Anda di halaman 1dari 3

1.

Jelaskan perbedaan antar merger dan akuisisi

Menurut pemahaman saya, Merger adalah penggabungan antara 2 perusahaan atau


lebih, salah satu perusahaan yang bergabung tersebut kemudian berhenti beroperasi
dan hilang secara hukum serta bergabung dengan perusahaan lainnya.
Contoh: PT A dan PT B melakukan merger sehingga PT B berhenti beroperasi dan
bergabung ke PT A.

Sedangkan Akuisisi menurut pemahaman saya adalah penggabungan antara 2


perusahaan atau lebih dimana masing-masing perusahaan tetap melakukan kegiatan
operasi dan eksistensinya tidak hilang secara hukum. Pada akuisisi akan ada
Perusahaan yang menjadi induk perusahaan serta ada yang menjadi anak perusahaan
maupun entitas asosiasi tergantung persentase kepemilikan saham yang diakuisisi
serta kontrol pengendalinya. Apabila Perusahaan melakukan penjadi pemegang
saham pengendali, maka laporan keuangan Perusahaan harus dikonsolidasi
sedangkan apabila akuisisi hanya sebatas investasi pada entitas asosiasi maka entitas
tersebut hanya menyerap laba/rugi Perusahaan yang diakuisisi.
Contoh: PT A mengakuisisi saham PT B dan memegang kendali Perusahaan
tersebut sehingga secara laporan keuangan harus dikonsolidasi.

2. Sebutkan bentuk - bentuk akuisisi perusahaan yang ada dalam Teori.

Akuisisi Horizontal: akuisisi perusahaan dimana perusahaan yang diakuisisi adalah


para pesaingnya dengan tujuan untuk memperbesar pangsa pasar atau membunuh
pesaing.

Akuisisi Vertikal: akuisisi oleh suatu perusahaan terhadap perusahaan lain yang
masih dalam satu mata rantai produksi, yakni suatu perusahaan dalam arus
pergerakan produksi dari hulu ke hilir.

Akuisisi Konglomerat: akuisisi terhadap perusahaan yang tidak terkait baik secara
horizontal maupun vertikal.

Akuisisi Eksternal: akuisisi yang terjadi antara dua atau lebih perusahaan, masing-
masing dalam grup yang berbeda, atau tidak dalam grup yang sama.

Akuisisi Internal: dalam akuisisi internal perusahaan-perusahaan yang melakukan


akuisisi masih dalam satu grup usaha.

Akuisisi Saham: akuisisi perusahaan dimana yang diakuisisi atau dibeli adalah
sahamnya perusahaan target, baik dengan uang tunai, maupun dibayar dengan
sahamnya pengakuisisi atau perusahaan lainnya.

Akuisisi Aset: pengakuisisian terhadap aset perusahaan target dengan atau tanpa
ikut mengasumsi/mengambil alih seluruh kewajiban perusahaan target terhadap
pihak ketiga.

Akuisisi Kombinasi: kombinasi antara akuisisi saham dengan akuisisi aset.


Akuisisi Bertahap: akuisisi yang tidak dilaksanakan sekaligus. misalnya dengan
pembelian convertible bonds oleh perusahaan pengakuisisi yang dapat ditukar
dengan equity.

Akuisisi Strategis: akuisisi perusahaan yang dilakukan dengan latar belakang untuk
meningkatkan produktivitas perusahaan.
Akuisisi Finansial: akuisisi yang dilakukan untuk meningkatkan keuntungan
finansial semata-mata dalam waktu sesingkat-singkatnya.bersifat spekulatif, dengan
keuntungan yang diharapkan lewat pembelian saham/aset yang murah tetapi dengan
income perusahaan target yang tinggi.

