Anda di halaman 1dari 35

Hidroterapi pada Stroke

Pembimbing: DR.dr. Noer Rachma Sp. KFR Coass periode 30 Juli-25 Agustus 2012

Hidroterapi

Adalah bentuk pelayanan medical yaitu terapi menggunakan air sebagai media. Merupakan salah satu metode yang efektif dalam mengurangi rasa nyeri dan dapat dilakukan dengan mudah. Istilah hidroterapi sendiri baru ada sekitar abad ke 19. Namun air telah dimanfaatkan sebagai bagian dari metode penyembuhan sejak beberapa abad yang silam.

Prinsip Dasar
1. Aplikasi dingin dapat membantu mengurangi ujung saraf bebas yang sensitif terhadap nyeri dan dapat mengurangi reaksi inflamasi yang menyertainya. 2. Aplikasi dingin dan panas dapat mengurangi reaksi kongesti atau pembengkakkan yang mengakibatkan nyeri dan kekakuan . 3. Aplikasi dingin yang agak lama dapat mengurangi kecepatan aliran darah sehingga dapat mencegah timbulnya reaksi memar. 4. Uap air hangat dapat membantu mengurangi nyeri dada dan sumbatan sinus.

5. Aplikasi panas dapat mengakibatkan

dilatasi atau membukanya aliran darah yang mengakibatkan relaksasi dari otot. 6. Aplikasi dingin sesaat pada awalnya menyempitkan pembuluh darah, mengurangi aliran darah, dan jaringan yang bengkak dan meningkatkan aliran darah pada organ dalam. Setelah Aplikasi dingin sesaat pembuluh darah terbuka dan jaringan dipenuhi oleh darah yang mengandung banyak oksigen.

7. Aplikasi panas dan dingin yang bergantian dapat meningkatkan drainase dan oksigenasi ke jaringan. 8. Aturan umum pula , selalu kompres dingin dahulu kemudian dilanjutkan dengan kompres panas dan diakhiri dengan kompres dingin. 9. Aplikasi dingin yang lama dapat menekan sirkulasi dan metabolisme. 10.Aplikasi panas yang terlalu lama dapat membuat kongesti/ sumbatan dan membutuhkan aplikasi dingin untuk memperbaikinya.

11. Pada pengobatan hidroterapi , temperatur dibagi menjadi beberapa bagian yaitu : Panas : 36 40 derajat C Hangat : 34 36 derajat C Hangat kuku/suam : 26 33 derajat C Sejuk : 18 26 derajat C

Manfaat Hidroterapi

Terapi air merupakan pengobatan unggulan yang bermanfaat untuk beberapa rehabilitasi syaraf, tulang, otot, sendi. Manfaat hidroterapi antara lain : menggunakan dan merelaksasikan otot memperbaiki pola jalan dan postur tubuh mengurangi nyeri, bengkak, kaku otot dan sendi, meningkatkan fungsi jantung, sirkulasi darah dan pernafasan meningkatkan kemampuan fungsional dan kualitas hidup memperbaiki keseimbangan dan koordinasi memperbaiki lingkup gerak sendi, stroke, nyeri sendi lutut dan penyakit rematik, scoliosis, gangguan perkembangan anak, paska cedera kepala dan tulang belakang, paska cedera olah raga, paska operasi patah tulang, paska melahirkan.

Jenis-jenis Hidroterapi

Beberapa model terapi air, antara lain: mandi Kneipp, sauna dan uap, jacuzzi dan rendam air panas, irigasi kolon, berjalan di pantai, watsu, berenang bersama lumba-lumba, mandi rendam, dan mandi siram air dingin.

Mandi Kneipp

Dinamakan mandi Kneipp karena pertama kali dipopulerkan oleh seorang warga Jerman bernama Sabastian Kneipp. Mandi Kneipp dilakukan dengan menggunakan air panas dan air dingin di dua tempat yang berbeda misal dua bak rendam atau dua kolam renang dengan air yang satu panas dan yang satunya lagi dingin.

Sauna dan uap

Dalam sebuah sauna, bebatuan dipanaskan sedemikian rupa sehingga ketika disiram air akan menghasilkan panas yang kering dan bersifat mengisap keluar racun. Dalam ruang uap air dipanaskan sedemikian rupa sehingga menguap seperti uap air dari ketel yang dipompakan ke ruangan tertutup sehingga menciptakan panas basah. Sauna dan uap membantu Anda mengelurakan racun melalui keringat sekaligus pembersihan kulit. Pengeluaran racun dilakukan oleh panas kering dan pembersihan kulit dilakukan oleh panas basah.

Jacuzzi

Dalam mandi jacuzzi, gelembung air yang dipanaskan di dalam bak rendam akan disemburkan pada titik-titik khusus di tubuh sehingga terasa seperti pemijatan yang melancarkan peredaran darah. Mandi jacuzzi akan lebih maksimal jika dikombinasikan dengan mandi air dingin untuk memberi kejutan tubuh.

Watsu

Watsu menggabungkan penggunaan air untuk menopang tubuh dengan gerakan peregangan seperti gerakan tarian balet. Anda akan menyadari tubuh digerakkan ke berbagai posisi dan mengalir dari satu gerakan ke gerakan lainnya sementara peregangan ditahan dan dilepaskan. Gerakan dilakukan di antara posisi terbang dan mengapung.

Pijat dengan es

Pijat dengan es dapat dilakukan pada semua cedera otot, peradangan dan pembengkakan di sendi, sakit kepala dan wasir , kecuali pada keadaan dimana rasa dingin dapat menambah nyeri yang anda rasakan. Laporan di Boston Pain Clinic menyatakan bahwa setelah dipijat dengan es sekitar 78 % pasien tidak merasakan nyeri selama 4 jam Anda dapat membuat butiran-butiran es batu yang dimasukkan dalam handuk tipis kemudian masukkan dalam plastik tertutup. Dapat ditekan didaerah nyeri selama 30 menit dan dapat diulang setiap 1 jam. Anda dapat juga menggunakan kaleng softdrink yang di dinginkan di kulkas untuk menekan daerah yang nyeri. Setelah Anda merasa baal / tebal secepatnya es diangkat dari kulit anda.

Colon hidroterapi

Kegunaan

hidroterapi untuk menjaga kesehatan dan terapi penyakit semakin berkembang baik mengenai teori maupun dalam bidang prakteknya sehingga prosedur colon hidroterapi saat ini sudah diakui dan disetujui penggunaannya oleh FDA.

Kelebihan
1.Proses pembilasan usus besar dapat dikontrol sehingga hasilnya dapat lebih optimal.
2. Memperlama keinginan alami pasien untuk membuang air besar sehingga hasilnya lebih bersih dalam membuang sisa-sisa makanan dan racun yang menempel pada dinding usus besar. 3. Pengisian airnya dapat sampai caecum. 4. Selama proses tidak menimbulkan bau yang menusuk. 5. Mempunyai resiko lebih kecil .

sistemnya

memasukan alat berbentuk spekulum atau rectal tube kecil ke dalam rectum antara 1 3 inchi. Suhu air disesuaikan dengan suhu tubuh dan tekanan dapat diatur. Air dialirkan melalui rectum ke dalam usus besar dengan tujuan membersihkan colon dengan cara menghancurkan dan melarutkan feses untuk memudahkan pengeluarannya , usus besar dengan bantuan manipulasi pemijatan dari abdomen selama proses untuk meningkatkan pengeluaran feses secara maksimum.

efek

Efek terapeutik adalah meningkatkan tonus otot dari usus besar sehingga meningkatkan peristaltik dan absorbsi dari zat-zat makanan serta air di caecum dan colon ascendens. Efek pembersihan mengurangi stagnasi dan pembentukan bakteri patologis dalam colon akibat proses fermentasi dan membantu membuat keseimbangan flora di dalam usus sehingga mengoptimalkan kesehatan. Proses pengisian dan pengosongan air diulang 4 kali selama sekitar 1 jam terapi.

INDIKASI DAN ALASAN


1. Konstipasi atau sembelit ( susah buang air besar ), pengamatan kami setelah dilakukan terapi 6 kali disertai pengaturan pola makan keluhan tersebut hilang.
2. Persiapan diagnosa usus besar ( Barium enema, Sigmoidoskopy, Colonoscopy ).

3. Persiapan pre dan post operasi

Resiko dan keamanan


Colon hidroterapi akan aman dan sangat kecil kemungkinan timbulnya resiko jika diperaktekkan dengan cara yang benar sesuai prosedur oleh terapis ( operator ) yang sudah terlatih dan mengunakan peralatan yang sudah diregistrasi oleh FDA.

Pelaksanaan Hidroterapi

Beberapa persiapan yang harus dilakukan sebelum melakukan hidroterapi antara lain: Tempat yang akan dipergunakan di cek kebersihannya, air dan atau larutan yang akan dipergunakan perlu diatur/apakah sudah sesuai rencana (yang telah diprogramkan). Pengecekan peralatan yang akan dipergunakan secara lengkap termasuk kelaikan operasionalnya. Misalnya pusaran/tekanan air sudah berjalan, pengecekan suhu air (biasanya berkisar 34 42,5oC untuk seluruh badan dan antara 40 52oC untuk lokal pack atau anggota tubuh) dan pH air 7 (normal). Sangat penting pengecekan pada sistem pengontrol suhu/pengendali suhu untuk menjaga peralatan apakah masih berjalan normal. Persiapan pengecekan keadaan umum klien (sehat, tidak sakit kulit, sakit jantung dan atau tekanan darah yang tidak terkontrol, dsb). Perlu penyiapan handuk dan tempat, ganti pakaian.

Beberapa persiapan yang harus dilakukan sebelum melakukan hidroterapi antara lain: Tempat yang akan dipergunakan di cek kebersihannya, air dan atau larutan yang akan dipergunakan perlu diatur/apakah sudah sesuai rencana (yang telah diprogramkan). Pengecekan peralatan yang akan dipergunakan secara lengkap termasuk kelaikan operasionalnya. Misalnya pusaran/tekanan air sudah berjalan, pengecekan suhu air (biasanya berkisar 34 42,5oC untuk seluruh badan dan antara 40 52oC untuk lokal pack atau anggota tubuh) dan pH air 7 (normal). Sangat penting pengecekan pada sistem pengontrol suhu/pengendali suhu untuk menjaga peralatan apakah masih berjalan normal. Persiapan pengecekan keadaan umum klien (sehat, tidak sakit kulit, sakit jantung dan atau tekanan darah yang tidak terkontrol, dsb). Perlu penyiapan handuk dan tempat, ganti pakaian.

TERAPI LATIHAN DI AIR BAGI PENDERITA STROKE

Terapi latihan adalah latihan yang terdiri gerakan tubuh atau bagian tubuh tertentu untuk mengatasi gangguan atau memperbaiki fungsi Prinsip umum dalam membuat resep terapi latihan perlu diperhatikan beberapa faktor, seperti pemilihan jenis latihan, urutan latihan, jumlah latihan, lama istirahat di antara setiap set latihan, intensitas latihan, pemanasan (warmingup) dan pendinginan

Terapi latihan di air menggerakkan tungkai bagi penderita stroke

Penderita stroke, menurut Dr. Peni, akan lebih mudah berjalan di dalam air daripada di darat karena pengaruh gaya apung air membuat tubuh lebih ringan. Jika berjalan di darat, tubuh manusia lebih berat karena mengalami gaya tarik bumi atau gravitasi. Itu sebabnya penderita stroke yang mengalami kelumpuhan cenderung sulit berjalan jika di darat.

Selain itu, ketika masuk dalam kolam air sebatas pusar, berat tubuh tinggal 50 persennya. Apabila kita berendam dalam kolam air setinggi dada, berat tubuh akan berkurang sekitar 70 persen. Karena itu, latihan yang sulit dilakukan di darat dapat dilakukan di dalam air

Selama melakukan terapi latihan di air, seorang penderita stroke idealnya dibantu oleh empat orang pelatih, tiga orang berada di dalam kolam renang, sedangkan satu orang berada di luar kolam untuk memantau setiap keadaan yang dialami penderita stroke. Pelatih yang di luar kolam bertugas mengawasi keadaan yang ada di dalam kolam

Terapi latihan di air dengan alat bantu pelampung bagi penderita stroke

Penderita stroke yang baru pertama kali berlatih berjalan diterapi di kolam dengan kedalaman 90 cm. Program terapi latihan tersebut adalah sebagai berikut: terapi latihan dilakukan dengan jangka waktu 6-8 minggu, dengan durasi 2 kali seminggu, sekali terapi waktunya 1 jam.

Pada penderita stroke, waktu pemulihan tergantung berat-ringan dan jenis strokenya, apakah akibat perdarahan atau penyumbatan. Gerakan yang dilakukan pada penderita stroke adalah secara rileks, sesuai kemampuan, dan bertahap.

Selain jenis penyakitnya, pemulihan stroke juga bergantung dari motivasi pasien sendiri

Proses penyembuhan dalam air merangsang saraf sensorik, lalu merangsang sel-sel otak. Di dalam air, tekanan tubuh menjadi lebih ringan sehingga bisa menguatkan ketahanan otot. Anggota tubuh di dalam air akan lebih mudah digerakkan dan dilatih kelenturan-nya untuk menguatkan otototot dan sendi-sendi tubuh karena hilangnya gravitasi tubuh

1.

2.

3.
4. 5. 6. 7.

Terapi latihan di air seperti renang banyak manfaat yang di dapat. Beberapa manfaat tersebut adalah : ketersediaan oksigen dalam tubuh menjadi lebih baik sehingga meningkatkan daya kerja otot dan oksigenasi otak memperlancar sirkulasi darah dan meningkatkan penyerapan oksigen ke dalam jaringan saraf mengurangi kekakuan otot membuat jaringan sendi jadi lebih lentur menurunkan rasa nyeri memberikan efek relaksasi meningkatkan kemampuan gerak anggota tubuh

Tujuan terapi latihan di air adalah membantu mempercepat pemulihan. Badan adalah bagian yang paling peka di dalam menerima pengaruh terapi latihan setelah 6 bulan pertama terjadi stroke, sehingga apabila ada usaha yang terkonsentrasi untukmemperbaiki syaraf yang kurang berfungsi maka cacat akan terhindarkan

KESIMPULAN

Stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu. Terapi latihan dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan penderita stroke. Beberapa manfaat terapi di air bagi penderita stroke adalah ketersediaan oksigen dalam tubuh menjadi lebih baik sehingga meningkatkan daya kerja otot dan oksigenasi otak, memperlancar sirkulasi darah dan meningkatkan penyerapan oksigen ke dalam jaringan saraf, mengurangi kekakuan otot, membuat jaringan sendi jadi lebih lentur, menurunkan rasa nyeri, merangsang saraf sensorik, memberikan efek relaksasi, dan meningkatkan kemampuan gerak anggota tubuh.

Anda mungkin juga menyukai