama, keutuhandan
kesetiakawanan dengan teman sejawat.
d) Bahwa saya sebagai bidan tidak menceritakan kepada siapapun segala rahasia yang
berhubungan dengan tugas saya kecuali jika diminta pengadilan untuk keperluan kesaksian.
Semoga Allah SWT memberikan kekuatan kepada saya.
F. KODE ETIK PROFESI KEPERAWATAN
1. Kode Etik Perawat Indonesia
a) Tanggung Jawab Perawat kepada Klien:
1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat dan martabat
manusia, keunikan klien, dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan,
kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik, dan agama yang dianut serta
kedudukan sosial.
2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa memelihara suasana
lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup
beragama dari klien.
3) Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang membutuhkan asuhan
keperawatan.
4) Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas
yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh berwenang sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlak.
b) Tanggung Jawab Perawat terhadap Praktik
1) Perawat memelihara dan meningkatkan kompetisi dibidang keperawatan melalui belajar
terus menerus
2) Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai
kejujuran professional yang menerapkan pengetahuan serta keterampilan keperawatan
sesuai dengan kebutuhan klien.
3) Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yang akurat dan
mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi seseorang bila melakukan konsultasi,
menerima delegasi dan memberikan delegasi kepada orang lain
4) Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan selalu
menunjukkan perilaku professional
c) Tanggung Jawab Perawat terhadap Masyarakat
1) Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk memprakarsai dan
mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan dan kesehatan masyarakat.
Perawat dan Teman Sejawat.
2) Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun dengan
tenaga kesehatan lainnya, dan dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja
maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
3) Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis dan illegal.
d) Tanggung Jawab Perawat terhadap Profesi
1) Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan dan pelayanan
keperawatan serta menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan
keperawatan
2) Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan profesi keperawatan.
3) Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun dan memelihara
kondisi kerja yang kondusif demi terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.
2. Kode Etik Bidan Indonesia
a) Kewajiban bidan yang diatur dalam pengabdian profesinya adalah :
1) Kewajiban bidan terhadap klien dan masyarakat
2) Setiap bidan senantiasa menjunjung tinggi, menghayati danmengamalkan sumpah
jabatannya dalam melaksanakan tugaspengabdiannya.
3) Setiap bidan dalam menjalankan tugas proofesinya menjunjung tinggiharkat dan
martabat kemanusiaan yang yang utuh dan memelihara citra bidan.
4) Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa berpedoman padaperan tugas dan
tanggung jawab sesuai dengan kebutuhan klien,keluarga dan masyarakat.
5) Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya mendahulukan kepentingan klien.
menghormati hak klien, dan menghormati niulai nilai yangberlaku dimasyarakat.
6) Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa mendahulukankepentingan klien,
keluarga dan masyarakat denganj indentitas yangsama sesuai dengan kebutuhan
berdasarkan kemampuan yang dimilikinya.
7) Setiap bidan senantiasa menciptakan suasana yang serasi dalamhubungan pelaksanaan
tugasnya, dengan mendorong partisipasimasyarakat untuk meningkatkan derajat
kesehatannya secara optimal.
b) Kewajiban Bidan Terhadap Tugasnya
1) Setiap bidan senantiasa mwemberikan pelayanan paripurna terhadapklien, keluarga dan
masyarakat sesuai dengan kemampuan profesiyang dimilikinya berdasarkan kebutuhan
klien, keluarga dan masyarakat.
2) Setiap bidan berhal memberikan pertolongan dan mempunyaikewenangan dalam
mengambil keputusan mengadakan konsultasi danatau rujukan.
3) Setiap bidan harus menjamin kerahasiaan keterangan yang dapat danatau dipercayakan
kepadanya, kecuali bila diminta oleh pengadilanatau diperlukan sehubungan
kepentingan klien
c) Kewajiban bidan terhadap sejawat dan tenaga kesehatan lainnya
1) Setiap bidan harus menjalin hubungan dengan teman sejawatnya untuk suasana kerja
yang serasi.
2) Setiap bidan dalam melaksanakan tugasnya harus saling menghormati baik terhadap
sejawatnya maupun tenaga kesehatan lainnya.
d) kewajiban bidan terhadap profesinya
1) Setiap bidan harus menjaga nama baik dan menjunjung tinggi citra profesinya dengan
menampilkan kepribadian yang tinggi dan memberikan pelatyanan yang bermutu kepada
masyarakat.
2) Setiap harus senantiasa mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan profesinya
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3) Setiap bidan senantiasa berperan serta dalam kegiatan penelitian dan kegiatan sejenisnya
yang dapat meniingkatkan mutu dan citra profesinya.
e) Kewajiban bidan terhadap diri sendiri
1) Setiap bidan harus memelihara kesehatannya agar dalam melaksanakan tugas profesinya
dengan baik.
2) Setiap bidan harus berusaha secara terus menerus untuk meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
f) Kewajiban bidan terhadap pemerinytah nusa, bangsa dan tanah air
1) Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya, senantiasa melaksanakan ketentuan
ketentuan pemerintah dalam bidang kesehatan, khususnya dalam palayanan KIA / KB
dan kesehatan keluarga dan masyarakat.
