Anda di halaman 1dari 14

Pertanyaan:

Berdasarkan pemaparan di atas, dan hasil risk assessment yang dilakukan pada tugas pertemuan 5,
anda sebagai manajer audit diminta untuk menyiapkan dokumentasi atas strategi dan perencanaan
perikatan berdasarkan SA 210, SA 300, SA 315, SA 320, dan SA 330. Dokumen tersebut harus anda
siapkan untuk kemudian dimintakan persetujuan kepada partner audit. Dokumen tersebut diantaranya
harus memuat:

1. Tujuan dan ruang lingkup audit atas laporan keuangan.


2. Basis pelaporan keuangan yang digunakan oleh hotel.
3. Kepatuhan terhadap persyaratan etika: Independensi
4. Pemahaman atas pengendalian internal
5. Pemahaman atas kebijakan akuntansi signifikan
6. Prosedur analitis
7. Materialitas awal
8. Pertimbangan atas fraud dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku
9. Jadwal waktu pelaksanaan
10. Komposisi tim audit.
11. Estimasi fee audit.
12. Prosedur audit yang relevan.

Dalam menjawab pertanyaan tersebut anda dapat berimprovisasi dengan menambahkan informasi
yang relevan pada kasus tersebut, namun harus dijelaskan alasannya. Selain itu dalam menyelesaikan
kasus tersebut anda harus merefer pada SA yang relevan. Anda dapat memberikan informasi
tambahan dalam dokumen strategi dan perencanaan audit sepanjang disyaratkan oleh SA.
Strategi dan Perencanaan Perikatan
As of 31 December 2019

1. Tujuan dan ruang lingkup audit atas laporan keuangan.


Tujuan Audit yang akan kami lakukan adalah untuk menyatakan pendapat apakah Laporan
Keuangan telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan serta
kinerja keuangan dan arus kas PT Hotel Citra pada tanggal 31 Desember 2019. Kami akan
melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan
Publik Indonesia (IAPI). Standar tersebut mengharuskan Auditor untuk mematuhi ketentuan
etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai
tentang apakah laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian material.

Suatu audit yang akan kami jalankan melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh
bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang
dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan
penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun
kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, Kami akan mempertimbangkan
pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan
keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi
bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas.

Audit Kami juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang
digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta
pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami juga akan
Melaporkan Temuan kami dan mengkomunikasikannya kepada Manajemen sebagaimana
ditentukan oleh SA.

2. Basis pelaporan keuangan yang digunakan oleh hotel.

Basis pelaporan keuangan yang digunakan oleh Hotel adalah basis akrual karena catatan
penerimaan tamu/resepsi yang dimasukkan ke sistem komputer pada saat tamu tiba. Nomor
kamar digunakan sebagai catatan untuk setiap jasa yang digunakan tamu. Dengan demikian,
saat tamu makan di restoran, nomor kamar dimasukkan dalam dokumen pesanan makanan
yang ditandatangani tamu.

3. Kepatuhan terhadap persyaratan etika: Independensi


Berikut Status atas Independensi yang telah terpenuhi apabila Kita memutuskan untuk
melakukan perikatan:

No
No Keterangan Status Persyaratan
1 Independensi dalam pemikiran Terpenuhi
2 Independensi dalam penampilan Terpenuhi
Persyaratan sesuai Bagian 4A seksi 400.7 telah terpenuhi karena berdasarkan fakta dan
keadaan Perusahaan menjalankan bisnis hotel dan membutuhkan jasa Audit, berdasarkan
observasi Kami tidak ada hubungan profesional yang memunculkan atau mungkin
memunculkan ancaman terhadap independensi.

Berdasarkan Seksi 120, Kami harus menerapkan kerangka kerja konseptual yang ditetapkan
untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengatasi ancaman terhadap independensi dalam
kaitannya dengan perikatan audit. Independensi akan kami pertahankan, sebagaimana
dipersyaratkan oleh bagian ini, harus dipertahankan selama:
(a) Periode perikatan; dan
(b) Periode yang dicakup oleh laporan keuangan.

