NIM : 211540139
Prodi : D3 Kebidanan
Aplikasi Fisika Kesehatan dalam Praktik Kebidanan
Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang alam dan makna yang terluas. Fisika mempelajari
gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Fisika Kesehatan
sendiri merupakan cabang dari ilmu kedokteran dan merupakan salah satu bidang biofisika (ilmu
yang menerapkan prinsip, pendekatan atau método fisika dalam mengkaji masalah biologi)
Fisika kedokteran/Kesehatan berperan dalam 2 hal meliputi:
Ilmu fisika digunakan untuk menentukan fungsi tubuh yang meliputi Kesehatan dan
penyakit yang dikenal dengan faal fisika/fisiologi
Penggunaan fisika dalam praktek kedokteran meliputi pengetahuan tentang benda/alat
yang dipergunakan dalam bidang kedokteran yaitu alat ultrasonic, laser, radiasi dan
sebagainya.
Fisika kedokteran dibagi dalam beberapa sub divisi yaitu :
1. Fisika kesehatan
2. Kedokteran enginering (teknik biomedis)
Fisika kesehatan
Gaya pada tubuh dan di dalam tubuh (mekanika/gaya)
Energi yang berubah karena pengaliran panas dan usaha yang di ,lakukan
(panas/termodinamika)
Ultrasonik dalam bidang kesehatan untuk diagnostik (dalam kebidanan) dan pengobatan
misalnya diatermi, kanker, perkinson dan lain-lain (bunyi / Ultrasonik)
Tekanan pada zat cair meliputi Hydrodinamika dan fluida
Termodinamika
Termodinamika berhubungan dekat dengan mekanika statistik di mana banyak hubungan
termodinamika berasal.
Energi panas yang hilang atau masuk ke dalam tubuh melalui kulit ada 4 cara :
Konduksi (conduction), adalah perpindahan panas melalui suatu zat perantara (umumnya
zat padat) tanpa disertai perpindahan partikel – partikel zat tersebut.
Konveksi (convection), adalah perpindahan panas melalui suatu zat perantara (umumnya
zat cair) dengan disertai perpindahan partikel – partikel zat tersebut.
Radiasi (radiation), adalah perpindahan panas secara langsung (tanpa melalui zat
perantara).
Evaporasi (evaporatioon) adalah penguapan
Hydrodinamika
Hidrodinamika adalah ilmu yang mempelajari fluida yang mengalir. Fluida adalah zat
yang dapat mengalir, yang terdiri dari zat cair dan gas. Hidrodinamika juga dapat
didefinisikan sebagai penelitian mengenai zat cair yang mengalir meliputi tekanan,
kecepatan aliran, lapisan-lapisan zat yang melakukan gesekan
Aliran darah
Agar darah dapat mengalir dan mencapai seluruh bagian tubuh, maka diperlukan adanya
tekanan darah minimum yang disebut juga critical clossing pressureyield pressure.
Tekanan minimal ini diperlukan untuk membuka rongga pembuluh darah kecil (kapiler)
yaitu sebesar 20 mm Air Raksa.(Hg).
Secara umum sistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia dapat dibagi menjadi 2 bagian:
Sistem sirkulasi umum (sistemik): sirkulasi darah yang mengalir dari jantung kiri
keseluruh tubuh dan kembali ke jantung kanan.
Sistem sirkulasi paru-paru (pulmoner): sirkulasi darah yang mengalir dari jantung kanan
ke paru-paru lalu kembali ke jantung kiri.
Laju Endap Darah/Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR) adalah kecepatan mengendapnya
eritrosit dari suatu monter atau sampel darah yang diperiksa dalam suatu alat tertentu yang
dinyatakan dalam mm/ jam.
Proses pengendapan darah terjadi dalam 3 tahap yaitu tahap pembentukan rouleaux – sel
darah merah berkumpul membentuk kolom, tahap pengendapan dan tahap pemadatan
Di laboratorium cara untuk memeriksa Laju Endap Darah (LED) yang sering dipakai adalah cara
Wintrobe dan cara Westergren. Pada cara Wintrobe nilai rujukan untuk wanita 0 — 20 mm/jam
dan untuk pria 0 — 10 mm/jam, sedang pada cara Westergren nilai rujukan untuk wanita 0 — 15
mm/jam dan untuk pria 0 — 10 mm/jam.
Biomekanika
Biomekanika adalah disiplin sumber ilmu yang mengintegrasikan faktor – faktor yang
mempengaruhi gerakan manusia.
faktor – faktor yang berpengaruh terhadap biomekanika yaitu :
Berat benda yang dipindahkan, hal ini ditentukan oleh pembebanan langsung.