2) Setiap bidan melalui profesinya berpartisipasi dan menyumbangkan pemikirannya
kepada pemerintahan untuk meningkatakan mutu jangkauan pelayanan kesehatan
terutama pelayanan KIA / KB dan kesehatan keluarga.
c. Tanggung jawab perawat / bidan terhadap sesama perawat / bidan dan profesi kesehatan lain.
Ringan Sedang Berat
- Tidak mampu - Tidak mau bekerja sama - Bertengkar dengan sesama
memelihara suasana dengan perawat / bidan perawat dan profesi lain dan
kerja yang harmonis serta profei lain. menimbulkan kerugian fisik,
dan kondisif untuk - Tidak mau membanu mental, dan materi.
meningkatkan perawatt / bidan lain saat - Melakukan tindakan tidak etis
pelayanan. bertugas dan / asusila kepada sesama
- Tidak mau menimbulkan hambatan perawat dan profesi lain yang
menggantikan jadwal / dalam kelangsungan menimbulkan kerugian.
tugas teman yang pekerjaan. - Mengadudombakan perawat /
berhalangan - Melemparkan tanggung bidan / profesi lain yag
- Tidak menghormati jawab kepada perawat / menimbulkan kerugian
hak sesama perawat, bidan yang merugikan - Mencelakakn perawat / bidan /
bidan, dan sesama pasien atau perawat. profesi lain
karyawan. - Membicarakan - Melindungi / mendukung
- Membicarakan kekurangan perawat / perbuatan sesama perawat /
kekurangan perawat, bidan / profesi lain bidan / profesi lain yang tidak
bidan atau profesi lain kepada keluarga pasien etis atau melakukan praktek
kepada pasien dan dan menimbulkan ilegal.
keluarga. ketidakpuasan bagi
pasien yang dirawat dan
merugikan perawat /
bidan serta profesi lain.
- Menolak membagi dan
menerima ilmu dan
pengetahuan dan
keteterampilan dari dan
kesesama perawat atau
profesi lain.
e. Tanggung jawab perawat atau bidan terhadap pemerintah, bangsa dan tanah air.
Ringan Sedang Berat
- Tidak mengikuti - Tidak mengikuti - Ikut dalam kegiatan politik
peraturan dan tata peraturan dan tata tertib praktis dalam lingkungan
tertib bidang bidang keperawatan dan kerja.
keperawatan rumah rumah sakit, mendapakan - Menjadi pengurus salah satu
sakit. teguran tertulis lebih dari patai politik dan dengan
3 kali. sengaja memanipulasi dan
- Menolak ditempat kerja merahasiakan hasil penelitian
baru sesuai dengan untuk kepentingan pribadi.
program rotasi bidang - Tidak mau berpartisipasi
keperawatn. dalam kegiatan pengabdian
- Menolak berpartisipasi masyarakat dalam bidang
dalam pengembangan kesehatan.
pelayanan keperawatan - Menolak kebijakan bidang
dan kesehatan kepada keperawatan dan direktur
masyarakat. tentang pelayanan rumah sakit
dan keperawatan dan telah
mendapatkan surat peringatan
lebih dari 2 kali.
J. PENUTUP
Demikian hasil pembuatan buku pedoman etik keperawtan ini dibuat. Mengacu pada kode etik
keperawatan Indonesia dan kode etik bidan Indonesia denga menambahkandan mnyesuaikan
dengan kebijakan yang ada. Mudah mudahan pedoman ini dapat memberikan sumbangan
pemikiran dalam menyelesaikan etik tenaga keperawatan RS PKU Muhammadiyah Wonosobo.
Lampiran 1
PERINGATAN LISAN
Peringatan Lisan ini diberikan kepada :
Nama :
Tempat Bekerja :
Jenis Pelanggaran :
Nomor Pelanggaran :
Hari Terjadinya Pelanggaran :
Tanggal Terjadinya Pelanggaran :
Jam Terjadinya Pelanggaran :
Pelanggaran Tersebut Disaksikan Oleh :
Bahwa pada waktu tersebut Saudara / i telah melakukan pelanggaran yang dimaksud. Sebagai peringatan
bahwa pada waktu yang akan datang saudara / i dapat memperbaiki tingkah laku / memelihara suasana
kerja / hubungan kerja yang lebih baik. Bilamana dikemudian hari saudara / i berbuat kesalahan /
pelanggaran yang serupa atau lainnya, maka saya selaku kepala ruangan akan mengambil tindakan yang
lebih tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Wonosobo,
Yang Diberi Peringatan Yang Memberi Peringatan
( ) ( )
Tembusan : 1.
Manajer Keperawatan
2. Ketua Komite Keperawatan
3. Perawat Yang Bersangkutan
Lampiran 2
Wonosobo,
Yang Diberi Peringatan Kepala Ruang
( ) ( )
Tembusan :
1. Manajer Keperawatan
2. Ketua Komite Keperawatan
3. Perawat Yang Bersangkutan
Wonosobo,
Perawat yang dikonseling Konselor Sub Komite Etika
( ) ( )
( )
Tembusan :
1. Manajer Keperawatan
2. Kepala Ruang
3. Perawat Yang Bersangkutan