4. Pemahaman atas pengendalian internal


Berdasarkan inquiry, pengendalian internal di Perusahaan cukup baik karena adanya:
1. Seggregation of duties/Pemisahan tugas, dimana terdapat beberapa orang yang
melakukan pekerjaan dan tanggung jawab berbeda berdasarkan struktur organisasi yang
diberikan.
2. Authorization of transaction/Otorisasi Transaksi dimana Ibu Widya Tjitra melakukan
pengawasan atas pembelian makanan yang dilakukan oleh Koki untuk mengurangi
sampah didapur.
3. Perusahaan sudah tercomputerize dan terdapat Kontrol yang dilakukan dibeberapa
revenue stream Perusahaan:

a. Restoran
Catatan:
Menu pesanan tamu, yang terdapat dalam file master dalam sistem komputer,
bersama dengan harga standar. Setiap pramusaji mempunyai catatan order empat
rangkap, satu rangkap ke dapur, satu rangkap ke meja kasir restoran, satu rangkap
ke bagian akuntansi dan satu rangkap diarsipkan pramusaji. Pramusaji
memasukkan jumlah pesanan untuk menu tertentu untuk setiap meja,
menggunakan sistem penomoran menu, dan mencatat nomor kamar tamu yang
merupakan penghuni hotel.

Kontrol atas pengendalian internal:


Manajer restoran menggunakan PC restoran untuk memasukkan rincian semua
menu yang telah disajikan ke tamu restoran, membedakan antara yang dibayar
kas dan yang dicatat dalam catatan tamu penghuni. Makanan yang dibayar kas
dimasukkan dalam kassa kas di restoran.

b. Bar
Catatan:
Alat pengendalian penting di bar adalah system kas terprogram yang memuat
harga yang telah ditentukan untuk semua minuman. Pelayan bar harus
memasukkan jumlah minuman yang dipesan dan kas yang dibayar, sistem secara
otomatis menghitung kembalian.

Kontrol atas pengendalian internal:


Terdapat perhitungan persediaan reguler yang dilakukan penjaga persediaan
eksternal.

5. Pemahaman atas kebijakan akuntansi signifikan

a. Pernyataan Kepatuhan
Laporan keuangan Perusahaan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia.

b. Dasar Penyusunan dan Pengukuran


Dasar penyusunan laporan keuangan adalah biaya historis, kecuali instrumen keuangan
tertentu diukur pada jumlah revaluasian atau nilai wajar setiap akhir periode pelaporan. Biaya
historis umumnya didasarkan pada nilai wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran
barang dan jasa.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing


Laporan keuangan Perusahaan masing-masing diukur dan disajikan dalam mata uang dari
lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan
keuangan Perusahaan dan laporan posisi keuangan Perusahaan disajikan dalam mata uang
Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian untuk
laporan keuangan.

d. Aset Keuangan
Aset keuangan Perusahaan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

e. Kas dan Setara Kas


Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi
yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang
tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

f. Persediaan Hotel
Persediaan hotel merupakan perlengkapan operasional dinyatakan berdasarkan biaya
perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan
dengan metode rata-rata tertimbang.
g. Aset Tetap
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan jasa atau untuk tujuan
administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan
dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan
menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat
ekonomis aset tetap.
Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari
kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan
dalam laba rugi.

h. Imbalan Pascakerja
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan
tetapnya. Perusahaan juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan
sesuai dengan Undang - Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Perusahaan menghitung
selisih antara imbalan yang diterima karyawan berdasarkan undang-undang yang berlaku
dengan manfaat yang diterima dari program pensiun untuk pensiun normal.

i. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan Hotel
Pendapatan sewa hotel dan pendapatan hotel lainnya diakui pada saat jasa diberikan atau
barang diberikan kepada pelanggan.

