Anda di halaman 1dari 19

PEDOMAN ETIK KEPERAWATAN

RS PKU MUHAMMADIYAH WONOSOBO

SUB KOMITE ETIK


KOMITE KEPERAWATAN
RS PKU MUHAMMADIYAH WONOSOBO
2016
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

Atas berkat rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya Pedoman Etika Keperawatan dapat
disusun untuk memenuhi akan pedoman atau acuan yang mendasari tenaga keperawatan dalam setiap
tindakannya terutama dalam bersikap, berperilaku selama pemberian asuhan keperawatan. Pedoman Etika
Keperawatan ini merupakan kebutuhan tenaga keperawatan RS PKU Muhammadiyah Wonosobo dalam
mengatur perilaku kepada pasien, kepada profesinya, apa yang boleh dilakukan, dan apa yang tidak boleh
dilakukan, dan bagaimana mencegah perawat terkena masalah hukum karena tugas dan kewajibannya.
Semoga pedoman Etik Keperawatan dapat membantu tenaga keperawatan didalam menjalani
prpfesinya yang bertanggung jawab dan bertanggung gugat. Masalah masalah yang ditemukan dalam
pelayanan terkait etika diketahui bersama dan bagaiman penyelesaiannya.
Pedoman ini akan ditinjau kembali dila diperlukan. Untuk itu diharapkan masukan dan kritikyang
membangun demi kesempurnaan pedoman ini. Akhir kata, semoga buku Pedoman Etika Keperawatan
menjadi manfaat untuk semua tenaga keperawatan RS PKU Muhammadiyan Wonosobo.

Wonosobo, 1 Desember 2016


Sub Komite Etik dan Disiplin Keperawatan
SAMBUTAN DIREKTUR
PEDOMAN ETIK KEPERAWATAN
RS PKU MUHAMMADIYAH WONOSOBO