3. Beberapa keuntungan yang diperoleh perusahaan jika terjadi Akuisisi dari sisi
keuangan maupun dari sisi Pajak.

Keuntungan akuisisi dari sisi keuangan , yaitu :


 Peningkatan pendapatan dimana perusahaan yang menggabungkan diri akan
memperoleh pendapatan yang lebih besar karena adanya pendapatan dari entitas
anak yang dikonsolidasi serta adanya posisi pasar yang baik dari entitas anak
tersebut.
 Pengurangan biaya: efisiensi dari integrasi vertikal yang membuat perusahaan
mengakuisisi pemasok dan pengecer sehingga menghasilkan koordinasi antara
sektor hulu dan hilir yang dapat meningkatkan efisiensi.
 Transfer teknologi dari satu perusahaan ke perusahaan lain dapat membuat
sistem operasi perusahaan lebih efisien.

Secara Pajak:
Dengan adanya akuisisi, pajak yang dibayarkan bisa lebih kecil. Contoh apabila
PT A memiliki laba bersih sedangkan PT B memperoleh rugi bersih. Apabila PT A
mengakuisisi PT B maka Laporan laba rugi secara konsolidasi PT A akan berkurang
karena kerugian yang diperoleh dari entitas anak jadi bayar pajaknya lebih kecil.

4. Efek samping keuangan akibat akuisisi

Berikut efek samping keuangan akibat akuisisi:


1. Pertumbuhan EPS
Akuisisi dapat menciptakan apa yang tampak seperti pertumbuhan dalam
pendapatan persaham, atau EPS. Ini dapat membohongi investor karena membuat
investor berpikir bahwa perusahaan tersebut adalah lebih baik dari sebelumnya.
Misalnya Gobal Resource Ltd, mengambil alih Regional Enterprises. Posisi
keuangan dari global dan regional sebelum di akuisisi.

2. Diversifikasi
Diversifikasi biasanya di sebutkan sebagai manfaat dari merger dan diversifikasi
sendiri tidak menciptakan nilai.

5. Konsep NPV dari Merger

Net Present Value merupakan selisih antara nilai sekarang untuk arus kas yang
masuk dan nilai sekarang untuk arus kas yang keluar selama periode waktu tertentu.
NPV dapat digunakan untuk valuasi suatu Perusahaan. Tujuan valuasi adalah untuk
mengetahui nilai perusahaan target sebelum melakukan penawaran.

Jawab: Net present value (NPV) dari sebuah proyek mewakili perubahan kekayaan
bersih / ekuitas perusahaan yang akan dihasilkan dari proyek atau investasi yang
aktif.

6. Pengambil alihan Perusahaan ( Friendly versus Hostile Take Over).

Perusahaan yang akan mengambil alih mengambil keputusan untuk membeli


perusahaan lain dengan menentukan harga tertinggi yang akan dibayarkan setelah
adanya perhitungan valuasi biasanya dari KJPP (Kantor Jasa Penilai Publik) dan
melakukan negosiasi dengan perusahaan target. Jika proposal yang menjadi target
pengambilalihan menerima dengan baik maka proses merjer dikatakan bersahabat
(friendly).

Sedangkan hostile take over adalah pengambialihan paksa perusahaan dimana


proses akuisisi proses akuisisi tidak melalui proses yang sewajarnya dan tidak lewat
persetujuan dewan direksi perusahaan yang menjadi target akuisisi sehingga
mengakibatkan adanya pihak-pihak yang dirugikan, baik itu pemegang saham
minoritas atau target company itu sendiri.

7. Apa yang Saudara ketahui tentang Poison PIlls yang dikembangkan oleh
Maria Lipton diawal tahun 1980an.

Poison pills adalah taktik defensif yang modern yang dikembangkan oleh Martin
Lipton di awal tahun 1980-an. Merupakan taktik pertahanan yang digunakan oleh
perusahaan target untuk mencegah atau mencegah upaya pengambilalihan yang
tidak bersahabat dan memungkinkan pemegang saham yang ada memiliki hak untuk
membeli saham tambahan dengan harga diskon, yang secara efektif melemahkan
kepentingan kepemilikan pihak baru yang bermusuhan.

Anda mungkin juga menyukai