Beban
Bebandiakui sesuai dengan masa manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual
basis).
6. Prosedur Analitis

Balance Sheet
2019 2018
Account Dalam Jutaan (Rp) Dalam Jutaan (Rp) Kenaikan/Penurunan % Presentase Keterangan
Kas dan Setara Kas 5.723 6.298 (575) -9% a
Investasi Jangka Pendek 18.287 17.034 1.253 7% b
Piutang Usaha 2.935 3.092 (157) -5% c
Aset Lancar Lainnya 7.021 8.636 (1.615) -19% d
Aset Tetap, Nilai Buku 123.763 123.763 - 0% e
Aset tidak lancar Lainnya 7.036 6.752 284 4% f
Total Asset 164.765 165.575 (810)

Imbalan Pascakerja 3.571 3.571 - 0% g


Hutang Usaha 12.870 13.932 (1.062) -8% h
Hutang dan Akrual Lainnya 21.023 19.597 1.426 7% i
Hutang Bank, Jangka Panjang 40.000 45.000 (5.000) -11% j
Total Liabilitas 77.464 82.100 (4.636)
Ekuitas 87.301 83.475 3.826
Total Liabilitas dan Ekuitas 164.765 165.575 (810)

Statement of Profit and Loss


2019 2018
Account Dalam Jutaan (Rp) Dalam Jutaan (Rp) Kenaikan/Penurunan % Presentase Keterangan
Pendapatan 75.653 92.345 (16.692) -18% k
Cost of Sales 40.876 55.972 (15.096) -27% l
Laba Usaha 34.777 36.373 (1.596) -4%
Beban Usaha 11.843 14.987 (3.144) -21% m
Laba Sebelum Pajak 22.934 21.386 1.548 7% n

(a) Kas dan setara kas mengalami penurunan sebesar 9 %. Hal ini sejalan dengan penurunan
hutang usaha dan hutang bank jangka panjang Perusahaan, Perusahaan melakukan
pembayara atas utang tersebut pada tahun berjalan dan membuat Kas dan Setara Kas
Mengalami Penurunan sebesar Rp 575jt.
(b) Terdapat penambahan investasi sebesar 1,2 M ditahun berjalan atau sebesar 7% dibandingkan
dengan tahun lalu.
(c) Piutang Usaha Perusahaan mengalami penurunan sebesar 5% atau sebesar 157jt, hal ini
sejalan dengan penurunan pada pendapatan usaha Perusahaan sebesar 8% selama tahun
2019, ditambah adanya pelunasan piutang usaha dari Pelanggan.
(d) Aset Lancar Lainnya mengalami penurunan sebesar 19% atau sebesar 1,6 M.
(e) Tidak ada perubahan ditahun berjalan, seharusnya terdapat kesalahan penyajian dalam akun
berikut ini, karena seharusnya terdapat penyusutan pada akun aset tetap aset ditahun berjalan.
(f) Aset Tidak Lancar Lainnya mengalami kenaikan sebesar 4% dibandingkan dengan tahun lalu
atau sebesar 284jt.
(g) Tidak ada perubahan ditahun berjalan. Perusahaan belum melakukan penjurnalan atas
penambahan beban imbalan pasca masa kerja ditahun berjalan.
(h) Terdapat penurunan sebesar 8% atau sebesar 1 M ditahun berjalan dikarenakan adanya
pembayaran yang dilakukan oleh Perusahaan.
(i) Terdapat kenaikan hutang dan akrual lainnya sebesar 7% atau sebesar 1,4 M
(j) Terdapat penurunan sebesar 11% atau sebesar 5 M ditahun berjalan dikarenakan adanya
pembayaran yang dilakukan oleh Perusahaan.
(k) Terdapat penurunan sebesar 16 M atau sebesar 18% ditahun berjalan dikarenakan terdapat
penurunan tamu hotel ditahun 2019 dibandingkan 2018. Manajemen telah berusaha untuk
menaikan kapasitas restoran dengan memperkerjakan koki baru yang ahli masakan tradisional
dan mancenegara tetapi belum terlihat di laporan keuangan akan hal tersebut.
(l) Terdapat penurunan cost of sales ditahun berjalan sebesar Rp 15 M atau sekitar 27%, hal ini
sejalan dengan penurunan pendapatan ditahun berjalan.
(m) Beban Usaha Perusahaan mengalami penurunan sebesar 3 M, hal ini sejalan dengan efisiensi
yang dilakukan oleh Perusahaan serta penurunan beban keuangan perusahaan dikarenakan
adanya pembayaran utang bank jangka panjang Perusahaan ditahun berjalan.
.
7. Materialitas awal
Sesuai dengan SA 320 mengenai materialitas dalam tahap perencanaan dan pelaksanaan
audit. Berikut perhitungan materialitas atas laporan keuangan Perusahaan. Kami memutuskan
untuk mengambil total aset sebagai benchmark untuk pengambilan materialitas awal
dikarenakan beberapa pertimbangan seperti:

1. Pengguna laporan keuangan Perusahaan adalah pemegang saham Perushaaan


2. Perusahaan merupakan perusahaan hotel yang berfokus untuk meningkatkan laba usaha
sebelum pajak perusahaan dan laba usaha sebelum pajak perusahaan cukup stabil selama
dua tahun terakhir.
3. Kami memilih laba usaha sebelum pajak perusahaan dikarenakan Perusahaan memiliki
kecenderungan untuk meninggikan pendapatan atau laba Perusahaan.

Summary
Planning

% 31/12/2019
Benchmark: Profit before tax 22.934.000.000
Financial statement materiality 1% 229.340.000
Performance materiality 50% 114.670.000
Clearly trivial threshold 3% 6.880.200

8. Pertimbangan atas fraud dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang


berlaku

Berdasarkan inquiry dengan pihak Manajemen, Perusahaan tidak memiliki Isu Hukum atau
Kasus Hukum yang sedang berlangsung dipengadilan dan Manajemen tidak melakukan
tindakan pelanggaran hukum maupun adanya kecurangan di dalam Perusahaan dikarenakan
Perusahaan memiliki pengendalian internal yang cukup baik. Kami juga akan melakukan
prosedur konfirmasi kepada konsultan hukum Perusahaan untuk memastikan tidak adanya
kasus hukum yang dihadapi Perusahaan.

Kami juga telah membuat Questionnaire atas fraud di dalam Perusahaan dan berdasarkan
jawaban dari Manajemen, manajemen mengerti mengenai kecurangan dan akan
menindaklanjuti sesuai Undang-Undang yang berlaku serta Peraturan Perusahaan terhadap
kecurangan yang terjadi di Perusahaan tersebut. Berdasarkan Questionnaire Manajemen tidak
mengetahui serta tidak menemukan adanya indikasi kecurangan yang telah dilakukan atau
sedang dilakukan didalam Perusahaan.

9. Jadwal waktu pelaksanaan/Timetable


Berikut merupakan jadwal waktu pelaksanaan atas audit Perusahaan:
10. Komposisi tim audit.

Sesuai dengan SPM 1.26, yang menyatakan bahwa KAP wajib menetapkan kebijakan dan
prosedur yang dirancang untuk memberikan asurans yang wajar bahwa KAP hanya akan
melangsungkan atau melanjutkan hubungan dan penugasan apabila KAP:
 Kompeten untuk melaksanakan penugasan dan mempunyai kemampuan, termasuk
waktu dan sumber daya untuk itu.
 Dapat mematuhi persyaratan atau kewajiban etika yang relevan
 Telah mempertimbangkan integritas klien dan tidak mempunyai informasi yang
mengarah pada kesimpulan bahwa integritas klien dipertanyakan.

Sesuai dengan persyaratan diatas, kami meyakini bahwa Tim Kami memiliki kompetensi untuk
melaksanakan penugasan dan mempunyai kemampuan sesuai dengan waktu yang diberikan,
Kami juga dapat mematuhi persyaratan atas etika profesi yang relevan dan Kami Telah
mempertimbangkan integritas klien, dan tidak memiliki informasi yang akan menuntun KAP
untuk menyimpulkan bahwa klien tidak memiliki integritas.

Berikut Komposisi tim Audit:

Nama
Nama Posisi Pendidikan/Sertifikasi Pengalaman
Andi Bachtiar Partner S2, CPA Holder Memiliki pengalaman
lebih dari 15 Tahun
di Kantor Akuntan
Publik dan
mengerjakan Audit
atas 50 Perusahaan.
Eko Wiji Novi Manager S1 Memiliki pengalaman
lebih dari 10 Tahun
di Kantor Akuntan
Publik.
Andre Saputra Senior S1 Memiliki pengalaman
lebih dari 5 Tahun di
Kantor Akuntan
Publik.
Widya Widjaja Assistant S1 Memiliki pengalaman
lebih dari 2 Tahun di
Kantor Akuntan
Publik.
11. Estimasi Audit Fee

Berdasarkan Peraturan Pengurus Nomor 2 Tahun 2016 tentang Penentuan Imbalan Jasa
Audit Laporan Keuangan, Berikut Indikator Batas Bawah Imbalan Jasa per Jam yang
ditetapkan berdasarkan klasifikasi berjenjang:

Anggaran Jam Kerja


Aktivitas Senior
Partner Manager Auditor Assistant
Penilaian Resiko
Pra-Perikatan
Prosedur Penerimaan Klien 0,5 2
Prosedur Penerimaan Audit 0,5 2

Perencanaan
Memahami Bisnis dan Aktivitas
Klien 0,5 0,5 1
Penilaian Risiko dan
Pengendalian 0,5 0,5 1
Materialitas Audit 0,5 1
Penilaian Resiko Kecurangan /
Fraud 0,5 0,5 1
Penilaian dan Pemahaman
Sistem TI 0,5 0,5 1
Review Analitis 0,5 0,5 1
Evaluasi Fungsi Audit Internal 0,5 0,5 1
Pertimbangan Khusus Audit
dan Penggunaan Pekerjaan
Auditor Lain 0,5 0,5 2

Respons Terhadap Resiko


Pelaksanaan
Pengujian 1 1 8 16
Program Audit
Neraca-Aktiva 2 5 30 16
Neraca-Kewajiban 2 5 30 16
Laba Rugi 2 5 30 16
Lainnya 2 10 5 1
Pelaporan
Review Laporan Keuangan 2 2 6
Kesimpulan atas Prosedur
3 2 2
Analitis
Dokumentasi Temuan
1 1
Signifikan
Subsequent Event 1 1
Surat kepada
2 1
Manajemen/Direksi
Laporan Audit 3 15 15

Anggaran Jam Kerja 23,5 56 137 65

Imbalan Jasa Per Jam 1.500.000 700.000 150.000 100.000

Total Rupiah 35.250.000 39.200.000 20.550.000 6.500.000

Total Estimasi Fee Audit 101.500.000

12. Prosedur Audit yang relevan

Berikut Prosedur Audit yang Relevan yang akan dijalankan pada Perusahaan PT Hotel
Citra:

Kas dan Setara Kas


Kas
 Perhitungan Fisik atas dana kas (Cash Count)
 Pengecekan ke bukti pendukungnya atas pengeluaran dan pemasukan kas
(Sample).

Bank
 Konfirmasi bank
 Cek Rekening Koran pada tahun 31 Desember 2019.
 Cek Rekonsiliasi Bank apabila apabila terdapat perbedaan saldo laporan
keuangan dengan balasan konfirmasi dari Bank.

Deposito / Setara Kas


 Konfirmasi bank
 Pengecekan Dokumen Bilyet Deposito
 Test Perhitungan Bunga Deposito
Investasi Jangka Pendek

 Meminta rincian atas Investasi Jangka Pendek


 Membuat konfirmasi atas Investasi yang dimiliki oleh Perusahaan
 Membandingkan hasil konfirmasi dengan rincian saldo atas investasi yang dimiliki
Perusahaan.
 Mengecek akta atau Perjanjian atas Investasi tersebut
 Pengecekan Bank Keluar atas atas pembayaran Investasi Jangka Pendek

Piutang Usaha

 Konfirmasi dan buat ikhtisar konfirmasi.


 Melakukan Subsequent receipt untuk alternatif prosedur atas saldo piutang usaha
yang belum dibayar pada tanggal neraca.
 Cek apakah terdapat Piutang yang dijadikan jaminan atas utang bank.
 Melakukan pengujian atas penyisihan piutang ragu-ragu.
 Melakukan klasifikasi apabila terdapat piutang usaha yang berasal dari pihak
afiliasi.

Aset Lancar Lainnya dan Aset tidak lancar Lainnya

 Meminta detail aset lancar lainnya


 Melakukan konfirmasi atas aset lancar lainnya yang dimiliki oleh Perusahaan
 Pengecekan dokumen penambahan atau pengurangan atas dokumen aset lancar
lainnya

Aset Tetap, Nilai Buku

 Melakukan Observasi aset tetap.


 Membuat Berita Acara Observasi aset tetap.
 Melakukan pengecekan atas bukti pendukung penambahan maupun penjualan
aset tetap tahun berjalan.
 Melakukan inquiry atas kebijakan kapitalisasi serta metode penyusutan.
 Melakukan rekalkulasi penyusutan aset tetap
 Melakukan pengecekan atas polis asuransi aset tetap atau aset tetap yang
dijaminkan ke Bank.
Imbalan Pascakerja

 Meminta report aktuaris yang sudah dihitung oleh Aktuaria Independen


 Menguji asumsi atas gaji, umur, tingkat diskonto yang menjadi penentuan atas
saldo akhir imbalan pasca masa kerja.
 Membandingkan per book Perusahaan dengan saldo aktuaria, apabila terdapat
perbedaan auditor melakukan jurnal.

Hutang Usaha

 Meminta detail atas utang usaha perusahaan.


 Membuat Konfirmasi dan buat ikhtisar konfirmasi atas utang usaha.
 Melakukan Subsequent Payment

Hutang dan Akrual Lainnya

 Meminta detail atas utang dan akrual lainnya yang dimiliki oleh perusahaan.
 Melakukan perhitungan kembali atas akrual yang dibuat oleh Perusahaan
berdasarkan asumsi-asumsi yang telah ditentukan oleh Manajemen.
 Melakukan Pengecekan Subsequent Payment.

Hutang Bank, Jangka Panjang

 Meminta detail atas utang bank yang dimiliki oleh perusahaan.


 Mengecek ke Perjanjian dan membuat resume atas covenant bank.
 Melakukan klasifikasi utang yang masuk ke jangka pendek berdasarkan klasifikasi
Perusahaan.
 Melakukan pengecekan atas pembayaran utang bank ditahun berjalan.

Pendapatan
 Meminta detail atas pendapatan yang dimiliki oleh perusahaan.
 Melakukan pengecekan dokumen menggunakan sample atas transaksi
pendapatan ditahun berjalan/Pengecekan atas revenue recognition.
 Melakukan pisah batas atas transaksi ditahun 2019 dengan 2020.

Cost of Sales

 Meminta detail atas Cost of Sales yang dimiliki oleh perusahaan.


 Melakukan pengecekan dokumen menggunakan sample atas transaksi ditahun
berjalan.
 Melakukan pisah batas atas beban beban yang seharusnya dicatat ditahun 2019
tetapi dicatat oleh Perusahaan ditahun 2020.
Beban Usaha

 Meminta detail atas Beban Usaha yang dimiliki oleh perusahaan.


 Melakukan pengecekan dokumen menggunakan sample atas transaksi ditahun
berjalan.
 Melakukan pengecekan dokumen menggunakan sample atas transaksi ditahun
berjalan.

Tambahan

 Melakukan konfirmasi terkait legal kepada konsultan hukum dan imbalan pasca
masa kerja yang dihitung oleh aktuaris serta independensi Aktuaria.
 Apabila ada temuan atas subtantive testing yang dilakukan, dikomunikasikan
temuan-temuan yang ada kepada Manajemen sebelum membuat laporan
keuangan audited.
 Membuat Laporan Keuangan Audited.

Anda mungkin juga menyukai