A. PENDAHULUAN
Etika keperawatan merupakan alatuntuk mengukur perilaku moral dalam keperawatan dan
peraturan keperawatan rumah sakit RS PKU Muhammadiyah Wonosobo.
Kode etik merupakan salah satu pernyatan komprehensif dari proses yang memberikan
tuntutan bagi anggota untuk melaksanakan praktek asuhan keperawatan dalam bidang profesinya,
baik yang berhubungan dengan pasien sebagai individu, keluarga , masyarakat maupun terhadap
teman sejawat, profesi dan diri sendiri.
Kode etik sebagai suatu rangkuman nilai-nilai dan norma-norma yang dapat dipakai sebagai
pedoman operasional sangatlah dibutuhkan, mengingat perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi sudah menjadi suatu unit sosial ekonomi yang majemuk dalam rumah sakit, dimana
tenaga kerja yang terdiri dari berbagai profesi menjadi etika profesi sendiri sehingga semangat
kebersamaan sangat dibutuhkan agar rumah sakit dapat berfungsi dengan baik.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Pedoman etik keperawatan ini dapat dijadikan pedoman bagi tenaga kepeawatan (bidan dan
perawat) dalam melaksanakan tugas dalam rangka meningkatkan kedisiplinan serta ketertiban
administrasi dengan tujuan untuk keseragaman dalam bertindak.
C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dari pedoman ini adalah meliputi masalah etika keperawatan baik tenaga
perawat maupun tenaga bidan di lingkungan RS PKU Muhammadiyah Wonosobo.
D. DASAR HUKUM
Buku pedoman kode etik rumah sakit, kode etik keperawatan rumah sakit, peraturan
kepegawaian RS PKU Muhammadiyah Wonosobo.
E. LAFAL SUMPAH PROFESI
1. Lafal sumpah / janji sarjana keperawatan berbunyi:
Demi Allah saya bersumpah / berjanji bahwa:
a) Saya akan membatikan hidup saya guna kepentingan kemanusiaa terutama dalam bidang
kesehatan masyarakat.
b) Saya akan menjalankan tugas saya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan martabat dan
tradisi luhur jabatan kesehatan masyarakat.
c) Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya dan
keilmuan saya sebagai sarjana keperawatan.
d) Sekalipun diancam, saya tidak akan mempergunakan pengetahuan keperawatan saya untuk
suatu yang bertentangan dengan hukum kemanusiaan.
e) Dalam menunaikan kewajiban saya, akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya tidak
berpengaruh oleh pertimbangan agama, kebangsaan, kesukuan, politik kepartaian atau
keadaan sosial.
f) Saya ikrarkan sumpah/janji ini dengan sungguh-sungguh dengan keinsyafan.
2. Lafal Sumpah / janji Ahli Madya Keperawatan:
Demi Allah saya bersumpah / berjanji bahwa:
a) Bahwa saya sebagai ahli madya Keperawatan akan melaksanakan tugas saya sebaik-
baiknya, menurut undang-undang yang berlaku dengan penuh tanggung jawab dan
kesungguhan.
b) Bahwa saya sebagai ahli madya keperawatan dalam melaksanakan tugas atas dasar
kemanusiaan tidak akan membeda-bedakan pangkat, dekudukan, keturunan, golongan,
bangsa dan agama.
c) Bahwa saya sebagai Ahli Madya Keperawatan dalam melaksanakan tugas membina
kerjasama, keutuhan dan kesetiakawanan dengan teman sejawat.
d) Bahwa saya sebagai Ahli Madya Keperawatan tidak akan menceritakan kepada siapapun
segala rahasia yang berhubungan dengan tugas saya kecuali jika diminta pengendalian untuk
keperluan kesaksian.
Semoga Allah SWT memberikan kekuatan kepada saya
3. Lafal atau sumpah janji bidan
Demi Allah saya bersumpah / berjanji bahwa:
a) Saya sebagai bidan akan melaksanakan tugas saya sebaik-baiknya, menurut undang-undang
yang berlaku dengan penuh tanggung jawab dan kesungguhan.
b) Saya sebagai bidan dalam melaksanakan tugas atas dasar kemanusiaan tidak akan membeda-
bedakan pangkat, kedudukan, keturunan, golongan, bangsa dan negara.
c) Saya sebagai bidan dalam melaksanakan yugas akan membina kerjasama, keutuhandan
kesetiakawanan dengan teman sejawat.
d) Bahwa saya sebagai bidan tidak menceritakan kepada siapapun segala rahasia yang
berhubungan dengan tugas saya kecuali jika diminta pengadilan untuk keperluan kesaksian.
Semoga Allah SWT memberikan kekuatan kepada saya.
F. KODE ETIK PROFESI KEPERAWATAN
1. Kode Etik Perawat Indonesia
a) Tanggung Jawab Perawat kepada Klien:
1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat dan martabat
manusia, keunikan klien, dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan,
kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik, dan agama yang dianut serta
kedudukan sosial.
2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa memelihara suasana
lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup
beragama dari klien.
3) Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang membutuhkan asuhan
keperawatan.
4) Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas
yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh berwenang sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlak.
b) Tanggung Jawab Perawat terhadap Praktik
1) Perawat memelihara dan meningkatkan kompetisi dibidang keperawatan melalui belajar
terus menerus
2) Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai
kejujuran professional yang menerapkan pengetahuan serta keterampilan keperawatan
sesuai dengan kebutuhan klien.
3) Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yang akurat dan
mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi seseorang bila melakukan konsultasi,
menerima delegasi dan memberikan delegasi kepada orang lain
4) Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan selalu
menunjukkan perilaku professional
c) Tanggung Jawab Perawat terhadap Masyarakat
1) Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk memprakarsai dan
mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan dan kesehatan masyarakat.
Perawat dan Teman Sejawat.
2) Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun dengan
tenaga kesehatan lainnya, dan dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja
maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
3) Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis dan illegal.
d) Tanggung Jawab Perawat terhadap Profesi
1) Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan dan pelayanan
keperawatan serta menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan
keperawatan
2) Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan profesi keperawatan.
3) Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun dan memelihara
kondisi kerja yang kondusif demi terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.
2. Kode Etik Bidan Indonesia
a) Kewajiban bidan yang diatur dalam pengabdian profesinya adalah :
1) Kewajiban bidan terhadap klien dan masyarakat
2) Setiap bidan senantiasa menjunjung tinggi, menghayati danmengamalkan sumpah
jabatannya dalam melaksanakan tugaspengabdiannya.
3) Setiap bidan dalam menjalankan tugas proofesinya menjunjung tinggiharkat dan
martabat kemanusiaan yang yang utuh dan memelihara citra bidan.
4) Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa berpedoman padaperan tugas dan
tanggung jawab sesuai dengan kebutuhan klien,keluarga dan masyarakat.
5) Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya mendahulukan kepentingan klien.
menghormati hak klien, dan menghormati niulai nilai yangberlaku dimasyarakat.
6) Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa mendahulukankepentingan klien,
keluarga dan masyarakat denganj indentitas yangsama sesuai dengan kebutuhan
berdasarkan kemampuan yang dimilikinya.
7) Setiap bidan senantiasa menciptakan suasana yang serasi dalamhubungan pelaksanaan
tugasnya, dengan mendorong partisipasimasyarakat untuk meningkatkan derajat
kesehatannya secara optimal.
b) Kewajiban Bidan Terhadap Tugasnya
1) Setiap bidan senantiasa mwemberikan pelayanan paripurna terhadapklien, keluarga dan
masyarakat sesuai dengan kemampuan profesiyang dimilikinya berdasarkan kebutuhan
klien, keluarga dan masyarakat.
2) Setiap bidan berhal memberikan pertolongan dan mempunyaikewenangan dalam
mengambil keputusan mengadakan konsultasi danatau rujukan.
3) Setiap bidan harus menjamin kerahasiaan keterangan yang dapat danatau dipercayakan
kepadanya, kecuali bila diminta oleh pengadilanatau diperlukan sehubungan
kepentingan klien
c) Kewajiban bidan terhadap sejawat dan tenaga kesehatan lainnya
1) Setiap bidan harus menjalin hubungan dengan teman sejawatnya untuk suasana kerja
yang serasi.
2) Setiap bidan dalam melaksanakan tugasnya harus saling menghormati baik terhadap
sejawatnya maupun tenaga kesehatan lainnya.
d) kewajiban bidan terhadap profesinya
1) Setiap bidan harus menjaga nama baik dan menjunjung tinggi citra profesinya dengan
menampilkan kepribadian yang tinggi dan memberikan pelatyanan yang bermutu kepada
masyarakat.
2) Setiap harus senantiasa mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan profesinya
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3) Setiap bidan senantiasa berperan serta dalam kegiatan penelitian dan kegiatan sejenisnya
yang dapat meniingkatkan mutu dan citra profesinya.
e) Kewajiban bidan terhadap diri sendiri
1) Setiap bidan harus memelihara kesehatannya agar dalam melaksanakan tugas profesinya
dengan baik.
2) Setiap bidan harus berusaha secara terus menerus untuk meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
f) Kewajiban bidan terhadap pemerinytah nusa, bangsa dan tanah air
1) Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya, senantiasa melaksanakan ketentuan
ketentuan pemerintah dalam bidang kesehatan, khususnya dalam palayanan KIA / KB
dan kesehatan keluarga dan masyarakat.
2) Setiap bidan melalui profesinya berpartisipasi dan menyumbangkan pemikirannya
kepada pemerintahan untuk meningkatakan mutu jangkauan pelayanan kesehatan
terutama pelayanan KIA / KB dan kesehatan keluarga.

G. HAK DAN KEWAJIBAN


1. Hak Pasien Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Wonosobo
a. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di RS
b. Pasien berhak memeperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien pasien
c. Pasien berhak memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi.
d. Pasien berhak memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi
dan standar prosedur operasional.
e. Pasien berhak memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari
kerugian fisik dan materi.
f. Pasien berhak mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan.
g. Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan
peraturan yang berlaku di RS.
h. Pasien berhak meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain
yang mempunyai Surat ijin praktek (SIP) baik di dalam maupun diluar RS.
i. Pasien berhak mendapatkan privasi kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data
medisnya.
j. Pasien berhak mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis,
tujuan tindakan, resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap
tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan.
k. Pasien berhak memberikan persetujuan atau penolakan atas tindakan yang akan dilakukan
oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang diderita.
l. Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
m. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaann yang dianutnya selama
hal itu tidak mengganggu pasien lain.
n. Pasien berhak memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di
rumah sakit.
o. Pasien berhak mengajukan usul, saan, perbaikan atas perlakuan rumah skit terhadap dirinya.
p. Pasien berhak menolak pelayan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianutnya.
q. Pasien berhak mengguagat dan ataumenuntut rumah sakit apabila rumah sakit diduga
memberikan pelayanan yang tidak sesuai standar baik secara perdata ataupun pidana:dan
r. Pasien berhak mengeluhkan pelayanan rumah sakit yang tidak sesuai dengan standar
pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentan perundang-undangan.
2. Kewajiban Pasien RS PKU Muhammadiyah Wonosobo
a. Pasien dan keluarganya berkewajiban untuk mentaati segala peraturan dan tata tertib RS.
b. Pasien berkewajiban mematuhi segala instruksi dokter dn perwat.
c. Pasien berkewajiban memberi informasi dengan jujur dan selengkapnya tentang penyakit
yang dideritanya kepada dokter yang merawat.
d. Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban memenuhi hal-hal yang telah disepakati /
perjanjian yang telah dibuatnya.
e. Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban untuk melunasi semua imbalan atas jasa
pelayanan di rumah sakit /dokter.

H. ALUR PENANGANAN ETIK KEPERAWATAN


1. Pengaduan pelanggaran etik keperawatan
a. Pengertian
Pelaporan / penyampaian informasi adanya pelanggaran etik keperawatan ke pihak yang
berwenang untuk diselesaikan.
b. Tujuan
1) Tercapainnya system informasi / sistem pelaporan adanya masalah secara baik
2) Diketahui adanya masalah / pelanggaran secara cepat.
c. Kebijakan
1) Pengaduan dapat disampaikan secara lisan maupun tertulis
2) Pengaduan dapat berasal dari pasien, keluarga pasien, sesama perawat, kepala ruang,
manajer keperawatan, humas, dokter.
3) Penerimaan pengaduan adalah kepala ruang, manajer keperawatan, komite keperawatan,
direktur.
d. Prosedur
1) Pengaduan dari pasien secara lisan disampaikan kepada perawat jaga, ketua tim, kepala
ruang manajer keperawatan, humas, dokter yang merawat.
2) Pengaduan dari pasien secara tertulis dapat disampaikan melalui surat yang dimasukan
kekotak saran atau kepada custumer servis.
3) Pengaduan dari perawat pelaksana, karyawan diluar keperawatan, penanggung jawab
shif, dan dokter disampaikan kepada kepala ruang, manajer keperawatan, komite
keperawatan.
2. Penyelesaian Masalah Etik Keperawatan
a) Pengertian
Masalah etik adalah dilema yang terjadi karena adanya konflik antara:
- Keyakinan individu perawat dengan keyakinan individu pasien
- Keyakinan individu perawat dengan kebijakan rumah sakit.
- Keyakinan individu dengan praktek keperawatan dan kode etik keperawatan
b) Tujuan
Tercapainya penyelesaian masalah etik keperawatan dengan konsekwensi negatif minimal
bagi semua pihak.
c) Kebijakan
1) Penyelesaian masalah etik keperawatan di RS PKU Muhammadiyan Wonosobo
berpedoman pada nilai dan keyakinan berdasarkan:
- Asas keadilan
- Azas kejujuran
- Azas menghormati
- Azas manfaat
- Azas tidak merugikan
- Azas kerahasiaan
2) Konsekwensi pelanggaran yang ditemukan pada perawat dilakukan kode etik
keperawatan.
3) Masalah etik keperawatan ditangani oleh Komite Keperawatan.
d) Prosedur
1) Yang melakukan / mengetahui adanya pelanggaran membuat laporan kejadian
menggunakan format laporan kejadian dan laporan kesalahan.
2) Laporan diserahkan kepada atasannya ssuai dengan jalur struktural atau langsung
kekomite keperawatan.
3) Kepala ruang melaporkan adanya pelanggaran ke manajer keperawatan.
4) Kepala ruang dan manajer keperawatan berkoordinasi dengan komite keperawatan untuk
melakukan klarifikasi masalah dengan mempertimbangkan hal hal sebagai berikut:
- Tentukan seharusnya siapa yang mengambil keputusan.
- Tentukan prinsip etik, teori dan standar yang berhubungan dengan dilema.
- Tentukan beberapa konflik nilai yang terjadi
- Jika pelanggaran merupakan masalah etik, maka komite keperawtan menentukan
kriteria kesalahan ( ringan, sedang atau berat)
5) Komite keperawatan mengumpulkan data
Kumpulkan data akurat yang berhubungan dengan masalah.
6) Mencari alternatif pemecahan
Temukan beberapa alternatif masalah atau tindakan yang berhubungan.
7) Mengambil keputusan
a) Pilih salah satu sari alternatif tindakan dengan mempertimbangkan nilai, etik, dan
ilmu pengetahuan.
b) Jika tidak konsisten dengan nilai, etik maupun nilai pengetahuan maka perlu ditinjau
kembali.
c) Jika ada / tidak ada penyelesaian maka komite keperawatan lapor ke direktur.
d) Direktur akan merekomendasikan masalah ke komite etik rumah sakit.
e) Setelah ada atau tidak ada penyelesaian, komite etik rumah sakit akan melaporkan
ke direktur.
8) Melaksanakan tindakan
Konsekwensi atau sangsi bagi perawat dapat berupa, pembinaan, teguran tertulis, surat
peringatan atau pemindahan sesuai dengan pedoman atau prosedur pengberian sanksi.
9) Evaluasi
Manajer keperawatan melakukan evaluasi setelah dilakuan pembinaan, sertan
melaporkan ke Direktur dengan Tembusan Komisi Etik Komite Keperawatan dan
Komisi etik rumah sakit.
3. Pemberian Sanksi Pelanggaran Etik Keperawatan
a. Pengertian
Sanksi adalah konsekwensi yang diberikan kepada karyawan yang melakukan pelanggaran
kode etik keperawatan.
b. Tujuan
1) Tercapainya pemberian sanksi secara adil sesuai dengan aturan yang berlaku di Rumah
Sakit.
2) Tercapainya pembinaan bagi tenaga keperawatan secara baik dan bijaksana.
c. Kebijakan
1) Sanksi yang diberikan kepada karyawan dapat berupa teguran secara lisan, teguran
tertulis, surat peringatan dan pemindahan.
2) Masa berlaku surat peringatan yang diberikan kepada karyawan adalah 6 bulan.
3) Sanksi diberikan berdasarkan berat ringannya pelanggaran yang terjadi.
4) Teguran lisan diberikan oleh kepala ruang kepada stafnya, manajer keperawatan kepala
ruang, direktur kepada manajer keperawatan.
5) Teguran tertulis diberikan oleh kepala ruang kepada stafnya, manajer keperawatan
kepada kepala ruang, Direktur kepada manajer keperawatan.
6) Surat perigatan 1 (satu) diberikan oleh menajer keperawatan kepada staf, manajer
keperawatan kepada direktur.
7) Surat peringatan II (dua) diberikan oleh manajer keperawatan.
8) Surat peringatan III (tiga) diberikan oleh Direktur setelah 2 kali mendapat surat
peringatan ke II ke pegawaian.
9) Surat diberikan oleh direktur apabila setelah surat peringatan III tidak menunjukan
perbaikan.
d. Prosedur
1) Kepala Ruang
- Terima laporan / informasi pemberian sanksi / pemberian dari manajer keperawatan.
- Panggil perawat / bidan yang melakukan pelanggaran etik.
- Perikan teguran secara lisan / pembinaan dan catat dilembar atau format catatan
pembinaan yang diketahui manajer keperawatan rangkap 4 (yang bersangkutan,
kepala ruang, manajer keperawatan, komite keperawatan)
- Teguran tertulis ditandatangani oleh yang bersangkutan sebagai bukti kesanggupan
untuk memperbaiki dan diketahui oleh manajer keperawatan.
- Beri laporan kepada manajer keperawatan mulai dari pemberian sanksi sampai
evaluasi.
2) Manajer Keperawatan
- Terima informasi / laporan dari direktur.
- Berikan teguran tertulis / pembinaan kepada kepala ruang yang melanggar dengan
mengetahui manajer keperawatan dibuat rangkap 3 ( yang bersangkutan, manajer
keperawatan, komite keperawatan).
- Berikan laporan ke direktur dari mulai pemberian sanksi sampai evaluasi.
3) Komite Keperawatan
- Komite keperawatan menerima tembusan mulai dari teguran tertulis dengan
pemindahan.
- Komite keperawatan melakukan evaluasi penanganan masalah etik keperawatan dari
sanksi teguran tertulis sampai dengan surat peringatan III bersama-sama dengan
struktural keperawatan.
I. KLASIFIKASI PELANGGARAN ETIK KEPERAWATAN RS PKU MUHAMMADIYAH
WONOSOBO

a. Tanggung jawab perawat / bidan terhadap pasien ( individu, keluarga, masyarakat)


Ringan Sedang Berat
- Tidak mengorientasikan - Tidak memperhatikan - Tidak memenuhi kebutuhan
tempat dan petugas kebersihan diri pasien ( dasar pasien dan dapat
kepada pasien / keluarga memandikan, vulva mengancam jiwa.
- Tidak memberikan hyginee, dll) - Tidak memberikan informasi
penjelasan kepada - Memberikan informasi pada keluarga tentang keadaan
pasien saat akan secara tidak bertanggung kritis yang dialami pasien.
melakukan tindakan jawab dan menyebabkan - Tidak memberikan pertolongan
keperawatan kecemasan pasien dan saat pasien menghadapi
- Melakukan tindakan keluarga sakarotul maut.
atau perilaku yang dapat - Melakukan tindakan - Tidak memperhatikan keamanan
mengganggu keperawatan tidak sesuai pasien yang menyebabkan
kenyamanan dan protap yang dapat pasien jatuh, salah obat, dll.
ketenangan kerja merugikan pasien tetapi - Melakukan tindakan
tidak membahayakan jiwa keperawatan tidak sesuai dengan
- Tidak memenuhi prosedur yang menyebabkan
kebutuhan keperawatan kematian atau kecatatan, serta
pasien menimbulkan merugikan rumah sakit.
kerugian bagi pasien - Meminta imbalan kepada pasien
- Tidak melakukan prosedur atau keluarga
aseptik saat melaksanakan - Memberikan informasi yang
tindakan keperawatan. tidak benar dan menimbulkan
- Tidak mengusahakna ketidakpuasan pasien dan dimuat
untuk memberikan dimedia
pendampingan pada - Menyebar luaskan rahasia
pasien sakarotul maut. jabatan yang merugikan rumah
- Membedakan pelayanan sakit dan pasien
yang diberikan kepada - Tidak menghargai agama pasien
pasien berdasarkan status dan keluarga
sosial
- Melakukan tindakan
administratif yang tidak
sesuai prosedur.

b. Tanggung jawab perawat / bidan terhadap tugas


Ringan Sedang Berat
- Tidak memahami - Menjalankan tugas tidak - Berulang kali melaksanakan
dan tidak sesuai prpsedur tetap dan tugas tidak sesuai dengan
melaksanakan tugas kebijakan yang berlaku prosedur tetap dan kebijakan
dengan prosedur dan menimbulkan rumah sakit dan menimbulakan
tetap dan kebijakan kerugian materi kerugian fisik ( mis: cidera,
rumah sakit - Tidak mengevaluasi jatuh ), mental, materi.
- Tidak melakukan kondisi pasien / asuhan - Membeberkan rahasia pasien
tindakan keperawatan yang dan rumah sakit serta
pengamanan kepada mengakibatkan adanya menimbulkan kerugian
pasien tindakan keperawatan - Bekerja dengan
- Tidak mengevalasi yang terlewatkan dan mempertimbangkan kesukuan,
kondisi pasien / menimbulakan kerugian keagamaan, politik dan status
asuhan keperawatan pada pasien.
yang menyebabkan - Melakukan transaksi / sosial yang sesuai dengan
adanya tindakan jual beli peralatan keinginan pribadi.
yang terlewatkan kesehatan maupun obat - Tidak mengevaluasi kondisi
oabtan baik langsung pasien / asuhan keperawatan
atau tidak langsung yang menyebabkan adanaya
dengan pasien di dalam tindakan keperawatan yang
rumah sakit. terlewatkan dan menimbulkan
kerugian fisik, mental, dan
materi.

c. Tanggung jawab perawat / bidan terhadap sesama perawat / bidan dan profesi kesehatan lain.
Ringan Sedang Berat
- Tidak mampu - Tidak mau bekerja sama - Bertengkar dengan sesama
memelihara suasana dengan perawat / bidan perawat dan profesi lain dan
kerja yang harmonis serta profei lain. menimbulkan kerugian fisik,
dan kondisif untuk - Tidak mau membanu mental, dan materi.
meningkatkan perawatt / bidan lain saat - Melakukan tindakan tidak etis
pelayanan. bertugas dan / asusila kepada sesama
- Tidak mau menimbulkan hambatan perawat dan profesi lain yang
menggantikan jadwal / dalam kelangsungan menimbulkan kerugian.
tugas teman yang pekerjaan. - Mengadudombakan perawat /
berhalangan - Melemparkan tanggung bidan / profesi lain yag
- Tidak menghormati jawab kepada perawat / menimbulkan kerugian
hak sesama perawat, bidan yang merugikan - Mencelakakn perawat / bidan /
bidan, dan sesama pasien atau perawat. profesi lain
karyawan. - Membicarakan - Melindungi / mendukung
- Membicarakan kekurangan perawat / perbuatan sesama perawat /
kekurangan perawat, bidan / profesi lain bidan / profesi lain yang tidak
bidan atau profesi lain kepada keluarga pasien etis atau melakukan praktek
kepada pasien dan dan menimbulkan ilegal.
keluarga. ketidakpuasan bagi
pasien yang dirawat dan
merugikan perawat /
bidan serta profesi lain.
- Menolak membagi dan
menerima ilmu dan
pengetahuan dan
keteterampilan dari dan
kesesama perawat atau
profesi lain.

d. Tanggung jawab perawat / bidan terhadap profesi keperawatan.


Ringan Sedang Berat
- Tidak mau - Menolak untuk diikut - Mengkomersialkan profesi
menghadiri sertakan dalam kegiatan untuk kepentingan pribdai.
pertemuan untuk peningkatan Misal : mencari dana, promosi
meningkatkan pengetahuan dan produk tertentu.
pengetahuan dan keterampilan secara - Mengkomersialkan harta rumah
keterampilan yang formal maupun non sakit untuk kepentingan profesi.
diadakan oleh bidang formal tanpa alasan. - Menggunakan atau
keperawatan atau - Mencemarkan nama baik mengedarkan NAPZA baik
rumah sakit profesi dengan didalam lingkungan kerja
- Mencemarkan nama melakukan tindakan maupun diluar.
baik profesi kriminal di dalam rumah - Mencemarkan nama baik profesi
keperawatan atau dengan melakukan tindakan
bidan, misal : sakit. Misal : mencuri, kriminal di dalam dan di luar
menjelekan profesi, berkelahi. rumah sakit menjadi urusan
tidak sopan. - Membimbing mahasiswa polisi. Misal : mencuri,
- Tidak mau atau perawat . bidan baru berkelahi, bertindak asusila.
membimbing dengan sengaja dengan - Melakukan tindakan ilegal /
mahasiswa praktek, cara yang tidak benar. malpraktek dan tidak sesuai
atau perawat / bidan - Melakukan tindakan profesinya dn bisa mengancam
baru. ilegal / malpraktek tidak kehidupn serta menimbulkan
- Menolak adanya sesuai dengan profesinya kerugian materi.
pembinaan dari PPNI dan menimbulakan
dan IBI komisariat kerugian materi dan
rumah sakit. nama baik profesi

e. Tanggung jawab perawat atau bidan terhadap pemerintah, bangsa dan tanah air.
Ringan Sedang Berat
- Tidak mengikuti - Tidak mengikuti - Ikut dalam kegiatan politik
peraturan dan tata peraturan dan tata tertib praktis dalam lingkungan
tertib bidang bidang keperawatan dan kerja.
keperawatan rumah rumah sakit, mendapakan - Menjadi pengurus salah satu
sakit. teguran tertulis lebih dari patai politik dan dengan
3 kali. sengaja memanipulasi dan
- Menolak ditempat kerja merahasiakan hasil penelitian
baru sesuai dengan untuk kepentingan pribadi.
program rotasi bidang - Tidak mau berpartisipasi
keperawatn. dalam kegiatan pengabdian
- Menolak berpartisipasi masyarakat dalam bidang
dalam pengembangan kesehatan.
pelayanan keperawatan - Menolak kebijakan bidang
dan kesehatan kepada keperawatan dan direktur
masyarakat. tentang pelayanan rumah sakit
dan keperawatan dan telah
mendapatkan surat peringatan
lebih dari 2 kali.

J. PENUTUP
Demikian hasil pembuatan buku pedoman etik keperawtan ini dibuat. Mengacu pada kode etik
keperawatan Indonesia dan kode etik bidan Indonesia denga menambahkandan mnyesuaikan
dengan kebijakan yang ada. Mudah mudahan pedoman ini dapat memberikan sumbangan
pemikiran dalam menyelesaikan etik tenaga keperawatan RS PKU Muhammadiyah Wonosobo.
Lampiran 1

PERINGATAN LISAN
Peringatan Lisan ini diberikan kepada :
Nama :
Tempat Bekerja :
Jenis Pelanggaran :
Nomor Pelanggaran :
Hari Terjadinya Pelanggaran :
Tanggal Terjadinya Pelanggaran :
Jam Terjadinya Pelanggaran :
Pelanggaran Tersebut Disaksikan Oleh :

Bahwa pada waktu tersebut Saudara / i telah melakukan pelanggaran yang dimaksud. Sebagai peringatan
bahwa pada waktu yang akan datang saudara / i dapat memperbaiki tingkah laku / memelihara suasana
kerja / hubungan kerja yang lebih baik. Bilamana dikemudian hari saudara / i berbuat kesalahan /
pelanggaran yang serupa atau lainnya, maka saya selaku kepala ruangan akan mengambil tindakan yang
lebih tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Wonosobo,
Yang Diberi Peringatan Yang Memberi Peringatan

( ) ( )

Tembusan : 1.
Manajer Keperawatan
2. Ketua Komite Keperawatan
3. Perawat Yang Bersangkutan
Lampiran 2

LAPORAN KEJADIAN PELANGGARAN


KODE ETIK KEPERAWATAN

Yang bertanda tangan dibawah ini saya kepala ruang :


Melaporkan bahwa yang namanya tersebut dibawah ini telah melakukan pelanggaran, yaitu:
Nama :
Tempat Bekerja :
Hari / Tanggal Kejadian :
Jam Kejadian :
Jenis Pelanggaran : Ringan, Sedang, Berat *)
Nomor Pelanggaran :
Tindakan yang segera dilakukan :

Demikian laporan ini disampaikan, sebagai pemberitahuan.

Wonosobo,
Yang Diberi Peringatan Kepala Ruang

( ) ( )
Tembusan :
1. Manajer Keperawatan
2. Ketua Komite Keperawatan
3. Perawat Yang Bersangkutan

*) LingkariJenisPelanggaran yang Dimaksud


Lampiran 3
PENGARAHAN / KONSELING

Telah dilakukan pengarahan / konseling kepada :


Nama :
Tempat Bekerja :
Hari :
Tanggal :
Jam :
JenisPelanggaran : Ringan, Sedang, Berat *)
NomorPelanggaran :

Pengarahan Yang diberikan :

Tanggapan Perawat Yang Dikonseling :

Wonosobo,
Perawat yang dikonseling Konselor Sub Komite Etika

( ) ( )

Ketua Komite Keperawatan

( )
Tembusan :
1. Manajer Keperawatan
2. Kepala Ruang
3. Perawat Yang Bersangkutan

*) Lingkari Jenis Pelanggaran yang Dimaksud

Anda mungkin juga menyukai