Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN ARTIKEL DESAIN PENELITIAN

TUGAS MATA KULIAH EPIDEMIOLOGI DAN SURVEILANS GIZI

Disusun oleh:
Kelompok 6
Ade Sulistiyani 8882190004
Hanifa Arfiani R. 8882190005
Indri Jualiasari P. 8882190009
Anida Falya P. 8882190016
Aliefina Putri D. 8882190032
Nabila Ayuwidya 8882190034
Nurul Fadhillah 8882190039

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2021
Artikel 1 : Desain Penelitian Case Series

Judul : Development of Pulmonary Hypertension During Treatment


with Diazoxide: A Case Series and Literature Review

Penulis : Matthew R. Timlin, Alexander B. Black, Heather M. Delaney,


Rene´e I. Matos dan Candace S. Percival

Tahun : 2017

Jurnal : Pediatr Cardiol

Design penelitian : Case Series

Deskripsi penelitian :

Hiperinsulin kongenital adalah penyebab paling umum terjadinya hipoglikemia


pada bayi. Perawatan medis untuk mengatasinya adalah dengan diazoxide karena dapat
menghambat pelepasan insulin dari pankreas, namun dapat juga menyebabkan realksasi
otot polos dan retensi cairan sehingga diberikan pula chlorothiazide. Di Rumah Sakit
tempat peneliti terdapat tiga kasus bayi yang dirawat di NICU dengan penyakit
hipoglikemia dan terdiagnosis hiperinsulin kongenital. Ketiga pasien tersebut membaik
ketika diberi diazoxide. Pasien pertama dan ketiga dipindahkan dari NICU setelah
pemberian diazoxide dan chlorothiazide. Sedangkan pasien dua terjadi hipertensi
pulmonal ketika dosis diazoxide ditingkatkan. Namun tak lama setelah keluar dari NICU
pasien satu dilarikan ke UGD karena terjadi kesulitan bernafasdengan gejala hipertensi
pulmonal dan gagal jantung. Pasien tiga dilarikan ke UGD setelah 2 minggu di rumah
karena kadar glukosa dalam darah rendah, terjadi hipertensi pulmonal dan gagal jantung
saat rawat inap. Kemudian pemberian diazoxide dihentikan dosisinya untuk ketiga pasien
tersebut dalam waktu satu minggu. Dengan kesimmpulan pasien bayi yang diberikan
diazoxide lebih berisiko terkena hipertensi pulmonal, belum dijelaskan apakah ada faktor
lain yang menjadikan hal tersebut terjadi. Namun pasien bayi lebih mendapatkan banyak
manfaat dari perawatan dengan menggunakan echocardiography.
Artikel 2 : Desain Penelitian Case Report

Judul : Gambaran Teknik Hipnosis Lima Jari Dalam Mengatasi


Kecemasan Pada Pasien Hipertensi

Penulis : Vina Audhia, Madepan Mulia, dan Dewi Damayanti

Tahun : 2021

Jurnal : Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia

Design penelitian : Case report

Deskripsi penelitian :

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat tingkat kecemasan pada pasien
yang mengalami hipertensi sebelum dan sesudah diberikan teknik hipnosis lima jari di
Wilayah Kerja Puskesmas Gedong Air Bandar Lampung. Penelitian dalam jurnal ini
melibatkan 2 orang pasien yang mengalami hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas
Gedong Air Bandar Lampung, tingkat kesadaran compos mentis, mampu berkomunikasi
dengan baik dan bersedia menjadi subyek penelitian. Alat ukur yang digunakan dalam
penelitian ini adalah alat ukur Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) untuk mengukur
tingkat kecemasan dan Standar Operasioal Prosedur (SOP) teknik hipnosis lima jari.
Artikel 3 : Desain Penelitian Cross Sectional

Judul : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi


Di Puskesmas Makrayu Kecamatan Ilir Barat II Palembang

Penulis : M. Hasan Azhari

Tahun : 2017

Jurnal : AISYAH : Jurnal Ilmu Kesehatan

Design penelitian : Cross Section

Deskripsi penelitian :

Penelitian dalam jurnal ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang


berhubungan dengan kejadian hipertensi yang terdiri dari faktor usia, jenis kelamin,
faktor keturunan, faktor pekerjaan, dan faktor olahraga atau latihan fisik. Populasi sampel
dalam penelitian ini ialah pasien terdiagnosa hipertensi yang datang berobat di puskesmas
makrayu kecamatan ilir barat II palembang selama rentang waktu Januari – Desember
2010 dengan 2816 jumlah kasus. Sampel penelitian ditentukan menggunakan rumus
Lameshow dalam Ariawan (1998) dengan jumlah 112 responden. Responden dipilih
berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengukuran dan pengamatan dilakukan
menggunakan kuesioner dan wawancara serta mengumpulkan data berdasarkan
karakteristik responden berdasrkan umur, jenis kelamin, faktor keturunan, faktor
pekerjaan, dan faktor olahraga atau latihan fisik.
Artikel 4 : Desain Penelitian Case Control

Judul : Hubungan Jenis Kelamin, Perilaku Merokok, Aktivitas Fisik


Dengan Hipertensi Pada Pegawai Kantor

Penulis : Eganda Garwahusada dan Bambang Wirjatmadi


Tahun : 2020

Jurnal : Media Gizi Indonesia 15(1) : 60-65

Design penelitian : Case control unmatching

Deskripsi penelitian :

Pada artikel jurnal ini meneliti hubungan antara jenis kelamin, perilaku merokok,
aktivitas fisik, dengan risiko hipertensi pada pehawai kantor. Penelitian ini melakukan
skrining pada 96 pegawai dengan mengukur tekanan darah dan didapatkan sebanyak 26
pegawai memiliki tekanan darah tinggi dan 76 lainnya bertekanan darah normal.

Dengan menerapkan metode simple random sampling didapatkan hasil 23


pegawai untuk masing-masing kelompok. Dengan 23 pegawai sebagai kelompok control
(<140/90 mmHg), tidak pernah didiagnosis hipertensi oleh tenaga kesehatan, dan tidak
meminum obat hipertensi. Sedangkan kelompok lainnya memiliki hipertensi sebagai
kelompok kasus (>140/90 mmHg). Pernah didiagnosis hipertensi oleh tenaga kesehatan,
atau meminum obat hipertensi.

Karakteristik jenis kelamin dan perilaku merokok di dapatkan dengan proses


wawancara. Perilaku merokok dibagi tiga yaitu merokok, sudah berhenti merokok, dan
tidak pernah merokok. Sedangkan aktivitas fisik dibagi menjadi 3 yaitu, ringan, sedang,
dan berat.
Artikel 5 : Desain Penelitian Cohort

Judul : Pengaruh Merokok Terhadap Keefektivitasan Terapi Hipertensi


pada Penderita Hipertensi Perokok di Empat Puskesmas Tahun
2017

Penulis : Dna Raras Mardena, Anjar Mahardian Kusuma


Tahun : 2017

Jurnal : Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry

Design penelitian : Cohort

Deskripsi penelitian :

Penelitian ini dilakukan untuk menelusuri terkait efektivitas obat antihipertensi


Amlodipin terhadap terapi hipertensi pada kelompok khusus hipertensi perokok. Jenis
penelitian yang dilakukan yaitu deskriptif analitik dengan menggunakan metode
pengumpulan data kohort prospektif mencari hubungan antara merokok (variabel bebas)
dengan efektivitas terapi hipertensi (variabel terikat).
Penelitian ini dilakukan pada Bulan Februari hingga April 2017. Tempat
dilakukannya penelitian yaitu di Wilayah Kerja Puskesmas I Sumbang, Puskesmas II
Kembaran, Puskesmas Purwokerto Timur I, dan Puskesmas Purwokerto Selatan.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pasien hipertensi dengan
kebiasaan merokok memiliki efektivitas terapi amlodipin lebih rendah dibandingkan
dengan pasien hipertensi tanpa kebiasaan merokok.
Artikel 6 : Desain Penelitian Randomized Control Trial

Judul : Pemberian Jus Belimbing Demak (Averrhoe Carambola l)


Berpengaruh Terhadap Penurunan Tekanan Darah Sistolik Dan
Distolik Pada Penderita Hipertensi

Penulis : Heri Sulistiyono & M. Isnawati

Tahun : 2011

Jurnal : Jurnal Gizi Klinik Indonesia

Design penelitian : Randomized Control Trial

Deskripsi penelitian :

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus belimbing wuluh demak
terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi.
Kelompok perlakuan diberikan jus belimbing Demak, sedangkan kelompok kontrol
diberikan sirup rasa belimbing. Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah masyarakat
umum di Dukuh Badran, Desa Troketon, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten yang
berumur 40 – 60 tahun dan termasuk dalam kategori hipertensi ringan yang memiliki
tekanan darah sistolik 140 – 160 mmHg dan atau diastolik 90-100 mmHg. Jumlah subjek
dalam penelitian ini berjumlah 34 orang untuk kedua kelompok yang dihitung
menggunakan rumus uji beda rata – rata berpasangan dengan tingkat kemaknaan 95%
(α=0,05) dan standar deviasi (Sd) 14 mmHg (13). Pengambilan subjek penelitian
dilaksanakan secara purposive sampling secara door to door, di mana proses pengambilan
subjek ini dilakukan denganmemasukkan semua subjek yang memenuhi kriteria inklusi
tertentu sampai jumlah sampel yang diperlukan terpenuhi. Kriteria inklusi dalam
penelitian ini adalah berumur 40-60 tahun, termasuk dalam kategori hipertensi ringan
yang mempunyai tekanan darah sistolik 140-160 mmHg dan diastolik 90-100 mmHg,
tidak mengonsumsi alkohol, tidak merokok, tidak mempunyai penyakit komplikasi atau
sedang dalam pengobatan antihipertensi. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah
subjek menderita penyakit komplikasi sehingga dirawat di rumah sakit, subjek meninggal
dunia, dan subjek tidak mengonsumsi jus belimbing yang diberikan. Variabel independen
dalam penelitian ini adalah kelompok perlakuan, yaitu kelompok jus dan kelompok
kontrol, variabel dependen adalah tekanan darah sistolik dan diastolik, variabel luar
adalah konsumsi natrium, kalium, kalsium, dan magnesium yang diukur dengan metode
food recall selama 2 x 24 jam.
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai