Anda di halaman 1dari 14

 KODE ETIK KEBIDANAN

oETIKA DAN HUKUM KESEHATAN


Etika diperlukan dalam pergaulan hidup bermasyarakat
Bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional. Begitu
Halnya dengan profesi kebidanan, diperlukan suatu petunjuk bagi
Anggota profesi tentang bagaimana mereka harus menjalankan
Profesinya yaitu ketentuan tentang apa yang boleh dan tidak
Boleh dilakukan oleh anggota profesi, tidak saja dalam
Menjalankan tugas profesinya melainkan juga menyangkut
Tingkah laku dalam pergaulan sehari” dimasyarakat yang dalam
Hal ini kode etik profesi kebidanan
perkembangan teknologi kesehatan yang semakin pesat
Khususnya bidang kebidanan telah mempegaruhi peran bidan
Dalam praktik kebidanan. Setiap peran mengemban tanggung
Jawab dan cukup sulit bagi bidan memikul semua tanggung
jawab itu.
oDEFINISI KODE ETIK KEBIDANAN
Kode etik bidan indonesia pertama kali disusu pada tahun 1986 dan
Disahkan dalam kongers nasional ikatan bidan indonesia X tahun
1988 sedang petunjuk pelaksananya dusahkan dalam rapat kerja
Nasional 1991 kemudian disempurnakan dan disahkan pada
Kongers nasional 1998. kode etik kebidanan merupakan suatu
pernyataan komprehensi profesi yang menuntut bidan
melaksanakan praktik kebidanan baik yang berhubungan dengan
Kesejahteraan keluarga,masyarakat, teman sejawat, profesi, dan
dirinya. Penepatan kode etik kebidanan merupakan ciri profesi yang
Bersumber dari nilai” internal dan eksternal suatu displin ilmu dan
merupakan komprehensi suatu profesi yang memberikan tuntunan
Bagi anggota dalam melaksanakan pegabdian profesi.
oTUJUAN KODE ETIK DALAM PELAYANAN
KEBIDANAN
secara umum tujuan menciptakan kode etik adalah sebagian
berikut:

1. Untuk menjunjung tingi martabat dan citra profesi


2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para
anggota .
3. Untuk meninggkatkan pegabdian para anggota
profesi.
4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
oFUNGSI KODE ETIK KEBIDANAN

Kode etik kebidanan berfungsi sebagai berikut:

1.)Memberi panduan dalam membuat keputusan tentang masalah


etik.
2.) menghubungkan nilai atau norma yang dapat diterapkan dan
dipertimbangkan dalam memebri pelayanan.
3.) merupakan cara untuk mengevaluasi diri.
4.) menjadi landasan untuk memberi umpan balik bagi rekan
sejawat.
5.) menginformasikan kepda calon perawat dan bidan tentang nilai
standar profesi.
6.) menginformasikan kepada profesi bidan lain dan masyarakat
tentang nilai normal.
oDIMENSI DA PRINSIP ETIK
 Dimensi etik meliputi:  Prinsip kode etik:
1.) anggota profesi dan a. Menghargai otonomi.
klien. b. Melakukan tindakan yg
2.) anggota profesi dan benar
system. c. Mencegah tindakan yg
3.) anggota profesi dan merugikan
profesi lain. d. Memperlakukan
4.) semua anggota manusia secara adil
profesi. e. Menjelaskan dengan
benar
f. Menjaga kerahasiaan.
o PENJELASAN KODE ETIK
1. KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP KLIEN DAN MASYARAKAT.

• Setiap bidan senantiasa menjunjung tingi, menghayati dan mengamalkan sumpah j


jabatannya dalam melaksanakan tugas pengabdiannya.
• Setiap bidan dalam menjalankan tugas profesinya menjunjungi tinggi harkat dan
martabat kemanusian yang utuh dalam memelihara citra bidan.
• setiap bidan dalam menjalankan tugas senantiasa berpedoman pada peran, tugas dan
tanggung jawab sesuai dengan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat.
• setiap bidan dalam menjalankan tugasnya mendahulukan kepentingan klien,
menghormati hak klien dan menghoromati nilai” yang berlaku di masyarakat
• setiap bidan senantiasa menciptakan suasana yang serasi dalam hubungan
pelaksaan-tungasnya dengan mendorong partisipasi masyarakat untuk
meningkatkan derajat kesehatanya setara
optimal.
2. KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP TUGASNYA
• Setiap bidan senantiasa memberikan pelayanan paripura terhadap klien
keluarga dan masyarakat sesuai dengan kemampuan profesi yang di
miliknya berdasarkan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat.
• Setiap bidan berhak memberikan pertolongan dan mempunyai kewengan
dalam mengambil keputusan dalam tugasnya termasuk keputusan
mengadakan konsultasi dan rujukan.
• Setiap bidan harus menjamin kerahasiaan keterangaan yang dapat dan
atau dipercayakan kepadanya kecuali bila diminta oleh pengadilan atau
diperlukan sehubungan kepentingan klien.
3. KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP SEJAWAT DAN TENAGA
KESEHATAN LAINNYA.

• Setiap bidan harus menjalin hubungan dengan teman


sejawatnya untuk menciptakan suasana kerja yang serasi .
• Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya harus saling
menghormati baik terhadap sejawatnya maupun tenaga
Kesehatan lainnya.
4. Kewajiban bidan terhadap profesinya
• Setiap bidan harus menjaga nama baik dan
menjunjung tingi citra profesinya dengan
menampilkan kepribadian yang tinggi dan
memberikan pelayanan yang bermutu kepada
masyarakat.
• Setiap bidan harus senantiasa mengembangkan dan
meningkatkan kemampuan profesinya sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan
Dan teknologi.
5. Kewajiban bidan terhadap diri-sendiri
• Setiap bidan harus memelihara kesehatanya
agar melaksanakan tugasprofesinya dengan
baik.
• Setiap bidan harus berusaha secara terus
menerus untuk meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
6. Kewajiban bidan terhadap pemerintah, nusa bangsa dan
tanah air

• Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya, senantiasa


melaksanakan ketentuan pemerintahan dalam bidang
Kesehatan, khususnya dalam pelayanan kia/kb dan
Kesehatan keluarga dan masyarakat.
• Setiap bidan melalui profesinya berpartisipasi dan
menyumbangkan pemikirannya kepada pemerintah
untuk meningkatkan mutu jangankauan pelayanan
kia/kb dan Kesehatan keluarga.
7. penutup

Setiap bidan dalam melaksanakan tugasnya


sehari-harinya senantiasa Menghayati
dan ,mengamalkan kode etik bidan Indonesia.
ANY QUESTIONS?
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai